√ Membuat Buku Ajar, Inilah Langkah Mudah dan Persiapannya!

Berprofesi selaku dosen memiliki banyak tantangan. Sebagai tenaga pendidik, dosen tak hanya tertantang untuk memberikan materi yg runtut, gampang diketahui, komprehensif, & sebagainya. Dosen pula ditantang untuk membuat buku latih untuk mahasiswanya. Tantangan ini belum sepenuhnya terjawab, alasannya menciptakan buku bimbing masih dianggap sebagai hal yg sulit. Selain itu, menciptakan buku ialah pekerjaan yg memerlukan banyak energi & waktu sehingga para dosen masih belum mampu meluangkan waktunya melaksanakan hal tersebut.

Sebenarnya para dosen bisa menciptakan buku ajarnya sendiri.

Hanya saja, ia mesti mau terlebih dahulu. Para dosen bisa mulai dgn memperhitungkan banyaknya kalimat yg diucapkannya pada tiap pertemuan dlm perkuliahan. Kalimat-kalimat yg diucapkan dlm perkuliahan itu dapat ia tulis. Bisa jadi selama 100 menit konferensi, ia menciptakan ribuan kata yg mampu ditulis sekitar 10 lembar. Jika hal ini berkala dilaksanakan, maka selama satu semester atau katakanlah 16 pertemuan, ia mampu menulis 160 lembar. Banyaknya goresan pena itu sudah cukup untuk dijadikan buku. Pertanyaannya, bagaimana mengawali hal tersebut?

Memotivasi diri untuk mulai membuat buku bimbing mampu ditumbuhkan sebagai langkah awal. Anda yg berprofesi sebagai dosen dapat berpikir bahwa Anda sangat membutuhkan materi perkuliahan. Materi tersebut perlu disiapkan, perlu pula ditulis. Kemudian dr sekian banyak materi yg dibutuhkan akan lebih mudah kalau dikumpulkan dlm sebuah buku bimbing.

Anda pula dapat berpikir bahwa Anda akan memperoleh pujian & kepuasan dgn membuat buku. Tidak mampu disangkal bahwa Anda niscaya akan senang jika buku yg Anda tulis dapat dibaca oleh banyak orang, setidaknya mahasiswa sendiri. Kemudian Anda pula akan puas tatkala berhasil menulis karya, terlebih jikalau diterbitkan. Selain itu, Anda pula dapat memaksimalkan angka kredit selaku dosen dgn menerbitkan buku. Selanjutnya, penawaran khusus diri & beramal lewat ilmu yg Anda miliki pula sudah terang menjadi manfaat dlm membuat buku bimbing.

  √ Teknik Menulis : Dua Langkah untuk Menjadi Penulis Buku  

Untuk dapat membuat buku bimbing, Anda dapat menggunakan strategi. Pada permulaan, Anda bisa mengasah kepekaan akal dgn mencari permasalahan yg dapat ditulis. Tentunya Anda perlu banyak membaca. Tidak hanya buku, Anda bisa membaca dr media apapun. Dari sinilah Anda akan mendapatkan masalah yg mirip, analog, maupun kontraproduktif atau bertentangan. Anda pula akan mengalami proses refleksi analitis dlm diri sehingga Anda bisa memperlihatkan penilaian pada bacaan. Banyak membaca akan menciptakan otak Anda terpacu untuk bekerja. Kemudian wangsit-ilham akan timbul sehingga perlu ditindaklanjuti dlm bentuk goresan pena.

Kepekaan logika yg sudah meningkat mampu dilanjutkan dgn mengasah daya analitis. Di sini Anda akan berusaha menulis judul yg bagus. Anda akan mendorong diri Anda sendiri untuk menulis judul yg “memasarkan”, menantang untuk dibaca, serta bersifat luas & dapat dikembangkan. Perlu Anda ketahui bahwa Anda perlu menulis judul buku yg mempesona, tak ambigu, & tak terlalu panjang. Lebih baik Anda menuliskan jduul dgn ringkas tetapi informatif.

Ide-wangsit yg Anda kumpulkan & kemungkinan beberapa judul yg ingin Anda tulis dapat Anda satukan dlm suatu buku saku. Buku ini akan menjadi kawasan berkumpulnya pandangan baru-ilham yg ingin Anda tuliskan. Anda bisa membawanya kemanapun Anda pergi. Kaprikornus, ketika-waktu Anda bisa mencatat ide yg timbul datang-tiba. Hal ini akan membuat lebih mudah Anda menghimpun data penunjang tulisan dlm keseharian Anda. Data-data pendukung tersebut bisa jadi diperoleh dr media elektronik, media massa, maupun internet. Ide pula bisa Anda dapatkan dr diskusi atau wawancara dgn narasumber.

Langkah selanjutnya yg bisa Anda lakukan yaitu menyeleksi judul & menentukan satu di antara judul-judul yg sudah Anda tuliskan. Anda pula perlu menambahkan subjudul. Kemudian untuk memperbesar substansi, Anda bisa membaca buku, jurnal, atau majalah ilmiah. Jika memperoleh tulisan yg mendukung, Anda bisa mencatatnya dlm kartu rujukan.

  √ Cara Menanggulangi Siswa Yang Lupa Password Di Quipper School

Kartu acuan yaitu kartu yg berisi goresan pena yg akan dikutip beserta sumber referensinya. Anda mampu membuat kartu ini dgn ukurang panjang 15 cm & lebar 10 cm. Kartu ini akan memudahkan Anda menuliskan substansi buku. Anda akan melakukan pekerjaan lebih efisien dgn menjinjing kartu ini daripada menggelar banyak buku di hadapan Anda. Selain itu, meja untuk menulis akan dipenuhi buku awut-awutan, Anda akan kerepotan membuka-buka buku & mencari halaman.

Dengan kartu, Anda pula akan lebih gampang dlm menata substansi buku ajar yg akan ditulis. Anda bisa mencerna dgn baik tiap-tiap goresan pena dlm kartu & mengurutkannya sesuai substansi yg akan ditulis dlm buku. Berikutnya, Anda tinggal menyebarkan tulisan-tulisan dlm kartu menjadi paragraf-paragraf. Sebagai perhiasan, Anda pula perlu mencerna semua isi buku saku, mengolahnya dlm asumsi, melaksanakan analisis & sintesis, lalu melaksanakan penilaian.

Pada tahap berikutnya, yakni tahap menulis, Anda akan mulai dgn membuatkan pokok tulisan menjadi sub-sub pokok bahasan. Anda mampu memilah banyak sekali permasalahan yg akan ditulis ke dlm beberapa bab. Perlu kiranya Anda memakai urutan berdasarkan logika linier, dr tingkat kesulitan yg rendah ke tinggi. Setelah mengelompokkan sub pokok bahasan ke dlm beberapa bagian, Anda bisa menciptakan sub-subbab. Caranya, Anda hanya perlu menurunkan kata kunci dr judul bab. Anda bisa membuat kerangka untuk tahap menulis permulaan ini.

Setelah itu, mulailah menulis & menuangkan ilham. Teruslah menulis sesuai dgn urutan kartu referensi. Lakukan terus hingga tamat. Anda pula tak boleh melewatkan penulisan pendapat dr hasil struktur analisis sintesis, penilaian, & pemahaman dlm tahapan ini. Dengan berbekal kartu rujukan, Anda bisa mengutip dengan-cara langsung maupun tak eksklusif & menyertakan beberapa sumber lainnya untuk mendukung tulisan. Penting untuk Anda ketahui bahwa kutipan dlm buku bimbing seharusnya ditambah dgn pendapat penulis agar tak menjadi parade kutipan bisu.

  √ Cara Membuat Buku: Cara Membuat Tulisan Mengalir Seperti Sungai

Setelah akhir menulis, Anda perlu melakukan verifikasi pada tulisan yg kini telah menjadi draf buku. Anda bisa mengoreksi atau mengedit substansinya. Kemudian Anda boleh menyertakan lagi tulisan pada pecahan yg kurang & meniadakan keunggulan tulisan yg tak perlu. Koreksi pula dapat Anda lakukan dlm konteks tata bahasa, misalnya penggunaan EYD, kalimat tak bersubjek, kesalahan ketik, atau interferensi (percampuran kata dr bahasa-bahasa berlawanan). Tata letak, penyisipan gambar, ilustrasi, diagram, & sebagainya pula perlu Anda amati.

Selanjutnya, Anda bisa meminta pendapat hebat atau rekan sejawat untuk menganggap draf buku Anda. Anda bisa meminta usulan, pendapat, bahkan kritik biar goresan pena Anda bisa diterbitkan menjadi buku yg elok. Terima & seleksi masukan yg Anda dapatkan, lalu kerjakan perbaikan pada karya Anda. Di samping itu, Anda pula perlu menempatkan rasa puas dlm menciptakan karya dengan-cara proporsional. Anda mesti tahu kondisi untuk berhenti menulis supaya karya Anda tak meluas terlalu jauh. Segera berhenti tatkala Anda merasa karya Anda sudah cukup menjelaskan semua yg ingin Anda tuliskan. Berikutnya, carilah penerbit terpercaya untuk berafiliasi dgn Anda. Anda bisa secepatnya menerbitkan & menerbitkan buku asuh yg telah ditulis.

Apakah Anda sedang atau ingin menciptakan buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang membuat buku  anda dapat menyaksikan Artikel berikut:

Tahukah Anda Tantangan membuat Buku Teks?

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

[Wiwik Fitri Wulandari]

 

Referensi:

  1. Suwarna, Motivasi & Strategi Penulisan Buku Ajar, disampaikan dlm Semiloka Penulisan Buku Ajar di FIK, UNY.