√ Ingin Naskah Anda di Terima Penyebar-Ilmu buku? Hindari 6 Kesalahan Umum Berikut

Buku diterima penerbit & sukses di jual di rak buku, tentu menjadi kebanggaan & kebahagiaan sendiri. Sayangnya, demi mempublikasikan buku di penerbit buku butuh usaha & perjuangan yg panjang. Bahkan, ada banyak elemen penting yg perlu penulis kuasai biar naskah dilirik penerbit & diterbitkan penerbit buku.

Agar naskah Anda dapat diterbitkan oleh penerbit buku, penulis perlu menguasai hal-hal yg tak disenangi oleh penerbit dr suatu naskah. Sebagian besar penerbit buku menolak naskah masuk lantaran beberapa kesalahan. Terkadang, kesalahan tersebut sering dianggap sepele oleh penulis. Padahal bagi penerbit, itu kesalahan besar.

Makara, hindari kesalahan yg menyebabkan penerbit buku menolak naskah. Berikut kesalahan biasa yg terkadang tak diamati oleh penulis.

Memiliki Terlalu Banyak Kesalahan

Biasaannya dikala menulis, penulis mengetik begitu saja. Kadang banyak kalimat yg tak menawan, tak nyambung & memiliki banyak kesalahan penulisan. Untuk meminimalkan hal-hal tersebut, penulis penting untuk membaca ulang sekaligus mengedit ulang.

penerbit mencari naskah 2019

Kendala yg kadang kala muncul saat seperti ini, penulis akan merasakan di titik jenuh. Jadi sudah dibaca ulang sepertinya tak memperoleh kesalahan ketik, ataupun kesalahan penyusunan kalimat. Tatkala berada di tahap inilah, tak ada salahnya untuk rehat sejenak. Tidak ada salahnya untuk mematikan komputer, & refreshing ke luar. Setelah beberapa saat, nanti mengawali kembali mengedit ulang. Dijamin, Anda bisa mengedit lebih objektif.

Tidak Mengenali Penyebar Ilmu Buku yg Dituju

Salah satu alasan kenapa naskah Anda tak diterima oleh penerbit karena tak mengetahui penerbit yg dituju. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis buku yg diterbitkan buku. Ada penerbit yg khusus menerbitkan buku fiksi, buku biografi & buku pendidikan. Kaprikornus, semisal Anda memiliki naskah dr hasil observasi & buku pendidikan, jangan dimasukan ke penerbit buku yg fokus mempublikasikan buku fiksi. Dijamin naskah akan ditolak.

  √ 4 Kesalahan Penulisan yang Harus Dihindari saat Menerbitkan Buku

Ketika Anda sudah menemukan penerbit buku yg sesuai dgn genre naskah Anda. Maka Anda dapat langsung mengirimkan naskah ke penerbit tersebut. Terkait pengiriman naskah, Anda pula perlu mengenali karakteristik penerbit tersebut. Misal, penerbit yg dituju lebih senang mendapatkan naskah dlm bentuk hardcopy atau softfile. Hal-hal semacam ini, meski sepele, penting diketahui oleh penulis.

Hindari Pengutipan

Penyebar Ilmu buku paling tak suka jika isi buku ditulis lantaran mengutip. Baik mengutip quote dr buku lain atau dr quote. Di jamin, buku yg dibuat menurut kutipan, memiliki potensi besar untuk ditolak oleh penerbit buku. Sebaliknya, apabila buku tersebut ditulis menggunakan gagasan & inspirasi original penulis, sudah dapat dipastikan jika buku tersebut diterima.

Agar goresan pena original Anda diterima, Anda tinggal memoles dr gaya penulisan. Tentunya, gunakan bahasa yg sesuai dgn huruf Anda. Kunci buku yg original bahu-membahu terletak pada kreativitas penulis itu sendiri.

Sedangkan dr sudut pandang pembaca, buku yg ditulis dengan-cara original akan memberikan pengalaman gres bagi pembaca. Bahkan banyak dr pembaca yg merasa hidup & merasa membaca sesuatu yg gres. Berbeda tatkala menulis tema yg sudah biasa & sudah ada, dgn mengutip dr buku lain. Maka pembaca pun jadinya akan merasa bosan dgn buku Anda.

Menerbitkan Ulang Naskah

Bagi Anda yg memiliki naskah yg sudah pernah diterbitkan. Karena persetujuan dgn penerbit usang sudah habis, maka diterbitkan ulang di penerbit lain. Tatkala hendak mengantarkan naskah kembali, pastikan untuk melakukan refisi ulang. Karena penerbit tak suka dgn naskah yg sudah terbit, tetapi tak ada revisi di dalamnya.

Mengirimkan ulang buku yg sudah pernah terbit, tanpa revisi, itu sama halnya mempermainkan pihak penerbitkan. Selain naskah di tolak, tentu saja penulis pula namannya akan tercorang di mata editor penerbit buku yg pernah Anda masukin naskah.

  √ Inilah 3 Sumber Belajar Selain Buku Teks

Kenapa harus di revisi ulang? Alasannya sederhana, karena memang buku 3 tahun yg lalu dgn tahun ini tentu ada perbedaan. Masih butuh pembaruan data. Sedangkan data atau informasi yg lama, yg sekiranya sudah tak diperlukan, pula bisa dielipsis atau dihilangkan. Hal-hal semacam inilah, tampaknya sepele, namun sungguh penting bagi penerbit buku.

Tidak Menyantumkan Sasaran Pembaca

Ada yg tahu apa saja sih yg mesti dilampirkan saat mengantarkan naskah ke penerbit buku? Etika yg baik tatkala mengirimkan naskah & menerbitkan buku, penulis menyampaikan sasaran pembacanya. Dengan kata lain, penulis memberi tahu pada pihak penerbit, melalui lampiran kertas, atau di selembar kertas sinopsis yg menuliskan target pasar atau sasaran pembaca.

kirim naskah penerbit wargamasyarakat

Cukup dgn melampirkan sasaran pembaca, itu bermakna penulis bertanggungjawab atas buku yg ditulisnya. Secara tak eksklusif, penulis memperlihatkan segi keprofesionalitas. Kaprikornus penulis membuktikan perhatiannya & penulis memang menguasai apa yg ditulisnya.

Tidak dapat dibantah setiap kali naskah masuk, editor akan menyeleksi naskah yg benar-benar lengkap & baik. Tidak sembarang naskah bisa diterbitkan. Wajar saja bagi penulis mampu mengikuti hukum main para penerbit buku, jika ingin buku diterbitkan. Mungkin akan berbeda tatkala Anda ingin menerbitkan buku dengan-cara mandiri, mamka hal-hal di atas, bisa saja di lewatkan.

Tidak Menyantumkan Sinopsis

Mencoba memposisikan diri sendiri selaku editor buku. Tentu pekerjaan seorang editor tidaklah ringan. Ada aneka macam naskah yg masuk, yg harus mereka baca. Bagi editor professional, mungkin ada cara khusus untuk mengerti naskah tersebut manis & memiliki peluang di pasaran, cuma dgn cara singkat. Bagaimana bisa?

Tentu saja bisa. Ternyata mereka memilih naskah itu tersistematis & patut terbit atau tak bisa dibaca sekilas dr judul. Kemudian bisa pula membaca penggalan daftar isi & bagian synopsis. Oleh sebab itu, bagi penulis yg mengirimkan naskah, tentukan untuk membuat kepingan judul, daftar isi & synopsis yg menarik. Ketiga tiga elemen tersebut mempesona perhatian, barulah editor akan membaca isi buku penggalan dalam.

  √ Perbedaan Buku Monograf, Buku Ajar, Buku Referensi

Sebaliknya, tatkala penerbit buku cuma membaca tiga elemen tersebut tak menawan, maka naskah bisa jadi eksklusif di lempar di kawasan sampah. Padahal, cuilan isi & ide, naskah Anda menarik perhatian. Oleh alasannya itu, untuk menghindari kejadian semacam inilah, Anda perlu waspada tatkala menulis.

Itulah enam kesalahan umum menerbitkan buku yg sering dianggap oleh penulis persoalan sepele. Padahal bagi pihak penerbit, hal-hal sepele bisa menjadi alasan dasar kenapa Naskah ditolak. Padahal demi menuntaskan naskah yg tebal, perlu waktu, tenaga & energy yg besar. Tentu saja Anda tak mau karya Anda, terbuang begitu saja.

Lantas, bagaimana jikalau naskah sudah di tolak? Jawabannya Cuma, satu. Lakukan revisi, kemudian dapat dikirimkan ulang ke beberapa penerbit lain, yg memiliki fokus penerbitan yg sama. Kunci saat menerbitkan buku hanya satu, pantang mengalah & tak gampang frustasi. Seiring berjalannya waktu, kita akan mencar ilmu banyak hal dr proses tersebut. Dan kesannya, naskah Anda bisa diterbitkan kembali.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa pribadi Kirim Naskah dgn mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengerti lebih banyak wacana buku latih, Anda dapat melihat artikel-postingan kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan