√ Mari Mengenal Catatan Kaki dalam Menulis Buku!

Catatan kaki sering Anda temui dlm membaca suatu buku, tulisan, makalah, skripsi atau karangan ilmiah yg lain.Sebelum melanjutkan menulis buku, Yuk identifikasi lebih dlm perihal catatan kaki.

Salah satu elemen penting dlm menulis buku ilmiah yaitu catatan kaki atau biasa disebut footnote. Footnote atau catatan kaki ini merupakan catatan yg menyebutkan sumber dr suatu kutipan. P

Ketentuan Kutipan pada Catatan Kaki (footnote)

Sewaktu menulis buku perlu mengamati ketentuan penulisan sumber pustaka yg diwujudkan dlm bentuk kutipan & catatan kaki (footnote) yaitu selaku berikut:

Setiap kutipan baik kutipan eksklusif maupun kutipan yg tak eksklusif harus diberi nomor pada tamat kutipan dgn angka arab yg diketik setengah spasi di atas garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan mesti berurut sampai simpulan bagian.

Kutipan atas pendapat yg bersumber pada tulisan orang lain yg dirujuk dlm naskah essay mesti disebutkan sumbernya dgn memakai catatan kaki (footnote).

Catatan kaki ini menunjukkan & memberitahukan sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memperlihatkan komentar mengenai sesuatu yg dikemukakan di dlm teks.

Penulisan catatan kaki dijalankan dgn mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, & halamannya. Jika nama pengarang terdiri dr 2 (dua) orang, maka keduanya mesti dicantumkan dlm catatan kaki.

Jika nama pengarang terdiri dr 3 (tiga) orang atau lebih, maka cukup nama selesai dr pengarang pertama yg ditulis & di belakangnya ditulis “et all” (artinya dgn orang lain) bagi tulisan & penulis dr luar Indonesia atau menggunakan “dkk.” (dan mitra-kawan) jika tulisan atau penulis dr Indonesia, namun dlm daftar pustaka mesti dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dlm catatan kaki harus diketik dgn cetak miring. Penulisan halaman disingkat dgn “hlm”.

  √ Perbedaan Buku Teks dengan Buku Pengayaan

Dalam catatan kaki yg biasa Anda lihat dlm buku-buku, naskah, ataupun karya ilmiah banyak terdapat singkatan-kependekan yg menciptakan resah maksud dr kependekan itu.

Karena nyaris semua kependekan itu menggunakan bahasa latin yg nyaris siapa pun tak paham maksudnya; berikut singkatan-abreviasi yg sering dipakai dlm menulis buku atau naskah:

Ibid merupakan singkatan dr ibidem yg artinya dlm halaman yg sama. Ibid dipakai dlm catatan kaki apabila kutipan diambil dr sumber yg sama & belum disela oleh sumber lain.

Op.cit. merupakan singkatan dr opera citato yg artinya dlm keterangan yg telah disebut. Op.cit digunakan dlm catatan kaki untuk menunjuk pada sumber yg sudah disebut sebelumnya dengan-cara lengkap, namun telah disela dgn sumber lain & halamannya berlainan.

Loc.cit. merupakan singkatan dr loco citato yg artinya pada tempat yg sama sudah disebut. Loc.cit. dipakai dlm catatan kaki apabila hendak menunjukkan pada halaman yg sama dr sumber yg sama yg sudah disebut terakhir, tetapi telah disela oleh sumber lain.

Penggunaan ibid tak perlu menuliskan nama pengarangnya alasannya penggunaan ibid tersebut hanya dilaksanakan tatkala sumber yg sudah dikutip belum disela dgn sumber lainnya. Sebaliknya, penggunaan op.cit. & loc.cit. tetap harus menuliskan nama pengarangnya yg disertai dgn goresan pena op.cit. atau loc.cit.

[Aditya Kusuma]