√ Fungsi Organ Pencernaan Manusia

Fungsi Organ Pencernaan Manusia – Ternyata organ pada metode pencernaan insan tak hanya lambung & usus. Melainkan terdapat belahan-serpihan penting yang lain yg mempunyai fungsi & perannya masing-masing. Bagian dr setiap sistem pencernaan ini wajib dijaga untuk menyingkir dari terjadinya komplikasi.

Untuk mengetahui lebih rincian dr fungsi setiap potongan metode pencernaan manusia dapat dilihat pada penjelasan berikut.

Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan kuliner pada insan yaitu kumpulan organ yg memiliki peran untuk mencerna kuliner menjadi bentuk yg sederhana sehingga lebih mudah untuk diserap tubuh. Hal ini dikarenakan badan insan tak mampu menyerap masakan dlm bentuk yg dimakan.

Makanan mesti diubah ke dlm bentuk yg lebih lagi, bahkan menjadi bentuk senyawa-senyawa sederhana. Untuk menerima senyawa-senyawa sederhana yg mampu diserap oleh tubuh, maka kuliner yg dikonsumsi mesti melewati serangkaian proses pencernaan masakan.

Proses pencernaan kuliner yg terjadi di dlm tubuh insan mirip ingesti (memasukkan kuliner), digesti, perembesan, & eliminasi (pengeluaran) sisa – sisa pencernaan. Pencernaan makanan yg terjadi pada insan bersifat ekstraseluler, yakni terjadi di luar sel, tepatnya terjadi di susukan pencernaan.

Sedangkan untuk prosesnya terjadi dengan-cara fisik (mekanis) yg melibatkan kanal pencernaan masakan atau traktus digestivus & dengan-cara kimia (enzimatis) yg melibatkan enzim-enzim pencernaan yg dihasilkan oleh kelenjar pencernaan atau glandula digestoria.

Panjang akses pencernaan manusia sekitar 9,5 meter mulai dr verbal hingga anus. Untuk bisa melewatinya makanan membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau lebih. Saluran pencernaan tersebut terdiri atas alat-alat pencernaan & organ penghasil getah pencernaan.

  √ Pengertian dan Cara Kerja Enzim

Fungsi Organ Pencernaan Pada Manusia

1. Rongga Mulut (Kavum Oris)

Ketika kuliner dimasukkan ke dlm rongga verbal, saat itulah pencernaan kuliner dimulai. Mulut memiliki fungsi mengunyah masakan menjadi lebih halus biar mudah dicerna. Proses pencernaan yg terjadi di dlm verbal terjadi dengan-cara fisik maupun dengan-cara kimia. Di dlm lisan terdapat organ-organ pemanis mirip gigi, pengecap, serta kelenjar ludah yg mempunyai fungsi tersendiri.

Gigi berfungsi untuk memotong makanan menjadi lebih kecil. Potongan makanan yg lebih kecil ini akan dibasahi oleh air liur sebelum lidah & pula otot-otot yang lain mendorong kuliner masuk ke faring & ke dlm esofagus atau kerongkongan.

Pada belahan luar lidah terdapat papilla, yakni berupa tonjolan – tonjolan kecil yg memiliki fungsi untuk mengetahui rasa & mencengkram makanan. Sedangkan penggalan kelenjar ludah yg terdapat di bawah lidah serta dekat dgn rahang bawah menghasilkan air liur yg mempunyai peran penting dlm memecah kuliner, melembabkan, serta membuat masakan lebih gampang ditelan.

Enzim ptialin atau enzim amilase yg terdapat di air liur pula memiliki kiprah penting untuk memecah karbohidrat. Gerakan lidah di dlm lisan mendorong masakan ke belakang tenggorokan. Terdapat katup epiglotis pada persimpangan antara kerongkongan dgn tenggorokan yg berfungsi untuk menghalangi kuliner masuk ke sistem pernapasan.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau esofagus merupakan sebuah jalan masuk penghubung antara verbal & lambung. Kerongkongan menjadi jalan bagi masakan yg sudah dikunyah menuju lambung untuk proses pencernaan selanjutnya.

Makanan berpindah dr kerongkongan menuju lambung dgn gerakan peristaltik. Yaitu kumpulan kontraksi serta relaksasi otot yg mengakibatkan gerakan semacam gelombang & membuat masakan terdorong ke lambung. Makanan & minuman yg berada di dlm lambung tak mampu kembali lagi ke kerongkongan alasannya adalah dicegah oleh otot sfingter.

  √ Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat

3. Lambung (Ventrikulus)

Lambung merupakan bagian dr akses pencernaan yg berbentuk aksara “J” dgn ukuran sekitar dua kepalan tangan. Lambung berada di perut sebelah atas di antara kerongkongan & usus halus. Lambung berfungsi untuk menyimpan masakan atau cairan yg ditelan, mencampur kuliner dgn cairan pencernaan, & mengosongkan isinya perlahan ke dlm usus halus.

Hanya zat tertentu saja yg mampu diserap oleh lambung. Untuk zat gizi dr kuliner perlu melewati proses penguraian apalagi dahulu. Dinding otot pada lambung akan mencampur serta mengocok kuliner dgn asam serta enzim. Di dlm lambung kuliner diproses menjadi bentuk kim (setengah padat) yg akan dilepaskan bertahap melalui otot sfingter pilorus.

Otot sfingter pilorus yakni otot yg berbentuk cincin sehabis proses pencernaan selesai. Otot ini berada di antara perbatasan lambung bawah dgn potongan pertama usus halus yakni duodenum atau usus dua belas jari. Sekitar 4 jam kuliner akan meninggalkan perut setelah makan.

4. Usus Halus (Intestinum)

Usus halus merupakan jalan masuk panjang sekitar 10 meter dgn lebar diameter sekitar 2,5 cm.Bagian dlm dinding usus halus dipenuhi dgn lipatan & tonjolan. Lipatan yg terdapat di dlm usus halus ini memiliki fungsi untuk memaksimalkan penyerapan zat gizi serta pencernaan makanan.

Sekitar 90 persen zat gizi sudah diserap & diedarkan oleh darah tatkala makanan meninggalkan usus halus. Untuk proses yg berjalan di dlm usus metode pencernaan manusia yaitu:

  • Di sini sudah selesai proses penguraian makanan menjadi penggalan yg lebih kecil. Kelenjar yg terdapat pada dinding usus mengeluarkan enzim untuk memecah pati serta gula.
  • Untuk menolong memecah karbohidrat, protein, serta lemak, pankreas mengeluarkan enzim di dlm usus kecil. Untuk melarutkan lemak supaya dapat dgn mudah diserap oleh tubuh dibantu oleh empedu. Empedu ini dihasilkan oleh hati yg disimpan dlm kantong empedu.
  • Selanjutnya nutrisi akan diserap oleh usus halus selama proses pencernaan. Pada cuilan dlm usus kecil ditutupi oleh tonjolan tonjolan halus yg disebut dgn vili. Dengan adanya vili luas permukaan usus halus berkembangbesar sehingga zat gizi yg diserap akan lebih optimal.
  √ Gangguan Pencernaan Pada Manusia

5. Usus Besar

Usus besar mempunyai bentuk “U” yg terbalik & berada di sekeliling lipatan usus halus. Saluran pada usus besar dimulai dr bawah tubuh sisi kanan hingga berakhir di potongan bawah tubuh sebelah kiri. Untuk panjang usus besar kurang lebih 5 hingga 6 meter yg dibedakan menjadi tiga bagian yakni sekum, kolon, serta rectum.

Sekum merupakan bagian awal dr usus besar yg berupa kantung. Bagian ini menjadi susukan makanan yg sudah diserap oleh usus halus menuju usus besar. Kolon merupakan wadah garam & cairan yg diserap serta memanjang dr sekum menuju rectum.

Usus besar memiliki fungsi utama untuk membuang mineral elektrolit serta air dr sisa makanan yg sudah tak dapat dicerna. Selanjutnya terbentuk limbah padat yg bisa dikeluarkan. Di dlm usus besar terdapat kuman yg berfungsi untuk menolong menguraikan materi yg sudah tak mampu dicerna.

6. Rektum serta Anus

Bagian simpulan dr usus besar ialah rektum, di dlm rektum sudah tak terjadi penyerapan apapun. Rektum memiliki fungsi selaku daerah penyimpanan sementara sebelum sisa – sisa pencernaan dikeluarkan lewat lubang pengeluaran yg disebut anus. Di antara rektum & anus terdapat dua otot sfingter, yg satu bersifat sadar & yg satunya lagi tak sadar.

Sekali atau lebih dlm setiap harinya akan terjadi kontraksi berpengaruh pada usus besar sehingga akan menimbulkan dorongan buang air besar (defekasi). Demikian, penjelasan ringkas terkait Fungsi Organ Pencernaan Manusia kali ini, apabila ada rekomendasi & masukkannya mampu ditulis di bawah ini.

Daftar Pustaka:

Suharsono & Popo Mustofa K. (2017). Biologi Umum. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi.

Campbell. (2012). Biologi. Jakarta: Erlangga.

Pujianto, Sri (2014). Menjelajah Dunia Biologi. Surakarta: Tiga Serangkai