Materi Tentang Akhlak Terpuji (Zuhud & Tawakal) – Akhlak yaitu sikap dan tingkah laris insan yang tercermin dalam sikap dan juga sikap keseharian. Akhlak terpuji adalah segala perilaku dan sikap yang bagus dan dicintai oleh Allah SWT dan RasulNya. Akhlak terpuji sangat banyak misalnya sebagaimana yang sudah Rasulullah Muhammad SAW contohkan terhadap kita ummatnya, dua diantranya yaitu Zuhud dan Tawakal.
Daftar Isi
A. Pengertian Zuhud
Zuhud secara harfiah atau berdasarkan bahasa memiliki arti “meninggalkan”. Sedangkan pengertian zuhud yakni meninggalkan segala sesuatu yang bersifat hedonis (glamor) dan lebih menghendaki segala sesuatu yang bersifat ukhrawi. Zuhud juga sanggup berarti meminimalisir terhadap keinginan berlebih akan dunia dan lebih memprioritaskan alam baka. Meskipun begitu, kita selaku seorang muslim tentu tidak sepenuhnya mengabaikan dunia. Justru sebisa mungkin kita memiliki kemandirian dalam hal finansial supaya sanggup menunjang segala program beribadah kita. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Thaha ayat 131 berkaitan dengan sifat zuhud yang artinya :
“Dan janganlah engkau tunjukkan persepsi matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa kelompok dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia supaya Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih baka”. (Qs.Thaha : 131)
Contoh-pola dalam sifat zuhud tentu sangat mudah untuk diidentifikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan, senantiasa merasa cukup dengan segala sesuatu yang Allah berikan terhadap kita, bertingkah hidup sederhana, dan masih banyak lagi.
Firman Allah SWT dalam Al Alquran surat An Nisa ayat 77 yang artinya :
Artinya:
“katakanlah kesenangan didunia ini cuma sebentar (sidikit) dan alam kekal itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.” (Qs. an-Nisa’: 77).
Selanjutnya firman Allah dalam Al Qur’an surat Al-Ankabut ayat 64 yang artinya :
“Dan kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan perainan. Dan sebetulnya negeri alam awet itulah kehidupan yang bahwasanya, sekiranya mereka mengenali’. (Qs.al-Ankabut : 64).
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
B. Pengertian Tawakal
Tawakal yakni perilaku berserah diri terhadap Allah SWT terhadap degala ketentuan Nya. Tentu tawakal tidak sepenuhnya mempunyai arti pasrah dengan kondisi. Sebagai seorang muslim pasti kita wajib berikhtiar dan berdoa dan berikutnya berpasrah diri terhadap Allah SWT kepada hasil yang kita upayakan. Yakinlah bahwa apapun yang terjadi kepada kita atas hasratAllah SWT dan itulah jalan yang terbaik.
Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat At Thalaq ayat 3 yang artinya :
“Dan barang siapa yang bertawakkal terhadap Allah, pasti Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melakukan permasalahan yang (diinginkan) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu.”(QS.At-Thalaq:3).
selanjutnya amati hadist Nabi Muhammad SAW berikut yang artinya :
“Jikalau kau tawakal kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya, maka kamu akan mendapatkan rizki ibarat rizki burung-burung yang diwaktu pagi berada dalam keadaan lapar dan kembali sore dengan perut kenyang.”(HR.Turmuzi).
Tawakkal mampu dibagi menjadi dua macam jika didasarkan pada tingkatannya. Tingkatan tawakkal adalah sebagai berikut :
a. Tawakkalul wakil,
Tawakkalul Wakil memiliki arti mempercayakan segala urusan hidupnya kepada Allah SWT. Tawakkal jenis ini lazimdilakukan oleh seorang mukmin.
b. Tawakkal Taslim,
Tawakkal Taslim yakni tawakkal yang dilakukan oleh orang-orang yang tiada membutuhkan semua orang di dunia ini kecuali cuma kepada Allah SWT. Tawakkal jenis ini adalah tawakal yang ada pada pribadi para nabi dan Rasul.
Beberapa hal yang menjadi acuan perilaku tawakkal secara aplikatif sanggup berupa selalu bersabar akan segala kepastian yang Allah berikan terhadap segala daya dan upaya serta doa yang kita panjatkan terhadap Allah SWT, senantiasa berprasangka baik kepada Allah, bersyukur dengan apa yang ada, Ridho akan segala apa yang Allah menetapkan pada diri kita dan masih banyak lagi.
Sumber :
Sumber https://www.kakakpintar.id