√ Contoh, Sifat dan Kegunaan Benzena

Contoh, Sifat & Kegunaan Benzena – Istilah benzena mungkin sangat abnormal bagi kita, atau jarang sekali kita dengar di kehidupan sehari-hari. Tapi pernahkah kalian membuat kudapan manis atau berbelanja kue ? kudapan manis yg di jual di toko-toko mampu bertahan beberapa usang lantaran ditambahkan pengawet yakni natrium benzoat. Natrium benzoat yaitu suatu senyawa kimia yg tergolong dlm senyawa yg memiliki ciri khas aromatik.

Atau pola lain, pernahkah ananda mengalami salah urat atau keseleo,  lalu apa yag ananda lakukan ? hal pertama yg ananda lakukan ialah mencari minyak gosok atau balsem gosok, lalu ananda menggosokan pada belahan yg terkena nyeri tersebut. Tahukah ananda bahwa pada balsem tersebut mengandung metil salisilat yg merupakan salah satu senyawa turunan benzena, oleh lantaran itu balsem gosok memiliki wangi yg khas lantaran mengandung senyawa benzena.

Benzena & turunanya merupakan senyawa aromatik atau senyawa yg memiliki bau wangi yg khas, nama aromatik itu diberikan lantaran anggota-anggota yg pertama diketahui yakni yg berbau sedap. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan kini ungkapan aromatik itu pasti dikaitkan dgn suatu kelompok senyawa dgn struktur & sifat-sifat khas tertentu. Ilmuwan yg pertamakali mendapatkan senyawa benzena yakni ilmuwan Inggris Michael Faraday, Senyawa benzena diisolasi pertama kali pada tahun 1825, hasil penemuannya dr residu minyak yg tertimbun dlm pipa induk gas di London.

Struktur Benzena

Benzena merupakan hidrokarbon aromatik yg paling sederhanadengan rumus molekul C6H6, benzena terdiri atas satu cincin enam karbon dgn satu atom hidrogen terikat pada setiap karbon & terdapat tiga buah ikatan rangkap karbon dgn karbon, sejauh ini struktur benzena dapat dinyatakan dgn dua cara yakni struktur kekule & struktur delokalisasi π.

  √ Protein

Struktur Kakule

Nama struktur kekule pertama kali ditemukan pada tahun 1865 oleh ilmuwan yg berjulukan Kekule. Beliau menemukan bahwa ada 6 atom karbon yg tedapat di sudut-sudut heksagon beraturan, dgn satu atom hidrogen menempel pada setiap atom karbon. Menurut ilmuwan Kekule, dia menyatakan bahwasetiap atom karbon mempunyai 4 atom valensi maka harus terdapat ikatan tunggal & ganda yg berseling di sekeliling cincin.  Struktur benzena dgn rumus kakule mampu dituliskan sebgai berikut.

Struktur benzena dgn rumus kakule
Struktur benzena dgn rumus kakule

Struktur delokalisasi π

Struktur benzena sangat stabil lantaran elektron-elektron pada ikatan rangkap dlm senyawa benzena tersebar di seluruh cincin. Para hebat kimia kemudian menggambarkan kira-kira ukuran struktur benzena dgn merujuk pada tata cara elektron π (pi) delokalisasi. Benzena lazimnya digambarkan sebagai sisi enam beraturan dgn lingkaran di dlm nya, seperti gambar di bawah ini.

Struktur Benzena

Pengukuiran spketroskopik menujukkan bahwa molekul benzena yakni bersifat planar & semua ikatan karbon-karbon nya sama panjang yakni sekitar 1,39 Ά. Ikatan karbon-karbon tunggal pada benzena panjangnya sekitar (1,47Ά) & ikatan karbon-karbon rangkap (1,33Ά).

Ikatan rangkap karbon-karbon pada struktur benzena mengalami resonansi atau berpindah-pindah. Hal ini yg mengakibatkan kenapa benzena susah mengalami adisi. Ikatan-ikatan karbon pada senyawa benzena terdiri atas 2 ikatan yakni ikatan sigma (σ) & ikatan phi (π).

Pada teori ini ikatan valensi orbital molekul terbentuk dr tumpang tindih orbital-orbital atom. Ikatan kovalen yg terbentuk dr tumpang tindih ujung dgn ujung disebut ikatan sigma (σ), sedangkan ikatan phi (π) yaitu ikatan kovalen yg terbentuk dr tumpang tindih sisi dgn sisi.

Contoh ikatan sigma & phi

Ikatan  sigma merupakan ikatan yg pertama antara dua atom, & ikatan phi ialah ikatan yg ke dua antara atom. Makara mampu di simpulkan ikatan tunggal ialah ikatan sigma, sedangkan ikatan kovalen rangkap dua terdiri atas ikatan sigma & ikatan phi.

Benzena memiliki enam karbon sp2 sebagai ciri utama dlm suatu ikatan cincin segi enam datar. Akibat dr adanya tumpang tindih ke enam pada orbital p menjadikan terbentuknya enam orbit molekul phi sehingga terbentuk awan elektron berupa bulat seperti donat pada belahan atas & bawah cincin segi enam benzena.

Sifat-sifat Benzena

  1. Benzena merupakan zat yg berbentuk cairan kental seperti minyak, mempunyai titik lebur sebesar 5,50C
  2. Benzena mempunyai sifat yg kurang reaktif dibandingkan dgn alkena karena ikatan rangkap pada benzena dapat mengalami resonansi.
  3. Benzena dapat mengalami reaksi substitusi atau reaksi penggantian.

Baca juga: Protein

a. Subsitusi pertama

  • Halogenasi

Senyawa benzena dapat bereaksi langsung dgn halogen dgn tunjangan  katalisator FeCl3 atau FeBr3.

  • Alkilasi

Senyawa benzena dapat bereaksi dgn alkil halida membentuk alkil benzena dgn santunan katalisator AlCl3.

  • Nitrasi

Senyawa benzena dapat bereaski dgn asam nitrat pekat dgn katalisator asam sulfat pekat menciptakan nitro benzena.

  • Sulfonasi

Senyawa benzena yg dipanaskan dapat bereaksi dgn asam sulfat pekat menciptakan asam benzena sulfonat.

b. Aromasitas molekul

Ada beberapa standar biar suatu molekut mampu bersifat aromatik seperti pada senyawa benzena:

  • Struktur molekulnya harus siklik & datar (hibridisasi sp2)
  • Tiap atompada cincin harus mempunyai orbital p tegak lurus pada bidang cincin.
  • Memenuhi hukum Huckle, hukum ini menyatakan bahwa semoga menjadi senyawa yg mempunyai aromatik, suatu senyawa datar monosiklik (satu cincin) harus memiliki elektron π sebanyak 4n + 2 , dgn ketentuan n yaitu bilangan bundar.

Contoh: apakah senyawa siklookta tetraena bersifat aromatik ?

Jawaban: Terlebih dulu kita gambarkan rumus struktur siklookta tetraena.

Berdasarkan dr rumus struktur di atas maka mampu kita lihat bahwa banyaknya elektron π = 8 yg tak memenuhi 4n + 2 maka mampu ditarik kesimpulan bahwa siklookta tetraena tak aromatik, hal ini disebabkan karena senyawa ini mempunyai delapan orbital p pada cincin, sehingga tumpang tindih kedelapan orbital p tak maksimum & senyawa itu tak menjadi senyawa yg aromatik (untuk meraih stabilisasi aromatik tumpang tindih harus maksimum & lengkap).

  √ Polimer

Pembuatan senyawa benzena

Senyawa benzena mampu dibentuk dgn beberapa cara yaitu:

  • Polimerisasi asetilena, pada proses ini dapat dilakukan dgn cara mengalirkan asetilena melalui pipa beling  yg pijar.

Di tulis dlm reaksi 3 C2H→ C6H6

Baca juga: Polimer

  • Dilakukan dgn cara memanaskan kalsiu benzoat dgn kalsium hidroksida, dgn reaksi berikut:

Ca (C6H5COO)2 + Ca (OH)2  →   2 C6H6 + 2CaCO3

  • Dilakukan dgn cara destilasi tir watu bara.

Pada destilasi bertingkat tir watu bara selain dihasilkan benzena pula diperoleh zat-zat yg lain, contohnya tokrena, xilena, naftalena, antrosena, fenatrena, fenol, & kreson.

  • Dengan proses reforming nafta pada industri petrokimia.

Baca juga: Perbedaan lemak & minyak

Kegunaan Bezena

Senyawa benzena banyak dipakai utamanya sebagai materi dasar dlm pembuatan senyawa-senyawa turunannya, mirip stirena & sikloheksana biasanya pembuatan senyawa turunan benzena ini terdapat pada industri petrokimia. Fungsi lain dr benzena ialah dipakai selaku materi dasar dlm pembuatan detergen, materi bakar & selaku pelarut dlm jumlah yg sedikit.

Demikian pembahasan kita pada materi Contoh, Sifat & Kegunaan Benzena ini, mudah-mudahan goresan pena ini mampu memberi faedah untuk sahabat-teman, adik- adik atau yg lainya. Apabila ada yg tak kalian pahami atau ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut bisa isi dolom komentar, terimakasih.

Daftar Pustaka:

Sukmawati Wening. (2009). Kimia Untuk SMA Dan Ma Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII Program Ilmu Alam. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Pangajuanto Teguh & Harmidi Tri. (2009). Kimia 3 Untuk Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.