Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional – Perdagangan internasional yaitu transaksi perdagangan yang dilaksanakan oleh dua Negara. Aktivitas ini memiliki manfaat bagi kedua Negara yang terlibat, baik Negara pengekespor maupun Negara pengimpor. Negara pengekspor mendapatkan pasar untuk menjual produk mereka, dan Negara pengimpor mendapatkan kemudahan untuk memperoleh barang yang diperlukan.
Selain mempunyai manfaat diatas, jual beli internasional akan mengakibatkan pengaruh postif dan negative bagi kedua Negara yang terlibat. Adapun pengaruh postif dan negatif tersebut yaitu sebagai berikut:
Daftar Isi
A. Dampak Postif Perdagangan Internasional
1) Semakin eratnya kekerabatan antarbangsa
Perdagangan yang dilakukan oleh antarnegara menjadikan rasa saling membutuhkan antar Negara, sehingga menjadikan ikatan persahabatan anatara kedua Negara tersebut.
Contohnya jual beli yang dijalankan antara Negara Indonesia dan China mempererat persahabatan kedua Negara melaui kolaborasi dalam beberapa bidang. Hal ini dikarenakan kedua Negara merasa saling memerlukan. Indonesia memerlukan barang-barang murah dari China, dan China membutuhkan Indonesia untuk menjual barangnya.
Oleh alasannya yaitu itu, jual beli internasional mampu mempererat relasi persahabatan bagi negara-negara yang terlibat.
2) Meningkatkan kesejahteraan Negara
Perdagangan internasional sanggup memajukan kesejahteraan sebuah Negara. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan transaksi tersebut mampu meningkatkan pendapatan negara. Negara yang mempunyai produk berlebih sanggup menjualnya ke negara lain, sehingga Negara tersebut menerima laba berbentukdevisa. Semakin banyak devisa yang mereka dapatkan, akan kian mengembangkan kesejahteraan Negara tersebut.
3) Memperluas potensi kerja
Perdagangan internasional sanggup memacu sebuah Negara untuk memproduksi baranag dalam jumlah yang banyak. Meningkatkanya tingkat bikinan di sebuah Negara akan dibarengi dengan meningkatnya keperluan akan tenaga kerja.
Dengan begitu, peluang kerja di suatu Negara akan terbuka lebar, sehingga sanggup meminimalkan angka penganguran di Negara tersebut. Tenaga – tenaga kerja yang dibuthkan tersebut mampu digunkan dipakai untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
4) Meningkatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Setiap Negara yang terlibat dalam jual beli internasional banyak menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya. Hal ini mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas hasil buatan. Oleh lantaran itu, mereka akan saling berlomba-kontes berbagi tekhnologi terbarukan demi peningkatan produk sehingga produk mereka mampu mempunyai kelebihan tersendiri.
5) Sebagai sumber utama pemasukan kas negara
Bagi sebagian Negara, perdagangan internasional sanggup menjadi sumber utama pemasukan kas Negara mereka. Hal ini sanggup disebabkan lantaran Negara tersebut mempunyai sumber daya alam yang melimpah ruah. Contohnya Negara Uni Emirat Arab menjadikan penjualan minyak bumi sebagai sumber pemasukan kas mereka sehingga mereka menjadi salah satu Negara terkaya di dunia.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
6) Menciptakan efisiensi dan keutamaan
Perdagangan internasional mampu membuat keutamaan produk. Dengan kata lain, mereka mampu bekonsentrasi menyebarkan apa yang menjadi produk unggulan Negara tersebut. Hal ini sanggup membuat efisiensi lantaran Negara-negara tersebut tidak butuhmemproduksi semua barang. Akan tetapi cuma memproduksi barang dan jasa yang menjadi keunggulan mereka, sehingga proses buatan mampu berjalan secara efisien.
7) Mempermudah konsumen dalam memenuhi keperluan
Dengan adanya perdagangan internasional, banyak sekali pilihan produk yang masuk ke dalam negeri. Contohnya ialah banyaknya opsi akan produk mobil memungkinkan para pelanggan mendapatkan apa yang mereka harapkan.
B. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
1) Menyebabkan ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
Negara yang terus membeli barang dari Negara lain akan mengalami ketergantungan, sehingga perekonomian mereka mampu dipengaruhi oleh Negara lain. Contohnya adalah Negara-negara Eropa sungguh bergantung dengan Negara-negara Timur tengah penghasil minyak bumi, sehingga apabila pasokan minyak menyusut akan menyebabkan kenaikan harga di Negara tersebut.
2) Menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
Dalam jual beli internasional berbagai para pesaing yang saling berlomba-lomba menerima keuntunga, sehingga kadang-kadang banyak menjadikan persaingan yang tidak sehat.
3) Merugikan industri kecil
Industri-industri dalam negeri yang kurang berkompetisi akan melarat lantaran tidak bisa berkompetisi dengan barang-barang impor. Pada umumnya, barang-barang impor dijual dengan harga yang murah, sehingga merugikan mereka. Akibatnya, industry tersebut akan gulung tikar.
4) Menimbulkan sikap konsumtif
Banyaknya produk yang masuk ke dalam negeri menyebabkan penduduk sebuah Negara tersebut menjadi konsumtif. Akibatnya, penduduk condong hidup dalam keborosan.
5) Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
Negara-negara yang memiliki kekuatan yang sungguh besar sanggup menjajah perekonomian suatu Negara. Akibatnya, Negara-negara kecil tidak mampu melakukan perdagagan secara bebas. Kemungkinan mereka cuma mampu mendapatkan barang-barang dari Negara maju atau mereka cuma mampu menjual produk mereka ke Negara maju dengan harga yang tidak cocok.
Sumber https://www.kakakpintar.id