Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan, memberikan bahwa sejumlah madrasah di Indonesia sudah memiliki acara ektrakurikuler robotik. Bahkan sejumlah madrasah telah menjangkau prestasi tingkat nasional dan internasional di bidang robotik, menyerupai MTsN Pamulang, MAN 3 Palembang, MIN Malang, MTsN 1 Palembang, dan sebagainya. Tidak heran jika sekarang kreasi menciptakan robotik menjadi isu terkini siswa di madrasah. Menciptakan robotik merupakan stimulus siswa dalam membuatkan aliran dan imajinasi yang lain.
“Lomba robotik ini inisiatif yang faktual dan inovatif dalam membuatkan minat dan talenta siswa-siswi madrasah di bidang robotik. Ini merupakan langkah pertama dalam berproses menuju keemasan madrasah. Oleh alasannya itu, lomba ini bertemakan Robotik Madrasah, Menuju Keemasan Madrasah,” ungkap M. Nur Kholis Setiawan, Jumat, (20/11).
Lomba ini akan disertai oleh 40 tim (satu tim berisikan dua akseptor latih) mencakup 20 tim untuk tingkat MA, 13 tim untuk tingkat MTs, dan 7 tim untuk tingkat MI. Provinsi Banten mengantarkan 7 tim, Yogyakarta 7 tim, DKI Jakarta 6 tim, Jawa Barat 7 tim, Jawa Timur 7 tim, Sumatera selatan 2 tim, Jambi 1 tim, Sumatera Barat 1 tim dan Jawa Tengah 2 tim.
“Sedangkan jenis lombanya, untuk MI yaitu rancang bangun mekanika. Peserta MI merancang robot dari lego robotik yang disediakan panitia. Untuk MTs, mereka harus membuat aktivitas kontrol untuk mengontrol mobile robot. Dan untuk MA, mereka akan membuat aktivitas kendali untuk mengatur mobile robot. Mobile robot ditugaskan untuk memasukkan sebuah bola ke gawang,” terperinci M. Nur Kholis Setiawan.
Lomba ini memperebutkan total kado 45 juta. Juara I akan menerima 7 juta dan kit robotik, Juara II mendapat kado 5 juta dan kit robotik. Juara III mendapat kado 3 juta dan kit robotik.
“Lomba robotik kali ini adalah yang kali pertama diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Praktis-mudahan kontes robotik berjalan setiap tahun,” pungkas M. Nur Kholis. (hamam/mkd/mkd)
Sumber https://wirahadie.com