Setelah sebelumnya kita membicarakan tentang efek atau akhir pergeseran sosial, maka halaman ini kita akan melihat acuan pengaruh perubahan sosial budaya yg terjadi di sekitar kita.
Kita akan membicarakan contohnya dlm bentuk kisah-kisah pendek sehingga kita bisa memahami bagaimana karena akhir dr perubahan sosial itu, baik yg menyebar dengan-cara halus atau dengan-cara besar-besaran.
Baca juga: Faktor pendorong pergeseran sosial
Daftar Isi
Contoh pengaruh positif & negatif perubahan sosial
Paimin merupakan siswa Sekolah Menengan Atas kelas 3 jurusan IPA. Dia
merupakan anak terakhir dr 5 bersaudara. Ayahnya berjulukan Dalijo & ibunya
bernama Fatimah.
Sejak kecil Paimin suka membaca & melaksanakan
percobaan-percobaan sains yg sederhana & sangat menghibur sobat-temannya.
Semua ongkos percobaan sains yg ia lakukan berasal dr duit jajan yang
selama ini ia sisihkan.
Setelah lulus Sekolah Menengan Atas, ia diterima di Universitas Gadjah Mada
jurusan pertanian namun kedua orang tuanya tak mempunyai duit untuk membiayai
kuliahnya. Akan tetapi pada akhirnya, selaku orang bau tanah, Dalijo & Fatimah pun
tetap berusaha mencarikan ongkos kuliah Paimin meski mesti melakukan pekerjaan siang dan
malam.
Mengetahui Paimin dibiayai orang tuanya kuliah, ternyata menjadikan kecemburuan sosial bagi saudara-kerabat kandungnya. Meski merasa dianaktirikan, saudaranya pun dgn terpaksa mau mendapatkan keputusan orang tuanya.
Baca juga: Faktor penghambat pergeseran sosial
Di
kursi kuliah, Paimin senantiasa rajin berguru & senantiasa melaksanakan
percobaan-percobaan sains. Ia banyak mempelajari fisika, kimia, biologi dan
perkebunan meski ia mengambil jurusan pertanian.
Dengan
berbekal ilmu yg ia kuasai akhirnya ia memperoleh cara bagaimana bercocok
tanam yg efektif. Ia menerapkan bercocok tanam berbagai macam sayur dalam
satu lahan. Pupuknya pun ia buat sendiri dgn racikannya sendiri yg meliputi
pupuk daun & pupuk tanah.
Untuk
memperbanyak hasil ia menerapkan pertanian hidroponik yg penanamannya
menjulang ke atas dgn rekayasa hibrida hasil penelitiannya, hasilnya
pun bertambah banyak. Ia pun membuat teknologi sendiri dgn memanfaatkan
sinar inframerah & penerapan bunyi dgn frekuensi tertentu untuk merangsang
percepatan kemajuan tanaman.
Eksperimen
ini membuat Paimin mampu menghasilkan aneka macam macam tanaman sayur dlm satu
lahan mirip tumbuhan sawi hijau, kangkung, bayam, kemangi, cabe, bawang prei,
bawang merah, tomat, padi dsb.
Luar
lazimnya , selain hasil panennya melimpah ternyata waktu panennya pun menjadi
lebih singkat. Tanaman pula lebih kuat terhadap serangan hama penyakit.
Dari ilmu & pengalamannya ini, Paimin mengajari para
petani di kampungnya yakni merubah cara penanaman tradisional menjadi menanam
secara modern. Kemudian dilanjutkan satu kelurahan & lebih luas lagi menjadi
satu kecamatan.
Berkat jasa Paimin satu kecamatan di tempatnya bisa menciptakan
aneka bahan kuliner yg berasal dr hasil pertanian & perkebunan dengan-cara melimpah,
tidak mengenal demam isu sehingga harga barang di pasar menjadi konstan karena stok
sayuran selalu ada.
Akan
tetapi upaya Paimin ini menjadikan kebencian bagi oknum-oknum tengkulak badung
yang selama ini memonopoli harga sayur. Paimin dianggap mengganggu kerajaan
usahanya yg selama ini ia bangun. Ditambah lagi, ini dapat mengganggu
penghasilan pelengkap bagi oknum pegawai yg selama ini terbilang cukup besar.
Akhirnya Paimin dicari celah kesalahannya lalu dijebloskan ke dlm penjara dgn dakwaan belum mempunyai izin, belum dijalankan observasi & argumentasi-argumentasi yang lain yg dengan-cara logis meyakinkan tetapi tentu saja menjatuhkan & menghentikan upaya Paimin untuk mengangkat ekonomi para petani.
Baca juga: Bentuk-bentuk pergeseran sosial
Memahami
alasannya akhir dr pergantian sosial
Nah,
coba ananda cari pengaruh positif & negatifnya dr cerita di atas?. Coba ketahui
alasannya-balasan dr perubahan sosial budaya itu. Apakah sudah ketemu?, kita
cocokkan dgn pembahasan di bawah ini.
Secara
umum, dr cerita di atas kita mendapatkan gambaran bahwa sebesar apapun sebuah
perubahan sosial pasti ada sebabnya & akan menimbulkan efek selaku
akibatnya. Dampak yg terlihat yakni adanya tatanan yg baru dlm penduduk
baik itu yg positif maupun yg negatif (Aman, Grendy Hendrastomo & Nurhidayah,
hal.44).
Dampak negatif paling kecil yakni tatkala Paimin mengalami perubahasan sosial dlm pendidikannya dr SMA ke perguruan tinggi tinggi menyebabkan kecemburuan sosial bagi kerabat kandungnya. Selain itu membuat kedua orang tuanya lebih keras lagi dlm bekerja guna membiayai kuliah Paimin.
Baca juga: Faktor penyebab pergantian sosial
Dampak
positifnya yakni ilmu, pengalaman & wawasan Paimin semakin luas & mendalam
sehingga dlm penerapannya bisa merubah budaya pertanian & perkebunan di
kecamatannya menjadi lebih baik.
Selain
itu, berkat jasa Paimin harga sayuran menjadi lebih konstan & terjaga lantaran
stok hasil panen melimpah & bisa dikelola sedemikian rupa. Sedangkan dampak
negatif bagi Paimin yakni membuat ia berada pada posisi berhadap-hadapan
dengan oknum tengkulak & pegawai nakal yg membuat dirinya di penjara.
Nah,
bila ada pertanyaan terkait contoh efek perubahan sosial budaya bisa ditulis
di bawah ini.
Daftar
Pustaka:
Aman, Grendy Hendrastomo & Nurhidayah. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA kelas XII Progam Studi Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wrahatnala,
Bondet. 2009. Sosiologi 3 untuk SMA & MA Kelas XII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.