Berikut acuan drama komedi pendek yg dapat digunakan untuk pertunjukan seni 17 Agustus (Hari Kemerdekaan Republik Indonesia) atau pertunjukan seni sekolahan.
SINOPSIS & ALUR DRAMA PENDEK
“Otong & Kendil”
Di masa penjajahan Jepang hiduplah dua pemuda sakti berjulukan Otong & Kendil yg merupakan pejuang kemerdekaan. Keduanya ini rupanya jatuh hati pada wanita bagus bernama Saraswati.
Guna menjebak Otong & Kendil, Kapten Herimoto & pengawalnya membuat siasat yaitu dgn menculik Saraswati. Tau akan hal ini, Gentong & Kendil pun melaksanakan upaya evakuasi & berhasil menyelamatkan Saraswati.
Drama ini membutuhkan 5 orang tokoh yg berperan selaku Otong, Kendil, Saraswati, Kapten Herimura & Pengawal. Drama ini cuma membutuhkan 1 atau 2 settingan daerah sehingga terdapat 2 sesi. Perlengkapan: jenggot artifisial, bola plastik, gabus diiris seperti balok untuk alat dikala adegan perkelahian. Suara latar yg dibutuhkan, bunyi nyamuk, lagu peterpan berjudul menghapus jejakmu, bunyi gendang sunda digunakan saat adegan perkelahian, bunyi seruling sunda digunakan ketika Dalang membacakan alur cerita & suara prajurit datang. Durasi drama sekitar 30 menit.
TRANSKIP DRAMA
“Otong & Kendil”
Kendil masuk duluan ke panggung, lalu masuklah Otong dgn kumis yg panjang..(salah pasang, harusnya untuk jenggot)
#JOKE 1
(SESI I: PERTEMUAN OTONG DAN KENDIL DENGAN SARASWATI)
Kendil:”lho, mulutmu kok kaggak ada tong?” (kaget, heran)
Otong:”tuh tak tinggal di empang, ya inilah! masak kaggak ada, gimana sih” (sambil nunjukin mulut)
Kendil:”hahaha,,,… ngomong-ngomong itu sarang walet ya?” (sambil nunjuk ke muka Otong)
Otong:”ini kumis Ndil,,”
Kendil: “wah,,, salah pasang itu Tong,,. masak ada kumis panjang begitu”.
Otong:”hehehe,, lha terus pasang dimana emang,, disinikah?” (jenggot palsunya dipasang di jidat)
Kendil:”Haduuh, gimana sih…mana ada bulu di jidat,,! pasangnya harusnya di janggut itu, masak iya di jidat”. (sambil geleng-geleng kepala)
Otong:”hehehe,, disinikah?” (pasang bulu di janggut)
Kendil:” nah,,, itu gres bener.. lagian mana ada kumis panjang segitu, gimana sih,,, haduuh parah ni anak” (sambil meletakan tangan di pinggang).
Otong:”hehehe…” (sambil mengelus-ngelus jenggot)
#JOKE 2
Otong:”Tak lihatin dr jauh kok kelihatannya lagi resah, kenapa emang?”
Kendil:”Begini Tong, saya tu lagi galau…uang saya kan banyak, kira2 mau buat terlebih ya?
Otong:”wahh..”
Kendil: “beli rumah udah, beli kebun udah, beli sawah ada 10 malahan” (sambil ngitung pakai jari)
Otong:”buseet banyak amat?”
Kendil:” hahaha”
Otong:”eh Ndil, orang itu adanya gundah nyari duit… ini malah galau ngebuang duit”. (wkwkwk)
Kendil:”Biasa…kan orang kaya…” (sambil melapangkan tangan)
Otong:”Kaya dr hongkong? masak sampai lebay begitu”
Kendil:” hahaha..”
#JOKE 3
Otong: “Aku pula sesungguhnya lagi galau Ndil”
Kendil:”tumben ananda gundah Tong,,,, umumnya kan ananda yg mbingungin orang”
Otong:”ahh… ya gak begitulah”
Kendil:”Emang ananda gundah kenapa?”
Otong:”Itu mobil di rumah kan lagi bocor Ndil…, kira-kira cukup tak ganti bannya saja atau ganti sekalian mobilnya yak?” (raut tampang serius)
Kendil:”Aduuh parah ni anak… nasehatin orang semoga gak lebay, malah dianya sendiri yg lebay” (sambil geleng-geleng kepala)
Otong:”hahaha..”
Kendil: “adanya orang itu jikalau bannya bocor kan tinggal di tambal, kan bisa begitu….ngapain ganti gres lagi?”
Otong:”hahaha”
#JOKE 4
Kendil:”Ahhha….saya punya ide”
Otong:”wangsit apaan tong?”
Kendil: ”Untuk bisa melawan Jepang,, yg punya senjata canggih, gimana jika kita menciptakan jurus gres?” (raut paras serius & meyakinkan)
Otong:”wah…pandangan baru yg bagus itu,,,, tumben otakmu cemerlang” (raut tampang bergairah)
Kendil:”eh eh eh”
Otong:”terus gimana itu?”
Kendil:”Begini… gue berdiri disini & ananda bangun disitu” (sambil nunjuk posisi)
Otong:”dah, terus gimana lagi?” (sambil bangun tegak)
Kendil:”Pasang kuda-kuda lah, masak berdiri tegak begitu”
Otong:”begini…?” (ambil posisi kuda-kuda, tetapi raut mukanya kayak orang memelas)
Kendil:”Wah, ini anak kebangetan, usang-usang bikin emosi ya. Masak pahlawan begitu, yg gagahlah” (sambil geleng-geleng kepala)
Otong:”begini?” (sambil memberbaiki posisinya).
Kendil:”siapppp?” (Kendil mengeluarkan gerakan,,ciat-ciat-ciat…! jurus tenaga dlm keluar berupa bola).
Kendil:”Tong, ananda mesti bisa menangkap ini”
Otong:”siiiap…!” (dengan raut tampang serius).
Kendil:”JURUSSSS….. MONYET MENANGKAP BOLA!!” (sambil langsung melempar bola)
Otong:”wahhhh…. tega bener,,,” (Otong menangkap bola)
Kendil:”aahhhhaa…. kena deh..”
Otong:”Asem… aq disamain dgn monyet, gak mau ah jika begini”
Kendil:”hahaha…”
#JOKE 5
***Kemudian masuklah wanita bernama Saraswati.
Otong:”Wahh ada seorang putri” (bisik otong pada Kendil)
Kendil:”Ehem, ehem,,, boleh mengajukan pertanyaan sebentar neng” (tanya Kendil pada Saraswati)
Saraswati:”Boleh bang” (tersipu malu)
Kendil:”Kalau boleh tau, eneng itu siapa ya?”
Saraswati:”Namaku Saraswati”
Kendil:”Saraswati?? Ohh… itu nama seorang dewi. Pantesan kok selama abang menjelajahi bumi ini, kita belum pernah bertemu, ternyata eneng turun dr langit”
Saraswati:”Haha..bisa aja bang”
Otong:”Saraswati 008” (celetuk Otong)
Kendil:”Mana ada Saraswati 008, adanya itu Saras 008 yg maen Julia Perez,, Wahhh gimana sih anak”
Otong:”hahaha.. sini sekarang gantian”
#JOKE 6
Otong:”Tak lihat-lihat kok tubuh neng ada yg cacat”
Saraswati:”Hahh? cacat gimana bang”
Otong:”Coba balik, tuhh kan punggungmu ada yg cacat”
Saraswati:”Masak sih?” (sambil menjajal menengok punggungnya)
Otong:”Lho masak eneng gak nyadar, harusnya kan ada sayapnya. Masak bidadari gak ada sayapnya”
Saraswati:”hahaha… bisa aja sih kakak”
Otong:”Yes..yes…yes…” (sambil mengepalkan tangan)
#JOKE 7
Kendil:”Kamu tau gak neng, bergotong-royong bulan itu ada tiga,
Saraswati:”masak sih bang??”
Kendil:”iya, namun kini yg ada cuma tinggal satu”
Saraswati:”Loh, terus yg dua yang lain kemana?”
Kendil:”Yang dua ada di mata kamu”
Saraswati:”hahaha…”
Kendil:”Yes, yes, yes….” (sambil mengepalkan tangan)
Otong: “Aku gak percaya bulan ada tiga, semenjak simbahku masih pakek celana kolor, adanya Cuma satu” (celetuk Otong)
Kendil:”Namanya pula merayu, gimana sih,,,gak ada seninya jadi orang” (timpal Kendil)
Otong:”Sini sekarang giliranku”
#JOKE 8
Otong:”Neng, boleh gak kakak minta foto eneng?”
Saraswati:”Buat apa bang?”
Otong:”Buat nunjukin kesemua orang jikalau bidadari itu benar-benar ada”
Saraswati:”hahaha….”
Otong:” Yes, yes, yes….” (sambil mengepalkan tangan)
Kendil:”Mana ada foto jaman kini? ini kan masih jaman penjajahan”
Otong:”Eeh…ada kali, itu foto Bung Karno di jaman Jepang..kan ada pula tuh”
Kendil:”Iya ndeng, lupa hahaha”
#JOKE 9
Kendil:”Maaf ya neng, hati-hati…..disitu banyak semut” (sambil nunjuk bawah)
Saraswati:”Loh, emang kenapa?”
Kendil:”Soalnya neng-nya manis”
Saraswati:”Hahaha… bisa aja nih kakak”.
#JOKE 10
**tiba-tiba suara telepon milik Kendil berbunyi… kriiing…kriing
Kendil:”Bentar ya neng, kakak ada telpon”
Saraswati:”Iya bang”
Kendil: “hallo…mak……………harus sekarang??, ya ya ya gue tak eksklusif kesana” (matikan HP & pribadi HP-nya dibuang).
Otong:”Waduuh, Handphone nya dibuang” (sambil geleng-geleng kepala)
Kendil:”hahaha”
**Kali ini suara telepon milik Otong berbunyi… kriiing…kriing (suaranya kayak telpon mainan)
Otong: “waduuh…suaranya…malah kayak HP maenan…
Kendil:”hahaha”
Otong:”mana ya tadi Hp ku?” (sambil nyari-nyari HPnya)….
Otong:”Nah, ini ia ketemu…. Halo… halo… aduuuh lupa… iya gue tak eksklusif kesana,,, ini ini eksklusif kesana” (sambil menepuk pantat kemudian HP ditutup)
Kendil:”Eee..bentar, coba ulangi lagi.. tadi pas bilang “aduuh lupa”
Otong:”Aduuh lupa” (sambil menepuk pantat)
Kendil:”Wah,,,gak beres ni… dimana-mana orang jika bilang “aduh lupa” nempelin tangannya di jidat, masak di pantat?” (sambil menggerak-gerakan telunjuk)
Otong: “Haha…”
Otong:”Maaf ya neng, kakak tinggal disini… eneng jaga diri baek-baek” (mengatakan dgn Saraswati)
Saraswati:”Iya bang…”
Kendil:”Hahhh…saya pula mesti pergi, ada panggilan mendadak.”
***Akhirnya Kendil & Otong meninggalkan Saraswati sendirian.
#JOKE 11
***Datanglah Herimoto beserta pengawalnya untuk menculik Saraswati. Tapi sang kapten ternyata jalanya terlampau jauh sampai keluar panggung hahaha.
Pengawal:”Loh..loh..loh… salah….salah, panggungnya disini kapten” (teriak sang pengawal)
Kapten:”Kenapa ananda gak ngomong dr tadi? jikalau begini wibawaku kan bisa hancur”
Pengawal:”waduuh kenapa gue yg jadi disalahin”
Kapten:”Lha iya, aturannya kan begitu”
Pengawal:”Emang ada ya kapten?”
Kapten:”Yahh…memang mesti begitu. Kamu harus inget…..! Pasal (1)
Pengawal:”Iya kapten, pasal (1)” (paras serius)
Kapten:”Kapten itu selalu benar”
Pengawal:”Kapten itu selalu benar?, iya akan saya ingat…..terus pasal yg ke-2?”
Kapten:”Pasal (2) Kalau kapten salah, kembali ke pasal satu.”
Pengawal:”Ouw… begitu ya,,, siap kapten!! sekarang saya paham”
Kapten:”hhmm ya bagus”
#JOKE 12
Kapten:”HHHmmm…. ngomong-ngomong, sekarang kok cuacanya sungguh gelap ya?”
Pengawal:”Aduuuh,,, sstt kapten, maaf….kaca matanya” (bunyi lirih)
Kapten:”Apa? yg keras ngomongnya!”
Pengawal:”maaf kapten, beling matanya tolong di lepas”
Kapten:”Oh iya saya lupa…..hahaha adu du duh” (mangap gak bisa mingkem)
Pengawal:”…..” (cuma geleng-geleng kepala sambil bantu nutup memingkemkan verbal kapten)
#JOKE 13
Pengawal:”Oh ya…Kapten, ini ia yg namanya Saraswati” (bisik pengawal pada kapten)
Kapten:”Oh ya?? Hahaha….. tubruk duh… aduh”(mangap gak bisa mingkem)
Pengawal:”…makanya jikalau ketawa itu jangan lebar-lebar kapten nanti susah nutupnya” (sambil bantu nutup memingkemkan lisan kapten)
Kapten:”Sudah, diam saja kau!” (hardik sang kapten)
#JOKE 14
Kapten:”Apa betul, ananda yg bernama Saraswati?”
Saraswati:”Iya benar,,,”
Kapten:”Kamu kenal si Kendil & si Otong?”
Saraswati:”kenal, emang ada apa?”
Kapten:”Kalau begitu, ananda harus ikut gue ke markas…!, pengawal ikat dia.!” (sambil nunjuk ke arah Saraswati)
Pengawal:”Siap kapten!!,,, tetapi ngikatnya pakai apa ya kapten?”
Kapten:”nih, pakai rambutku… ya pakai tali-lah, gitu aja masih nanya”
Pengawal:”Siap kapten!!”
***Akhirnya Saraswati ditangkap oleh Kapten Herimoto & dibawah ke markas
#JOKE 15
***Datanglah si Otong & si Kendil, mereka berdua terkejut ternyata Saraswati tak ada di kawasan
Otong:”Saraswati…!! saraswati..!”
Kendil:”Kemana Saraswati,,? kemana dia? kita cari-cari gak ketemu”
Otong:”Hahh? mungkin ia diculik oleh tentara Jepang”
Kendil:”Tau darimana bro?”
Otong:”Dari status akun facebook-nya, coba baca ini” (sambil memberikan HP)
Otong:”Aag, tolong…eneng lagi diculik tentara Jepang”
Kendil:”hahaha.. ngaco kau”
Otong:”Coba lihat ini, ada foto selfie-nya juga”
Kendil:”hahaha…sudah,-telah.. Ada-ada aja ananda ini, di jaman Jepang… Facebook belum ada Tong!!”
Otong:”wkwkwk…”
Kendil:”Menurut ilmu batinku, Saraswati ketika ini sedang diculik tentara Jepang” (muka serius)
Otong:”Ya elah, kan gue dah bilang dr tadi,,,ini orang usang-lama bikin emosi ya”
Kendil:”Oke, kini kita mesti menyelematkannya”.
Otong:”Tapi tunggu dahulu, kita mesti bisa mengatur siasat”
Kendil:”Yah betul, kita harus mengendalikan taktik”
Otong:”Kita pakai pola menyerang 4-4-2” (muka serius)
Kendil:”Hhhm…jangan, kita pakai 3-5-2” (jawab dgn serius)
Otong:”bentar,, gue ngrasa gila, itukan deretan sepak bola, gimana sih?”
Kendil:”lha, kan situ yg duluan ngomong”
Otong:”hehehe”
Kendil:”Yaudah, kita pakai deretan 1-1 saja, ananda di depan, ananda di belakang”
Otong:”Wah… curang ini”
Kendil:”Curang gimana?”
Otong:”Adanya jika deretan 1-1 itu, satu di depan & satu di belakang… masak semua posisi gue yg pakai”
Kendil:”hehehe,,, ya sudah,, ananda di depan & gue di belakangmu”
Otong:”Waduuh, ntar kalau ditembak, gue duluan yg kena”
Kendil:”Kan bisa menghindar, set, set, set…begitu” (sambil memperagakan)
Otong:”Oke, kita setuju.. kita pribadi ke sana”
Kendil:”ayo…”
***Akhirnya Kendil & Otong berangkat ke markas Jepang untuk menyelamatkan Dewi Saraswati.
#JOKE 16
(SESI II: PEPERANGAN DI MARKAS JEPANG)
***Kapten Herimoto, pengawal & Saraswati masuk ke panggung.
Pengawal:”Apa kapten percaya, mereka akan tiba menyelamatkan wanita ini”
Kapten:”Ya,, gue yakin sekali”
***Tibalah si Otong & si Kendil di markas Jepang. Ada alunan musik
Peterpan-Menghapus Jejakmu.
Otong:”Stop…! ini kenapa malah jadi video klip peterpan”
Kendil:”hahaha”
Otong:”Ini kan lagi mengendap-ngendap”
Kendil:”hahaha”
Saraswati:”Tolong,,, tolong saya”
Kendil:”Tenang putri, gue akan menolongmu..” (jawab si Kendil)
Kapten:”Apa?? ananda mau menyelamatkan wanita ini?? jangan mimpi kau”
Kendil:”Hahh…saya tak sedang mimpi, betul?” (sambil menengok ke wajah Otong)
Otong:”Betul, betul, betul” (logat upin-ipin)
Kapten:”Kalau begitu,,, Langkai dulu jenazah anak buahku…. pengawal maju” (sambil menepuk pundak pengawal)
Pengawal:”Waduuh gimana ni kapten, masak anak buah disuruh maju sendirian”
***Pengawal pun maju ngajak duel
Kendil:”Heiii kau… ananda belum pernah digigit tikus ya,,.. Otong, cepat gigit ia” (sambil nunjuk ke arah pengawal)
Otong:”Wah… bentar-bentar… kita ini bantu-membantu musuh atau temenan,,?”
Kendil:”wkwkwk…. sekarang ananda musuh dia”
Otong:”Oke…saya akan mengalahkannya”
***Terjadilah pertandingan antara Otong vs Pengawal.
Otong: “Sebaiknya kita bertarung tangan kosong, selaku seorang laki-laki”
Pengawal:”boleh, siapa takut”
***Ciaat, ciaaat, ciiaatt…. keduanya bertarung sungguh seru & berimbang. Hingga alhasil terdengar bunyi nyamuk.
Otong:”Stooop…!! bunyi apa itu”
***nyamuk hinggap di kepala si Pengawal
Otong:”Ssstt… ada nyamuk di kepalamu”
***plaaaakkk….!!! pukulan gabus di kepala pengawal membuatnya roboh & kalah. Otong pun berhasil menang. Kemudian pertarungan dilanjukan antara Kendil vs Kapten. Di tamat laga, Kendil sukses mengeluarkan jurus barunya “monyet menangkap bola” & mengenai kapten…. AKHIRNYA MENAAAAG….!. Kendil & Otong pada akhirnya mampu menyelematkan Saraswati.
Secara garis besar teladan drama komedi pendek di atas pada sesi pertamanya lebih banyak berisi gombalan atau joke-joke sedangkan pada sesi keduanya lebih banyak berisi gerakan pertengkaran (Baca juga: Drama).