√ Macam-Macam Hormon Tumbuhan Beserta Fungsinya

Macam-Macam Hormon Tumbuhan Beserta Fungsinya – Pertumbuhan & perkembangan tanaman dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal & aspek eksternal.

Faktor internalnya sendiri meliputi gen & hormon, sedangkan faktor eksternalnya mencakup cahaya matahari, nutrisi, tanah, suhu, serta air & kelembaban. Semuanya mempunyai peran masing-masing yg sama pentingnya, namun ada satu aspek yg paling penting yaitu hormon.

Hormon sungguh berperan penting pada tanaman, karena hormon mampu menyebabkan pertumbuhan & kemajuan, walaupun ada pula yg menghalangi. Hormon pada tanaman ada banyak jenisnya, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut:

Pengertian Hormon pada Tumbuhan

Hormon flora atau ungkapan ilmiahnya fitohormon, merupakan sekumpulan senyawa organik bukan hara yg mampu mendorong, menghambat, maupun mengubah pertumbuhan, pergerakan, & kemajuan flora. Hormon pada tumbuhan bisa terbentuk dengan-cara alami, maupun sengaja dibikin oleh manusia.

Baca juga: Perbedaan pertumbuhan primer & sekunder pada tanaman

Hormon yg dihasilkan sendiri oleh flora mampu disebut dgn hormon endogen. Sedangkan hormon yg diberikan dr luar sistem tanaman disebut dgn hormon eksogen, lazimnya berupa bahan non-alami (sintetik, tak dibikin dr ekstraksi flora). Maka, untuk mengakomodasi perbedaan tersebut dipakailah ungkapan zat pengatur berkembang.

Pembentukan hormon flora sendiri dirangsang lewat signal berupa kegiatan senyawa-senyawa reseptor selaku reaksi atas pergantian lingkungan yg terjadi di luar sel. Umumnya, hormon lebih banyak dibuat oleh sel-sel yg terletak pada titik tumbuh mirip bagian tunas atau ujung akar.

Jika fokus sebuah hormon di dlm sel sudah mencapai tingkat tertentu, maka sejumlah gen yg awalnya tak aktif akan mulai berekspresi. Selanjutnya, hormon akan bekerja pada jaringan di sekitarnya atau ditranslokasikan ke belahan flora lain. Pengangkutan hormon lazimnya melalui pembuluh kayu, pembuluh tapis, maupun ruang-ruang antarsel.

  √ Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Peran Hormon pada Tumbuhan

Secara lazim, fungsi dr hormon yg terdapat dlm tumbuhan ialah:

  • Mempengaruhi pertumbuhan seluruh bagian flora, diferensiasi & percabangan akar.
  • Mendorong pembelahan sel, perkecambahan, pertumbuhan dengan-cara umum, & menangguhkan penuaan.
  • Mendorong kemajuan biji, kuncup, pembungaan & perkembangan buah, pemanjangan batang, pertumbuhan daun, & diferensiasi akar.
  • Menghambat pertumbuhan dikala flora dlm keadaan krisis atau diketahui dgn istilah dormansi, mirip merangsang penutupan stomata pada waktu kelemahan air.
  • Mendorong pematangan buah.
  • Merangsang pertumbuhan bunga, daun, batang, & akar.

Macam-Macam Hormon Tumbuhan Beserta Fungsinya

1. Hormon Giberelin

Hormon giberelin pertama kali didapatkan tahun 1926 di Jepang oleh P. Kurosawa pada jamur Giberella fujikuroi. Hormon ini diproduksi oleh tumbuhan pada jaringan embrio, meristem tunas apical, akar, & daun muda. Adapun fungsi yg spesifik dr giberelin antara lain:

  • Memacu tumbuhan untuk partenokarpi (pertumbuhan buah tanpa biji).
  • Membuat tanaman mengalami pertumbuhan raksasa.
  • Membuat tumbuhan berbunga sebelum waktunya atau tak pada musimnya.
  • Memacu pembentukan kambium pada tumbuhan dikotil.
  • Menghentikan dormansi buah & biji.

2. Hormon Auksin

Merupakan hormon yg mengakibatkan pemanjangan sel setiap substansi yg besar lengan berkuasa pada proses pertumbuhan & pertumbuhan. Hormon auksin mudah rusak kalau terkena cahaya matahari pribadi, maka konsentrasi auksin lebih banyak terdapat pada daerah yg tak terkena cahaya.

Hal tersebut mengakibatkan tanaman yg tak terkena cahaya cenderung akan mengalami pertumbuhan yg lebih singkat, daripada tumbuhan yg mendapat cahaya dgn intensitas tinggi. Hormon ini mampu didapatkan pada penggalan embrio biji, daun-daun muda, & meristem tunas apical. Hormon auksin dengan-cara khusus berfungsi untuk:

  • Merangsang pertumbuhan akar.
  • Mempertahankan sifat geotropisme (respon terhadap gravitasi) dr batang.
  • Merangsang pertumbuhan akar lateral dr serabut akar, sehingga meningkatkan kesanggupan flora dlm perembesan air & mineral.
  • Merangsang pembelahan sel kambium vaskuler.
  • Mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, & diferensiasi sel.
  √ Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

3. Hormon Sitokinin

Sitokinin pertama kali didapatkan oleh Skoog & Miller pada batang tembakau. Struktur kimia dr sitokinin menyerupai dgn adenin (basa nitrogen yg terkandung dlm DNA & ATP). Hormon ini banyak didapatkan pada batang, tetapi pula bisa dihasilkan oleh akar & diangkut ke penggalan yg lain. Fungsi dr hormon sitokinin adalah:

  • Memacu pembelahan sel & pertunasan lateral pada pucuk batang.
  • Mempercepat pelebaran daun & tumbuhnya akar.
  • Memperlambat pengguguran daun, bunga, & buah.

4. Hormon Etilen

Hormon yg satu ini merupakan satu-satunya hormon pada flora yg berupa gas. Peran dr gas etilen yakni mempercepat pemasakan buah, seperti pada buah pisang, mangga, tomat, jeruk, jambu biji, apel, & buah yang lain. Kebanyakan buah tersebut dipetik dikala masih dlm keadaan mentah & berwarna hijau.

Sedangkan untuk mempercepat pemasakan, buah dibungkus ke dlm kotak berventilasi & diberi gas etilen. Dengan demikian, ketika sampai di tempat tujuan buah sudah dlm keadaan matang & pantas konsumsi. Di samping itu, gas etilen pula berperan untuk penebalan batang & memacu pembungaan.

Maka dr itu, etilen mampu dijumpai pada jaringan buah yg sedang matang, bunga yg menua, daun, & buku batang. Fungsi dr gas etilen dengan-cara spesifik yaitu:

  • Membantu menghentikan dormansi pada tanaman.
  • Mempercepat pematangan buah.
  • Mendorong terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
  • Mendukung proses pembungaan.
  • Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tumbuhan.
  • Menstimulasi pemanjangan batang & perkecambahan.
  • Mendorong terbentuknya bulu-bulu akar.

5. Asam Absisat

Peran asam absisat pada flora adalah sebagai inhibitor atau menghambat pertumbuhan tumbuhan, dgn cara meminimalisir atau memperlambat kecepatan pembelahan & pembesaran sel. Dengan demikian, cara kerja dr asam absisat berlawanan dgn hormon auksin & giberelin. Asam absisat bisa didapatkan pada potongan biji buah, daun, batang, & akar.

  √ Jenis-Jenis Lumut

Berikut yaitu fungsi khusus dr asam absisat, antara lain:

  • Menghambat perkecambahan biji.
  • Mempengaruhi proses pembungaan.
  • Memperpanjang masa dormansi flora, khususnya pada pohon jati & umbi-umbian.

Selain itu, asam absisat pula menolong tanaman dlm menanggulangi kondisi lingkungan yg tak menguntungkan atau ketika masa dormansi. Dalam keadaan dorman, tanaman memang terlihat mirip mati, namun ia akan tumbuh lagi sesudah kondisi lingkungan sekitarnya menguntungkan. Contohnya yakni pohon jati yg meranggas pada ekspresi dominan kemarau.

6. Asam Traumalin

Asam traumalin tergolong sebagai hormon hipotetik, yakni adonan dr beberapa hormon yg ada pada tumbuhan mencakup auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, & etilen. Saat tumbuhan mengalami luka, maka tumbuhan akan segera membentuk cambium gabus. Pembentukan cambium gabus tersebut terjadi sebab adanya dampak asam traumalin (hormon luka).

Sebenarnya, hal tersebut terjadi alasannya adalah adanya kerja sama antar hormon pada tumbuhan yg disebut regenerasi (restitusi). Setelah luka terjadi, flora akan memacu pengeluaran hormon luka yg kemudian merangsang pembentukan cambium gabus.

Selanjutnya hormon giberelin akan membentuk cambium gabus & hormon sitokinin pula berperan di dalamnya, maka terbentuklah sel-sel baru bernama kalus yg akan membentuk jaringan epilog luka. Asam traumalin ini mudah ditemukan pada dinding sel flora.

Baca juga: Ciri-ciri lumut

7. Hormon Kalin

Kalin yaitu hormon yg dihasilkan oleh jaringan meristem & berperan dlm proses organogenesis tanaman. Kalin dikelompokkan dlm empat jenis menurut organ yg dibentuk yakni:

  • Rhizokalin, mensugesti pembentukan akar.
  • Kaulokalin, menghipnotis pembentukan batang.
  • Filokalin, mensugesti pembentukan daun.
  • Antokalin, menghipnotis pembentukan bunga.

Itu tadi klarifikasi ihwal Macam-Macam Hormon Tumbuhan Beserta Fungsinya yg lebih rincinya akan kita diskusikan pada halaman selanjutna. Semoga ulasan di atas mampu membantu Anda dlm mengetahui materi pertumbuhan & kemajuan pada flora.

Referensi:

Nurhayati, Nunung, Resty Wijayanti. 2016. Biologi untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII, Bandung: Yrama Widya.