Hakekat Demokrasi & Macam-Macam Demokrasi
A. Hakekat Demokrasi
Demokrasi berasal dr bahasa Yunani yakni demos yg artinya rakyat & cratein yg artinya kekuasaan atau pemerintahan. Sehingga demokrasi bisa dipahami sebagai kekuasaan di tangan rakyat. Menurut Abraham, demokrasi merupakan pemerintahan dr rakyat, oleh rakyat & untuk rakyat (Baca juga: Pengertian Demokrasi).
Miriam Budiardjo beropini bahwa suatu negara harus memenuhi syarat-syarat dasar berikut ini semoga bisa mengadakan pemerintahan yg demokratis. Apa saja syarat tersebut? syarat tersebut antara lain:
1. Adanya perlindungan konstitusional,
2. Adanya tubuh kehakiman yg bebas & tak memihak,
3. Pemilihan biasa yg bebas,
4. Kebebasan untuk menyatakan usulan,
5. Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi & beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan (civic education).
Pada dasarnya, demokrasi dibuat semoga penduduk bersatu dlm mengontrol kehidupan bermasyarakat. Prinsip demokrasi itu sendiri sudah dikerjakan dr tingkat lingkungan terkecil sejak dahulu, contohnya rapat keluarga, rapat pemuda-pemudi karang taruna, rapat desa, kerja bakti dll. Dengan adanya demkrasi, penduduk ditarik untuk ikut serta dlm menimbang-nimbang, merumuskan, memusyawarahkan & melaksanakan langkah-langkah untuk kepentingan bersama.
Di Indonesia sendiri, negaranya menganut tata cara demokrasi pancasila. Tentu saja ini berbeda dgn demokrasi liberal yg banyak dianut oleh negara barat. Adapun pelaksanaan demokrasi pancasila di antaranya dilakukannya penyeleksian lazim yg transparan, penyeleksian kepala daerah, pemilihan ketua kelas, pemilihan pengurus karang tarunan & sebagainya. Nah, pelaksanaan demokrasi pancasila tersebut mesti sesuai dgn kedaulatan rakyat yg menurut atas kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan yg dilaksanakan dgn rahmat Tuhan Yang Maha Esa, selalu menjunjung tinggi kemanusiaan yg adil & beradab & selalu memelihara persatuan & kesatuan bangsa untuk merealisasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Baca juga: Budaya Demokrasi).
Perbedaan budaya demokrasi yg dianut oleh tiap-tiap negara disebabkan lantaran adanya suasana & kondisi budaya politik yg berlainan di tiap-tiap negara. Rusadi Kantaprawira menuturkan bahwa budaya politik merupakan pola tingkah laris individu & orientasinya terhadap kehidupan politik yg dihayati oleh para anggota suatu tata cara politik.
Budaya politik masyarakat mampu digolongkan menjadi tiga macam adalah:
1. Budaya Politik Parokial
Masyarakat yg mempunyai budaya politik parokial akan tak terlampau banyak yg minat dlm pembahasan poltik yg luas. Kebanyakan mereka cuma menjadi seorang kader partai politik.
2. Budaya Politik Kaula
Masyarakat yg mempunyai budaya politik kaula pada dasarnya sudah memiliki kesadaran, perhatian & minat terhadap sistem politik dengan-cara keseluruhan bahkan mereka paham betul terkait output yg dihasilkan oleh suatu kebijakan politik. Namun belum memperhatikan untuk menjadi potongan yg terlibat eksklusif selaku aktor politik untuk membuat suatu kebijakan. Biasanya masyarakat jenis ini akan langsung menyatakan patuh & taat kepada kebijakan pemerintah.
3. Budaya Politik Partisipan
Masyarakat yg memiliki budaya politik partisipan akan merasa mempunyai hak & kewajiban dlm berpolitik. Ia akan merasa bahwa dirinya pula mesti ikut akatif dlm memilih nasib masa depan negaranya (Baca juga: Nilai-Nilai Yang Melandasi Demokrasi di Indonesia).
B. Macam-Macam Demokrasi
Membahas Macam-Macam Demokrasi perlu suatu peninjauan yg mendalam lantaran semenjak lahirnya demokrasi selalu mengalami perkembangan sehingga tiap negara mempunyai bentuk yg berbeda. Namun dlm pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:
a. Demokrasi eksklusif
Demokrasi langsung merupakan demokrasi yg memperlihatkan hak pada penduduk untuk ikut dengan-cara langsung dlm proses penyelenggaraan aktivitas negara di bidang politik. Misalnya pada zaman Yunani kuno, oleh karena jumlah orangnya sedikit, maka penduduknya diberikan hak untuk ikut serta dlm rapat yg membahas permasalahan negara.
b. Demokrasi tak pribadi atau perwakilan
Demokrasi tak eksklusif merupakan demokrasi yg memberikan hak pada masyarakat untuk ikut dengan-cara tak langsung atau melalui perwakilan dlm proses penyelenggaraan aktivitas negara di bidang politik. Namun perlu diketahui bahwa tak serta merta semuanya diwakilkan melainkan adapula yg dlm hal-hal tertentu rakyat tetap dilibatkan, contohnya proses pemilihan lazim.
Pada lazimnya , negara-negara di dunia saat ini menganut tata cara demokrasi tak pribadi. Meskipun begitu, tiap negara bisa mempunyai penerapan yg berlawanan-beda sesuai dgn suasana & keadaan di negara tersebut. Misalnya saja negara Indonesia yg menerapkan sistem demokrasi pancasila.
Setelah membahas hakekat demokrasi & macam-macam demokrasi selanjutnya kita akan membicarakan perihal Sepuluh Pilar Demokrasi Menurut Amien Rais.
[color-box]Nurdiaman, Aan.2009.Pendidikan Kewarganegaraan 2: Kecakapan Berbangsa & Bernegara untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Bandung: PT Pribumi Mekar.
Subakdi.2009.Pendidikan Kewarganegaraan 2 : Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Solo: PT. Sekawan Cipta Karya.
Surya Saputra, Lukman.2009.Pendidikan Kewarganegaraan 2 : Menumbuhkan Nasionalisme & Patriotisme Untuk Kelas VIII SMP/ Madrasah Syanawiyah. Jakarta:PT. Setia Purna Inves.[/color-box]