Manfaat Belerang atau Sulfur Beserta Sifatnya – Materi yg akan di diskusikan kali ini adalah tentang sulfur/sulfur. Belerang mempunyai ciri khas yakni bau yg sungguh menyengat.
Pernahkah kalian mendatangi kawasan wisata Dieng di Jawa Tengah? Atau kawasan rekreasi Tangkuban Perahu di Jawa Barat? jika kalian pernah berkunjung ke salah satu tempat tersebut pasti kalian mencium busuk menyengat, bukan? Nah bau menyengat tersebut merupakan bau dr sulfur (sulfur). Yuuuk, lebih dlm lagi, perhatikan topik Manfaat Belerang atau Sulfur Beserta Sifatnya di bawah ini.
Daftar Isi
Sumber Belerang (S)
Belerang yaitu unsur kimia dlm tabel periodik yg mempunyai lambang S dgn nomor atom 16. Beleranga dihasilkan dr proses vulkanisme dgn bentuk nonmetal yg tak berasa, & multivalensi.
Belerang dlm bentuk aslinya ialah suatu zat padat kristalin kuning dgn sifat fisik berbentuk kristal berwarna kuning, kuning kegelapan, & kehitam-hitaman karena efek unsur pengotornya.
Unsur ini mempunyai berat jenis 2,05- 2,09 & indeks kekerasan 1,5-2,5 (skala Mohs). Belerang memiliki sifat yg sama dgn oksigen antara lain, yakni keduanya membentuk senyawa ionik dgn logam aktif, & keduanya membentuk senyawa kovalen mirip H2S & H2O, CS2 & CO2, SCl2 & Cl2O.
Perbedaannya terletak pada jari-jari atom elektonegativitas. Jari-jari atom O sebesar 0,73 A sementara jari-jari atom S yaitu 1,04 A. Elektronegativitas O sebesar 3,5 sedangkan elektronegativitas S hanya sebesar 2,5.
Baca juga: Siklus daur karbon & oksigen
Belerang terdapat dengan-cara luas di alam sebagai unsur bebas maupun senyawa, khususnya di kawasan pegunungan berapi, kalau kalian pernah mendatangi gunung berapi disitu kalian mampu merasakan adanya sulfur di sekitar lingkungan dgn di tandai bacin khas yg menyengat. Belerang terdapat dlm lapisan kurang lebih 150 m di bawah batu karang, basir, atau tanah liat, yg keberadaanya dlm bentuk senyawa H2S, SO2, CaSO4, & MgSO4.
Belerang yanga ada dibawah tanah dicairkan dgn mengalirkan air yg sungguh panas (gabungan antara air & uap air dgn tekanan sekitar 16 atm & suhu sekitar 120o C) lewat pipa serpihan luar dr suatu susunan tiga pipa konsentrik.
Belerang yang berupa cair (liquit) kemudian dipaksa keluar dgn memompakan udara panas (dengan tekanan sekitar 20-25 atm) sehabis itu sulfur dibiarkan dlm keadaan membeku.
Belerang yg diperoleh dgn cara ini mempunyai kemurnian yang hampir sempurna sampai 99,6% hal ini disebabkan karena belerang tak larut dlm air.
Sifat-Sifat Belerang (S)
a. Sifat fisik belerang
Tabel sifat fisik belerang
b. Sifat Kimia Belerang
Belerang cuma memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s dr gas mulia. Belerang akan bertidak selaku akseptor elektron apabila bereaksi dgn logam, welirang pula merupakan unsur yg gampang bereaksi dgn semua unsur kecuali emas, platinum & gas mulia.
Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain seperti berikut.
- Dengan logam
Belerang bereaksi lebih berpengaruh dgn logam.
Contoh: Fe(s) + S(s) → FeS(s)
- Reaksi dgn nonlogam
Belerang bereaksi dgn karbon panas membentuk karbon disulfida.
Contoh: C(s) + S (s) → CS (s)
Sifat kimia dr welirang yaitu tak larut dlm air atau H2SO4 memiliki titik lebur 129oCdan titik didihnya 446oC. Belerang gampang larut dlm CS2, CCl4, minyak bumi, minyak tanah, & anilin. Merupakan penghantar panas & listrik yg buruk & apabila di bakar apinya berwarna biru & menghasilkan gas-gas SO2 yg berbau busuk.
Pada suhu kamar, sulfur merupakan padatan yg lunak berwarna kuning terang. Pada dasarnya welirang tak berbau tetapi anyir yg menempel pada sulfur disebabkan oleh hidrogen sulfida & senyawa sulfur organik. Sulfur di bakar dgn nyala biru memancarkan sulfur dioksida.
Sulfur tak mampu larut dlm air tetapi dapat larut dlm karbon disulfida (CS2) & dlm pelarut organik lain seperti benzena walaupun dgn kelarutan yg rendah. Keadaan oksidasi sulfur mencakup -2, +2, +4 & +6. Sulfur membentuk senyawa yg stabil dgn semua unsur lain kecuali dgn gas mulia.
Belerang dapat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu welirang rombik & belerang monoklinik. Belerang yg biasa kita lihat ialah belerang rombik dgn warna kuning, welirang ini stabil di bawah suhu 95,50C.
Bila lebih dr suhu 95,5oC, belerang rombik akan berkembang menjadi sulfur monoklinik yg akan mencair pada suhu 113oC. Biasanya belerang terkadang ditemui dlm bentuk mineral sulfida & sulfat, hidrogen sulfida, maupun senyawa sulfur organik.
Pembuatan Unsur Dan Senyawa Belerang (S)
Adapun unsur & senyawa welirang ialah selaku berikut:
a. Senyawa SO2
Senyawa SO2 (sulfur dioksida) merupakan gas yg tak berwarna, namun memiliki wangi khas yg mampu membuat mata perih & menghancurkan akses pernapasan. Senyawa SO2 terbentuk dr pembakaran kerikil bara yg mengandung sulfur & pemanggangan bijih sulfida.
- Pembakaran batu bara yg mengandung sulfida
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
- Pemanggangan bijih sulfida
2FeS2 (s) + O2 (g) → Fe2O2 (s) + 4SO2 (g)
Senyawa SO2 sangat larut dlm air, sehingga agar tak larut maka perlu dialirkan lewat kapur yg berair. Dengan reaksi selaku berikut:
CaCO3 (s) + SO2 (g) → CaSO3 (s) + CO2 (g)
b. Senyawa SO3
Senyawa SO3 yakni padatan yg gampang menguap, senyawa SO3 dibentuk dgn cara oksidasi SO2 dgn oksigen dengan-cara impulsif. Proses oksidasi ini berjalan sungguh lambat lantaran SO2 sangat stabil. Untuk mempercepat proses oksidasi, tambahkan katalis vanadium (V) oksidasi ke dalamnya.
2 SO2 (g) + O2 (g) → 2SO3 (g) ∆H = -98 kJ mol-1
Kemudian menghasilkan SO3 yg bereaksi dgn air menghasikan H2SO4.
SO3 (g) + H2O (g) → H2SO4 (l) ∆H = -130 kJ mol-1
Asam sulfat banyak dipakai sebagai materi dasar pembuatan pupuk (pupuk fosfat), cat, detergen, sabun, serta serat alami atau buatan.
Senyawa belerang dengan-cara garis besar mampu dibagi menjad senyawa sulfur organik & anorganik. Senyawa welirang anorganik di antaranya sebagai berikut:
- Sulfida (S2-), merupakan ion yg berasal dr kadmium sulfida (CdS).
- Sulfit (SO32-), garam asam sulfit (H2SO3) yg dihasilkan dgn cara melarutkan SO2 ke dlm air. Asam sulfat & asam sulfit merupakan zat pereduksi yg kuat. Zat lain yg diturunkan dr SO2 meliputi pirolusit atau ion metabisulfit (S2O52-).
- Sulfat (SO42-), garam asam sulfat. Asam sulfat pula bereaksi dgn SO3 dlm perbandingan yg sama membentuk asam pirolusit (H2S2O7).
Manfaat Dan Dampak Belerang
a. Manfaat welirang
Unsur Belerang
Belerang merupakan unsur penting untuk kehidupan & didapatkan dlm dua asam amino. Penggunaan pada umumnya terutama dlm fertilizer namun pula dlm bentuk mesiu, korek api, insektisida, & fungisida.
Belerang banyak dipakai di bidang industri mirip: cat, kertas, plastik, materi sintetis, minyak bumi,industri karet & ban, welirang pula mampu digunakan sebagai obat pemberantas jamur & untuk mengolah makanan getah karet & getah perca.
Baca juga: Siklus daur belerang
Senyawa Belerang Dioksida
Kegunaan sulfur dioksida ialah sebagai berikut:
- Sebagai materi pengelantang untuk bulu domba, sutra, spons, domen, & gula tebu.
- Sebagai materi untuk membersihkan botol-botol & ember-baskom anggur.
- Sebagai bahan untuk memberantas penyakit pes di darat & di kapal-kapal laut.
- Digunakan untuk memurnikan berbagai jenis minyak tanah.
Senyawa Asam Sulfat
Kegunaan dr asam sulfat antara lain selaku berikut:
- Di laboratorium dipakai untuk pengering & untuk kimia analisis.
- Dalam teknik industri digunakan sebagai materi pupuk khususnya pupuk fosfat; cat & pigmen terutama dlm bikinan titanium oksida; pembuatan asam (HCl, HNO, H3PO).
b. Kekurangan welirang
Senyawa belerang yg berefek negatif antara lain:
- Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yg mempunyai ciri khas mirip telur busuk, dlm jumlah besar senyawa ini mampu menyebabkan kematian.
- Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan mampu mengakibatkan kerusakan pada kulit karena megandung zat higroskopis.
- Belerang dioksida (SO2)
Belerang muda terbakar & menghasilkan gas welirang dioksida, gas ini dapat menimbulkan sakit pada pernapasan & menimbulkan tanda-tanda batuk. Dalam jumlah besar mampu menghancurkan terusan paru-paru & bahkan kematian. Pada tumbuhan gas ini menyebabkan noda coklat & menggugurkan daun.
Baca juga: Siklus Biogeokimia
Demikian pembahasan kita pada materi Manfaat Belerang atau Sulfur Beserta Sifatnya ini, mudah-mudahan tulisan ini bisa memberi manfaat untuk teman-sobat, adik- adik atau yg lainya. Apabila ada yg tak kalian pahami atau ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut bisa isi dolom komentar, terimakasih. wassalam.
Referensi:
Lustiyati Deta E, dkk. (2009). Aktif Belajar Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas Dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Sukmawati Wening. (2009). Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas Dan Ma Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Suwardi, dkk. (2009). Panduan Pembelajaran Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.