Gejala Menstruasi atau haid – Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dr area kewanitaan yg terjadi dengan-cara alami diakibatkan siklus bulanan pada tubuh wanita. Siklus menstruasi ini menerangkan bahwa organ reproduksi wanita telah bersiap kalau terjadi kehamilan. Nah, sebelum tanggal-tanggal menstruasi, biasanya kita akan mengalami tanda-tanda-tanda-tanda mirip kram perut, badan pegal-pegal, mood swing, & lain sebagainya.
Gejala-gejala yg nggak tenteram tersebut lumrah terjadi kok. Gejala tersebut disebut PMS (Pre-Menstrual Syndrome). PMS merupakan suatu keadaan yg memengaruhi emosi, kesehatan fisik, & perilaku perempuan selama hari-hari tertentu dikala siklus menstruasi. PMS mampu terjadi beberapa hari sebelum mentsruasi. Biasanya kita sudah tahu, ketika tanda-tanda tersebut tiba, maka menunjukan menstruasi akan tiba.
PMS yg dialami setiap orang mampu
berbeda-beda. Ada yg hanya mengalami tanda-tanda ringan & condong nggak kerasa
sehingga masih mampu beraktivitas mirip biasa. Namun ada pula yg mencicipi
gejala berat sehingga mengusik acara mirip kerja, sekolah, atau kuliah.
Gejala-tanda-tanda tersebut akan hilang sendiri setelah beberapa hari.
Lalu apa saja sih tanda-tanda-tanda-tanda kita mau
datang bulan? Simak yuk!
Daftar Isi
Tanda-tanda PMS ( Gejala Menstruasi atau Haid )
a. Kram perut
Kram perut merupakan salah
satu gejala PMS yg membuat kita nggak tenteram. Kram perut ini disebut juga
dengan dysmenorrhea primer. Kram ini
lazimnya akan kita rasakan di perut potongan bawah beberapa hari sebelum
menstruasi tiba. Bahkan rasa kram ini bisa menjalar sampai punggung & paha
penggalan bawah.
Tanda PMS yg satu ini normal kok. Saat sel telur nggak ada yg membuahi, maka rahim akan melaksanakan kontraksi. Kontraksi ini membantu melepaskan lapisan dlm rahim (endometrium) tatkala kehamilan nggak terjadi. Maka wajar kalau kontraksi ini menjadikan kram perut & rasa pegal-pegal.
Jika kram yg dicicipi terlalu parah hingga menciptakan kita cuma mampu tidur-tiduran di kamar, mending periksakan ke dokter deh. Takutnya terjadi tanda-tanda-tanda-tanda penyakit terkait reproduksi. Dan hal ini lebih baik dicek sejak permulaan, bukan?
Baca juga: Perbedaan Spermatogenesis Dan Oogenesis
b. Jerawatan
Sering nggak sih saat PMS,
tampang kita jadi jerawatan? Kemudian nanti akan hilang lagi sehabis beberapa
hari. Tenang saja, karena jerawatan akhir PMS ini wajar kok. Jerawat biasanya
akan muncul di dagu, rahang, atau di serpihan wajah yg lain. Bahkan mampu juga
lho timbul di cuilan tubuh seperti punggung.
Jerawat ini timbul akhir
pergantian hormon yg terjadi menjelang menstruasi. Jika nggak terjadi
kehamilan ketika ovulasi, maka hormon esterogen & progesteron akan menurun. Sementara
hormon androgen mirip testosteron akan sedikit meningkat. Hormon androgen
akan menstimulasi produksi minyak oleh kelenjar sebaceous di kulit. Minyak inilah yg menjadikan terbentuknya
jerawat.
c. Nyeri payudara
Kalau sering merasakan nyeri
payudara saat PMS, hal ini pula masuk akal kok. Di hari sebelum menstruasi atau ketika
hari-hari permulaan menstruasi (hari pertama, kedua, ketiga) hormon esterogen mulai
meningkat. Hal ini akan merangsang kemajuan saluran susu di payudara. Lalu
di tengah-tengah siklus menstruasi, kadar hormon progesteron akan meningkat.
Maka kelenjar susu di payudara
akan meningkat & menyebabkan payudara membesar. Nggak heran kalau payudara
terasa membesar & nyeri. Saat kita bergerak, acap kali rasa nyeri ini
membuat kita nggak tenteram. Namun, nyeri di payudara akan menghilang sendiri
kok.
d. Kelelahan / mudah lelah
Perubahan hormon ketika
menstruasi ini pula menimbulkan tubuh kita lebih mudah letih. Terutama ketika
beraktivitas di siang hari. Maka tatkala menstruasi, kita mesti memiliki
istirahat yg cukup. Selain itu pula perlu menyingkir dari begadang.
e. Perut kembung
Nggak cuma kram perut, perut
kita kadang pula terasa kembung ‘kan dikala menstruasi atau menjelang menstruasi?
Hal ini pula wajar terjadi. Sebab, perubahan kadar hormon esterogen dan
progesteron mengakibatkan tubuh kita menahan lebih banyak air serta gadam ketimbang
umumnya. Kembung ini menimbulkan tubuh kita terutama serpihan perut terasa lebih
berat. Namun gejala ini akan menghilang sendiri kok.
f. Mengalami dilema usus
Kalau gejala yg satu ini
mungkin nggak siapa pun mengalaminya. Namun bila menjelang menstruasi kita
mengalami masalah pencernaan mirip sembelit, mual, atau diare yg ringan,
maka itu mampu jadi merupakan PMS. Usus kita memang bisa sensitif terhadap
pergeseran hormon ketika menstruasi. Prostaglandin yg menyebabkan kontraksi di
rahim dikala PMS, mampu pula menjadikan kontraksi di usus. Meski ada problem
pencernaan, kita tetap mesti makan dengan-cara sehat & terorganisir, ya.
g. Sakit kepala
Menjelang atau saat datang
bulan, kadar hormon yg berfluktuasi bisa menyebabkan kita sakit kepala atau
bahkan pula migrain. Sebab, hormon esterogen yg meninggi, dapat memajukan
kadar serotonin & jumlah serotonin di otak selama siklus menstruasi. Nah,
serotonin ini yakni neurotransmitter yang
mengakibatkan sakit kepala & migrain.
h. Mood swings (perubahan mood yg nggak menentu)
Kalau sering melihat, bahkan
mungkin mengalami dikala menstruasi menjadi mudah murka, mudah merasa duka,
bingung, & lain sebagainya, ini pula tergolong tanda PMS. Hal ini disebabkan
oleh kadar hormon esterogen & progesteron yg berfluktuasi. Hormon esterogen
mampu memengaruhi buatan serotonin & endorfin untuk merasa lebih baik di
otak.
Selain itu, esterogen ini pun
bisa menurunkan rasa bahagia, & meningkatkan rasa frustasi, gusar, khawatir,
dan lain sebagainya. Sementara itu, hormon progesteron yg memberi imbas
menenangkan, kadarnya menyusut. Maka nggak heran bila kadang kita bisa
tiba-tiba nangis nggak terang cuma lantaran menonton film. Atau tiba-tiba terlalu
murung karena hal-hal kecil.
i. Nyeri punggung cuilan bawah
Saat siklus menstruasi,
kontraksi uterus & perut yg dipicu oleh prostaglandin dapat menjadikan
kontraksi otot yg terjadi di punggung cuilan bawah. Biasanya sakit punggung
ini pula disertai kram perut. Sehingga dr area perut hingga punggung, kita
merasa nggak nyaman. Tentu saja tanda PMS yg satu ini nantinya pula akan
menghilang sendiri.
j. Mengalami gangguan tidur
Berbagai tanda-tanda di atas pasti
akan membuat kita menjadi condong kesulitan untuk tidur. Selain itu, dikala
ovulasi suhu tubuh kita akan lebih tinggi. Suhu tubuh yg meninggi ini pasti
menciptakan tidur kita nggak tenteram. Dan kita akan lebih mudah tertidur dikala suhu
agak hambar, bukan?
Cara meringankan sakit ketika tiba bulan
Tanda-tanda PMS nggak mampu dihilangkan, tetapi
mampu kita ringankan gejalanya supaya lebih tenteram dlm beraktivitas. Caranya
yakni sebagai berikut.
- Minum banyak air putih & minimalkan
konsumsi kuliner asin (garam) untuk merenggangkan gejala perut kembung. - Makan dgn pola makan yg sehat
dan bergizi sepadan, tergolong perbanyak konsumsi sayur & buah-buahan. Hal
ini akan menciptakan kita tetap berenergi saat mengalami gejala gampang lelah. - Gunakan botol berisi air panas
untuk menghangatkan perut biar gejala perut kram lebih ringan. - Berolahraga ringan untuk
meminimalkan stres & meringankan nyeri akhir kontraksi otot.
Gejala – gejala menstruasi atau haid tersebut mampu dgn gampang kita tangani di rumah kok. Jika memang tanda-tanda yg dirasakan terlalu parah, maka seharusnya kita bisa ke dokter untuk memeriksakan diri.
Referensi:
Artikel berjudul “All about periods” (2018). Diakses dr https://kidshealth.org/en/teens/menstruation.html
Jehan S, et al. (2016). Sleep and premenstrual syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5323065/
Artikel berjudul “Premenstrual Syndrome (PMS)”. Diakses dr https://www.womenshealth.gov/menstrual-cycle/premenstrual-syndrome