close

√ Macam-Macam Pers Beserta Wilayah Sirkulasinya

Macam-macam pers beserta wilayah sirkulasinya oleh A.S Haris Sumadiria dlm bukunya yg berjudul Jurnalistik Indonesia di bagi dlm lima macam atau kalangan yakni pers komunitas, pers setempat, pers regional, pers nasional, & pers internasional.

Semakin besar wilayah pers, maka pangsa pasar pers kian besar. Ini berbading pula dgn modal yg mesti dikeluarkan. Semakin besar jangkauannya, maka memerlukan modal makin besar.

Macam-Macam Pers Beserta Wilayah Sirkulasinya

  1. Pers Komunitas

Pers komunitas cakupan wilayahnya sangat kecil, contohnya hanya sebatas beberapa desa atau kelurahan dlm satu kecamatan. Pers jenis ini lebih banyak berisi perihal penyebaran informasi penting dr pemerintahan untuk desa, acara kerja desa atau keterangan terkait sosialisasi kesibukan. Selain itu, isi beritanya pula berisi wacana edukasi masyarakat, misalnya penanganan wabah, info koperasi desa dsb.

Baca juga: Ujaran kebencian di media sosial

Adapun berita yg berkaitan dgn kritikan sangatlah jarang & kalaupun ada niscaya penyampaiannya dilaksanakan dengan-cara bahasa yg halus & hati-hati. Begitu pula dgn topik-topik yg berisi pemuasan kebutuhan, mirip wisata, fashion, pola hidup dll sangat jarang di publikasikan di pres jenis ini. Hal ini, dilaksanakan sebab pers komunitas lebih mementingkan menjaga keharmoniasan kekerabatan sosial penduduk ketimbang sekedar memuaskan kebutuhan pembaca.

Contoh tampilan salah satu pers nasional detik news
Contoh penampilan salah satu pers nasional detik news

  1. Pers Lokal

Pers lokal cakupan daerahnya lebih luas dibandingkan dengan pers komunitas. Pers lokal wilayah jangkauannya hanya sebatas sebuah kota & sekitarnya. Adapun isi beritanya seputar tentang kehidupan masyarakat kota, kebijakan pemerintah kota & perihal insiden-insiden yg ada di kota. Hal ini menciptakan pers lokal menjadi mirip raja-nya gosip di kota sendiri.

Meskipun pers setempat cakupan wilayahnya kecil, pers jenis ini justru mempunyai karakter atau ciri khasnya tersendiri. Pers jenis ini bisa mendatangkan isu lebih akurat & mendetail terkait kota dimana ia berada sehingga eksistensi pers ini dlm waktu ke waktu dapat menjadi seperti kamus atau cerminan kota tersebut.

  1. Pers Regional

Pers regional mempunyai jangkauan yg lebih luas ketimbang pers setempat. Pers regional berada di ibu kota provinsi. Misalnya provinsi Daerah spesial Yogyakarta, maka pers tersebut berada di Kota Yogyakarta tetapi jangkauan beritanya bisa mencakup kawasan kota Yogyyakarta, Bantul, Sleman, Gunung Kidul & Kulon Progo. Keberadaan pers regional ketika ini mulai terkepung dgn adanya pers komunitas & pers setempat yg jumlahnya banyak.

  1. Pers Nasional

Pers nasional mempunyai jangakauan skala nasional. Dengan kata lain pers jenis ini meraih semua provinsi yg ada dlm suatu negara.

Keberadaan pers nasional berada di ibu kota negara. Semua isu penting atau terkenal di pers regional akan di satukan dlm pers nasional. Setelah menjadi berita yg utuh gres disebarkan kembali ke percetakan cabang yg ada di tempat-tempat. Kemudian di distribusikan di tiap kawasan.

Isi gosip pada pers nasional yakni seputar kebijakan pemerintah sentra, kritikan & anjuran , isu yg berkembang di masyarakat luas, aspirasi serta permintaan & kepentingan-kepentingan nasional.

Oleh alasannya isu pada pers nasional diambil dr pers ragional, maka beritanya acap kali tak jauh berlawanan. Hanya saja cakupan sebaran beritanya saja yg berlainan.

Baca juga: Fungsi membisu dlm komunikasi non mulut

  1. Pers Internasional

Pers internasional biasanya berkedudukan di ibu kota negara & kota-kota besar dlm suatu negara. Pers jenis ini berisi wacana kebijakan mancanegara sesuatu negara, aktivitas-aktivitas bertaraf internasional mirip SEA GAMES, Olimpiade dsb. Selain itu pula berisi gosip-info seputar industri bisnis skala luas.

Buat Anda yg berencana membuat pers, maka mengetahui macam-macam pers beserta wilayah sirkulasinya sangatlah penting alasannya adalah akan mempengaruhi permodalan, sasaran pembaca & pendapatan.

  √ Penggunaan Bahasa Jurnalistik Dalam Media