Contoh Esai atau Essay & Jenis-Jenisnya – Esai merupakan serapan dr Bahasa Inggris essay (dalam bentuk kata benda). Kata tersebut diserap dlm Bahasa Indonesia menjadi esai ”karangan”.
Jika seseorang membuat esai diartikan membuat karangan. Mengarang artinya mengungkapkan ide yg dlm fikiran dlm bentuk goresan pena biar untuk dikomunikasikan pada orang lain.
Esai merupakan prosa. Prosa tak memiliki hukum dlm penulisan, tak dibatasi sajak, baris, & bait. Esai merupakan karangan terhadap observasi objek, hasil perenungan terhadap suatu dilema, atau hasil anutan seseorang.
Dengan demikian, esai berisi pandangan, pendapat, & ide yg dibarengi dgn klarifikasi argumentasi, acuan, serta mampu ditambahkan pembuktian.
Esai merupakan cara pandang seseorang menyaksikan suatu objek sehingga penulisan esai tak dibutuhkan untuk mensugesti seseorang. Penulisan esai bermaksud untuk menunjukkan keterangan pada pembaca.
Baca pula Contoh Teks Editorial : Tujuan, Ciri, Kaidah, Sifat, Isi & Strukturnya
Daftar Isi
Mengenal bahasa yg dipakai dlm esai / essay
Penulisan esai menggunakan ragam bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yg dipakai untuk mengkaji & menuangkan ilmu. Ciri bahasa ilmu: terang (lugas, memakai kata-kata denotatif), terstruktur (tata tulis/ejaan & tata bahasa), sempurna (cermat dlm mempertimbangkan menggunaan kata sehingga maknanya sesuai pada setiap katanya), estetis (gaya bahasa yg dipakai manis), tersusun dgn baik (struktur kalimatnya), & memakai kata & istilah dengan-cara tepat (sesuai bidang keilmuan).
Langkah-langkah menulis esai / Essay
Sebelum menulis esai, langkah awal yg dijalankan ialah menyiapkan tema yg menarik untuk dibaca. Tema esai mampu berbaga bidang ilmu maupun wawasan.
Penulisan esai mesti didasari oleh pengetahuan & pemahaman dr penulis. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis dlm penulisan esai.
Setelah menentukan tema yg menawan untuk dijadikan selanjutnya diperlukan seni manajemen yakni memilihan kata, ungkapan, & susunan penulisan esai. Ada dua hal yg perlu dipahami dlm penulisan esai, yakni teras & angle.
Teras (lead) yakni karangan belahan depan. Teras merupakan potongan karangan yg pertama penggalan pembuka goresan pena (alinea pertama karangan). Teras dibentuk mempesona untuk memancing keingintahuan pembaca.
Angle adalah sudut pandang (arah artikel). Maksudnya yakni arah kajian dr esai. Tema yg sudah diputuskan dlm penulisan esai dituliskan dlm beberapa sub potongan yg akan menjadi cuilan esai. Dari sub penggalan-bagian maka akan dikembangkan dlm bentuk paragraf-paragraf.
Paragraf pertama dlm penulisan esai berbentukpembuka yg mampu menawan pembaca. Bagian ini berisi latar belakang penulisan esai disertai usulan penulis.
Paragraf pertama ini merupakan pengirim bagi pembaca untuk mengetahui isi dr esai. Paragraf kedua, ketiga, & seterusnya adalah paragraf yg berisi inti dr esai.
Isi merupakan pertimbangan penulis yg disusun dengan-cara kronologis inspirasi-ide yg ada sehingga tersusun menjadi esai. Paragraf terakhir yaitu paragraf yg berisi kesimpulan dr penulisan esai.
Bagian kesimpulan merupakan ringkasan dr pendahuluan da nisi. Bagian penutup tak boleh memperluas ke topik lain.
Penulisan esai harus didasari dgn sumber terpercaya dapat berbentukmedia cetak mirip buku, jurnal, majalah, ataupun karya ilmiah; maupun media online.
Sumber terpercaya dapat memajukan kredibilitas dr esai. Hal terakhir yg perlu dilaksanakan dlm penulisan esai yakni kembali meneliti penulisan esai.
Pertama, teliti terhadap kekerabatan antar paragraf yg sudah ditulis. Antarparagraf harus runtut.
Kedua, teliti format penulisan, seperti margin, spasi, & lainnya.
Ketiga, teliti tulisan, menegaskan bahwa tulisan tak ada yg salah ketik.
Keempat, teliti konten yg sudah ditulis. Esai yg ditulis harus masuk akal.
Terakhir, kembali meneliti dengan-cara keseluruhan penulisan esai. Memastikan esai yg sudah ditulis sudah sesuai.
Artikel terkait: Contoh kumpulan puisi pendek
Macam-Macam atau Jenis-jenis Esai / Essay
a. Esai deskriptif
Esai deskripsif adalah esai yg menggambarkan sebuah objek tertentu, contohnya menggambarkan orang, hewan, rumah, & lain sebagainya. Tujuan esai ini yakni menunjukkan gambaran pada pembaca ihwal objek yg diterangkan oleh penulis.
Contoh esai atau essay :
Rumah no. 14 yg terletak di ujung gang Mawar berwarna putih dgn banyak tanaman di teras depan ialah rumahku. Rumahku pada cuilan teras terdapat flora koleksi bunda, ada mawar, kamboja, anggrek, tanduk rusa, palm merah, pengecap mertua, & bonsai.
Selain itu terdapat dua kursi & satu meja kecil di keras yg umumuntuk bunda duduk sore sembari menyaksikan flora yg baru saja disiraminya. Selain itu, di teras umumnya daerah bunda & gue mengobrol ketika senggang sembari menikmati udara yg pagi hari atau di sore hari di saa libur.
Rumah dgn lahan halaman depan yg terbatas & memiliki taman kecil seperti rumahku menunjukkan kesegaran sehabis sehari penuh penat beraktivitas dgn memandangi flora-flora yg tubuh subur.
b. Esai ekspositori
Esai ekspositori merupakan esai yg menjelaskan subjek pada pembaca. Esai ini menerangkan ihwal proses, intifikasi dua hal, alasannya adalah akibat, & medefinisikan.
Esai ekspositori mampu berbentukesai yg menyuguhkan esai yg bersifat kronologis menurut waktu, esai yg membandingkan dgn menggunakan contoh-teladan, esai yg mengklasifikasikan menurut kepentingan dimulai dr yg terpenting sampai tak penting atau sebaliknya, esai yg mengidentifikasi karena sehingga mampu meramalkan akhir atau sebaliknya dgn adanya akhir maka meramalkan sebab terjadinya.
Baca juga: Puisi & kata mutiara untuk ibu
c. Esai naratif
Esai naratif ialah esai yg menggambarkan inspirasi dgn cara bertutur. Esai ini melibatkan emosi dlm penulisan esai sehingga syarat akan kepentingan.
Esai ini mendeskripsikan anggapan atau usulan dgn cara bertutur yg kronologis. Esai naratif berisi wacana pemaparan dongeng, cerita masa lalu, cerita rakyat, cerita yg sedang terjadi baik dialami oleh penulisnya atau karangan dr penulis.
d. Esai persuasif
Esai persuasif yaitu esai yg berusaha mengganti pembacanya atau mempengaruhi pembacanya untuk mengikuti sebuah tindakan. Esai ini berisi pertimbangan -pendapat yg mampu menyakinkan pembacanya supaya mengikuti topik yg diperbincangkan oleh oleh penulis. Untuk menyakinkan pembaca maka penulisan esai persuasif melibatkan emosi dr penulisnya.
e. Esai kritik
Esai kritik adalah esai yg membahas karya seni, seperti lukisan, tarian, teater, & kesusastraan. Selain itu pula mampu berbentukesai yg membahas seni tradisional, seni kekinian, atau pekerjaan sebagai seniman.
Esai kritik merupakan sudut pandang penulis kepada sebuah karya seni, kelebihan & kekurangan, yg disukai & kurang digemari, & manfaat dr karya seni tersebut. Kritik kesusastraan pula disebut kritik sastra.
Baca juga: Mantra & syair
Nah, bila ada pertanyaan terkait Contoh Esai atau Essay & Jenis-Jenisnya di atas bisa ditulis di bawah ini.
Daftar Pustaka
Arianto. 2013. Bahasa Indonesia: Komposisi. Fakultas ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: tak diterbitkan.
pelitaku.sabda.org/apakah_esai_itu diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 oukul 21.00 WIB
blog.ruangguru.com/ciri-ciri-dan-struktur-esai diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 21.30 WIB
www.ef.com/englishfirst/efblog/reading-and-writing/kiat-menulis/tips-menulis-esai-yang-baik/ diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 puku; 21.45 WIB
blog.ruangguru.com/langkah-langkah-penting-dalam-membuat-esai diakses pada Rabu, 30 Oktober 2019 pukul 22.40 WIB
pengajar.com/pengertian-esai/ diakses pada Minggu, 10 November 2019 pukul 19.30 WIB
alfanioktarina.wordpress.com/2013/09/27/definisi-esai-dan-umpamanya/ diakses pada Minggu, 10 November 2019 pukul 19.50 WIB
www.eventhunterindonesia.com/jenis-esai-mesti-tahu-nih/ diakses pada Minggu, 10 November 2019 pukul 20.45 WIB
www.universitasjurnalistik.com/2018/04/pengertian-esai-struktur-esai-jenis-esai.html diakses pada Minggu, 10 November 2019 pukul 21.00 WIB
dosenbahasa.com/jenis-jenis-esai diakses pada Minggu, 10 November 2019 pukul 21.00 WIB