√ Jasa Pengurusan ISBN : Dua Alternatif Pilihan Penulis

Pernah mempertimbangkan untuk memakai jasa ISBN dikala mempublikasikan buku dengan-cara resmi? ISBN bagi penulis memang dianggap menjadi hal penting untuk diurus, mudah-mudahan deretan angka bertajuk ISBN tercetak di sampul buku karya mereka. 

Alasannya beragam, & salah satu yg niscaya ialah buku dgn ISBN lebih dilirik oleh pembaca. Sehingga ISBN sekalipun tak mempunyai aturan wajib untuk dimiliki, ternyata arti pentingnya sangat besar terhadap suatu terbitan. Baik buku maupun terbitan jenis lain. 

ISBN kemudian tak bisa hanya dianggap selaku dekorasi & mempermanis sampul dgn penjelasan singkat tersebut. Khususnya bagi tenaga pendidik, mulai guru sampai dosen yg mempublikasikan buku. Wajib paham apa itu ISBN & bagaimana mengurusnya. 

Pengertian ISBN 

ISBN memiliki kepanjangan  International Standard Book Number. ISBN sendiri merupakan sebuah aba-aba tata cara identifikasi unik, yg terdiri dr 10 sampai 13 (terbitan modern) digit angka, pada setiap buku yg diterbitkan, & meliputi seluruh dunia. 

Secara sederhana, ISBN ialah arahan unik dr sebuah buku yg diterbitkan dengan-cara resmi untuk menjadi potongan dr identitas yg membuat buku tersebut gampang untuk didata, dikelola, & didistribusikan. 

Jika dianalogikan sebagai suatu produk komersial, misalnya makanan kalengan. Maka ISBN ini mirip mirip barcode yg pula terdiri dr deretan angka. Barcode ini merupakan aba-aba unik yg membedakan satu produk dgn produk yg lain. 

Melalui laman resmi Perpusnas (Perpustakaan Nasional), ISBN didefinisikan selaku instruksi pengidentifikasian buku yg bersifat unik. Informasi ihwal judul, penerbit, & kelompok penerbit tercakup dlm ISBN.

Dulunya ISBN terdiri dr 10 digit angka, & kemudian deretan angka dgn total 10 digit ini sudah habis. Sehingga dikeluarkan ISBN hingga 13 digit angka untuk memperbaharui ISBN dr terbitan modern. Mudah, terbitan tatkala ini akan memiliki 13 digit angka. 

ISBN kemudian dikenali bersifat internasional, alasannya seluruh ISBN dr berbagai negara di dunia akan diajukan, diberikan, & diantarkan ke Badan Internasional ISBN. Badan Internasional ISBN ini berbasis di London, Inggris.

Sehingga semua buku yg diterbitkan resmi bareng penerbit dijamin mempunyai ISBN, bisa pula diajukan penulis yg melaksanakan self publishing. Yakni dgn mengurus ISBN tanpa jasa ISBN melainkan diurus mampu berdiri diatas kaki sendiri (diurus sendiri). 

Lalu, apakah ISBN untuk penulis di Indonesia perlu diajukan hingga ke London? Tentu tidak. Setiap negara memiliki badan nasional ISBN, demikian pula Indonesia. Oleh badan nasional ISBN ini kemudian diteruskan ke Badan Internasional ISBN tersebut. 

Adapun Badan Nasional ISBN di Indonesia ialah Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). Perpusnas kemudian menjadi badan satu-satunya yg berhak memberikan ISBN pada penerbit di Indonesia untuk diberikan pada buku-buku yg diterbitkan di dalamnya. 

Terkait ISBN, Perpusnas memiliki beberapa fungsi. Yaitu: 

  • Memberikan keterangan, 
  • Bimbingan & penerapan pencantuman ISBN, serta 
  • KDT (Katalog Dalam Terbitan). Adapun yg dimaksud dgn KDT ialah deskripsi bibliografis yg dihasilkan dr pengolahan data yg diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.

Baca Juga:

Cara Membedakan ISBN & ISSN

Biaya Pengurusan ISBN

Cara Cek Barcode ISBN

Cara Menerbitkan Buku Ber ISBN

Fungsi ISBN

ISBN intinya tak wajib diurus oleh setiap penulis yg akan atau sudah mempublikasikan bukunya. Namun, mengelola ISBN pastinya memberi nilai lebih yg memberi keuntungan lebih juga. Apalagi ISBN mempunyai fungsi-fungsi selaku berikut: 

1. Identitas dlm Satu Judul Buku 

Jumlah buku yg diterbitkan di Indonesia & di seluruh dunia sangat banyak yg terdiri dr banyak sekali genre & diterbitkan oleh banyak penerbit. Jumlah terbitan di Indonesia sendiri sudah tak terhitung lagi & akan terus bertambah. 

Adapun jenis terbitan yg bisa diajukan kepemilikan ISBN ialah selaku berikut: 

  • Buku tercetak (monografi) & pamflet.
  • Terbitan Braille. 
  • Buku peta. 
  • Film, video, & transparansi yg bersifat edukatif.
  • Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD.
  • Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM & publikasi di Internet).
  • Salinan digital dr cetakan monograf.
  • Terbitan microform.
  • Software edukatif.
  • Mixed-media publications yg mengandung teks. 

Semua jenis terbitan tersebut mampu mengajukan ISBN, sehingga per tahun atau bahkan per hari Perpusnas mengeluarkan banyak sekali ISBN. Supaya seluruh terbitan buku resmi ini mudah untuk didata, maka ISBN berfungsi selaku identitas di setiap buku. 

Satu ISBN hanya untuk satu judul buku yg tatkala discan maka oleh sistem akan menampilkan identitas buku dengan-cara keseluruhan. Sehingga ISBN ini mempermudah proses pendataan seluruh buku yg jumlahnya sangat banyak tersebut. 

Identitas ini pertanda buku tersebut resmi & aman didistribusikan kemana saja. Baik dengan-cara nasional maupun internasional. 

2. Melancarkan Arus Distribusi Buku 

Pernah memesan buku dengan-cara online? Saat buku dikirimkan, dijamin akan menerima judul yg sesuai. Kesesuaian ini dapat terpenuhi alasannya buku tersebut memiliki ISBN. 

Sehingga fungsi kedua dr ISBN baik yg diurus oleh jasa ISBN maupun dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri adalah melancarkan arus distribusi. Jadi, bila ada judul buku yg sama ISBN membantu mencegah mengirimkan buku yg berlainan dgn pesanan. Hal ini membuat distribusi lancar tanpa hambatan. 

3. Menjadi Sarana Promosi bagi Penyebar Ilmu 

Fungsi terakhir dr ISBN ialah menjadi sarana penawaran spesial bagi penerbit, intinya pula mendukung penawaran khusus buku dgn ISBN tersebut. Sebab ISBN dr Perpusnas kemudian dikirimkan ke Badan Internasional ISBN di London. 

ISBN tersebut kemudian mencantumkan identitas buku & identitas penerbit. Sehingga buku tersebut sangat mungkin diterbitkan atau didistribusikan ke seluruh Indonesia & ke seluruh dunia. 

Baca Juga:

Cara Membuat ISBN Gratis

Cara Mengurus ISBN

Kenali 4 Masalah ISBN Berseri supaya Naskah Cepat Dicetak di Penyebar Ilmu Buku

Ketentuan ISBN dlm Penerapan & Pencatumannya

Cara Mengajukan ISBN 

Jika naskah yg disusun termasuk terbitan yg mampu mengajukan ISBN sesuai yg disebutkan sebelumnya. Maka bisa segera mengajukan ISBN untuk menerima identitas buku dengan-cara resmi sekaligus membuatnya gampang didistribusikan. 

Dalam mengajukan ISBN, setiap penulis bisa menentukan salah satu dr dua cara. Berikut opsi yg dimaksudkan: 

1. Mengajukan ISBN Secara Mandiri 

jasa pengurusan isbn mandiri

Pilihan pertama dlm mengajukan ISBN adalah dijalankan dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri, yg artinya dilakukan sendiri oleh penulis. Sehingga penulis cukup mengajukan ISBN dengan-cara online ke website resmi Perpusnas & mengikuti mekanisme yg ada. 

Supaya pengajuan dengan-cara berdikari tanpa kendala, tentukan mempelajari dahulu prosedurnya seperti apa. Sudah dijelaskan di website resmi Perpusnas, & mampu dibaca berulang-ulang sampai paham. 

Penulis kemudian perlu melampirkan sejumlah dokumen persyaratan untuk mengajukan ISBN. Berikut detailnya: 

  1. Mengisi formulir surat pernyataan yg dibubuhi stempel dr penerbit (penerbit yg mengurus percetakan & penerbitan naskah buku karya penulis). 
  2. Membuat surat permohonan atas nama penerbit untuk buku yg akan diterbitkan. 
  3. Melampirkan beberapa dokumen penunjang, mirip fotokopi halaman judul, fotokopi balik halaman judul, fotokopi daftar isi, & fotokopi kata pengantar.  

2. Mengajukan ISBN Lewat Jasa ISBN 

Pilihan kedua yaitu mengajukan ISBN lewat jasa ISBN. Jasa untuk mengorganisir ISBN sendiri lazimnya ditawarkan oleh penerbit. Makara, dikala mempublikasikan buku para penulis mampu menanyakan ada tidaknya akomodasi mengajukan ISBN. 

Beberapa penerbit menyediakan kemudahan gratis pengajuan ISBN ada pula yg berbayar, jadi silahkan ditanyakan & dikonsultasikan ke penerbit yg diseleksi. Selebihnya, penulis tinggal duduk manis sebab pihak penerbit yg mengorganisir pengajuan. 

Seluruh syarat untuk mengajukan ISBN tentunya sudah dimiliki oleh penerbit. Yakni tak berlawanan jauh dgn persyaratan untuk pengajuan dengan-cara berdikari yg dijelaskan sebelumnya. 

Dimana semua syarat-syarat tersebut sudah dimiliki penerbit yg mengelola penerbitan naskah buku dr penulis. Sehingga penulis tak perlu repot lagi & terima beres saja. 

Syarat Pengajuan ISBN

Dari penjelasan perihal dua pilihan cara dlm mengajukan ISBN, baik dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri maupun lewat jasa ISBN (penerbit) di atas. Maka bisa dipahami pula persyaratan untuk mengajukan ISBN. 

Namun, kalau dirasa belum terlalu terang maka berikut persyaratan yg perlu disiapkan (jika mengorganisir sendiri ke Perpusnas): 

Mengisi formulir surat pernyataan yg dibubuhi stempel dr penerbit (penerbit yg mengorganisir percetakan & penerbitan naskah buku karya penulis). 

Membuat surat permohonan atas nama penerbit untuk buku yg akan diterbitkan. 

Melampirkan beberapa dokumen penunjang, seperti fotokopi halaman judul, fotokopi balik halaman judul, fotokopi daftar isi, & fotokopi kata pengirim .  

Meskipun penulis mengajukan ISBN dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri yg dilaksanakan sendiri ke Perpusnas. Namun tetap membutuhkan beberapa dokumen & pengesahan dr pihak penerbit. Seperti stempel untuk formulir surat pernyataan pada poin pertama. 

Hal ini penting, sebab intinya ISBN cuma bisa diurus atau diajukan oleh penerbit. Namun setelah tata cara self publishing berkembang & memungkinkan setiap penulis menerbitkan bukunya sendiri. Maka ISBN kemudian mampu diurus individual. 

Meskipun diurus perorangan tentunya dlm proses cetak, rancangan tata letak, desain sampul, & lain-lain akan memerlukan jasa pihak lain. Biasanya akan membutuhkan jasa dr penerbit sehingga pengesahan dr penerbit ini perlu ditemukan. 

Jika masih gundah juga, maka mampu mempelajari prosedur pengajuan ISBN tanpa jasa ISBN ke situs web resmi Perpusnas. Opsional lain ialah tiba langsung ke lokasi Perpusnas tersebut untuk konsultasi eksklusif & pengajuan ISBN dengan-cara konvensional. 

Adapun alamat perpusnas RI ialah di Jl. Salemba Raya 28A/Kotak Pos 3624 Jakarta. Bagi para penulis yg tinggal di Jakarta atau di sekitarnya, maka mampu datang eksklusif untuk konsultasi & melaksanakan kebutuhan lainnya terkait ISBN. 

Bicara mengenai syarat pengajuan ISBN, maka lazimnya akan membicarakan mengenai jasa ISBN itu sendiri. Sebab lebih banyak didominasi ISBN diajukan oleh penerbit yg sebelumnya sudah mendaftar sebagai anggota ISBN. 

Bagi anggota lama, proses pengajuan ISBN diharapkan sudah memakai metode online. Jika belum maka mampu mengajukan lewat email menggunakan mekanisme lama. Namun kalau sudah mampu maka bisa memprioritaskan pengajuan online lewat laman khusus yg disediakan Perpusnas. 

Bagi penerbit baru, maka perlu secepatnya mendaftar sebagai anggota ISBN. Supaya di masa mendatang setiap buku yg diterbitkan bisa diurus pengajuan ISBN-nya dgn gampang. Supaya mampu menjadi anggota ISBN, sebuah penerbit wajib resmi & berbadan aturan. 

Berikut adalah detail persyaratan pengajuan ISBN baik untuk penerbit atau jasa ISBN anggota baru maupun anggota lama: 

1. Anggota Baru 

Bagi penerbit gres yg ingin menjadi anggota ISBN baru, maka perlu melengkapi beberapa persyaratan berikut ini: 

  • Mengisi formulir surat pernyataan disertai dgn stempel penerbit dgn memperlihatkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yg bertanggung jawab (sertifikat notaris).
  • Membuat surat permintaan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yg akan diterbitkan.
  • Mengirimkan fotokopi :
    a. Halaman judul
    b. Balik halaman judul (halaman copyright)
    c. Daftar isi
    d. Kata pengantar

2. Anggota Lama 

Bagaimana dgn anggota lama? Anggota lama merupakan anggota ISBN yg sudah terdaftar sebelum metode online diterapkan oleh pihak Perpusnas. Anggota lama dlm mengajukan ISBN kemudian perlu melengkapi syarat-syarat berikut: 

  • Mengisi formulir surat pernyataan diikuti dgn stempel penerbit dgn memperlihatkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yg bertanggung jawab (sertifikat notaris).
  • Membuat surat permintaan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yg akan diterbitkan.
  • mengirimkan 2 (dua) eksemplar dr hasil terbitan yg diajukan ISBN-nya. 

Hal-Hal yg Perlu Disiapkan untuk Mengajukan ISBN 

Masih berhubungan dgn persyaratan & proses untuk mengajukan ISBN baik dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri maupun menggunakan jasa ISBN. Terdapat beberapa hal yg perlu disiapkan sebelum pengajuan dijalankan ke Perpusnas. Yaitu: 

1. Copy Halaman Prelims Buku 

Hal pertama yg perlu disiapkan penerbit dlm mengajukan ISBN buku terbitannya ialah copy halaman prelims buku. Mencakup halaman judul penuh, halaman hak cipta, halaman daftar isi, & halaman  kata pengirim berikut halaman prakata. 

Kenapa syarat ini perlu disiapkan & dilampirkan? Halaman prelims ternyata menolong pihak perpusnas untuk menyusun KDT. Sebab penyusunan KDT sering memerlukan keterangan buku & spesifikasinya. Semua tercantum di halaman prelims tersebut. 

2. Jumlah Terbitan Per Tahun 

Hal penting kedua yg perlu disiapkan penerbit sebelum mengajukan ISBN tatkala memberikan jasa ISBN ke penulis yaitu mencantumkan jumlah terbitan per tahun. Artinya, penerbit wajib menerangkan jumlah terbitan dlm kurun waktu satu tahun. 

Jika dlm setahun menerbitkan 100 judul buku contohnya, maka angka 100 ini perlu dilaporkan ke Perpusnas. Tujuannya mudah-mudahan pihak Perpusnas punya pendapatuntuk memberikan ISBN dgn nomor urutan yg panjang. 

Sehingga deretan panjang ini mampu mendukung urutan buatan buku biar tanpa gangguan & sesuai dgn kuota dr terbitan yg dilayani penerbit tersebut. Kaprikornus, sebelum diajukan pastikan sudah menganalisa laporan & menghitung jumlah terbitan yg dilayani dlm satu tahun terakhir. 

3. Surat Pernyataan Penanggung Jawab Penyebar Ilmuan 

Hal terakhir yg perlu disiapkan penerbit dlm mengajukan ISBN ialah menyiapkan surat pernyataan penanggung jawab penerbitan. Surat pernyataan ini kemudian perlu ditambahkan stempel & pula tanda tangan mudah-mudahan sah & memenuhi kriteria. 

Manfaat Menggunakan Jasa ISBN 

jasa isbn penerbit

Meskipun pengajuan ISBN mampu dikerjakan sendiri oleh penulis, tetapi memakai jasa ISBN dr pihak penerbit mesti diakui lebih menguntungkan. Sebab mampu mendapatkan banyak sekali manfaat berikut ini: 

1.  Lebih Praktis 

Menggunakan jasa untuk kebutuhan pengajuan ISBN pastinya menjadi solusi yg lebih praktis. Sebab tak perlu turun tangan untuk mengajukan ISBN, sehingga tinggal terima beres & bisa konsentrasi menulis karya berikutnya. 

2. Dijamin Beres 

Jika menggunakan jasa ISBN yg tepat maka dijamin ISBN yg diajukan pribadi beres. Proses pengajuan ISBN lazimnya memakan waktu 5 hari kerja, sehingga prosesnya dijamin sesuai mekanisme sebab diajukan pihak yg tepat. 

3. Hemat Waktu 

Jika penerbit yg mengorganisir ISBN mampu membutuhkan waktu 5 hari kerja, dgn kondisi sudah pengalaman & syarat dijamin sesuai. Bagaimana bila diajukan sendiri? JIka masih pengalaman pertama mampu jadi prosesnya lebih usang. Kaprikornus, silahkan mempertimbankan memakai jasa mudah-mudahan mengurangi waktu. 

Makara dr penjelasan lengkap tentang ISBN & pengajuannya dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri maupun lewat jasa ISBN di atas. Metode pengajuan mana yg akan dipakai? Jika menggunakan jasa, pilih penerbit kredibel yg sudah memiliki reputasi bagus agar ISBN dijamin didapatkan.

Artikel Terkait:

Perbedaan ISBN 10 & 13

Pengertian ISBN – Sejarah, Fungsi, Struktur & Contohnya

Mudah, Begini Contoh Surat Pengajuan ISBN

Cara Mendapatkan ISBN Tanpa Penyebar Ilmu, Apakah Bisa?

Cara Pengajuan ISBN yg Tepat

  √ Membongkar Alur Cara Menerbitkan Buku Agar Buku Diterbitkan