Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen) – Pernah akan anda menyaksikan suatu watu yg besar? Batu tersebut tersusun dr butiran pasir yg sangat kecil yg terikat satu sama lain. Di dlm pasir tersebut pula tersusun partikel-patikel yg lebih kecil seperti silikon. Begitu pula dgn garam dapur, terdapat ion-ion natrium & klorin yg membentuk ikatan sedemikian rupa. Bagaimana partikel-partikel ini mampu bergabung?
Di alam, atom cenderung dlm kondisi stabil. Atom yg berada dlm kondisi stabil tak mudah bereaksi, sebaliknya atom yg tak stabil akan gampang membentuk ikatan untuk meraih suatu kestabilan. Lewis pun berkesimpulan bahwa atom akan stabil bila memenuhi kaidah duplet & oktet seperti gas mulia. Kestabilan diperoleh dgn membentuk ion maupun pasangan elektron bersama.
Daftar Isi
Apa itu kaidah duplet atau oktet?
Perhatikanlah tabel konfigurasi atom gas mulia berikut ini.
Perhatikanlah jumlah elektron terluar pada kolom konfigurasi elektron di atas. Menurut Lewis & Kossel bahwa konfigurasi elektron akan stabil bila elektron terluarnya duplet (2) atau oktet (8). Sehingga untuk mampu memenuhi aturan tersebut (kestabilan), maka terjadilah perpindahan elektron yg mencakup pelepasan elektron atau menangkap elektron.
Jenis-Jenis atau Macam-Macam Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen)
1. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yg terbentuk karena adanya gaya tarik menawan dengan-cara elektrostatis yg terjadi di antara ion positif & negatif.
Atom yg energi ionisasinya rendah akan mudah membentuk ion faktual alasannya adalah melepaskan elektron. Kemudian elektron tersebut ditangkap oleh atom yg mempunyai afinitas elektron yg besar membentuk ion negatif karena ia gampang menerima elektron. Sehingga akan terjadi gaya tarik menawan & terbentuklah senyawa yg bersifat netral.
Perhatikanlah gambar ilustrasi di bawah ini
Bila ditulis memakai persamaan kimia menjadi seperti di bawah ini
Di dlm senyawa, ion nyata & negatif tersusun dlm jumlah tertentu. Sebagai contoh senyawa NaCl yg berbentuk kristal bergotong-royong membentuk struktur kubus. Tiap-tiap ion Na+ dikelilingi oleh ion Cl– sejumlah 6 ion.
Beberapa sifat senyawa ion yaitu membentuk kristal tetapi ringkih, titik lebur & titik lelehnya tinggi, gampang sekali larut dlm air, & mampu menghantarkan arus listrik.
2. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yg memiliki ciri-ciri yaitu dapat menjadi penghantar panas maupun arus listrik, dapat atau mudah ditempa, bersifat giat, & pula bisa diulur menjadi kawat. Pembentukan ikatan ion terjadi alasannya adalah adanya perbedaan energi ionisasi & afinitas elektron suatu atom.
Ikatan logam terdiri dr ion logam yg positif di lautan elektron yg merupakan valensi elektron dr setiap atom & saling bertumpang tindih. Elektron-elektron tersebut bebas bergerak & mengelilingi inti di dlm kristal. Elektron yg bisa bebas bergerak ini diketahui dgn istilah elektron dislokasi. Sedangkan gaya tarik antar atom-atom mengakibatkan terjadinya ikatan logam.
Karena elektron-elektron di dlm logam dapat bebas bergerak maka logam mampu menghantarkan panas atau kalor & arus listrik. Sehingga logam banyak dimanfaatkan dlm alat-alat listrik & rumah tangga.
3. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yg terjadi sebab adanya pemakaian pasangan elektron dengan-cara bareng -sama. Namun bila pasangan elektron yg digunakan bersama itu berasal dr salah satu atom, ikatan ini disebut sebagai ikatan kovalen kerjasama.
Sebagai teladan yakni pada molekul hidrogen. Dalam molekul hidrogen terdapat dua atom hidrogen yg saling berikatan membentuk ikatan kovalen. Masing-masing atom hidrogen menyumbangkan 1 elektronnya sehingga membentuk pasangan elektron yg berikatan & digunakan bersama-sama.
Ada berbagai senyawa yg merupakan ikatan kovalen misalnya O2, NH3, SO3, & sebagainya. Di dlm senyawa kovalen pula ada bisa membentuk ikatan tunggal yg disebut selaku ikatan kovalen tunggal. Lalu ada senyawa dgn ikatan rangkap dua yg disebut dgn ikatan kovalen rangkap dua. Selain itu terdapat pula ikatan kovalen rangkap tiga.
Dalam ikatan kovalen pula bisa terjadi penyimpangan kaidah oktet. Penyimpangan ini bisa terjadi pada senyawa BF3, CO, & PCl5. Di dlm senyawa tersebut susunan elektron tak duplet maupun oktet. Sehinggal memiliki struktur yg berlawanan dr senyawa yg lain.
Nah, ada pertanyaan terkait Ikatan Kimia (Ikatan Ion, Ikatan Logam, Ikatan Kovalen) ??, untuk pembahasan terkait ikatan Kovalen yg lebih lengkap akan kita diskusikan pada halaman berjudul jenis-jenis & pembentukan ikatan kovalen.
Referensi :
Brady, James E. 1990. General Chemistry, (Principles & Structures). New York: John Wiley and Sons.
Chang, R. 2005. Chemistry. 8th ed. New York: Mc-Graw Hill.
Keenan, Charles E. et. al, – Pudjaatmaka. 1999. Ilmu Kimia Universitas (terjemahan). Jakarta: Erlangga.