Daftar Isi
Cara menulis inovatif memang butuh jam melayang & latihan. Tidak cuma sekali menulis eksklusif dapat menjadi goresan pena yg mempesona. Nah, pada potensi kali ini saya akan menyebarkan pengalaman bagaimana cara menulis kreatif yg simpel-mudahan ada keuntungannya buat kau. Simak ulasan berikut.
Cara Menulis Kreatif
1. Ide Original
Cara menulis kreatif itu syaratnya memiliki pandangan baru original. Keoriginalan inilah indikasi bahwa pesan tulisan yg akan disampaikan pula berbeda. Tentu saja sungguh membosankan apabila kita membaca artikel atau perspektif lazim & begitu-begitu saja bukan?
Sama kasusnya tatkala kita mencari info di Internet. Tatkala mengetik keyword , akan banyak sekali yg muncul di halaman google. Sebalnya lagi, banyak pembahasan yg sama yg intinya hanya itu-itu saja. seolah tak ada pembahasan & pandangan baru yg baru terhadap keyword tersebut.
Nah, disinilah kreativitas seorang penulis harus diuji. Pertanyaannya, lantas bagaimana cara menghadirkan ide yg original? Tentu saja seorang penulis harus mempunyai pemikiran & analisa sendiri. ide & evaluasi yg kritis & tak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan atau pengetahuan.
Dimana pengetahuan & pengetahuan ini mampu diperoleh lewat membaca, pengalaman langsung atau sebab mempunyai kepekaan pada sesuatu insiden. Kemudian dikembangkan & sungguh-sungguh dilakukan pengajian. Nah, penulis yg mirip inilah kandidat penulis yg memiliki ulasan & pedoman kritis, & pastinya akan selalu menggembirakan setiap tulisan yg dituliskan.
2. Bahasa Renyah
Cara menulis kreatif yg tak kalah penting yakni kesanggupan dlm pemilihan bahasa. Kalo di sini saya menyebutkan mempunyai kesanggupan memakai bahasa yg renyah. Bahasa yg renyah lebih cocok digunakan untuk tulisan populer atau diperuntukan untuk segmentasi kawula muda. Dimana mereka sesuatu yg update, hal yg gres & menggembirakan.
Penggunaan bahasa dlm penulisan dapat dilihat berdasarkan kepentingan & keperluan. Jika tulisan tersebut untuk forum pendidikan, tak mungkin dong memakai bahasa renyah ala-ala anak muda. Pasti menggunakan bahasa yg lebih baku & diutamakan menggunakan bahasa ilmiah.
Terkait dgn penggunaan bahasa, dibutuhkan kreativitas tersendiri. Seorang penulis yg cekatan, mampu menentukan kata atau diksi yg pas. Seni mengepaskan inilah yg bahwasanya sukar-susah gampang.
Pemilihan bahasa sempurna akan mempengaruhi pesan yg akan diterima oleh pembaca, sekaligus bisa menghipnotis pembaca memiliki feel terhadap goresan pena tersebut.
Sedangkan penulis yg tak pandai memadupadankan penyeleksian bahasa yg tepat, tulisan terasa hambar, kaku & menjemukan. Mungkin, pesan pada dasarnya elok, alasannya ketidakmampuan dlm meramu & mengepaskan, goresan pena tersebut biasa-biasa saja. Nah, untuk melahirkannya diharapkan waktu & jam melayang yg tinggi.
Baca pula : 5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting
3. Perenungan Akan Menghasilkan Karya Hebat
Cara menulis kreatif tentu saja dibutuhkan perenungan. Seperti yg disinggung di sub bagian pertama, bahwa kunci menulis yg baik itu harus memiliki inspirasi original. Tatkala ada satu inspirasi yg menyentil penulis, maka salah satu cara agar melahirkan goresan pena yg mempesona yaitu dgn cara merenungkannya.
Merenung salah satu cara untuk mengembangkan ide & membiarkan otak mengeksplorasi wawasan dr banyak sekali sudut. Merenung tak sekedar berpikir satu cabang saja, namun bercabang-cabang.
Dimana setiap cabang satu dgn cabang yg lain pula bisa melahirkan cabang-cabang pembahasan yg lebih konsentrasi & mendalam lagi.
Kadangkala tatkala merenung inilah momen yg sempurna untuk penulis mendapatkan berlian pesan yg diri penulis pun tak pernah peroleh atau pikirkan sebelumnya.
Kaprikornus di tahap perenungan ini yaitu daerah dimana penulis akan menemukan wahyu atau pencerahan. Dimana pencerahan & wahyu inilah yg sangat bermanfaat & mencerahkan bagi pembaca.
Tentunya tulisan pun akan lebih unik. Karena ditulis memakai perspektif yg berbeda, temuan yg berlawanan & ada sesuatu yg gres. Sesuatu yg baru inilah yg bantu-membantu dicari oleh pembaca. Karena pembaca sudah jenuh membaca tulisan yg lazim-lazim begitu saja.
4. Menghasilkan Daya Cipta
Setelah melaksanakan perenungan, pastinya akan menghasilkan daya cipta. Tidak simpel loh menghasilkan daya cipta. Di Indonesia banyak penulis, jumlahnya banyak sekali tak terhitung.
Tetapi sedikit penulis yg bisa menyajikan daya cipta yg berlainan & menulis. Kaprikornus, jikalau ananda menemukan sebuah goresan pena yg berlawanan & tak seperti lazimnya , penulis tersebut memiliki formula cara menulis kreatif.
Proses menciptakan daya cipta itu sendiri tak praktis didapat. Tidak cuma sekali waktu langsung jadi. Dibutuhkan proses panjang. Ada proses pengumpulan data.
Pengumpulan data masing-masing penulis memiliki caranya sendiri-sendiri. Ada yg mengumpulkan data dengan-cara cepat, ada pula yg menghimpun data dlm waktu bertahun-tahun.
Pengumpulan data ini pun bisa dijalankan dgn membaca, lewat pengalaman yg pernah dialami & bisa pula lewat experience. Setelah masuk proses pengumpulan data, data yg tersimpan di dlm otak tersimpan akan menetap dlm memori dlm kurun waktu berlainan-beda. Kita tahu insan akan terus berfikir & terus belajar melalui apa yg ditemui.
Nah, data-data yg tersimpan dlm waktu tertentu, & mendapatkan stimulus-stimulus baru inilah yg akan memantik memori untuk berfikir. Secara alam bawah sadar, kita pun akan melaksanakan proses berpikir, mengolah data sedemikian rupa.
Sampai kesudahannya melahirkan suatu aliran gres & penemuan gres yg berlawanan dr data-data yg sudah ada. Tatkala dituangkan dlm suatu goresan pena, bisa melahirkan daya cipta & wangsit kreatif yg menunjukkan banyak faedah bagi pembaca pastinya.
Baca pula : Trik Jitu Latihan Menulis Buku Tanpa Pusing
5. Kere-aktif
Cara menulis kreatif model saa yakni kere-aktif. Saya mencar ilmu dr kesulitan hidup saya. Saya mencar ilmu dr keterbatasan & ketidakmampuan saya dlm banyak hal.
Justru dr kekurangan & kesusahan hidup yg saya alami, justru dengan-cara alam bawah sadar mendorong saya untuk aktif berbuat, aktif mencoba & pastinya aktif berfikir.
Hemat pengertian saya, orang kere yaitu cara berguru paling efektif. Karena dr keterbatasan itulah yg mengajarkan saya untuk menciptakan cara baru atau menciptakan alternatif lain agar gimana cara nya saya tetap berjalan mirip mereka yg kreatif yg dilengkapi dgn fasilitas mutakhir.
Kata kere inilah yg menurut saya justru bisa mendorong seorang penulis untuk melahirkan daya cipta & gagasan yg lebih kritis & lebih berbobot.
Ketimbang penulis-penulis yg mengandalkan kemampuan intelektual, yg tak didasarkan oleh experience dengan-cara eksklusif. Setidaknya penulis yg mempunyai experience lebih memiliki emosi eksklusif pada pembaca.
Nah itulah beberapa cara menulis kreatif yg bisa saya bagikan. simpel-mudahan ada manfaatnya & menyentil kandidat penulis muda yg lebih kritis, & memprioritaskan keoriginalan pemikiran mereka.
Karena menulis itu bukan sekedar copy paste atau rewrite mentah-mentahan.
Jika konteksnya untuk proses mencar ilmu, itu tak apa-apa. kalau konteksnya ingin menjadi penulis yg berkarakter & diketahui , maka mulailah menulis sesuai gagasan, wangsit & karakter yg sesuai diri sendiri. bila menulis rewrite dr tulisan orang lain, apa bedanya tulisan tersebut dgn tulisan pada umumnya? Toh pembaca lebih cendekia mendeteksi goresan pena yg original & yg abal-abal. (Irukawa Elisa)
Baca pula : Cara Menulis Buku Referensi yg Baik