√ Ingin Mewujudkan Jadi Penulis? Kenali 5 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing

Ternyata memasukan naskah ke penerbit mayor tak selalu menjadi pilihan. Kenapa? Karena selain harus mengikuti seleksi naskah yg lamannya minta ampun, penulis tak bisa menentukan laba atau royalti yg dikehendaki. Wajar bila sekarang banyak penulis yg memutuskan untuk menerbitkan buku dengan-cara selfpublishing.

Apa sih yg disebut dgn penerbitkan buku dengan-cara self publishing? Ternyata tak banyak orang yg tahu wacana metode penerbitan ini. Self publishing yakni upaya penulis menerbitkan bukunya sendiri. Mulai mengorganisir editing, layout, cover & penjualannya sendiri. Bagaimana bila tak bisa meleyout? & butuh jasa seperti jasa cover & editor?

Tenang, alasannya setiap penerbit mempunyai jasa untuk menolong memudahkan penulis dlm melayout atau membuat cover. Tentunya, penulis akan dikenakan ongkos komplemen, ongkos jasa tersebut. Jika ingin pengeluaran ekonomis, ya melakukan semuannya sendirian. Nah, bukan berarti penulis merasa dirugikan, penulis tetap bisa merasakan beberapa keuntungan mempublikasikan buku dengan-cara self publishing. Apa saja? berikut ulasannya.

Lebih Cepat Cetak

Seperti yg disinggung di paragraph awal, ternyata menerbitkan buku dipenerbit mayor itu menyantap waktu yg cukup lama. Paling cepat 3 bulan, bahkan ada yg satu tahun. Ada beberapa penulis yg mengenali bahwa naskahnya menerima konfirmasi sebelum 3 bulan, namun sedikit saja jumlahnya.

Memang naskah yg lolos & diterbitkan di penerbit mayor itu memiliki pujian sendiri. Namun, tak jarang penulis pemula atau bahkan sudah tak lagi pemula pula bisa ditolak oleh penerbit mayor. Tatkala naskah ditolak, setelah menanti sekian bulan, apa yg dirasakan penulis? Tentu ada perasaan semacam rendah diri.

self publishing yg bagus penerbit wargamasyarakat

Sepertinya tak hanya rasa rendah diri, namun bisa pula merasa naskah yg ditulis jelek. Anggapan bahwa goresan pena buruk ini yg paling menganggu penulis. Jika tak mempunyai jiwa juang yg tinggi, maka akan loyo & malas menulis lagi.

  √ Teknik menulis : Permasalahan Menulis Buku yang Sering Muncul.

Satu catatan penting, setiap naskah yg ditolak tak selamannya jelek. Bisa jadi memang gaya atau ajaran tulisannya tak sesuai dgn harapan penerbit. Ada penerbit buku yg fokusnya mempublikasikan buku pertanian, namun naskah yg dimasukan yaitu buku novel, hingga kapanpun, tak akan diterima.

Intinya, jangan pernah frustasi. Jika tak siap dgn persaingan yg super ketat dgn penulis-penulis besar di luar sana. Dan lagi Anda ingin naskah Anda cepat terbit, jawabannya yaitu mempublikasikan buku dengan-cara self publishing. Dijamin, dlm waktu 2 sampai 3 bulan, naskah sudah simpulan dicetak.

Perolehan Royalti Dapat Diatur

Berapasih menerbitkan buku di penerbit mayor? Jawabannya 10-12% yg akan diterima oleh penulis. Sedikit penulis yg menerima royalti lebih 12% di penerbit mayor. Sedangkan menerbitkan buku dengan-cara self publishing, penulis gampang sekali mendapatkan royalti lebih dr 12%. Bahkan bisa memperoleh 15% bahkan lebih. Siapa yg tak menginginkannya.

Jika royalti 15% masih kurang, penulis bisa berdiskusi dgn penerbit yg membuka layanan self publishing untuk memperoleh royalti lebih. Jadi penulis bisa mendapatkan royalti lebih dr 50%. Terkait untuk pembayaran royalti, penulis mesti Tanya ke penerbit yg Anda gunakan.

Pembayaran royalti setiap penerbit self publishing satu dgn yg lain berlawanan-beda. Ada yg mengantarkan royalti ke penulis setiap tri semester atau tiga bulan sekali. Ada pula yg mengantarkan royalti setiap 6 bulan sekali. Ada pula yg mengantarkan royalti menurut nominal minimal royalti yg bisa diantarkan ke penulis. Karena setiap penerbit berlainan, tak ada salahnya ditanyakan.

Penulis Memiliki Hak Cipta Secara Penuh

Ada yg belum tahu, apa sih hak cipta itu? Jika di penerbit buku besar, ada dua bentuk usulan penerbitan buku. Pertama dengan-cara jual putus & dengan-cara royalti. Dikatakan naskah dijual putus apabila naskah penulis dibeli oleh penerbit. Penyebar Ilmu berhak akan menerbitkan naskah tersebut sekemauan penerbit. Penulis tak memiliki ha katas karyanya. Namun nama penulis, tetap memakai nama penulis.

  √ Mari Mengenal Catatan Kaki dalam Menulis Buku!

Bentuk jual putus ada dua, ada jual putus selamannya, ada pula jual putus selama hitungan tahun. Misal dijual putus selama 3-4 tahun, si punulis selama perjanjian MOU yg tertulis, penulis tak berhak atas naskahnya. Setelah 3-4 tahun, penulis barulah bisa mencetak kembali naskah yg sudah pernah diterbitkan.

Menerbitkan buku dengan-cara royalti ialah cara menerbitkan buku paling adil bagi penulis. Setidaknya penulis pula mempunyai hak atas buku yg diterbitkan. Kaprikornus tak hanya penerbit saja, walaupun demikian, penulis tetap tak leluasa. Hanya saja, apabila memakai tata cara royalti, penulis baru mendapatkan uang sesudah buku ada yg terjual. Sedangkan jual putus uang diberikan di wajah.

Jika ingin leluasa atas hak cipta naskah Anda, jawabannya Cuma satu, yakni menerbitkan buku dengan-cara self publishing. Makara penulis mempunyai keputusan dengan-cara sarat . Penulis buku memiliki hak akan mencetak berapapun, dijual kemanapun & bisa menjual dgn harga yg dikehendaki.

Dapat Mengontrol Secara Penuh

Seperti yg disinggung di sub bagian di atas. Bahwa hasil penjualan buku pribadi masuk ke kantong penulis. Jika penulis memiliki kemampuan marketing yg baik, tak heran jikalau bisa mendapatkan laba 100%. Sisi lain, penulis pula melakukan kendali dengan-cara sarat .

Kontrol yg dimaksud yaitu kontrol sekaligus melaksanakan pemantauan atas hasil penjualan bukunya. Bagi beberapa penulis cara ini lebih mempermudah. Karena tatkala masuk ke dunia industri penerbitan buku, hal yg menciptakan usang proses penjualan & lamannya pencairan duit alasannya adalah terkendala oleh problem manajemen.

Persoalan manajemen yg ribet ini hal yg wajar, mengingat setiap perusahaan atau CV mewajibkan semua terarsip & terdokumentasi. Tatkala Anda tak mau diribetkan dgn hal-hal semacam itu, memang pilihan terbaik yakni menerbitkan buku dengan-cara selfpublishing. Dengan demikian, Anda pun lebih gampang melaksanakan kontroling & analisis.

Berinteraksi Langsung Dengan Konsumen/Pembaca

Kelebihan menerbitkan buku dengan-cara self publishing yakni, penulis mampu berinteraksi pribadi dgn konsumen. Dalam hal ini yaitu pembaca buku Anda. Jadi ada kedekatan personal antara penulis & penerbit. Selain itu dr segi konten isi, tatkala ada masukan dr pembaca, & naskah perlu di benahi. Maka penulis pun bisa kapan saja untuk merevisi & mencetak ulang.

  √ Cara Menerbitkan Buku : Strategi Pemasaran Buku Ajar

self publishing jogja penerbit wargamasyarakat

Akan beda cerita jikalau diterbitkan oleh penerbit besar, naskah yg perlu direvisi, mesti menunggu cetakan ke dua atau ketiga. Sehingga tak bisa eksklusif dapat direvisi. Termasuk dlm hal cetak ulang, penulis bisa melakukan cetak ulang berkali-kali, menyesuaikan seruan pembaca.

Itulah keuntungan mempublikasikan buku dengan-cara self publishing. Dari ulasan di atas, apakah Anda masih merasa binggung, ingin menerbitkan dgn cara apa? Jika Anda seorang penulis pemula, tak ada salahnya menerbitkan dengan-cara indie. Mengingat penulis pemula butuh branding & selaku ajang memperkenalkan diri pada pembaca.

Meskipun demikian, bukan mempunyai arti tak mampu bersaing dgn penulis luar. Hanya saja, menurut cerita sobat-teman yg menulis, sedikit sukar mempublikasikan buku bagi pemula ke penerbit besar. Meskipun banyak pula penerbit yg tak mempedulikan latarbelakang penulis, asal buku menarik, siapapun bisa diterbitkan. Hanya saja, proses waktunya lama. Cukup dgn mempublikasikan buku dengan-cara self publishing, naskah Anda dlm 2 bulan sudah jadi.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal buku referensi, Anda mampu menyaksikan artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan