√ Ciri-ciri dan Sifat Stratifikasi Sosial

Bagaimana ciri-ciri & sifat stratifikasi sosial di masyarakat?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka pembahasan akan kita bagi kedalam dua segmen yakni ciri-ciri stratifikasi sosial & sifat stratifikasi sosial.

Namun sebelumnya, bila temen-temen masih gundah tentang -apa itu stratifikasi sosial?-, maka saya anjurkan untuk membaca halaman sebelumnya yg berjudul pemahaman stratifikasi sosial.

Kemudian bacalah pula halaman yg berjudul aspek penyebab adanya stratifikasi sosial. Barulah setelah itu temen-temen bisa membaca halaman ini.

A. Ciri-ciri stratifikasi sosial

Max Webber seperti dikutip dlm buku berjudul Sosiologi karya Bondet Wrahatnala menerangkan bahwa kita bisa menyaksikan tanda adanya stratifikasi sosial di penduduk dr tiga hal berikut:

1. Adanya persamaan kesempatan untuk hidup & senasib.

Max Webber menerangkan bahwa kesempatan untuk hidup & senasib ditentukan oleh kepentingan ekonomi.

2. Adanya dimensi kehormatan

Manusia digolongkan berdasarkan ukuran kehormatan yg ditandai persamaan pola hidup.

3. Adanya kekuasaan yg dimiliki seseorang dlm kehidupan bermasyarakat

Mewujudkan cita-cita sendiri melalui sebuah tindakan komunal (lazim atau milik rakyat).

Tanda-tanda yg dijelaskan di atas mengisyaratkan adanya stratifikasi sosial di penduduk sehingga muncul sekelompok orang yg memiliki ciri-ciri berbeda dlm tiga hal. Apa itu? yakni kemampuan, pola hidup serta perolehan hak & sumber daya.

1. Perbedaan Kemampuan

Orang yg berada dlm strata atau lapisan masyarakat atas tentu mempunyai kemampuan yg lebih ketimbang orang yg berada di lapisan masyarakat di bawah.

Contoh, orang yg berada di strata atas akan lebih mudah dlm membeli barang berhaga, membiayai sekolah dsb. Sedangkan orang yg hidup di lapaisan bawah tentu memerlukan upaya yg lebih ekstra.

  √ Pengaruh kelompok dan status sosial terhadap gaya hidup

2. Perbedaan Gaya Hidup

Orang yg hidup di lapisan penduduk atas tentu saja mempunyai pola hidup yg berbeda dgn orang yg hidup di lapisan masyarakat bawah. Perbedaan pola hidup ini bisa berupa model pakaian, hobi, model rumah, modal barang-barang berharga dsb.

3. Perbedaan Perolehan hak & sumber daya

Orang yg hidup di lapisan penduduk atas akan mempunyai hak yg lebih besar daipada orang yg berada di lapisan di bawahnya, contohnya honor seorang direktur tentu lebih besar dibandingkan dengan karyawan biasa.

Oleh karena hak yg diperoleh besar, maka kian tinggi strata seseorang akan lebih gampang memiliki sumber daya atau sesuatu yg berfaedah untuk kehidupannya.

Gambar Ilustrasi. Gaya hidup mampu mencirikan strata sosial seseorang (Foto: Siswapedia.com)

B. Sifat Stratifikasi Sosial

Dalam buku Sosiologi karya Suhardi, sifat stratifikasi sosial ada dua macam yakni

1. Stratifikasi Terbuka atau Close Social Stratification

Sifat stratifikasi terbuka memungkinkan setiap orang untuk menerima strata sosial yg lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, orang yg berada di tingkat strata sosial yg tinggi bisa sewaktu-waktu terjatuh ketingkat strata sosial yg lebih rendah.

Dalam stratifikasi terbuka, setiap orang akan terpicu untuk memperoleh kehidupan yg lebih maju dr sebelumnya tetapi pula akan mengakibatkan perasaan khawatir bila tak mengalami pertumbuhan atau justru mengalami kemunduran.

2. Stratifikasi Tertutup atau Open Social Stratification

Sifat stratifikasi tertutup membuat batasan seseorang untuk berpindah strata sosial baik itu dr lapisan atas ke bawah ataupun sebaliknya. Nah, di sini hanya faktor kelahiran saja yg bisa memilih strata seseorang. Misalnya orang yg lahir dr golongan kerajaan, maka selamanya akan menjadi orang aristokrat.

Sifat stratifikasi tertutup ini dapat melahirkan sifat rasis. Dulu pernah terjadi di negara eropa & amerika dimana stratifikasi sosial ditentukan oleh warna kulit. Orang yg berkulit hitam dipandang mempunyai derajat sosial yg lebih rendah ketimbang orang berkulit putih.

  √ Tipe-Tipe Organisasi Sosial dan Ciri-Ciri Organisasi Sosial

Oleh karena adanya kemajuan berfikir & pertumbuhan peradaban, ketika ini sifat stratifikasi tertutup sudah banyak ditinggalkan. Meskipun tak ada batas-batas tegas keduanya, banyak negara sekarang mempunyai stratifikasi sosial yg bersifat terbuka.