Ciri-Ciri Fisiologi Jamur – Di alam bebas jamur merupakan pengurai sampah organik. Jika tak ada jamur kemungkinan bumi kita ini akan penuh dgn sampah. Namun, meskipun demikian ternyata tak semua jamur mampu dimanfaatkan oleh insan. sebagian dr jenis jamur ada yg beracun. Untuk itu supaya kita terhindar dr jamur yg beracun perlu untuk mengetahui berbagai jenis jamur.
Baca juga: Cara reproduksi jamur
Daftar Isi
Ciri-Ciri Jamur Secara Umum
Jamur mempunyai jenis ataupun spesies yg tak sedikit. Untuk itu perlu untuk kita mengenali ciri-ciri jamur dengan-cara khusus, yaitu:
1. Tidak memiliki kromatofora atau klorofil, sehingga lazimnya tak berwarna & hidup selaku benalu atau saprofit & bersifat heterotrof. Jamur sendiri ada yg hidup di dlm air, sebagian besar di daratan serta jarang sekali terdapat di bahari.
2. Inti sel eukariotik (mempunyai inti sel yg sejati).
3. Dinding sel tersusun atas zat kitin & bukan selulosa kecuali jenis jamur oomycotina.
4. Hidup di tempat lembab dgn PH tanah yg bersifat asam alasannya adalah daerah tersebut kaya akan zat organik.
5. Cadangan masakan disimpan dlm bentuk glikogen.
6. Sesuai dgn jenisnya jamur mampu berkembang biak dengan-cara vegetatif maupun generatif. Sehingga mampu berbentuk sel hidup yg haploid & pula diploid.
Baca juga: Peranan jamur bagi kehidupan manusia
7. Perkembangbiakan dengan-cara vegetatif dgn memakai tunas, spora, membelah diri, & dgn cara konodia.
8. Perkembangbiakan dengan-cara generatif dgn cara konjugasi & pula dgn spora seksual. Selain itu dapat berjalan dgn aneka macam cara, yaitu: isogami, anisogami, oogami, gametangiogami (perkawinan dgn dua gametangium yg berlainan jenis kelaminnya). Dan somatogami ( perkawinan dua sel talus yg tak mengalami perbedaan).
9. Bagian tubuh jamur yg vegetatif tersusun atas hifa (benang – benang halus). Hifa ada yg bersekat & ada yg tidak.
10. Perkembangbiakan dgn spora, bila pada jamur yg hidupnya di air disebut spora kembara yg mempunyai bulu cambuk.
11. Jamur yg hidup di darat mampu menciptakan spora yg terbentuk di dlm askus.
12. Beberapa dr jenis jamur mampu mengganti sel-sel tertentu menjadi alat untuk menanggulangi dikala kondisi yg jelek.
13. Tubuh jamur terdiri atas satu sel ataupun banyak sel. Tubuh jamur yg memiliki sel banyak disebut hifa. Hifa yg bercabang-cabang disebut miselium. Dunia jamur atau sering pula disebut fungi dapat dibedakan menjadi empat divisi, yakni: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, serta Deuteromycota.
Ciri-Ciri Fisiologi Jamur
A. Zygomycota
Divisi dr Zygomycota memiliki ciri-ciri selaku berikut:
1. Tubuh terdiri atas banyak sel, di darat hidup selaku saprofit.
2. Dinding selnya tersusun atas zat kitin, tak memiliki sekat & berinti (coenositik).
3. Reproduksinya terjadi dengan-cara vegetatif maupun dengan-cara generatif. Vegetatif dgn cara sporangiospora, & reproduksi dengan-cara generatif dgn cara zigospora.
B. Ascomycota
Jamur dr divisi ascomycota memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki tubuh yg kecil tersusun atas benang-benang (hifa) bersekat.
2. Dapat membentuk spora generatif di dlm askus.
3. Dinding sel terdiri atas zat kitin & memiliki inti.
C. Basidiomycota
Basidiomycota mempunyai ciri-ciri selaku berikut:
1. Susunan dr tubuhnya mudah diamati.
2. Spora dapat tumbuh menjadi miselium, mempunyai hifa bersekat, & tubuh buahnya disebut basidiokarp. Bentuk dr basidiokarpnya mirip papan & lembaran berliku seperti payung.
3. Dinding sel tersusun atas zat kitin, bersekat, & memiliki inti.
4. Reproduksi vegetatif dgn cara konidiospora & generatif dgn cara basidiospora.
Baca juga: simbiosis jamur
D. Deuteromycota
Ciri-ciri dr Deuteromycota yakni:
1. Tubuh bersekat, kebanyakan belum didapatkan reproduksi dengan-cara generatif, disebut pula fungi imperfect.
2. Dinding sel tersusun atas zat kitin & memiliki inti.
3. Reproduksi dengan-cara vegetatif dgn konidiospora.
Selain goresan pena ciri-ciri fisiologi jamur di atas, ananda mampu pula baca postingan ciri morfologi jamur yg diberi judul ciri-ciri jamur lainnya.
Daftar Pustaka
Tjitrosoepomo,Gembong. (2009). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.