Sebelum membahas wacana ciri-ciri protista alangkah baiknya kalau kita mengetahui apalagi dulu -apa itu protista?- sebab kami yakin bahwa diantara hadirin siswapedia niscaya ada yg belum paham perihal protista. Setuju?, setuju kita akan membahasnya.
Cobalah amati anutan sungai atau danau yg jernih pasti warnanya agak kehijau-hijauan, iya kan?. Cobalah ambil setetes airnya lalu ananda teteskan pada beling yg higienis & lihatlah memakai mikroskop cahaya. Apa yg akan terlihat?, yah Anda akan melihat mikroorganisme yg sungguh sederhana melayang-layang di dlm air. Ada yg bergerak lambat, sangat cepat bahkan ada yg diam saja. Bentuk mikroorganismenya pun bermacam-macam, ada yg persegi, lingkaran, lonjong & sebagainya.
Nah, menyaksikan organisme tersebut para jago tumbuhan kemudian menggolongkannya sebagai tumbuhan karena sesudah dipelajari makhluk hidup ini memiliki klorofil. Tapi berdasarkan para andal binatang justru menggolongkannya ke dlm salah satu jenis hewan alasannya adalah makhluk hidup ini bisa bergerak bebas bahkan memiliki bintik mata. Loh, bagaimana ini, mana yg benar?.
Adanya perbedaan penggolongan ini kemudian para andal sepakat untuk mengambil jalan tengah yaitu menggolongkan makhluk hidup tersebut ke dlm kingdom tersendiri yakni Protista. Kata Protista diambil dr bahasa Yunani yakni “Protos” yg bermakna pertama & “kritos” yg memiliki arti menyusun. Kaprikornus protista ialah makhluk hidup yg bukan tumbuhan, bukan binatang & bukan jamur. Protista diperkirakan sudah ada sekitar 1 sampai 2 miliar tahun yg lalu.
Lalu, apa sajakah ciri-ciri Protista itu?
Ciri-ciri protista diantaranya:
- Protista ada yg bersel satu (uniseluler), tapi ada pula yg bersel banyak (multiseluler).
- Sel protista besifat eukariotik (sudah memiliki inti sel).
- Protista bukan hewan, tumbuhan atau jamur, tetapi cuma mirip saja atau menyerupai.
- Pada biasanya protista bersifat aerobik dimana untuk proses respirasinya memakai mitokondria, tetapi ada pula protista yg bisa memproduksi makanannya sendiri.
- Protista yg bisa menghasilkan makanannya sendiri, maka makanannya dihasilkan dr proses fotosintesis sehingga menciptakan nutrisi yg bersifat fototropik, heterotropik atau keduanya.
- Protista memiliki flagela atau cilia.
Dimanakah kawasan hidup protista?
Protista hidup di tempat-tempat yg berair atau lembab contohnya dasar air sungai, air bahari, air danau, tanah bahkan ada yg hidup di dlm jaringan tubuh makhluk hidup yg lain. Protista mampu hidup selaku saprofit, benalu atau bersimbiosis dgn makhluk lainnya.
Bagaimana cara protista berkembangbiak?
Protista mampu berkembangbiak melalui proses aseksual & seksual. Pada proses aseksual, protista mampu membelah diri yakni contohnya dgn pembelahan biner. Sedangkan pada cara seksual, maka akan ada penyatuan dua gamet.
Secara seksual, perkembangbiakan pada protista mampu dibedakan menjadi tiga macak yakni isogami, oogami & anisogami.
- Isogami ialah penyatuan dua gamet yg dapat bergerak atau motil yg sama baik bentuk & ukurannya.
- Oogami merupakan penyatuan dua gamet yg tak bergerak atau inmotil yg berlawanan baik ukuran & bentuknya.
- Anisogami merupakan penyatuan dua gamet yg bergerak atau motil yg berlainan baik ukuran & bentuknya.
Oleh alasannya banyak para mahir memperoleh protista yg mirip tumbuhan, mirip hewan & seperti jamur baik sifat maupun ciri-cirinya, maka kemudian dibagilah protista menjadi tiga kalangan yakni protista mirip tumbuhan, protista mirip binatang & protista mirip jamur.
Nah, di halaman ini kita hanya akan membahas ciri-ciri protista saja sedangkan tiga kelompok protista di atas akan kita bahas pada halaman berikutnya. Anda bisa mengeceknya di daftar isi yakni Bab 5 Protista (Baca juga: ciri-ciri jamur & ciri-ciri animalia).
[color-box]Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup & Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.
Sumber gambar diambil dr situs www.clickescolar.com.br diakses tanggal 7 Agustus 2015.
Sulistyorini, Ari.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta:PT. Balai Pustaka.[/color-box]