Embung Banjaroya terletak di desa wisata Banjaroya atau dewa bara yaitu sebuah desa yg terletak di lereng bukit menoreh. Desa ini dengan-cara manajemen masuk ke dlm wilayah Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah spesial Yogyakarta.
Nah, desa ini merupakan adonan dr empat kelurahan yg wilayahnya saling berdekatan yakni kelurahan Tonogoro, Beji, Tanjung & Kalibawang. Peggabungan ini di kerjakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono.
Makna banjaroya mempunyai dua makna adalah 1) rumah berderet yg makmur & 2) wilayah independen yg sejahtera dgn kata lain daerah makmur yg memiliki otoritas sendiri. Dengan penyatuan & pemberian nama baru ini diharapkan desa banjaroya mampu berkembang, ayem tentrem & maju.
Embung banjaroya memiliki luas sekitar 4800 meterpersegi (kedalaman 4 meter) dgn kapasitas volume maksimal sebesar 90.000 meterkubik selaku bentuk pembangunan proyek kebun monokultur durian menoreh. Embung ini berada di atas bukit dgn sumber airnya yakni dr air hujan. Diharapkan dr air hujan yg tertampung ini mampu mengairi lahan seluas 20 hektare yg ditumbuhi sekitar 3000 pohon durian. Selain berfungsi untuk mengairi komoditas durian, embung banjaroya pula difungsikn sebagai tempat perikanan & agrowisata. Beberapa tumbuhan yg ada di sekeliling embung antara lain klengkeng intoh, srikaya, durian sitokong & durian montong krem. Kesemuanya ini diatur oleh golongan tani Sidomaju.
Sumber dana pengembangan waduk mini atau embung banjaroya berasal dr dana APBD & BUMN. Melalui dana APBD I Daerah spesial Yogyakarta telah dibangun talud, gazebo, musholla, kios buah, paving halaman, toilet biasa , ligetning, jogging track, taman & gedung pembibitan. Selain itu, pada tanggal 28 Februari 2014, Direktur Utama Pertamina –Karen Agustiawan- menyerahkan tunjangan pengembangan kawasan agrowisata.
Waduk mini atau embung Banjaroya dibuka setiap pukul 7.00-18.00 WIB dgn biaya retribusi gratis. Pengunjung hanya dikenakan tarif jasa parker Rp 2000/motor & Rp 5000/mobil. Dari lokasi embung, kita bisa menyaksikan pegunungan menorah di sisi barat & lembah hijau nan subur di sisi selatan, timur & utara. Jika cuaca tak berkabut, kita dapat melihat gunung merapi & gunung merbabu. Untuk itu, kami sarankan berkunjunglah pada waktu pagi hari.
Jalan menuju lokasi embung mampu kita tempuh lewat perjalanan ke barat arah Godean hingga menyebrangi jembatan sungai progo lalu akan ketemu perempatan kenteng. Di perempatan kenteng ambil arah ke utara yakni arah ke Magelang. Ikuti terus jalur menuju Magelang hingga bertemu pasar Bendo di sisi barat jalan. Di pasar parang ada jalan tanjakan menuju kea rah barat, ikutilah jalan tersebut sampai ke lokasi embung. Jalan di lokasi ini masih sempit. Perhatikan gambar di bawah.
Jangan lupa kunjungi pula embung Kleco.