√ Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi

Kesalahan penggunaan kalimat efektif. Seorang penulis dlm goresan pena-tulisannya mesti memakai kalimat efektif. Kalimat efektif dipakai oleh para penulis supaya maksud tujuan dr goresan pena tersebut tersampaikan atau dapat diterima dgn terperinci. Namun, dlm penggunaan kalimat efektif itu ada ciri-ciri & syarat yg harus dipenuhi, lho. 

Banyak pula dr kita yg dlm tulisannya masih belum memakai kalimat-kalimat efektif. Oleh karena itu, penting untuk kita mengenali bagaimana kalimat efektif tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kalimat efektif, mulai dr pengertian, ciri-ciri, syarat, & pola kesalahan penggunaan kalimat efektif & pembenarannya. Mari kita mulai!

Pengertian Kalimat Efektif

1. Dalman (2016)

Kalimat efektif ialah suatu kalimat yg berfungsi untuk menyampaikan gagasan, wangsit, informasi, atau pesan, dengan-cara terperinci & tepat, sehingga pembaca mengerti & mengerti maksud dr si penulis.

2. Trismanto (2016)

Kalimat yg terperinci & baik akan mudah dipahami orang lain dengan-cara sempurna. Kalimat yg demikian itu disebut dgn kalimat efektif, yg dengan-cara tepat dapat mewakili asumsi & keinginan penulisnya. Dengan kata lain, kalimat efektif yaitu kalimat yg mampu mengungkapkan gagasan sesuai dgn yg dibutuhkan oleh si penulis atau pembicara.

3. Widjono (2012)

Kalimat efektif yakni kalimat yg singkat, padat, terperinci, lengkap, & dapat menyampaikan keterangan dengan-cara sempurna, sehingga apa yg disampaikan mampu dipahami oleh pembaca.

4. Suparno & Yunus (2009)

Kalimat efektif adalah kalimat yg mewakili kemampuan untuk mengungkapkan pemikiran penutur sehingga pendengar atau pembaca dapat mengetahui pemikiran yg terungkap dlm kalimat itu.

5. Rahayu (2007)

Kalimat efektif adalah kalimat yg menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yg dipikirkan oleh penulis.

Berdasarkan usulan-pertimbangan di atas, kalimat efektif adalah suatu kalimat yg tersusun dengan-cara sempurna, singkat, padat, terang, & berfungsi untuk memberikan suatu maksud tertentu, yaitu berupa pandangan baru, pemikiran , pesan, & informasi. 

Selain itu, kalimat efektif pula bermaksud untuk mewakili maksud-maksud penulis atau pembicara dgn penyampaian yg padat. Kalimat efektif sendiri memakai komponen S-P-O-K dlm strukturnya.

Syarat-syarat Kalimat Efektif 

Keraf (1980:36) suatu kalimat mampu dikatakan sebagai kalimat efektif apabila menyanggupi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat kalimat efektif yakni selaku berikut.

  1. Secara tepat dapat mewakili pemikiran atau perasaan penulis/pembicara
  2. Sanggup menimbulkan ide yg sama tepat dlm asumsi pendengar atau pembaca mirip yg dipikirkan penulis/pembicara.

Selain dua faktor di atas,menurut Zaenal (2009) kalimat efektif mempunyai syarat-syarat yg mesti dipenuhi. ada tujuh (7) syarat-syarat dr kalimat efektif. Tujuh syarat kalimat efektif tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

1. Kesepadanan struktur

Kesepadanan struktur ialah keseimbangan antara ide & struktur bahasa yg digunakan. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan pemikiran yg kompak & kepaduan yg baik. Setiap kalimat yg baik mesti terperinci memperlihatkan kesatuan gagasan  pokok, yaitu mengandung satu wangsit pokok. Beberapa ciri kesepadanan struktur yg bisa dipelajari yakni sebagai berikut.

  1. Kalimat itu mempunyai subjek & predikat yg terang. Kejelasan kalimat dapat dilakukan dgn cara menghindari pemakaian kata depan, mirip; di, dalam, bagi, untuk, selaku , tentang, mengenai, berdasarkan, & sebagainya
  2. Tidak mempunyai subjek ganda
  3. Kata penghubung antarkalimat tak digunakan pada kalimat tunggal
  4. Predikat utama tak didahului oleh kata yang.

2. Keparalelan bentuk (Paralelisme)

Keparalelan bentuk adalah kesamaan bentuk kata yg digunakan dlm kalimat tersebut. Maksudnya ialah jikalau bentuk pertama menggunakan nomina, maka bentuk kedua & seterusnya mesti pula menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, maka kedua & berikutnya pula memakai verba.

3. Ketegasan makna

Ketegasan makna ialah suatu perlakuan yg menonjolkan pada pandangan baru pokok. Ada beberapa cara yg bisa membentuk aksentuasi dlm kalimat. Contohnya seperti di bawah ini.

  1. Meletakkan kalimat yg ditonjolkan di permulaan kalimat
  2. Membuat urutan kata yg sedikit demi sedikit
  3. Melakukan pengulangan kata atau repetisi
  4. Melakukan kontradiksi terhadap ide yg ditonjolkan
  5. Menggunakan partikel penekanan atau penegasan.

4. Kecermatan daypikir

Kecermatan akal sehat yakni bahwa kalimat tersebut tak menimbulkan tafsiran ganda (ambigu) & sempurna dlm pilihan kata. Pemakaian bentuk yg sama dengan-cara berlebihan akan mengakibatkan beberapa makna & menghambarkan selera pendengar atau pembaca.

5. Kehematan kata

Kehematan akal sehat adalah suatu kehematan yg memanfaatkan kata, frasa, atau bentuk yg tak dianggap perlu, sehingga tak terjadi kata-kata yg mubazir. Ada beberapa tolok ukur yg perlu diamati dlm pengurangan kata. Kriteria tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

  1. Penghematan mampu dilakukan dgn cara menghilangkan pengulangan subjek
  2. Penghematan mampu dilaksanakan dgn cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata
  3. Penghematan dapat dikerjakan dgn cara menghindarkan kesinoniman dlm satu kalimat
  4. Penghematan mampu dilaksanakan dgn cara tak menjamakkan kata-kata yg sudah berbentuk jamak.

6. Kelogisan bahasa

Struktur gramatikal yg baik merupakan bukan tujuan utama dlm komunikasi, akan tetapi sekadar suatu alat untuk merangkai suatu fikiran atau maksud sejelas-jelasnya. Selain itu, faktanya ada beberapa orang yg dapat mengungkapkan gagasannya dgn gampang dipahami tanpa mesti mempelajari struktur gramatikal bahasa.

Selain bagian gramatikal, ada komponen yg menjadi efek dlm baik tidaknya suatu kalimat & gampang tidaknya fikiran yg diutarakan dapat dipahami. Unsur lain itu yakni segi akal budi atau logika. Hubungan bahasa & logika dapat menjamin mudah-mudahan kalimat-kalimat tersebut tak berlawanan dgn segi daypikir kebanyakan.

7. Kepaduan pemikiran

Kepaduan pemikiran atau koherensi adalah suatu hubungan timbal balik yg baik & terperinci bagian-unsur yg membentuk kalmat itu (kata atau kalangan kata). Dalam kesatuan asumsi ditekankan pada segi isi, sedangkan koherensi lebih menekankan pada struktur atau interelasi antara kata-kata yg menduduki suatu peran dlm kalimat. 

Ada beberapa hal yg perlu diamati dlm hal koherensi. Beberapa hal tersebut mirip di bawah ini.

  1. Kalimat yg padu tak bertele-tela & mencerminkan berpikir yg simetris
  2. Kalimat yg padu mempergunakan pola aspek + distributor + verbal dengan-cara tertib dlm kalimat yg berpredikat pasif persona
  3. Kalimat yg padu tak perlu menyisipkan kata; dibandingkan dgn atau ihwal antara predikta, kata kerja, & objek penderita.

Ciri-ciri & Tujuan Kalimat Efektif

Sebelumnya kita telah mempelajari mengenai pemahaman & syarat-syarat dr kalimat efektif. Selanjutnya, kita akan mempelajari perihal ciri-ciri & tujuan kalimat efektif. Ciri-ciri kalimat efektif dikutip dr materibahasaindonesia.web.id, yaitu sebagai berikut.

  1. Memiliki komponen pokok, minimal terdiri atas subjek & predikat
  2. Menggunakan diksi yg sempurna
  3. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa & jalan fikiran yg logis, serta sistematis
  4. Menggunakan tata aturan ejaan yg berlaku, atau tatkala ini diketahui dgn Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
  5. Memperhatikan penggunaan kata, yaitu penghematan penggunaan kata
  6. Menggunakan kombinasi struktur kalimat
  7. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa.

Tujuan penggunaan kalimat efektif dinukil dr materibahasaindonesia.web.id yakni untuk menyampaikan pemikiran , informasi, perasaan dr si penulis pada pembaca biar tak terjadi kesalahan. Secara singkat, tujuan kalimat efektif ialah menyampaikan keterangan dengan-cara tepat dr penulis pada pembaca. Kalimat efektif banyak digunakan pada banyak sekali tulisan, mirip; makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan observasi, & sebagainya.

Baca Juga:

Pengguaan Kata Kerja yg Benar

Penggunaan Kata Majemuk yg Benar

Penggunaan Nomina yg Benar

Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yg Sering Terjadi

Kesalahan-kesalahan penggunaan kalimat dlm suatu goresan pena sering terjadi. Kesalahan yg umum terjadi yaitu adanya kalimat yg tak efektif. Kalimat-kalimat yg tak efektif haruslah dibenarkan, supaya pembaca atau pendengar dapat mengerti dgn tepat. Beberapa pola kesalahan kalimat yg tak efektif, bisa dipelajari mirip di bawah ini menurut materibahasaindonesia.web.id.

1. Contoh pada teks pidato

Pidato dilakukan untuk menyampaikan informasi dengan-cara lisan. Pidato biasa dilaksanakan pada kondisi penting oleh orang tertentu. Dalam penyampaiannya, teks pidato masih sering ditemukan kalimatnya tak efektif. Contoh kesalahan atau kalimat yg tak efektif dlm teks pidato ialah selaku berikut.

  • Kalimat tak efektif: “Sebetulnya banyak orang-orang yg masih peduli pada kebersihan lingkungan di desa Sukamaju ini.”

Kalimat di atas tak efektif sebab kata banyak sudah menunjukkan arti jamak, sehingga tak perlu menjamakkan kata orang. Kalimat di atas mampu diubah menjadi kalimat efektif mirip berikut ini: “Sebetulnya banyak orang yg masih peduli pada kebersihan lingkungan di desa Sukamaju ini.”

2. Contoh pada teks informasi

Berita merupakan informasi perihal keadaan yg sedang terjadi. Berita dapat disampaikan lewat berbagai media, salah satunya media cetak. Media cetak yg biasa digunakan untuk memberikan informasi adalah koran.

  • Kalimat tak efektif: “Tanggal 1 Mei dituntut buruh untuk dijadikan selaku hari libur nasional.”

Kalimat di atas kurang efektif, sehingga dapat diubah menjadi kalimat efektif menjadi mirip berikut; “Buruh menuntut mudah-mudahan tanggal 1 Mei dijadikan selaku hari libur nasional.”

3. Contoh pada teks pengumuman

Pengumuman bertujuan untuk menyampaikan informasi pada penduduk luas. Pengumuman bisa disajikan dlm beberapa bentuk, yakni, visual, audio, & audio visual. Di bawah ini ialah teladan kalimat pada teks pengumuman.

  • Kalimat tak efektif: “Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dilaksanakan di lapangan utama sekolah, hari minggu.”

Kalimat di atas belum efektif, apabila dijadikan kalimat yg efektif maka jadi sebagai berikut; “Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 dilaksanakan di lapangan utama sekolah pada hari Minggu.”

4. Contoh pada teks drama

Teks drama memiliki bagian intrinsik & ekstrinsik. Selain terdapat unsur intrinsik & ekstrinsik, teks drama pula harus mengandung kalimat efektif. Kalimat efektif dlm teks drama sangat penting, alasannya adalah makan dr drama tersebut tak akan tersampaikan apabila maksud yg diutarakan tak jelas.

  • Kalimat tak efektif: Anak: “Bu, telah delapan purnama kita menunggu kedatangan bapak, akankah ini hanya sekedar penantian bu?

Kalimat di atas belum efektif, apabila diubah menjadi kalimat yg efektif maka akan jadi seperti berikut; Anak: “Bu, telah delapan purnama kita menanti kehadiran bapak, akankah ini hanya sekadar penantian, Bu?”

5. Contoh pada teks monolog

Monolog yaitu suatu ilmu seni peran yg cuma dibutuhkan seorang dlm lakon tersebut. Ekspresi & penghayatan si bintang film yakni suatu hal yg perlu diamati dlm pentas monolog. Namun, tanpa adanya penggunaan kalimat yg efektif, monolog tersebut akan kehilangan makna dlm pengucapan kata-katanya.

  • Kalimat tak efektif: “Ketika ayah meninggalkan rumah ini, hanya kulihat punggungnya yg setengah membungkuk.”

Kalimat pada monolog di atas masih kurang sempurna atau tak efektif, apabila kalimat di atas diubah menjadi kalimat efektif maka akan jadi seperti berikut; “Kulihat punggung ayah setengah membungkuk, dikala meninggalkan rumah ini.”

Contoh Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif & Pembenarannya

Kesalahan-kesalahan sering terjadi & dapat ditemui dlm kehidupan sehari-hari. Contoh kesalahan pada kalimat efektif berdasarkan Trismanto (2016:34-39), bisa dipelajari mirip di bawah ini. 

1. Kesalahan dlm kelugasan

Kelugasan dlm kalimat efektif mensyaratkan bahwa keterangan yg disampaikan dlm kalimat itu adalah pokok-pokoknya saja, tak berbelit-belit, namun sederhana.

  • Kalimat tak efektif 1: Berdasarkan penelitian yg dikerjakan pada PT Tirta Kencana Industri yg berdiri pada tanggal 23 mei 1967 oleh Bapak Achsan yg berlokasi di Jalan Kartini No. 17 Semarang.
  • Kalimat efektif 1: Berdasarkan penelitian, PT Tirta Kencana Industri diresmikan pada tanggal 23 Mei 1967 oleh Bapak Achsan, & berlokasi di Jalan Kartini No. 17 Semarang.
  • Kalimat tak efektif 2: Terus meningkatnya undangan pada produk shuttlecock, mau tak mau memaksa industri bola bulu tangkis memperbesar produksinya & lebih meningkatkan kualitas bola itu sendiri.
  • Kalimat efektif 2: Permintaan yg terus bertambah terhadap produk shuttlecock, memaksa industri bola bulutangkis untuk menambah bikinan & meningkatkan mutunya.

2. Kesalahan dlm ketepatan

Ketepatan dlm kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yg akan disampaikan dlm kalimat itu harus jitu (sempurna sasaran), sehingga diperlukan ketelitian. Kalimat yg sempurna tak akan menimbulkan multitafsir alasannya kalimat yg multitafsir pasti menimbulkan ketaksaan atau keambiguan.

  • Kalimat tak efektif: Dosen yg mendalami & menyebarkan bidang ilmu yg langka diberikan anggaran & kemudahan khusus oleh pemerintah.
  • Kalimat efektif: Pemerintah akan memberikan anggaran & fasilitas khusus pada dosen yg mendalami & membuatkan bidang ilmu yg langka.

3. Kesalahan dlm kejelasan

Kejelasan dlm kalimat efektif mensyaratkan bahwa kalimat itu harus terang struktur & lengkap bagian-unsurnya. Kalimat yg jelas strukturnya membuat lebih mudah orang lain untuk mengetahui makna yg terkandung di dalamnya, tetapi ketidakjelasan struktur dapat memunculkan kebingungan orang lain untuk memahami maknanya.

  • Kalimat tak efektif: Pemerintah dengan-cara eksplisit bermaksud menertibkan biar setiap orang di negeri ini menerima layanan kesehatan dasar dengan-cara cuma-cuma, jaminan hari tua, pensiun, & pinjaman akhir kecelakaan.
  • Kalimat efektif: Pemerintah dengan-cara eksplisit berniat mengendalikan setiap orang di negara ini biar menerima layanan kesehatan dasar dengan-cara cuma-cuma, jaminan hari renta, pensiun, & pemberian akibat kecelakaan.

4. Kesalahan dlm kehematan

Kehematan dlm kalimat efektif mensyaratkan bahwa keterangan yg akan disampaikan dlm kalimat tersebut harus cermat, tak boros, & perlu kehati-hatian. Untuk itu, perlu dihindari bentuk-bentuk kata yg bersinonim.

  • Kalimat tak efektif: Pemberian penghargaan dapat diberikan dlm bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, atau bentuk penghargaan lain.
  • Kalimat efektif: Penghargaan dapat diberikan dlm bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, duit, piagam, atau bentuk penghargaan lain.

5. Kesalahan dlm kesejajaran

Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dlm hal struktur, kesejajaran terletak pada klausa-klausa yg menjadi pengisi dlm kalimat majemuk setara.

  • Kalimat tak efektif: Tugas tersebut dilakukan dlm rangka peningkatan keberterimaan produk nasional, mendorong produktivitas & daya guna buatan, serta menjamin kualitas barang & jasa sehingga meningkatkan daya saing.

Kalimat efektif: Tugas tersebut dilakukan dlm rangka peningkatan keberterimaan produk nasional untuk mendorong produktivitas & daya guna bikinan, serta untuk menjamin kualitas barang & jasa, sehingga meningkatkan daya saing.

Itulah beberapa kesalahan penggunaan kalimat efektif yg kerap terjadi. Jangan sampai salah lagi, ya!

Artikel Terkait: 

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

Kesalahan Penggunaan Ejaan

Kesalahan Penggunaan Awalan Di

Kesalahan Penulisan Kata Baku 

Penggunaan Kata di yg Benar

Rapi atau Rapih?

Kata Baku & Tidak Baku

Macam-Macam Konjungsi

Penulisan Huruf Kapital yg Benar


Apakah Anda sedang atau ingin melaksanakan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku

Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yg Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yg Bisa Anda Download selaku Berikut:

Ebook : Cara Praktis Menulis Buku

Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar

Ebook : Self Publishing

Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf

Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi

  √ Dengan Menulis Buku Setidaknya Anda Membuat 8 Perubahan Ini