√ DOA SHOLAT TARAWIH : Tata Cara, Niat, Keutamaan, Arab, Latin

Sumber : 500px.org

Sholat tarawih ini mampu dilakukan dengan-cara sendiri-sendiri maupun dengan-cara berjamaah, tergantung pada kehendak orang yg akan melakukannya. Namun pastinya, yg lebih utama itu dilakukan dengan-cara berjamaah. Untuk waktunya, sholat ini dikerjakan tatkala malam hari di bulan Ramadlan, sehabis sholat isya & sebelum sholat witir hingga waktu fajar.

Sholat tarawih itu dilakukan tiap dua rokaat. Dalam hal ini, para ulama telah bersepakat bahwasanya di sela-sela rokaat tarawih itu disyariatkan untuk duduk beristirahat. Hal ini sesuai dgn makna tarawih yakni istirahat, yg telah disampaikan sebelumnya.

Untuk hal ini pula ulama telah menjelaskan sebetulnya duduk istirahat ini dilaksanakan setiap 4 rokaat, sekalipun pelaksanaan sholat tarawih dilakukan dgn 2 rokaat & 1 salam. Mengenai jumlah rokaatnya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya melaksanakan sebanyak 8 rokaat saja, sementara kawan dekat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu mengerjakannya sebanyak 20 rokaat.

Dan jumlah sholat tarawih yg dilaksanakan oleh Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu inilah yg telah disepakati oleh para ulama. Ini sedikit membingungkan ya kenapa yg dijadikan ijma’ justru apa yg dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu & bukannya yg dr Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam eksklusif?

Menyikapi hal ini, perlu kita pahami sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yg artinya adalah:“Maka berpeganganlah ananda dgn sunnahku serta sunnah khulafaur rasyidin, serta para ulama yg menemukan hidayah sesudah matiku. Lalu gigitlah dgn besar lengan berkuasa dgn gigi gerahammu (dengan makna lain berpeganglah dgn kuat kepadanya)”.

Hadits tersebut adalah hadits yg diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi & Abu Daud. Untuk sistem sholat tarawih sama seperti tatkala kita hendak melaksanakan sholat sunnah yg lain, yakni selaku berikut:

  √ DOA SHOLAT WITIR : Tata Cara, Niat, Keutamaan, Waktu (Lengkap)

1. Membaca niat sholat tarawih. Niat ini terbagi menjadi 3 sesuai dgn posisi orang yg akan melakukannya. Adapun ketiga niat sholat tarawih tersebut yaitu selaku berikut:

a. Niat jika sholat sendirian:

“ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala’. (Artinya: saya berencana sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat karena Allah subhanahu wa ta’ala)

b. Niat sholat selaku ma’mum tatkala mengerjakannya dengan-cara berjama’ah

“Ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’ala”. (Artinya: saya berencana sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah subhanahu wa ta’ala)

c. Niat sholat sebagai imam tatkala mengerjakannya dengan-cara berjama’ah

“Ushollii sunnatat taroowiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’ala”. (Artinya: saya bermaksud sholat sunnah tarawih sebanyak 2 rokaat menghadap kiblat selaku imam karena Allah subhanahu wa ta’ala)

2. Takbiratul ihram yg dilanjut dgn membaca doa iftitah, surat al fatihah, surat-surat pendek, ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua, berdiri untuk melaksanakan rokaat yg kedua & seterusnya seperti tatkala melakukan sholat-sholat yg yg lain

3. Tiap selesai dua rokaat, sholat tarawih ini diakhiri oleh salam

4. Begitu selesai melaksanakan semua rokaat sholat tarawih, hendaknya dilanjutkan dgn sholat witir, paling tak satu rokaat saja. Tetapi biasanya sholat witir ini dikerjakan sebanyak 3 rokaat dgn dua salam. Ingat, jumlah rokaat sholat witir itu mesti ganjil

5. Ikuti metode sholat yg ditunjukkan oleh imam. Artinya, jikalau imam melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rokaat & sholat witir sebanyak 3 rokaat, maka kita selaku makmum hendaknya mengikutinya.

Jikapun ingin menambahi jumlah rokaat, hendaknya dilakukan di rumah saja. Tetapi jikalau imam melakukannya sebanyak 20 rokaat sementara kita ingin melakukan 8 rokaat saja, maka kita mesti undur dr jamaah dgn tenang biar jamaah lain tak terganggu. Undurnya ini mampu langsung pulang ke tempat tinggal atau tetap menunggu di musholla (masjid) pula tak apa-apa

  Susunan Pimpinan Horisontal Muhammadiyah

6. Disunnahkan untuk membaca doa qunut pada sholat witir yg terakhir di malam ke-15 bulan Ramadlan

7. Dalam sholat tarawih disunnahkan mengeraskan bunyi dikala membaca surah Al Fatihah & surah-surah pendek

Untuk imam sendiri, hendaknya mengingat apa yg disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya:

“Jika salah seorang diantara ananda sholat (mengimami) orang banyak, maka hendaklah ia memperpendek sholatnya. Karena sesungguhnya di golongan mereka ada yg lemah, sakit serta lanjut usia. Tetapi, jika sholatnya sendirian, panjangkanlah (sholatnya) dgn sesukanya.”

Hadits tersebut memberi kita pelajaran. Sahabat Umar bin Khattab radliyallahu ‘anhu memang memperbanyak jumlah rokaat sholat tarawihnya, namun ia pula memperpendek bacaannya sehingga waktu untuk berdiri dlm sholatnya tak terlalu usang.

Doa sholat tarawih bahasa arab, doa sholat tarawih latin, niat sholat tarawih, tata cara sholat tarawih, aturan sholat tarawih, keutamaan sholat tarawih, bacaan sholat tarawih, bacaan bilal sholat tarawih, doa setelah sholat tarawih, dll.

Hukum Sholat Tarawih

Doa Sholat Tarawih

Doa Sholat Tarawih