Setelah sebelumnya kita membahas tentang pemahaman puisi, periodesasi puisi, jenis-jenis puisi & tips membuat puisi maka di halaman ini kita akan melihat beberapa pola kumpulan puisi pendek karya Muhammad Lutfi.
Baca pula artikel yang lain: Pengertian cerpen & bagian dlm cerpen.
Daftar Isi
Contoh Kumpulan Puisi Pendek
Sajak Elang
Karya: Muhammad Lutfi
Angin berlari
Tanda senja mulai kabur
Cakaran di rautmu sarat garam
Sudahi saja pergulatan mautmu
Biar istrimu saja yg mengatakan
Solo, 23 Desember 2018
Sajak Belantara
Karya : Muhammad Lutfi
Kaki gajah menginjak kulit harimau
Hingga esok datang taring raja gugur
Air di hulu sungai lembab
Hewan & fauna sudah meninggalkan ekor
Kini tinggal anak-anak bermain di jalan belantara
Tempat hutan semestinya untuk berladang & berkebun
Solo, 23 Desember 2018
Kamu pula bisa membaca artikel yang lain yg berjudul pemahaman pantun, ciri-ciri pantun & jenis-jenis pantun
Contoh Puisi Panjang
Ketakutan Anak Manusia
Karya : Muhammad Lutfi
Semestinya hidupmu hirau tak hirau saja
Lalu kamu gampar itu buku-buku
Atau coretan bekas
Yang membuatmu terasing
Semestinya kau lupakan saja
Minggat jauh dr kamar & rumah
Dari keluarga & lingkungan
Atau kubur hidup-hidup saja benda & temanmu
Daripada ananda dungu & tuli
Semestinya kau loncat saja dr punggung semut
Dan mengecup pantat lebah
Yang beracun atau mengalahkan kalajengking
Dibawah kerikil sendirian
Sudah kita lihat sama-sama
Rumah dibongkar tanpa perlawanan
Rakyat menipu & licik
Jabatan jadi ambisi penindasan
Atau menjadi alat penjarahan & ombak erupsi peradaban
Kalau begini kita sudah menjadi abu tanpa api
Menjadi sayur tanpa garam
Atau enyah dr wajahmu sendiri
Hmm bunyi-bunyi orang yg dibuang, yg ditipu, yg dilecehkan
Tiada pernah kalian mendapatkan keadilan
Hingga pantaslah segala bunyi & demo yg kalian acungkan
Biji pergerakan rakyatku yg senyap
Mulai diancam tepi kegusaran
Saling ejek antar tetangga
Dan mencuri uang tetangga.
Kabut air mata
Menjadi merah sarat kisah kesedihan
Sudah tak guna apa daya tinggi & ketinggian
Hidup di dlm damai ananda agungkan
Dan gue mencari kenyamanan
Meninggalkan kesepian
Solo, 24 Desember 2018