Contoh Judul Berita Clickbait di Indonesia – Peralihan media cetak menuju media online banyak memunculkan ajaran – aliran jurnalisme gres. Aliran jurnalisme tak cuma diisi dgn jurnalisme gaya staright news, tapi kini pula diisi dgn aliran jurnalisme lain, dlm hal ini jurnalisme Clickbait ?
Daftar Isi
Apa jurnalisme Clickbait itu ?
Jurnalisme Clickbait ialah sebuah produk jurnalistik yg lebih mensubstansikan pemerolehan click dr para pembaca. Artinya, suatu gosip & produk – produk jurnalistik lain, dibentuk dgn mempertimbangakan penggunaan clik, untuk mempesona trafick sebanyak – banyaknya.
Apa Media Pelopor Clickbait di Indonesia ?
Salah satu media, yg mempelopori penggunaan pedoman jurnalisme Clickbait yaitu Tribunnews.com. Media online asal Jakarta itu menggunakan sistem clicking untuk mempesona traffick sebanyak – banyaknya. Di kala kini, pemikiran Clickbait kemudian kian meluas penggunaanya.
Banyak sekali media – media online menjajal mengikuti jejak Tribunnews.com. Salah satu media yg mengikuti aliran jurnalisme Clickbait yaitu Detik.com, CNN.com, hingga Liputan6.com. Tidak cuma media – media yg sudah terverifikasi Dewan Pers saja, yg memakai sistem Clickbait dlm produk – produk jurnalistiknya. Tapi nyaris meluas ke media – media lain, utamanya media online.
Karakteristik Jurnalisme Aliran Clickbait
Terdapat beberapa karakteristik, terkait dgn jurnalisme pemikiran Clickbait. Karakteristik – karaktersistik yg terdapat pada jurnalisme Clickbait salah satunya penggunaan judul – judul boombastis, ambiguitas, multitafsir, & menggunakan model gaya kutipan. Salah satu contoh judul dgn gaya Clickbait salah satunya sebagai berikut.
Contoh : Terbongkar, Artis Lutfi Aminuddin Ternyata Suka Makan Tempe
Kata terbongkar, pada judul di atas pertanda terdapatnya aliran jurnalisme Clickbait. Terbongkar dengan-cara semantis mempunyai makna yg boombastis. Hal ini sesuai dgn karakteristik dr pedoman jurnalisme Clickbait, yg cenderung memakai judul – judul yg boombastis.
Contoh Judul Berita Clickbait di Indonesia bisa di lihat pada gambar di bawah ini
Apa Keuntungan & Kekurangan Jurnalisme Gaya Clickbait
Jurnalisme Clickbait ini banyak terdapat laba – keuntungan yg lumayan banyak, bila dibandingkan dgn jurnalisme gaya lainnnya. Tentu saja salah satu laba dr gaya jurnalisme Clickbait yakni mampu mengundang pembaca lebih banyak.
Apalagi sesuatu yg boombastis memang mengundang penasaran. Kondisi psikologis seseorang akan terpacu rasa keingin tahuannya, jika otak & mata dengan-cara visual ditampilkan hal – hal yg boombastis. Akan tetapi, jurnalisme Clickbait tak hanya menghidangkan keuntungannya saja.
Ada kelemahan – kelemahan yg ada pada jurnalisme Clickbait. Salah satu kekurangan dr jurnalisme Clickbait yaitu isi konten seringkali tak bersesuian dgn judul. Bahkan ketidak sesuaian antara judul & isi, bisa meraih 80 persenan lebih. Sebab itulah, jurnalisme – jurnalisme clik bait kerap menjadikan kontroversi, salah persepsi, sampai kadang-kadang memunculkan resepsi publik akan sebuah keterangan yg simpang siur.
Baca juga: sejarah & imbas negatif berita online
Aliran Jurnalisme Clickbait Jarang Ditemukan Pada Media Cetak
Jurnalisme memang kerap kali didapatkan pada media online. Tidak cuma pada Tribunnews.com, Detik.com, atau Liputan6.com. Malah nyaris semua media menggunakan gaya Clickbait dlm setiap produk – produk jurnalistiknya. Tetapi pada media cetak, nyaris tak ditemukan gaya Clickbait.
Baik pada media cetak dlm bentuk koran, majalah, hingga buletin jarang sekali ditemukan gaya Clickbait. Penyebab tak ditemukannya gaya jurnalisme Clickbait ini karena pada media cetak tak butuh click pembaca apalagi dulu. Sehingga fatwa Clickbait mustahil berkembang subur pada media cetak.