√ Kulit Bumi (Litosfer) – Pengertian, Teori, Struktur dan Manfaat

Kulit Bumi (Litosfer) – Pengertian, Teori, Struktur & ManfaatDosenpendidikan.Com – Untuk kali ini kami akan membahas mengenai teks ulasan yg dimana dlm hal ini akan mengulas pengertian, teori, struktur & faedah, nah untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini.

Kulit Bumi (Litosfer) - Pengertian, Teori, Struktur & Manfaat

Pengertian Kulit Bumi (Listosfer)

Bumi yakni planet ketiga dr Matahari yg merupakan planet yg paling padat orangnya & terbesar kelima dr delapan planet di tata surya. Bumi pula merupakan planet paling besar dr empat planet terestrial dr Tata Surya. Bumi adakala disebut dunia atau Planet Biru.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli


Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yg lalu, & kehidupan muncul di permukaannya di Bumi pertama.Biosfer miliar tahun & kemudian perlahan-lahan mengganti situasi & kondisi fisik dasar lainnya, yg memungkinkan proliferasi organisme & pembentukan lapisan ozon, yg gotong royong dgn medan magnet bumi menghalangi radiasi matahari yg berbahaya & memungkinkan makhluk hidup mikroskopis meningkat biak dgn aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, & orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk mampu terus bertahan hidup.


Litosfer Bumi dibagi menjadi beberapa segmen yg kaku, atau lempeng tektonik, yg memiliki gerakan di seluruh permukaan bumi selama jutaan tahun. Lebih dr 70% dr permukaan bumi ditutupi oleh air, & sisanya terdiri dr benua & pulau-pulau yg memiliki banyak danau & sumber air lainnya yg berkontribusi besar kepada pembentukan hidrosfer.


Kutub Bumi sebagian besar tertutup es; es padat di lapisan es Antartika & es maritim di es kutub. Interior bumi tetap aktif, dgn inti terdiri dr besi padat, sedangkan inti luar dlm bentuk cairan yg membuat medan magnet, & lapisan tebal yg relatif solid dlm mantel.


Teori Terbentuknya Kulit bumi (Litosfer)

Berikut ini terdapat beberapa teori terbentuknya kulit bumi (litosfer), antara lain:


1. Teori Kontraksi

  • Dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-1650)
  • Menyatakan bahwa :

Bumi makin lama semakin susut & mengkerut yg disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di belahan permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, & dataran.

  • Teori Kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) & Elie de Baumant (1852).


2. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory)

  • Dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).
  • Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yg sangat besar, yakni Laurasia di belahan Bumi cuilan utara & Gondwana di belahan Bumi cuilan selatan.
  • Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi sehingga pada kesudahannya terpecah-pecah menjadi benua-benua yg lebih kecil mirip kini. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, & Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, & Amerika Selatan, Antartika, India.


3. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory)

  • Dikemukakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
  • Menyatakan bahwa :

Pada mulanya di bumi cuma ada satu benua maha besar yg disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah & terus bergerak melalui dasar maritim. Gerakan rotasi bumi yg sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju equator.

  • Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika potongan barat dgn Amerika Selatan penggalan timur, serta adanya kesamaan batuan & fosil pada kedua daerah tersebut.
  • Bukti berikutnya, jajaran pegunungan yg terpotong oleh samudera. Gambar di bawah menunjukkan jajaran pegunungan pada kedua segi Samudera Atlantik. Pegunungan Appalachia yg terpotong oleh pantai Newfoundland serupa dgn jajaran pegunungan di Kepulauan Inggris & Scandinavia dlm hal struktur & pula umurnya.


4. Teori Konveksi (Convection Theory)

  • Dikemukakan oleh Arthur Holmes & Harry H. Hess & dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz.
  • Menyatakan bahwa :

Di dlm bumi yg masih dlm kondisi panas & berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yg berada di atasnya, sehingga tatkala arus konveksi yg membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudera), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yg baru, menggeser & menggantikan kulit bumi yg lebih renta.

  • Bukti kebenaran teori konveksi yakni terdapatnya tanggul dasar samudera (Mid Oceanic Ridge), seperti Mid Atlantic Ridge & Pasific-Atlantic Ridge. Bukti yang lain didasarkan pada penelitian umur dasar maritim yg mengambarkan bahwa semakin jauh dr punggung tengah samudera, umur batuan semakin bau tanah. Artinya terdapat gerakan yg berasal dr Mid Oceanic Ridge ke arah bertentangan yg disebabkan oleh adanya arus konveksi dr lapisan di bawah kulit bumi.


5. Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory)

  • Dikemukakan oleh Alfred Wegener.
  • Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yg berada di atas lapisan astenosfer yg berwujud cair kental. Lempeng- lempeng tektonik pembentuk kulit bumi senantiasa bergerak karena adanya dampak arus konveksi yg terjadi pada lapisan astenosfer dgn posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.


Struktur Kulit Bumi (Litosfer)

Berikut ini terdapat beberapa stuktur kulit bumi (litosfer), antara lain:


  1. Kerak Bumi 

Bagian paling luar dr kulit bumi dgn ketebalan 0-40 km & merupakan massa yg heterogen yg terdiri dr berbagai
macam batuan. Analisis kimia yg dikerjakan kepada kerak bumi ini menerangkan bahwa beberapa unsur yg membentuk batuan kebanyakan yaitu 02, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, & Mg.


Susunan kerak bumi yg membentuk benua berbeda dgn kerak bumi yg terdapat di bawah samudera. Harry Hess, pada tahun 1960, dgn teori tektonik lempeng-nya membagi kerak bumi menjadi dua serpihan, yakni kerak benua & kerak samudera. Kerak benua terdiri dr batuan yg ringan & banyak mengandung SiO2 (Silika), sedangkan kerak samudera selaku dasar samudera terdiri dr kerikil-batuan yg sangat padat berwarna gelap & miskin akan SiO2. Kedua kerak ini membentuk lempeng-lempeng berukuran raksasa yg disebut dgn Lempeng Benua & Lempeng Samudera. Lempeng-lempeng itu bergerak di atas mantel bumi dgn kecepatan antara 1- 10 cm / tahun atau 100 km/10 juta tahun. Batas antara lempeng merupakan kawasan gempa & gejala pembentukan pegunungan.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : “Samudra” Pengertian & Menurut Para Ahli Serta ( Proses Terbentuk – Klasifikasi )


Teori ini disokong oleh data observasi geologi, geologi kelautan, kemagnetan purba, kegempaan, pendugaan paleontologi, & pengeboran laut dalam.


Tektonik Lempeng sebagai Teori Tektonik Global yg baru menjalin aneka macam desain & teori, seperti apungan benua (continental drifi-; Wagener, 1912), arus konveksi (convection current: Holmes, 1923), pemekaran lantai samudera (sea floor spreading: Dietz Harry Hess, 1962) & sesar mendatar (transform fault; Wilson, 1970). Sebagai pembaharu Teori Tektonik Lempeng antara lain Issack drr (1968), Le Pichon (1968), McKenzie & Parker (1967), Morgan (1968), Hamilton (1968), Ringwood (1969), Dickinson, Dewey & Bird (1970), & lain sebagainya.


Batas-batas antar lempeng itu berwujud selaku berikut

  • Pematang tengah samudera (mid ocean ridge). Melalui pematang ini magma mampu keluar membentuk kerak bumi.
  • Sesar mendatar. Terdapat dua lempeng yg saling bergeser.
  • Palung-palung laut dalam. Terdapat dua lempeng yg saling berjumpa & bertumbukan (bertabrakan). Selanjutnya, lempengan samudera akan menyusup atau menunjam ke dlm lempengan benua lantaran lempengan samudera mempunyai berat jenis yg lebih besar. Pada bidang batas pertemuan atau penyusupan akan ditemui jalur palung laut (oceanic trench), proses pelipatan, & sesar (fold and fault process) yg dibarengi adanya kegiatan vulkanisme serta merupakan wilayah riskan gempa. Lempeng kerak samudera utamanya terdiri dr batuan Kristalin dgn unsur-unsur utamanya yakni Silisium (Si) Alumunium (Al), karena itu disebut pula dgn Lapisan SiAI. Lempeng samudera khususnya terdiri dr unsur Si & Mg karenanya disebut selaku Lapisan SiMa. Kerak bumi disebut pula Lapisan Granitis karena batuan secara umum dikuasai pembentuknya adalah dr granit. Sedangkan kerak samudera disebut Basaltis lantaran batuan pembentuknya yakni Basalt.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : “Lempeng Indo – Australia” Definisi & ( Sejarah Terbentuk – Batas Lempeng )


  1. Selubung Bumi (Mantle) 

Di bawah kerak bumi, dihubungkan oleh bidang Mohorovicic Discontinuity, terdapat lapisan mantle yg bersifat padat & membentang sampai ke pecahan cair ke dlm bagian bumi, dgn kedalaman mencapai 2.900 km dr dasar kerak bumi. Lapisan ini mengandung banyak mineral Ferro-Magnesium. Susunannya homogen & untuk mengimbangi gerakan kerak bumi yg tak stabil, cuilan atas mantle mampu berubah sifatnya menjadi plastis atau semi-plastis (vitrous atau glassy).


  1. Inti Bumi (iarysfer)

Berdasarkan sifat-sifat gelombang seismik, para hebat memperkirakan bahwa inti bumi terdiri dr dua kepingan, yakni:

  1. Inti luar, bersifat leleh (tidak padat).
  2. Inti dalam, bersifat padat.


Lapisan bumi dalam materi kali ini berisi penjelasan ihwal struktur, susunan, karakteristik, & gambar dr masing-masing lapisan bumi. Pengetahuan tentang bumi terus meningkat dr masa ke masa. Dahulu kala, sebelum IPTEK meningkat , mungkin wawasan kita wacana bumi cuma sebatas apa yg tampak di permukaan bumi saja, mirip gunung, lembah, samudera, & lain sebagainya. Tetapi, berkat perkembangan ilmu wawasan & teknologi, kita berhasil maju lebih jauh lagi dgn mengungkap fakta bahwa ternyata bumi mempunyai lapisan-lapisan penyusun. Seluruh lapisan inilah yg bergabung menjadi satu & memberi bentuk bagi bumi.


Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)

Berikut ini terdapat beberapa lapisan kulit bumi (litosfer), antara lain:


1. Lapisan Sial

Sesuai dgn namanya, lapisan sial adalah lapisan kulit bumi yg tersusun atas logam silisium (Si) & aluminium (Al). Persenyawannya berbentuk SiO2 & Al2O3.


Dalam lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit, berbagai macam metamorf & beraneka jenis batuan lain yg terdapat di daratn benua.Lapisan sial disebut pula lapisan kerak yg bersifat padat & kaku. Lapisan ini mempunyai ketebalan rata rata sekitar 35 KM.


Lapisan sial atau lapisan sial ini dibagi menjadi dua bagian. Yaitu kerak benua & kerak samudra.

  • Lapisan kerak benua merupakan benda padat yg terdiri atas batuan beku granit pada penggalan atasnya & batuan beku basalt pada cuilan bawahnya. Kerak ini yg kemudian ditempati selaku benua.
  • Lapisan kerak samudra yakni benda padat yg terdiri atas endapan di bahari pada serpihan tas, kemudian dibawahnya batuan-batuan vulkanik & yg paling bawah tersusun atas batuan beku gabro & peridotit. Kerak ini yg kemudian mengisi samudra.


2. Lapisan Sima

Lapisan sima yakni lapisan kulit bumi yg disusun oleh logam silium (Si) & magnesium (Mg) dlm bentuk senyawa SiO2 & Mgo. Lapisan ini mempunyai berat jenis lebih besar dr lapisan sial karena mengandung besi & magnesium, yaitu mineral ferromagnesium & batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yg bersifat elastis & mempunyai ketebalan rata-rata 65 KM.


Lapisan kulit bumi merupakan potongan bumi yg pribadi besar lengan berkuasa terhadap kehidupan & mempunyai faedah yg sungguh besar bagi keberlangsungan bumi. Litosfer serpihan atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan & tumbuhan. Manusia memiliki aktivitas diatas litosfer.


Selanjutnya litosfer belahan bawah mengandung bahan bahan mineral yg sungguh bermanfaat bagi ins
an. Bahan bahan mineral atau tambang yg berasal dr lapisan kulit bumi kepingan bawah diantaranya ialah minyak bumi, gas, emas, kerikil bara, besi, nikel & timah.


Manfaat Kulit Bumi (litosfer) dlm Kehidupan Sehari-Hari

Berikut ini terdapat beberapa faedah kulit bumi (litosfer) dlm kehidupan sehari-hari, antara lain:

  1. Untuk keperluan industri, mirip industri elektronika, industry, perlengkapan rumah tangga, industri materi bangunan, maupun industri kendaraan bermotor mampu mempergunakan unsur besi dan aluminium.
  2. Dalam lapisan litosfer banyak terkandung berbagai mineral,  mirip intan, emas, perak, & lain-lain.
  3. Unsur uranium walaupun dlm jumlah yg sedikit & terbatas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi & pengerjaan bahan peledak.
  4. Dalam kegiatan pertanian pula memanfaatkan unsur pada litosfer seperti pupuk buatan berupa NPK (nitrogen, phosphat, & kalium).


Material Pembentukan Litosfer Bumi

Litosfer terdiri dr tiga jenis utama dr materi dgn materi dasar pembentukannya yakni Magma dgn berbagai proses yg berbeda. Berikut yakni konstituen material batuan litosfer.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Ekstrusi Dan Intrusi Magma Dalam Bidang Ilmu Geografi


1. Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan beku yaitu batuan yg terbentuk dr magma pijar membeku menjadi padat, dgn sekitar 80% dr materi watu yg membentuk batuan kerak bumi ialah batuan beku. Berdasarkan formasi magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam.


  • Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dlm masalah pembekuan magma yg berlangsung perlahan-lahan tatkala mereka jauh di kerak bumi. Contoh batuan beku dlm yakni granit, diorit, gabro dan.


  • Batuan Beku Gang/Korok (hypabisal)

Penggalian batuan beku terjadi dr magma membeku di lorong antara ruang magma & permukaan bumi. Magma yg meresap di antara lapisan litosfer mengalami proses yg lebih singkat beku, sehingga kristal mineral yg terbentuk tak semua besar. Campuran kristal mineral yg tak sama besarnya yaitu karakteristik dr penggalian batuan beku.


  • Batuan Beku Luar (vulkanik)

Batuan beku luar masalah magma yg keluar dr magma membeku di permukaan bumi (sebagai hasil dr letusan gunung berapi magma). Contoh batuan beku luar yaitu: basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, watu apung (kerikil apung).


2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan sedimen yakni batuan mineral yg sudah terbentuk di permukaan bumi yg lapuk. Bagian – pecahan yg terpisah dr pelapukan yg terpisah & ditansportasikan dgn melakukan air, angin, atau gletser yg kemudian disimpan atau tersedimentasi & ada proses diagenesis yg mengakibatkan pengendapan sedimen mengeras & menjadi pemberian. Proses pembentukan batuan sedimen terdiri dr tak berdasar,

  • Batuan sedimen klastik
  • Batuan sedimen kimia
  • Batuan sedimen Organik


Berdasarkan energi batu diangkut sedimen terdiri dr :

  • Batuan sedimen Aeris atau Aeolis.
  • Batuan sedimen glasial.
  • Batuan sedimen Aquatis.
  • Batuan sedimen Kelautan.


Batuan metamorf (metamorf)

  • Batuan metamorf terbentuk lantaran penambahan suhu atau penambahan tekanan tinggi & terjadi dengan-cara serempak pada batuan sedimen.


Demikian Ulasan Tentang Kulit Bumi (Litosfer) – Pengertian, Teori, Struktur & Manfaat Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com ?

  Fauna Neotropik