Daftar Isi
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) yaitu proses mengidentifikasi, membuatkan, & menjinjing visi ke dlm kehidupan. Visi tersebut bisa berupa pandangan baru inovatif, peluang, cara yg lebih baik dlm menjalankan sesuatu. Hasil selesai dr proses tersebut yakni penciptaan perjuangan baru yg dibuat pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sejalan dgn pertumbuhan & tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun training-pelatihan di segala lapisan penduduk kewirausahaan menjadi berkembang.Orang yg melaksanakan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan kenapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yg berlainan dr manusia kebanyakan.Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi & emosi yg sungguh terkait dgn nilai nilai, sikap & sikap selaku manusia unggul.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
- Peter F Drucker
Kemampuan untuk membuat sesuatu yg baru & berlawanan ((ability to create the new and different).
- Thomas W Zimmerer
Entrepreneurship yaitu aplikasi kreativitas & inovasi untuk menuntaskan perkara & upaya memanfaatkan peluang yg dihadapi orang saban hari.
- Andrew J Dubrin
Seseorang yg mendirikan & menjalankan bisnis yg inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
- Robbin & Coulter
Kewirausahaan yaitu proses di mana seorang individu atau golongan individu memakai upaya terorganisir & fasilitas untuk mencari kesempatan untuk membuat nilai & tumbuh dgn memenuhi harapan & keperluan mereka lewat penemuan & keunikan, tak peduli sumber daya apa pun yg dikala ini dikendalikan.
- (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan yakni nilai yg diperlukan untuk memulai bisnis (fase start-up) & pengembangan bisnis (venture growth).
- (Acmad Sanusi, 1994)
Kewirausahaan ialah nilai yg dimanifestasikan dlm sikap yg merupakan dasar sumber daya, kekuatan pendorong, tujuan, taktik, tips, proses, & hasil bisnis.
- Jean Baptista Say (1816)
Pengusaha adalah biro yg menyatukan berbagai alat buatan & memperoleh nilai bikinan mereka.
- Frank Knight (1921)
Pengusaha menjajal untuk memprediksi & merespons pergeseran pasar. Definisi ini menekankan kiprah usahawan dlm menghadapi ketidakpastian dlm dinamika pasar. Pengusaha mesti melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dasar seperti instruksi & pengawasan.
- Joseph Schumpeter (1934)
Pengusaha adalah inovator yg menerapkan pergantian di pasar melalui variasi baru. Kombinasi baru dapat:
- memperkenalkan produk gres atau dgn kualitas baru,
- memperkenalkan metode bikinan gres,
- membuka pasar baru,
- Memperoleh sumber pasokan gres dr materi atau bagian baru, atau
- menjalankan organisasi gres dlm suatu industri. Schumpeter menghubungkan kewirausahaan dgn konsep penemuan yg dipraktekkan dlm konteks bisnis & menghubungkannya dgn kombinasi sumber daya.
Baca Juga : Fungsi Organisasi
- Penrose (1963)
Kegiatan wirausaha meningkatkan identifikasi potensi dlm sistem ekonomi. Kapasitas atau kesanggupan manajerial berlawanan dr kapasitas kewirausahaan.
- Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan melengkapi aktivitas yg diharapkan untuk bikin atau mengorganisir perusahaan tatkala semua pasar belum terbentuk atau belum diidentifikasi dgn terang, atau bagian bikinan belum sepenuhnya diizinkan.
- Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali & bertindak melawan potensi pasar. Pusat Kewirausahaan di Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses menerapkan, membuatkan, & mewujudkan visi ke dlm kehidupan. Visi dapat berupa ide-ilham inovatif, kesempatan, cara yg lebih baik dlm melaksanakan sesuatu.
- Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang-orang inovatif & inovatif yg bisa mewujudkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat & lingkungan.
- Kasmir (2006)
Wirausaha yakni orang-orang yg bersemangat yg mengambil risiko untuk menerima bisnis di berbagai potensi .
Karakteristik Kewirausahaan
Unsur sikap & karakteristik yg wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah :
- Motif Berprestasi Tinggi
Para mahir mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha lantaran adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi merupakan suatu nilai sosial yg menekankan pada kehendak untuk meraih yg terbaik guna mencapai kepuasan dengan-cara pribadi. Faktor dasarnya ialah kebutuhan yg harus dipenuhi.
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dlm bentuk tindakan untuk melaksanakan sesuatu yg lebih baik & lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yg memiliki motif berprestasi kebanyakan mempunyai ciri-ciri selaku berikut :
Baca Juga : Infrastruktur – Pengertian, Masalah, Jenis, Contoh Dan Dampaknya
-
Ingin menanggulangi sendiri kesusahan & persoalan
-duduk perkara yg timbul pada dirinya -
Selalu memerlukan umpan balik yg secepatnya untuk melihat keberhasilan & kegagalan.
-
Memiliki tanggung jawab personal yg tinggi.
-
Berani menghadapi resiko dgn sarat perhitungan.
-
Menyukai tantangan & melihat tantangan dengan-cara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yg diembannya sungguh ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, namun ia selalu menyingkir dari tantangan yg paling sulit yg memungkinkan pencapaian kesuksesan sangat minim.
- Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yg mampu memandang masa dgn dengan lebih optimis. Melihat ke depan dgn berfikir & berusaha. Usaha mempergunakan potensi dgn sarat perhitungan. Orang yg berorientasi ke masa depan yaitu orang yg mempunyai persepktif & persepsi kemasa depan. Karena memiliki persepsi jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa & berkarya (Suryana, 2003 : 23).
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru serta berbeda dgn yg sudah ada. Walaupun dgn risiko yg mungkin mampu terjadi, seorang yg perspektif harus tetap sabar dlm mencari kesempatan tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yg jauh ke depan bikin wirausaha tak cepat puas dgn karsa & karya yg sudah ada. Karena itu ia mesti mempersiapkannya dgn mencari suatu peluang.
- Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas yaitu kesanggupan untuk berfikir yg gres & berlainan. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yg gres (thinking new thing), oleh karena itu menurutnya kewirausahaan yakni berfikir & bertindak sesuatu yg gres atau berfikir sesuatu yg usang dgn cara-cara baru.
Menurut Zimmerer dlm buku yg ditulis Suryana (2003 : 24) dgn judul buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-inspirasi kreativitas sering timbul tatkala wirausaha melihat sesuatu yg usang & berfikir sesuatu yg gres & berlainan.
Oleh karena itu kreativitas yaitu menciptakan sesuatu dr yg asalnya tak ada (generating something from nothing). Inovasi ialah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dlm rangka memecahkan persolan-persolan & peluang untuk meningkatkan & memperkaya kehidupan. Dari definisi diatas, kreativitas mengandung pengertian, yakni:
- Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yg asalnya tak ada.
- Hasil kerjasama masa sekarang untuk memperbaiki masa kemudian dgn cara baru.
- Menggantikan sesuatu dgn sesuatu yg lebih sederhana & lebih baik.
- Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Menjadi wirausaha yg handal tidaklah gampang. Tetapi tidaklah sesulit yg dibayangkan banyak orang, lantaran setiap orang dlm belajar berwirausaha.
Menurut Poppy King, wirausaha muda dr Australia yg terjun ke bisnis semenjak berusia 18 tahun, ada tiga hal yg selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (kendala); kedua, hardship (kesusahan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yg mempesona).
- Selalu Komitmen dlm Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja & Tanggung Jawab
Seorang wirausaha mesti memiliki jiwa komitmen dlm usahanya & tekad yg bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yg akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yg berhasil terus mempunyai tekad yg mengebu-gebu & menyala-nyala (semangat tinggi) dlm berbagi usahanya,
Baca Juga : Manajemen Konstruksi – Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup, Tugas & Contohnya
ia tak setengah-setengah dlm berupaya, berani menanggung resiko, bekerja keras, & tak takut menghadapi peluang-kesempatan yg ada dipasar. Tanpa perjuangan yg sungguh-sunguh kepada pekerjaan yg digelutinya maka wirausaha sehebat apapun niscaya menemui jalan kegagalan dlm usahanya. Oleh lantaran itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit kepada perjuangan & pekerjaannya.
- Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
Sesuai dgn inti dr jiwa kewirausahaan yakni kemampuan untuk membuat seuatu yg baru & berlawanan (create new and different) melaui berpikir inovatif & bertindak inovatif untuk menciptakan kesempatan dlm menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide & pikiranya terutama didalam membuat potensi usaha didalam dirinya, ia mampu mandiri menjalankan usaha yg digelutinya tanpa mesti bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha mesti dituntut untuk senantiasa menciptakan hal yg baru dgn jalan mengkombinasikan sumber-sumber yg ada disekitarnya, menyebarkan teknologi gres, mendapatkan wawasan baru, memperoleh cara gres untuk menciptakan barang & jasa yg baru yg lebih efisien, memperbaiki produk & jasa yg sudah ada, & menemukan cara baru untuk menunjukkan kepuasan pada konsumen.
- Berani Menghadapi Risiko
Richard Cantillon, orang pertama yg menggunakan perumpamaan entrepreneur di awal periode ke-18, menyampaikan bahwa wirausaha yakni seseorang yg menanggung risiko. Wirausaha dlm mengambil langkah-langkah hendaknya tak didasari oleh spekulasi, melainkan perkiraan yg matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya lantaran sudah diperhitungkan.
Oleh alasannya itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yg moderat, artinya risiko yg diambil tak terlalu tinggi & tak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yg disokong komitmen yg kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari kesempatan sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu mesti nyata/terang & objektif, & merupakan umpan balik (feedback) bagi kelangsungan kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15).
- Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yakni tanggapan yg positif terhadap kesempatan untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri & atau pelayanan yg lebih baik pada pelanggan & masyarakat, cara yg etis & produktif untuk meraih tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan respon yg positif tersebut. Pengertian itu pula menampung wirausaha yg pebisnis, yg mengejar keuntungan dengan-cara etis serta wirausaha yg bukan pengusaha, termasuk yg mengelola organisasi nirlaba yg bermaksud untuk memperlihatkan pelayanan yg lebih baik bagi konsumen/masyarakat.
Baca Juga : Pengertian Proses Bisnis
- Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yg berhasil selalu mempunyai sifat kepemimpinan, kepeloporan & keteladanan. Ia selalu ingin tampil berlainan, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kesanggupan kreativitas & penemuan, ia senantiasa memperlihatkan barang & jasa-jasa yg dihasilkanya lebih singkat, lebih dahulu & secepatnya berada dipasar. Ia selalu memperlihatkan produk & jasa-jasa baru & berlawanan sehingga ia menjadi pelopor yg baik dlm proses bikinan maupun prmasaran.
- Memiliki Kerampilan Personal Wirausahawan Andal.
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri & cara-cara selaku berikut:
-
Percaya diri & berdikari yg tinggi untuk mencaripenghasilan & keuntungan melalui usaha yg dilaksanakannya.
-
Mau & mampu mencari & menangkap kesempatan yg menguntungkan & memanfaatkan potensi tersebut.
-
Mau & bisa bersusah payah & tekun untuk menciptakan barang & jasa yg lebih tepat & effisien.
-
Mau & mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dgn banyak sekali pihak, utamanya pada pembeli.
-
Menghadapi hidup & menangani usaha dgn terencana, jujur, irit, & disiplin.
-
Keenam, menyayangi aktivitas usahanya & perusahaannya dengan-cara lugas & tangguh tetapi cukup luwes dlm melindunginnya.
-
Mau & bisa meningkatkan kapasitas diri sendiri & kapasitas perusahaan dgn mempergunakan & memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan ekspansi & pengembangan usaha dgn resiko yg moderat.
-
Berusaha mengenal & mengontrol lingkungan serta menggalang kerja sama yg saling menguntungkan dgn aneka macam pihak yg berkepentingan dgn perusahaan.
Manfaat Kewirausahaan
- Memiliki kesempatan & kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki bisnis Anda sendiri akan menunjukkan keleluasaan & potensi untuk meraih tujuan hidup Anda. Para pebisnis akan berupaya mengungguli hidup mereka & memungkinkan mereka menggunakan bisnis untuk merealisasikan tujuan mereka.
- Memberi kesempatan untuk melakukan pergeseran.
Dapat memadukan manifestasi dr kepedulian mereka kepada masalah sosial & kasus ekonomi sekitar dgn keinginan bisa menjalani kehidupan yg lebih baik. Sebagai acuan; menyediakan perumahan sederhana, sehat & cocok untuk keluarga atau membuat program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yg terbatas.
- Memberi kesempatan untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
Beberapa orang menghargai perusahaan yg sibuk, sulit ditantang & tak memiliki daya tarik. Pengusaha tak memiliki banyak perbedaan antara pekerjaan, kegemaran atau bermain, semuanya sama. Bisnis yg mereka maksudkan adalah media untuk aktualisasi diri.
Baca Juga : Faktor Penyebab Kelangkaan
Keberhasilan yg dicapai ialah sesuatu yg ditentukan oleh kreativitas, inovasi, toleransi & visi yg mereka buat sendiri. Pada dasarnya seseorang yg mempunyai usahanya sendiri (perusahaan) memberi wewenang untuk bertarung, mengendalikan dengan-cara spiritual & menjadikannya mampu mendapatkan minat atau hobinya sendiri.
- Memiliki potensi untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin.
Kebanyakan para pebisnis tak berkeinginan menjadi kaya raya, akan tetapi banyak diantara mereka yg hidup berkecukupan. Sebanyak 75% wirausaha generasi pertama masuk dlm daftar orang terkaya model majalah Forbes.
Berdasarkan hasil observasi yg dikerjakan oleh Thomas Stanley & William Danko, pemiliki perusahaan mampu mencapai dua pertiga dr jutawan Amerika Serikat, mereka mempunyai potensi untuk menjadi jutawan empat kali lebih besar ketimbang orang-orang yg bekerja untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain.
- Berpeluang serta berperan aktif dlm penduduk & menerima legalisasi atas usahanya.
Pengusaha kecil sesungguhnya adalah warga negara yg paling dihormati & paling tepercaya, lantaran pengusaha kecil bikin komitmen bisnis berdasarkan keyakinan & saling menghormati. Pemilik bisnis mengutamakan kepercayaan & pengesahan yg diterima dr konsumen setia mereka yg telah dilayani dgn setia selama beberapa tahun.
- Memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yg disenangi & menumbuhkan rasa bahagia dlm mengerjakannya.
Pengusaha kecil atau pemilik bisnis Lebih dr usahawan berhasil, mereka memilih untuk memasuki bisnis tertentu lantaran mereka kepincut & menyukai bisnis. Intinya adalah mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka untuk melakukan pekerjaan , sehingga mereka merasa bahagia melakukannya. Pengusaha menyarankan mengikuti usulan Harvey McKey. Harvey berkata, “Cobalah & rencanakan bisnis yg Anda senangi & Anda tak akan pernah menerima tunjangan untuk melaksanakan saban hari dlm hidup Anda”.
Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil
Menjadi wirausaha profesional harus menyanggupi kriteria ketangguhan. Adapun ciri dr kedua kriteria tersebut ialah selaku berikut:
- Ciri & Kemampuan Wirausaha Tangguh
-
Berpikir & bertindak strategik, adaptif kepada perubahan dlm berusaha mencari kesempatan keuntungan termasuk yg mengandung resiko agak besar & dlm menanggulangi masalah.
-
Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dlm membuat puas langganan.
-
Berusaha mengenal & mengontrol kekuatan & kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kesanggupan dgn tata cara pengendalian intern.
-
Selalu berupaya meningkatkan kemampuan & ketangguhan perusahaan terutama dgn pembinaan motivasi & semangat kerja serta pemupukan permodalan.
- Ciri & Kemampuan Wir
ausaha Unggul
-
Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan & berusaha menghindarinya.
-
Selalu berupaya mencapai & menciptakan karya bakti yg lebih baik untuk langganan, pemilik, penyuplai, tenaga kerja, penduduk , bangsa & negara.
-
Antisipasif terhadap perubahan & akomodatif kepada lingkungan.
-
Kreatif mencari & membuat kesempatan pasar & meningkatkan produktivitas & efisiensi.
-
Selalu berusaha meningkatkan keunggulan & gambaran perusahaan melalui inovasi di aneka macam bidang.
Faktor-aspek yg Menyebabkan Kegagalan Wirausahawan
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa aspek yg menyebabkan wirausaha gagal dlm menjalankan usaha barunya:
-
Tidak kompeten dlm manajerial. Tidak kompeten atau tak mempunyai kemampuan & wawasan mengelola usaha merupakan aspek penyebab utama yg membuat perusahaan kurang berhasil.
-
Kurang terlatih baik dlm kesanggupan mengkoordinasikan, kemampuan mengelola sumber daya insan, maupun kesanggupan mengintegrasikan operasi perusahaan.
-
Kurang mampu mengontrol keuangan. Agar perusahaan mampu berhasil dgn baik, faktor yg paling utama dlm keuangan ialah memelihara fatwa kas. Mengatur pengeluaran & penerimaan dengan-cara cermat. Kekeliruan dlm memelihara aliran kas akan menghalangi operasional perusahan & mengakibatkan perusahaan tak tanpa gangguan.
-
Gagal dlm penyusunan rencana. Perencanaan merupakan titik awal dr suatu kesibukan, sekali gagal dlm penyusunan rencana maka akan mengalami kesusahan dlm pelaksanaan.
-
Lokasi yg kurang memadai. Lokasi perjuangan yg strategis merupakan aspek yg memastikan kesuksesan usaha. Lokasiyang tak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi lantaran kurang efisien.
-
Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan bersahabat kaitannya dengan efisiensi & efektivitas. Kurang pengawasan mampu menimbulkan penggunaan alat tak efisien & tak efektif.
-
Sikap yg kurang betul-betul dlm berusaha. Sikap yg setengah-setengah kepada perjuangan akan menjadikan perjuangan yang dikerjakan menjadi labil & gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
-
Ketidakmampuan dlm melaksanakan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yg kurang siap menghadapi & melakukan pergeseran, tak akan menjadi wirausaha yg berhasil. Keberhasilan dlm berwirausaha cuma bisa diperoleh apabila berani menyelenggarakan pergeseran & mampu membuat peralihan setiap waktu.
Baca Juga : Dropship Adalah
Motivasi Wirausahawan
Motivasi adalah suatu faktor yg mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan, atau kegiatan tertentu sehingga motivasi mampu diartikan sebagai pendorong sikap seseorang. Secara rinci cirri-ciri aksara wirausahawan yg memiliki motivasi tinggi yaitu :
- Percaya Diri
Seorang wirausaha yaitu orang yg percaya bahwa mereka mampu mencapai hasil yg mereka inginkan.Sikap yakin diri ini bukan sikap yg sombong, lantaran dilandasi oleh kesadaran mereka ter- hadap kelebihan & kehabisan yg dimiliki.Sikap yakin diri akan mendorong seseorang untuk terus maju dgn kemampuan yg ada. Orang yg tinggi yakin dirinya ialah orang yg sudah matang jasmani & rohaninya.
- Berorientasi Pada Tugas & Hasil
Agar memperoleh keberha- silan dlm usahanya, seorang wirausaha mesti melakukan pekerjaan pres- tatif. Apa tujuannya? Keberha- silan seorang dlm kehidupan- nya banyak diputuskan oleh usa- ha yg dikerjakan sendiri dlm mengubah nasib. Orang ini biasanya lebih mengutamakan prestasinya baru kemudian sehabis berhasil prestisnya akan naik.
- Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung risiko bekerjasama dgn sikap harapan untuk bertanggung jawab.Para wirausahawan siap menanggung risiko atas segala langkah-langkah yg diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya dengan-cara matang, sehingga risiko yg akan muncul akhir tindakannya dapat diperkirakan.
- Kepemimpinan
Seorang wirausaha merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri & orang lain. Mereka harus senantiasa mencari kesempatan, mengumpulkan dana, & merekrut sumber daya insan serta membimbingnya untuk meraih tujuan. Dengan berbagi sikap, bakat, & kesanggupan akan mendorong & memotivasi orang lain biar maju & berhasil, serta memimpin orang lain dlm bentuk kolaborasi.
- Keorisinalan
Sifat orisinal tentu tak senantiasa ada pada diri seseorang. Orisinal memiliki arti tak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki usulan sendiri, ada pandangan baru yg orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
- Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha mesti – lah mempunyai visi ke depan apa yg hendak ia kerjakan? Apa yg ingin dicapai?Sebuah usaha bukan diresmikan cuma untuk se- mentara, tetapi untuk selama- nya. Oleh alasannya adalah itu, seorang wira- usaha akan menyusun penyusunan rencana (planning) & seni manajemen yg matang agar terperinci langkah- langkah yg akan dilaksanakan.
- Kreativitas
Menurut Cony Semiawan (1997) menyatakan, inovatif yakni kesanggupan untuk meng- hasilkan atau menciptakan suatu produk baru.Menurut Wollfolk (1984) mengemukakan kreativitas selaku kesanggupan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yg baru atau orisinil atau pemecahan suatu kasus.
Baca Juga : Aliansi Adalah
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Hendro, M.M. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan, Erlangga; Jakarta
Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika
Erni(2012).ProsesKewirausahaan,(Online),(htt
p://www.ernirismayana.blogspot.com).27 Desember 2011