√ Klasifikasi Buku Pendidikan yang Perlu Diketahui

Daftar Isi

Bagi para penulis buku pendidikan, mengenal klasifikasi buku pendidikan tentu menjadi hal penting. Kenapa? Sebab yg namanya buku pendidikan jenisnya sangat bermacam-macam & masing-masing memiliki ciri khas yg menjadikannya saling berlawanan.

Memastikan naskah buku yg telah disusun telah sesuai dgn jenis buku pendidikan yg ingin dibuat. Maka pengertian tentang semua penjabaran tersebut sudah harus matang.

Dalam dunia pendidikan, buku-buku di dalamnya mempunyai jenis yg beragam. Semuanya tentu saja masuk ke dlm klasifikasi karya tulis ilmiah atau KTI. Sehingga terikat oleh hukum tertentu mirip gaya bahasa, struktur penulisan, & lain sebagainya.

Supaya naskah yg disusun telah sesuai dgn hukum tersebut & masuk ke klasifikasi jenis mana dgn jelas semenjak permulaan. Maka pahami semua klasifikasinya, & berikut rangkumannya.

Klasifikasi Buku Pendidikan

Karya tulis ilmiah mempunyai berbagai jenis, mulai dr artikel kemudian buku ilmiah. Khusus untuk buku ilmiah yg lazim disusun oleh para dosen & peneliti. Biasanya disebut pula dgn perumpamaan buku pendidikan.

Buku pendidikan atau buku ilmiah ini kemudian terbagi lagi menjadi berbagai jenis, & berikut rincian pembagian terstruktur mengenai buku pendidikan yg dimaksudkan:

1. Buku Teks Pelajaran

Klasifikasi yg pertama dlm buku pendidikan yakni buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran sendiri yakni buku rekaman pikiran rasial, yg ditulis dgn menyesuaikan tujuan instruksional.

Buku teks pelajaran disusun dgn mengikuti hukum yg sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sambil tetap memperhatikan kurikulum pendidikan yg diterapkan di forum pendidikan & pula mengamati RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Buku teks pelajaran kemudian terbagi lagi menjadi dua menurut isi yg dipaparkan di dalamnya. Jenis yg pertama yakni buku pokok atau buku utama, & yg kedua yakni buku suplemen atau buku extra .

Buku pokok merupakan buku yg membicarakan seluruh inti kegiatan RPP & sifatnya wajib dimiliki oleh pengajar tatkala menyampaikan materi di kelas. Sedangkan buku teks pelajaran suplemen mampu dibilang selaku aksesori.

Supaya proses menyusun salah satu jenis penjabaran buku pendidikan ini lebih mudah & sesuai dgn ketentuan. Maka ada lima aspek pendukung yg mesti dipenuhi. Yaitu:

Memiliki landasan prinsip atau dasar yg terang sehingga isinya relevan & mampu dipertanggung jawabkan.
Memiliki konsep yg jelas, sehingga dgn konsep yg jelas dr permulaan akan membantu menerima hasil yg terang juga.
Relevan atau sesuai dgn kurikulum yg berlaku.
Buku teks pelajaran idealnya ditulis sesuai dgn minat siswa.
Isi buku teks idealnya mampu meningkatkan & menumbuhkan semangat berguru siswa.

2. Buku Pengayaan

Jenis atau pembagian terstruktur mengenai yg kedua dr buku pendidikan adalah buku pengayaan. Buku pengayaan adalah buku penunjang atau buku yg melengkapi buku utama sehingga sifatnya tak wajib tetapi bisa menyempurnakan aktivitas pembelajaran.

Buku pengayaan akan membantu tenaga pengajar maupun siswa untuk menerima pemahaman lebih. Sehingga meskipun tak wajib ada di kelas selama proses pembelajaran, keberadaannya terbilang penting.

Bagi siapa pun yg ingin menyusun buku pengayaan, tentukan naskah tersebut telah memenuhi ciri-ciri buku pengayaan yg baik. Misalnya:

Tidak mengacu pada kurikulum,
Bersumber dr data,
Berisi materi tanpa latihan,
Mengalami pertumbuhan materi,
Menggunakan bahasa sederhana,
Menggunakan ragam bahasa ilmiah & non ilmiah yg sederhana & menarik,
Disajikan dlm bentuk deskripsi & dilengkapi ilustrasi.

Buku pengayaan kemudian terbagi menjadi tiga jenis, yakni buku pengayaan wawasan, kemudian buku pengayaan keterampilan, & buku pengayaan kepribadian. Sehingga isinya tak melulu wacana materi pembelajaran.

3. Buku Referensi

Klasifikasi buku pendidikan yg ketiga yaitu buku referensi. Buku referensi ialah suatu goresan pena dlm bentuk buku yg menyajikan hasil dr serangkaian aktivitas observasi yg original, mendalam, & menyeluruh pada satu cabang ilmu.

Buku referensi umumnya ditulis oleh seorang dosen yg kemudian menggunakan referensi dr hasil penelitian. Buku referensi digunakan oleh dosen untuk mendampingi mereka mengajar.

Sekaligus mendampingi aktivitas penelitian yg mereka kerjakan sebagai bentuk tanggung jawab melaksanakan Tri Dharma. Buku referensi kemudian diterbitkan ke penerbit resmi untuk menerima ISBN.

Meskipun disajikan dgn bahasa formal namun sasaran pasarnya ternyata bukan hanya penduduk ilmiah tapi pula masyarakat biasa . Mahasiswa pula mampu menjadikannya sebagai pendukung kegiatan mencar ilmu bila memang dibutuhkan.

4. Buku Panduan Pendidik

Jika membahas mengenai klasifikasi buku pendidikan maka di dalamnya pula akan ada pembahasan ihwal buku bimbingan pendidik. Buku bimbingan pendidik ialah buku yg memuat prinsip, mekanisme, deskripsi materi pokok, & versi pembelajaran untuk dipakai oleh para pendidik.

Buku panduan pendidik sesuai dgn namanya memang dijadikan pegangan tenaga pendidik atau pengajar dlm melakukan kegiatan mengajar. Sehingga isi dr buku ilmiah ini memaparkan prinsip, mekanisme, & deskripsi materi pokok.

Bahkan di dalamnya pula menampung wacana versi pembelajaran yg mengacu pada metode pengajaran yg ideal sesuai abjad materi. Sebagai buku yg disusun untuk dijadikan pegangan tenaga pendidik maka peminatnya sedikit.

Sebab memang sasaran pasar dr buku ini terbatas, yakni mereka yg aktif mengajar & mendidik. Baik itu seorang guru maupun dosen. Meskipun begitu menyusun buku bimbingan pendidik mampu dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pendidik dlm proses transfer ilmu yg dimilikinya.

5. Buku Ajar

Jenis atau penjabaran buku pendidikan yg kelima adalah buku didik. Adapun yg dimaksud buku latih yaitu buku acuan yg berisi kumpulan materi dlm cabang ilmu tertentu yg disajikan dengan-cara komprehensif.

Buku ajar disusun oleh tenaga pengajar mirip guru & dosen untuk menyanggupi kebutuhan tenaga pengajar dlm mengajar. Biasanya proses penulisan sampai penerbitan ditawarkan akomodasi oleh forum pendidikan daerah penulisnya mengabdi.

Buku didik bersumber dr hasil observasi yg memuat kemajuan ilmu wawasan terkini dr sebuah bidang keilmuan. Buku ajar kemudian memuat seluruh materi dr bidang keilmuan tersebut sesuai dgn rancangan pembelajaran.

Sama mirip buku referensi, buku didik pula wajib diterbitkan lewat penerbit resmi & mempunyai ISBN. Sehingga membantu para pengajar di seluruh Indonesia menerima buku pegangan yg tepat karena disusun oleh ahlinya.

6. Buku Monograf

Klasifikasi buku pendidikan yg terakhir ialah buku monograf. Buku monograf sendiri yakni Suatu goresan pena ilmiah dlm bentuk buku yg substansi pembahasannya cuma pada satu topik atau hal dlm suatu bidang ilmu kompetensi dr penulis.

Pembahasan di dlm buku monograf lebih spesifik, contohnya untuk dosen akuntansi maka satu buku monograf hanya untuk pembahasan satu materi akuntansi saja. Sementara buku asuh memuat seluruh materi akuntansi dlm kurun satu semester.

Buku monograf pula bersumber dr hasil observasi yg memaparkan perkembangan terkini dr sebuah topik bidang keilmuan tertentu. Selain itu pula wajib diterbitkan untuk mendapatkan ISBN & mampu diakses seluruh pengajar di Indonesia.

Dari klarifikasi di atas maka mampu dipahami bahwa klasifikasi buku pendidikan sungguh banyak & mampu ditulis oleh semua tenaga pendidik. Baik guru, dosen, maupun peneliti. Jadi, pahami semuanya agar tak keliru dikala menyusun naskahnya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal buku pendidikan, Anda dapat melihat artikel-postingan kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

√ 5 Karakteristik Menulis Modul