√ Klasifikasi Karbohidrat Beserta Contohnya

Klasifikasi Karbohidrat – Dalam kehidupan kita sehari-hari kata karbohidrat tak gila lagi, setiap hari kita melakukan aktivitas & membutuhkan energi. Pekerjaan yg berat  maupun pekerjaan yg ringan tetap membutuhkan energi, oleh alasannya adalah itu asupan energi sungguh penting untuk kebutuhan badan kita. 

Energi yg dibutuhkan mampu kita peroleh dr kuliner yg kita makan sehari-hari. Bahan makan yg kita konsumsi setiap hari kebanyakan mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein, & lemak.

Protein & lemak pula mempunyai peran penting dlm tubuh kita selaku sumber energi, tetapi karena sebagian besar kuliner terdiri atas karbohidrat, maka karbohidrat yg utamanya merupakan sumber energi bagi tubuh. Energi yg tekandung dlm karbohidrat itu intinya berasal dari  energi matahari.

Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat atau nama lainya adalah glukosa dibuat dr karbondioksida & air dgn tunjangan sinar matahari & klorofil dlm daun. Selanjutnya glukosa yg terjadi diubah menjadi amilum & disimpan pada pecahan lain, misalnya pada buah atau umbi-umbian.

Baca juga: Dampak sinar radiasi

Proses pembentukan karbohidrat

Proses pembentukan glukosa dr karbondioksida & air disebut proses fotosintesis yg dengan-cara garis besar reaksinya dapat ditulis selaku berikut:

Kabohidrat adalah polimer alami dgn rumus lazim Cn (H2O)n yg dihasilkan oleh flora & digunakan sebagai sumber energi bagi mahluk hidup. Karbohirat berasal dr kara karbon dan hidrat (air).

Hal ini bukan memiliki arti atom karbon yg mengikat arang, akan tetapi senyawa tersebut akan membebaskan air (hidrat) & menyisipkan karbon atau arang pada proses pemanasan. Karbohidrat dikenal pula dgn sebutan sakarida yang berasal dr bahasa latin saccharum yang mempunyai arti gula.

Macam-Macam Karbohidrat atau Klasifikasi Karbohidrat

Berdasarkan sakarida yg dikandungnya, maka kerbohidrat dapat digolongkan menjadi 3 yakni monosakarida, oligosakarida, & polisakarida.

a. Monosakarida

Monosakarida ialah karbohidrat yg paling sederhana, cuma tediri dr satu sakarida & tak mampu dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat yg lebih sederhana lagi,contohnya glukosa, fruktosa, ribosa, & galaktosa.

Penggolongan monosakarida

1. Penggolongan menurut gugus fungsionalnya

Gugus fungsional karbohidrat ialah gugus karbonil & sejumlah gugus hidroksil (polihidroksi). Penggolongan didasrkan pada letak gugus karbonil, kalau letak gugus karbonilnya di tengah, bermakna gugus fungsionalnya keton. Berdasrkan gugus fungsi yg dikandungnya, maka karbohidrat dapat dikelompokkan selaku berikut:

  • Aldosa, yakni karbohidrat yg mengandung gugus fungsi aldehid.
  • Ketosa, yakni karbohidrat yg mengandung gugus fungsi keton.
  • Penggolongan berdasarkan jumlah atom C
  √ Protein

2. Penggolongan menurut jumlah atom C

Monosakarida menurut jumlah atom C yg dimiliki mampu digolongkan menjadi:

  • Triosa (memiliki tiga atom C)
  • Tetrosa (mempunyai empat atom C)
  • Pentosa (mempunyai lima atom C)
  • Heksosa (memiliki enam atom C)
  • Penggolongan menurut gugus fungsional & jumlah atom C

3. Penggolongan berdasarkan gugus fungsional & jumlah atom C

Beberapa golongan senyawa yg mampu digolongkan berdasarkan gugus fungsional & jumlah atom C yakni sebagai berikut:

  • Golongan aldotetrosa
  • Golongan aldopentosa
  • Golongan aldoheksosa
  • Golongan ketopentosa
  • Golongan ketoheksosa

Isomer optis dr monosakarida

Isomer optis pada monosakrida disebebkan adanya atom C asimetris dlm molekulnya. Isomer optis monosakarida terjadi pada sakarida dgn rumus molekul yg sama, tetapi arah putar bidang cahaya terpolarisasinya berbeda, ada yg memutar ke kiri & ada yg memutar ke kanan.

Molekul monosakarida yg memutar ke kiri diberi nama dgn awalan L (levo=kiri) sedangkan monosakarida yg memutar ke cuilan kanan diberi nama dgn awalan D (deksto=kanan).

Penetapan bentuk monosakrida L & D yaitu didasari pada posisi-posisi gugus OH pada atom C nomor 1,2,3,4, & 5. Jika posisi OH lebih banyak mengarah ke kanan maka diberi awalan D, & kika sebaliknya lebih banyak mengarah ke kiri diberi nama awalan L.

Struktur cincin (siklohemiasetal) Haworth

Penulisan dr kedua struktur tersebut mempunyai hubungan yaitu gugus OH yg mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah pada struktur Haworth, sedangkan gugus OH yg mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas pada struktur Haworth.

Gugus aldehid pada aldosa & gugus keton pada ketosa akan menjadi atom C asimetris pada struktur melingkar (struktur Haworth). Selanjutnya penamnaan struktur melingkar dr monosakarida yg gugus OH-nya mengarah ke bawah diberi awalan alfa (α), sedangkan yg mengarah ke atas diberi awalan beta (β).

Monosakarida di alam

  • Glukosa

Glukosa merupakan senyawa penting di alam karena berperan penting dlm proses biologis. Glukosa didapatkan dr hasil hidrolisis dr semua karbohidrat dlm badan sebelum proses oksidasi & merupakan molekul paling sederhana. Glukosa terdapat dlm senyewa buah-buahan masak, terutama dlm anggur.

  • Fruktosa

Fruktosa merupakan ketosa yg sama seperti glukosa, yaitu merupakan makanan berenergi yg hasilnya dioksidadi menjadi karbon dioksida & air dalamsel-sel badan. Menurut observasi, enzim & hormon yg mengatur oksidasi dapat berlawanan dlm satu atau dua tahap dr keseluruhan proses oksidasi.

  • Galaktosa
  √ Kebutuhan Karbohidrat Per Hari

Galaktosa merupakan senyawa monosakarida yg membentuk monomer pembentuk laktosa,  senyawa ini dihasilkan dr proses gula susu mamalia. Galaktosa di alam tak didapatkan dlm kondisi bebas.  

b. Disakarida

Setiap molekul disakarida terdiri dr dua satuan monosakarida. Disakarida terbentuk dr hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dgn mengeluarkan (eliminasi) sebuah molekul air. Disakarida yg kita kenal ialah sukrosa, laktosa & maltosa.

1. Sukrosa ( C12H22O11)

Sukrosa atau sakarosa disebut pula sebagai gula tebu alasannya adalah berasaldari tebu. Sukrosa banyak terdapat dlm kandungan gula aren, gula kelapa, & gula madu.

Disakarida ini terdiri atas fruktosa & glukosa. Hidrolisis sukrosa dgn pemberian asam atau enzim inertase akan menghasilkan glukosa & fruktosa.  

Tabel perbandingan tingkat kemanisan beberapa macam gula.

Gula inversi dibuat dgn menggunakan materi baku yakni jagung, jagung ini dihidrolisis membentuk senyawa D-glukosa yg dikebal dgn sirop jagung.

Pembuatan gula inversi dr sirop gajung atau dekstrosa cair (glukosa cair) dilaksanakan dgn sumbangan enzim glukosa isomease yg diisolasi dr suatu jenis tumbuhan. Glukosa dibuat menjadi fruktosa.

Jika proses ini dibatasi hingga pada keadaan setimbang, akan diperoleh fruktosa sebanyak 50% & diperoleh pula gula inversi. Proses ini dapat diteruskan sampai terbentuk fruktosa sebanyak 90%, tetapi biaya produksi yg dibutuhkan lebih tinggi.

2. Laktosa (C12H22O12)

Laktosa disebut pula selaku gula susu karena terdapat dlm air susu, ari susu ibu (ASI) mengandung 5-8% laktosa, sedangkan susu sapi mengandung 4-6% laktosa. Hidrolisis laktosa dgn katalis enzim laktase akan menghasilkan satu satuan glukosa & galaktosa dgn reaksi selaku berikut:

Galaktosa sangat berbaya kalau berada di dlm darah tak diubah menjadi glukosa mampu mengakibatkan kerdil, kurang pandai, & maut. Laktosa merupakan gula perduksi karena mampu mereduksi pereaksi fehling, benedict, atau pereaksi tollens.

3. Maltosa (C12H22O11)

Maltosa disebut pula dgn gula gandum alasannya diperoleh dr hasil hidrolisis amilum ( pati) dgn katalis diatasei atau hasil hidrolisis glikogen dgn katalis amilase.

Maltosa tak dapat dengan-cara bebas di alam, hidrolisis maltosa akan menciptakan 2 satuan glukosa dgn memakai katalis enzim altase atau katalis asam mirip reaksi berikut:

Maltosa merupakan gula pereduksi sebab dapat mereduksi pereaksi fehling, benedict, atau pereaksi tollens.

4. Polisakarida

Polisakarida terdiri dr banyak satuan monosakarida, jikalau satuam monosakarida tersebut merupakan gula pentosa C5H10O5 maka polisakarida tersebut dikelompokkan selaku pentosa (C5H8O4)n.

Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yg dapat berantai lurus atau bercabang & dapat dihidrolisis selaku enzim-enzim yg spesifik kerjanya. Hasil dr hidrolisis sebagian akan menciptakan oligosakarida & dapat digunakan untuk menentukan struktur molekul polisakarida.

  √ Polimer

Beberapa polisakarida mempuyai nama trivial yg berakhiran dgn –in contohnya kitin, dekstrin, & pektin. Berikut penjelasan beberapa polisakarida yg penting:

  • Pati

Pati merupakan polisakarida jenis heksosan, pati merupakan homopolimer glukosa dgn ikatan α- glokosidik. Berbagai macam pati tak sama sifatnya, tergantung dr panjang rantai C-nya, serta rantai molekulnya yg lurus atau bercabang.

Jenis pati terdiri dr dua fraksi yg memiliki kesamaan yaitu mampu dipisahkan dgn air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa & fraksi tak terlarut di sebut amilopektin.

  • Selulosa

Selulosa merupakan serat-serat panjang yg membentuk struktur jaringan yg memperkuat dinding sel tumbuhan. Pada proses pematangan, penyimpanan, atau pengolahn komponen selulosa & hemiselulosa mengalami pergeseran sehingga terjadi pergantian tekstur.

  • Hemiselulosa

Bila komponen-komponen membentuk jaringan tanaman dianalisis & dipisah-pisahkan, mula-mula lignin akan terpisah & senyawa yg tinggal yaitu hemiselulosa. Perbedaan hemiselulosa dgn selulosa yakni hemiselulosa mempunyai derajat polimerisasu rendah da mudah larut dlm alkali tetapi susah larut dlm asam, sedangkan selulosa sebaliknya.

  • Pektin

Pada umunya pektin terdapat di dlm dinding sel primer tumbuhan, khususnya di sela-sela antara selulosa & hemiselulosa. Senyawa-senyawa pektin dapat berfungsi sebgai bahan perekat dlm dinding sel. Pektin terdapat dlm buah-buhan seperti jambu biji, apel, lemon, & anggur.

Kandungan pektin dlm berbagai tanaman sungguh bermacam-macam. Bagian kulit & albeda (bagian dlm yg berbentuk spon putih) buah jeruk lebih banyak mengandung pektin ketimbang jaringan perenkimnya.

  • Glikogen  

Glikogen merupakan pati hewan , terdapat pada hati & otot, bersifat larut dlm air (pati nabati tak larut dlm air). Glikogen merupakan suatu polimer yg mempunyai kesamaan dgn struktur molekul amilopektin.

Glikogen terdapat pula dlm otot-otot hewan, manusia, & ikan. Glikogen disimpan dlm hati hewan yg berfungsi sebagai cadangan energi yg sewaktu-waktu bila diperlukan dapat diubah menjadi glukosa. Glikogen dapat dipecah menjadi glukosa dgn bantuan enzim yakni fosforilase.

Demikian pembahasan kita pada materi klasifikasi karbohidrat ini, mudah-mudahan tulisan ini bisa memberi manfaat untuk teman-teman, adik- adik atau yg lainya. Apabila ada yg tak kalian pahami atau ingin bertanya lebih lanjut mampu isi dolom komentar, terimakasih. wassalam

Baca juga: Manfaat karbohidrat

Referensi:

Lustiyati Deta E, dkk. (2009). Aktif Belajar Kimia untuk Sekolah Menengan Atas & MA KELAS XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Pangajuanto Teguh & Harmidi Tri. (2009). Kimia 3 Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Sukmawati Wening. (2009). Kimia Untuk SMA Dan Ma Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.