√ Mahir Menulis Buku Agar Dapat Fokus Pada Sasaran

Menulis buku dr sudut pandang penerbitan dibagi menjadi tiga kalangan. Ketiga kelompok tersebut digolongkan berdasarkan penjilidan & penggunaan. Ketiga kalangan tersebut terdiri dr buku terbitan terencana, buku ilmu pengetahuan & buku sastra. Berikut uraian masing-masing.

Buku Terbitan Berkala

Menulis buku yg di buat dengan-cara bersiklus termasuk majalah & jurnal ilmiah. Dua jenis ini mempunyai fungsi nyaris sama, sama-sama memperlihatkan ruang untuk menerbitkan gagasan, ilham atau pun penemuan. Penemuan mampu disampaikan dlm banyak gaya penulisan, tergantung jenis kemasan media. Penulis bisa memberikan gagasan & inovasi baru dlm bidang tertentu.

Terbitan terjadwal atau sering disebut terbitan berseri selaku expert directory atau direktori jago. Jenis terbitan terpola bermacam-macam, diantarannya terbitalan periodicals atau terbitan bersiklus, surat kabar, tabloid, seri monograf, prosiding,memoir hingga buku tahunan termasuk ke dlm terbitan bersiklus.

Hal penting yg perlu diperhatikan penulis sebelum menulis buku terbitan terencana, ada beberapa hal yg perlu diperhatikan. Salah satunya memperhatikan tujuan atau sasaran yg akan diulas. Misalnya, apakah penulis akan menulis untuk jenis terbitan prosiding, memoir, surat kabar atau untuk seri monograf. Berikut beberapa macam terbiatan terpola, untuk menyaksikan spesifikasi khususnya.

  • Terbitan Periodicals

Dikatakan buku terbitan periodicals merupakan terbitan berkala & berkesinambungan. Bisa terbit setiap seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali. Prinsipnya, ada frekuensi penerbitan yg terperinci. Terbitan terjadwal selain majalah & surat kabar, pula ada yg berbentuk tulisan ilmiah. Misalnya majalah ilmiah, atau yg sering disebut dgn jurnal.

Menulis buku jurnal tak seperti menulis tulisan di surat kabar. Tulisan jurnal lebih memfokuskan & berkaitan dgn masalah keilmiahan. Jurnal ilmiah diantarannya bisa berentuk journal of Animal Science, journal of Communication, jurnal Pustakawan Indonesia, lembaga pascasarjana dan the European Journal of Development Research.

  • Surat Kabar

Surat kabar tergolong terbitan berseri. Jenis goresan pena yg dipakai surat kabar tak selalu berkaitan dgn keilmuan dengan-cara formal, melainkan lebih luas lagi. Bahan yg disampaikan pula lebih bermacam-macam. Mulai mengulas tentang opini, isu, fiksi, entertain, edukasi, bisnis, politik & masih banyak hal.

  • Prosiding

Menulis buku prosiding tergolong goresan pena ilmiah. Menurut Harrod prosiding merupakan kompilasi jurnal yg ditulis oleh organisasi profesi, dr institusi pendidikan & peneliti. Kumpulan goresan pena ilmiah tersebut mencakup abstrak makalah isi & daftar pustaka. Tulisan yg dikompilasi kemudian di presentasikan di hadapan penulis lain dlm suatu pertemuan. Bentuk prosiding bermacam-macam, ada yg disebut laporan konferensi, laporan symposium, proseceding dll.

  • Memoar

Ada perumpamaan proseding & ada pula istilalh memoar. Memoar hampir ibarat dgn proceding. Memoar pula disebut dgn transaction yg berisi makalah konferensi yg sudah dipresentasikan dlm konferensi ilmiah saja. Perbedaannya, proceding kumpulan laporan penelitian yg diujicobakan kemudian dibentuk laporan, dipresentasikan di hadapan himponen profesi khusus dlm bentuk kumpulan jurnal.

Buku Ilmu Pengetahuan

Menulis buku ilmu pengetahuan yg baik menyanggupi syarat. Ciri buku ilmu pengetahuan yg memenui syarat mampu menjelaskan & dengan-cara tak pribadi menyodorkan empat fungsi. Yaitu fungsi deduktif, probablistik, fungsional & genetic. Deduktif menerangkan pesan berdasarkan premis yg telah ditetapkan sebelumnya.

Probablistik merupakan ilmu pengetahuan yg menerangkan pola pikir induktif dr beberapa perkara yg terang. Ilmu wawasan yg bersifat fungsional menjelaskan letak bagian dlm suatu metode dengan-cara menyeluruh. Sedangkan genetik menerangkan aspek gejala yg sering timbul.

Syarat menulis ilmu pengetahuan mencakup enam hal. Keenam hal tersebut meliputi logis, objektif, metodik, sistematik, bersifat universal & kumulatif meningkat & tentatif. Menulis buku ilmu pengetahuan dengan-cara logis mampu dilaksanakan dgn mengikuti kaidah ilmu wawasan. Tulisan pula dibuat dengan-cara objektif, berdasarkan objek yg dikaji & disokong dr fakta empiris.

Syarat menulis buku ilmu pengetahuan harus metodik. Metodik diperoleh dengan-cara terkontrol, teratur & terencana. Sistematik goresan pena disampaikan & diterangkan dengan-cara tertata & saling berkaitan. Selain ditulis dengan-cara sistematik, disampaikan dengan-cara universal.

Universal dapat diketahui & berlaku untuk siapapun & dimanapun. Syarat menulis buku ilmu pengetahuan ialah komulatif meningkat & tentatif, dimana penulis memberikan ilmu pengetahuan senantiasa ada hal baru, sedangkan tentatif ada pembaruan & pembenahan bila ada yg perlu di ubah.

Buku Sastra

Menulis buku sastra jauh berlawanan dgn menulis buku ilmiah. Khusus buku sastra atau fiksi lebih bersifat fiktif & imajinatif. Dari segi isi tulisan goresan pena ilmiah & fiksi memang berlawanan, namun ada satu tahap yg nyaris ibarat. Tahap tersebut pre-writing, drafting, revising, editing & publishing.

  • Pre-Writing

Pre writing langkah awal sebelum mengawali menulis buku. Pre-writing merupakan proses menentukan tema, topik, genre & segmentasi pembaca. Proses ini pula yg membuat lebih mudah penulis untuk memetakan apa yg akan dibahas. Jika dlm dunia sastra, penulis menentukan tokoh, alur, konflik. Sedangkan untuk jenis goresan pena ilmiah pula sema, memilih objek yg akan ditulis akan mengulas perihal dunia apa, apakah ihwal dunia pendidikan, atau menulis penemuan modern.

  • Drafting

Proses drafting, penulis bisa memulai langkah awal menulis. penulis mampu menuangkan inovasi, gagasan, ilham ke dlm paragraph di lembar pertama. Agar lebih komunikatif, penulis perlu melaksanakan observasi & telaah kajian. Adapun langkah menulis drafting, yaitu menuliskan ide cerita, memadukan menjabarkan huruf atau permasalahan, menciptakan opening memakai lead yg menarik [Baca membuat lead yg menawan dikala menulis buku di sini] kemudian penulis memadukan informasi pokok & informasi pemanis lainnya.

  • Revisi

Menulis buku apapun bentuknya, setiap penulis perlu melakukan revisi naskah. Revisi mampu melakukan pengecakan EYD, tanda baca & kesalahan ketik. Termasuk melakukan pengecekan susunan kalimat yg tak nyambung.

  • Editing

Jika revisi dijalankan oleh penulisnya, maka proses editing dilakukan oleh orang lain. Orang lain dlm hal ini yaitu editor. Proses editing dijalankan oleh editor disebabkan supaya tak terjadi subjektivitas dlm mengedit.

  • Publishing

Proses publishing adalah proses akhir dlm proses menulis buku. Proses publishing proses penerbitan atau penjilidan naskah menjadi sebuah buku. Proses publishing mampu dijalankan dgn beberapa cara, diantarannya diterbitkan oleh penerbit mayor, minor. Penulis pula mampu menerbitkan dengan-cara indie & PoD. Baca selengkapnya ihwal PoD selaku berikut

Itulah tiga penggolongan dlm proses penerbitan buku. Semoga ulasan ini menolong membuat lebih mudah penulis yg mengalami kesusahan menentukan jenis buku yg akan ditulis. Bagaimanapun pula dlm menulis buku penting mengamati tiga penggolongan di atas. Tujuannya untuk memfokuskan cakupan tulisan yg akan dibahas. Sekian, mudah-mudahan berguna. [Elisa]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang teknik menulis anda dapat menyaksikan Artikel-artikel berikut:

  1. Tiga Kunci Membuat Buku Ajar yg Terstruktur
  2. Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar
  3. Teknik Menulis: 5 Hal dlm Buku Ajar yg Harus Diperhatikan!
  4. Teknik Menulis Buku, dgn Membaca Teks Kehidupan

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS di sini!

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS perihal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi    :

Pengertian ilmu pengetahuan, fungsi, syarat, berdasarkan para jago. (http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-ilmu-wawasan-fungsi.html#) diakses 02 Mei 2017

Lasa. 1994. Pengelolaan Terbitan Berkala. Yogyakarta: Kanisius.

Saleh, Abdur Rahman. 2009. Pengantar Kepustakaan. Jakarta: Sagung Seto.

  √ Perbedaan Modul dan Buku