Daftar Isi
Cara menulis buku nonfiksi. Sepanjang hidup tentu saja Anda pernah membaca berbagai buku, atau bahkan beberapa sudah mulai menulis & gres akan menulis buku. Berbagai buku yg Anda temui pasti beraneka ragam jenisnya. Karena pada dasarnya buku dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buku fiksi & buku non fiksi.
Perbedaan pada buku fiksi & buku non fiksi selain pada isinya adalah cara menulis buku fiksi & cara menulis buku non fiksi itu sendiri. Tentu saja, ada banyak sekali karakteristik atau berbagai ciri-ciri yg membedakan apakah itu merupakan buku fiksi & apakah itu merupakan buku non fiksi.
Oleh karena itu, sebagai penulis Anda mesti mengenali aneka macam hal dahulu perihal jenis buku, sebelum mulai menulis buku. Jika Anda ingin menulis buku non fiksi, Anda pula mesti memahami mengenai berbagai hal. Mulai dr pengertian buku non fiksi, aneka macam jenis buku non fiksi, unsur-unsur buku non fiksi, hingga cara menulis buku non fiksi.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai banyak sekali hal mengenai buku non fiksi supaya Anda sebagai penulis lebih memahami apa saja isi yg ada di dlm buku non fiksi & bagaimana cara menulis buku non fiksi.
Pengertian Buku Non Fiksi
Sebelum memahami cara menulis buku non fiksi, hal pertama yg harus dipahami yaitu pengertian buku non fiksi. Berbeda dgn buku fiksi yg dr sisi penulisannya memakai daya imajinasi & kreativitas murni dr penulis, buku non fiksi tak cuma mengandalkan pemikiran penulis saja.
Untuk dapat menulis buku non fiksi, Anda mesti mempunyai bukti & fakta yg ada di lapangan. Sebab apa yg dipaparkan di dlm buku non fiksi merupakan paparan konkret yg sesuai dgn fakta & bukan hasil dr karangan yg bisa direkayasa & didramatisasi sesuka hati.
Buku non fiksi pula mampu diartikan selaku buku yg dibentuk menurut fakta & kenyataan. Meskipun dibuat menurut pada fakta & realita, bukan berarti buku non fiksi ini tak bisa diresensi. Penulis bisa saja melaksanakan resensi buku non fiksi, dgn syarat mengerti unsur dr buku non fiksi tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), non fiksi dlm buku non fiksi mempunyai arti tak bersifat fiksi, namun menurut fakta & realita (perihal karya sastra, karangan, & sebagainya). Sehingga bisa diartikan bahwa buku non fiksi merupakan buku yg berisi peristiwa bahwasanya & bersifat informatif.
Di dlm buku non fiksi, menampung aneka macam informasi, deskripsi, peristiwa, tempat, & karakter dr suatu objek yg betul-betul ada di realita. Sehingga buku non fiksi dibuat berdasarkan pengamatan & data yg berisi fakta-fakta. Hal tersebut hasilnya menciptakan buku non fiksi kerap dijadikan sumber informasi oleh para pembacanya.
Proses penyusunan buku non fiksi bisa mengkonsumsi waktu lebih usang dibandingkan menyusun buku fiksi lantaran pada dasarnya, usang atau tak penyusunannya tergantung pada sukar atau tidaknya penulis memperoleh rujukan, melakukan wawancara dgn narasumber, & lain sebagainya.
Karena penulis buku non fiksi mesti bisa mempertanggungjawabkan tulisannya, maka penulis buku non fiksi harus mempunyai niat & tekad yg kokoh serta memiliki tujuan untuk apa menulis buku tersebut mudah-mudahan buku non fiksi dapat terselesaikan, paling tak satu judul tulisan pada buku non fiksi tersebut.
Penulis pula harus mencari sumber, acuan, & narasumber yg paling valid & pula mencari sumber sebanyak-banyaknya supaya sesuatu yg dicantumkan di dlm buku tersebut sungguh-sungguh valid & bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga:
Tahap Menulis Buku yg Perlu Diketahui
5 Tahapan Menulis Buku dgn Mudah
Jenis-Jenis Buku Non Fiksi
Setelah mengetahui pengertian buku non fiksi & sebelum masuk bagaimana cara menulis buku non fiksi, Anda pula mesti tahu bahwa buku non fiksi pula mempunyai berbagai jenis atau genre. Berikut ini ialah berbagai macam buku non fiksi atau genre buku non fiksi yg biasa kita kenal & kita temui di kehidupan sehari-hari.
1. Buku Panduan & Manual
Buku bimbingan atau buku manual merupakan buku yg berisi tata cara penggunaan atau bagaimana memperlakukan sesuatu. Biasanya, penulisan pada buku tutorial atau manual ini dijadikan pedoman pembaca untuk melaksanakan suatu hal.
2. Ensiklopedia
Buku non fiksi ini sering digunakan oleh akademisi lantaran berisi mengenai ringkasan atau rujukan yg memperlihatkan aneka macam informasi dr aneka macam cabang ilmu wawasan. Biasanya, tumpuan tersebut ditulis dengan-cara sistematis & diurutkan dengan-cara alfabetis.
3. Kamus
Tentu Anda sudah mengenal kamus semenjak kecil bukan? Kamus adalah jenis buku non fiksi yg berisi kata-kata dr sebuah bahasa. Sama dgn ensiklopedia, kamus disusun dengan-cara alfabetis & dilengkapi dgn keterangan mengenai arti ucapannya, ejaannya, & sebagainya.
4. Buku Sejarah
Buku sejarah merupakan buku non fiksi yg menjelaskan sejarah suatu hal, entah kemerdekaan negara, sejarah suatu negara, & lain sebagainya.
5. Buku Sains Populer
Buku non fiksi jenis ini berisi mengenai keterangan atau data yg berafiliasi dgn dunia sains. Dunia sains ini termasuk berbagai hal yg berafiliasi dgn ilmu pengetahuan & teknologi.
6. Buku Filsafat
Buku filsafat diartikan selaku buku yg membicarakan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Filsafat ialah ilmu yg fleksibel lantaran bisa diterapkan oleh banyak orang.
7. Buku Pengembangan Diri
Buku pengembangan diri tergolong di dlm jenis buku non fiksi lantaran berisi mengenai tutorial atau ilmu mengenai suatu keahlian, kemampuan, & lain sebagainya yg berfaedah bagi pembaca untuk dapat meningkat .
8. Buku Pelajaran
Buku pelajaran yaitu buku yg isinya memaparkan suatu materi ilmu pengetahuan bidang tertentu dengan-cara mendalam & disusun dengan-cara sistematis lantaran disampaikan dr wawasan dasar menuju ke wawasan khusus serta dilengkapi hasil pengembangannya.
9. Buku Teks
Buku teks atau buku pelajaran berisi ilmu atau informasi pengetahuan tentang bidang studi tertentu yg menjadi buku kriteria. Buku teks disusun oleh para spesialis atau jago di bidang tersebut dgn maksud & tujuan instruksional & dilengkapi dgn fasilitas pengajaran yg diberikan pada pelajar.
10. Biografi
Buku non fiksi ini berisi kisah hidup atau perjalanan hidup seseorang yg dituangkan ke dlm goresan pena & dibukukan oleh orang lain. Buku ini menceritakan kembali perjalanan hidup seorang tokoh yg kuat & sosoknya dinilai tepat untuk diingat.
Unsur-Unsur Buku Non Fiksi
Selain mengetahui pemahaman & jenis buku non fiksi, untuk dapat mengetahui cara menulis buku non fiksi, maka Anda pula harus mengetahui terlebih dahulu apa saja unsur-unsur yg terdapat di dlm buku non fiksi. Di bawah ini yakni beberapa unsur-unsur buku non fiksi yg memang mesti ada di dlm buku non fiksi.
1. Sampul
Bagian pertama unsur buku non fiksi ialah sampul. Selain pada buku non fiksi, sampul pula biasa didapatkan pada buku fiksi. Sampul berisi mengenai informasi lengkap mengenai identitas buku, mulai dr judul, nama penulis, tahun terbit, penerbit, & edisi berapa jikalau buku tersebut ada dlm beberapa edisi.
2. Pokok Bab
Bagian atau unsur buku non fiksi berikutnya yakni pokok bab. Pokok bagian pada unsur buku non fiksi mampu pula dibilang atau disebut selaku bagian pembuka. Pada belahan pokok bagian, biasanya menampung mengenai kata pengantar, latar belakang, tujuan penulisan, & apa faedah dr goresan pena yg sudah disusun.
Pokok bagian pada potongan kata pengirim biasanya berisi wacana klarifikasi isi buku dengan-cara keseluruhan, latar belakang, & tujuan penulisan, serta manfaat isi dr buku. Kata pengirim sering ditulis lengkap dgn ucapan terima kasih penulis pada banyak sekali pihak yg berjasa dlm membantu penulis dlm menyusun buku tersebut.
3. Judul Bab
Bagian atau unsur selanjutnya adalah judul bagian. Judul bab dlm buku non fiksi biasanya dibuat di bagian atas pada setiap bab baru. Judul ini dibentuk atau ditulis memakai abjad kapital dengan-cara keseluruhan & dikelola rata tengah.
4. Sub Bab
Unsur buku non fiksi berikutnya yaitu sub bagian yg terletak di penggalan bawah judul bab. Sub bab biasanya diberi tanda angka romawi maupun angka arab. Di dlm sub bab ini, biasanya mempunyai sub bab suplemen di bawahnya yg tata cara penomorannya mengikuti tolok ukur yg berlaku.
5. Isi Buku
Isi buku pada unsur buku non fiksi terdiri atas beberapa bagian yg di dalamnya menampung mengenai pendahuluan, paparan utama, & penutup. Bagi Anda yg ingin menulis buku non fiksi, Anda harus mengenali dahulu apa isi buku non fiksi yg akan ditulis dengan-cara terperinci, mulai dr pendahuluan hingga penutupnya.
6. Cara Penyajian
Setelah mengerti mengenai sampul, pokok bab, judul bab, sub bagian, & isi buku, Anda sebagai penulis pula mesti mengerti bahwa cara penyajian atau cara menulis buku non fiksi ini berbeda dgn buku fiksi. Informasi yg terdapat di dlm buku non fiksi biasanya disuguhkan dlm menyusun daftar pustaka.
Sehingga, pembaca buku non fiksi pula mampu mengetahui aneka macam sumber atau tumpuan yg dipakai penulis dlm menyusunnya.
7. Bahasa Penulisan
Bahasa penulisan yg digunakan dlm menulis buku non fiksi bisa diketahui pada halaman glosarium. Halaman glosarium merupakan daftar ungkapan penting yg dipakai penulis buku non fiksi selaku sumber penulisan buku atau bahasa-bahasa yg digunakan oleh penulis dlm menulis buku.
Selain itu, bahasa penulisan buku non fiksi pula menggunakan bahasa baku atau bahasa formal. Selain itu, buku non fiksi pula memakai perumpamaan penting yg kemudian akan dicantumkan & dimasukkan ke dlm buku & diangkut ke dlm glosarium.
8. Sistematika Penulisan
Bagian atau unsur terakhir yaitu sistematika penulisan buku non fiksi. Buku non fiksi ditulis dengan-cara urut, runtut, & sistematis sehingga menciptakan pembaca gampang memahami isinya.
Baca Juga:
10+ Tempat yg Cocok untuk Menulis
Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula
Cara Menulis Buku Nonfiksi
Setelah mengetahui aneka macam hal mengenai buku nonfiksi, kini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menulis buku nonfiksi. Pada dasarnya, langkah dlm cara menulis buku nonfiksi ada delapan. Di bawah ini akan diterangkan bagaimana cara menulis buku non fiksi.
1. Mencari Ide Tulisan
Pertama untuk mengawali cara menulis buku non fiksi, penulis harus bisa menyusun goresan pena non fiksi dgn baik dgn cara mencari wangsit yg tepat. Ide yg tepat mampu dimulai dr keahlian atau bidang yg digemari penulis. Anda pula mampu mencari inspirasi dgn jalan-jalan, mengunjungi tempat menawan, apa yg diperhatikan, & sebagainya.
2. Menyusun Konsep
Setelah berhasil mendapatkan inspirasi tulisan, Anda pula mesti menentukan desain apa yg akan digunakan dlm menulis buku nonfiksi. Idealnya, desain & ide goresan pena harus ditentukan di awal atau sebelum mengawali menulis. Misalnya menyiapkan beberapa hal mulai konsentrasi utama apa yg akan diangkat, poin penyusun buku, bagaimana ,menyusun bab, sub bagian, & lain sebagainya.
3. Mengumpulkan Data
Setelah mendapatkan ilham goresan pena & pula sukses menyusun konsep goresan pena, Anda mesti mengumpulkan banyak sekali data yg akan digunakan di dlm buku non fiksi. Data yg dipakai sebagai penunjang & bukti validitas bahwa goresan pena yg diciptakan mampu dipertanggungjawabkan.
Selain itu, dgn adanya data atau rujukan, buku yg ditulis sungguh-sungguh ditulis berdasarkan fakta yg terjadi atau validitasnya terjamin. Oleh karena itu, sebagai penulis Anda harus mengumpulkan banyak sekali data sebanyak-banyaknya & seakurat mungkin.
Hal ini supaya Anda selaku penulis dapat mendapat aneka macam sumber yg luas, mulai dr acuan buku sejenis, narasumber terpercaya, & masih banyak lagi cara lainnya.
4. Menentukan Gaya Bahasa
Setelah data terkumpul dgn lengkap, penulis harus mengenali gaya bahasa apa yg akan digunakan. Pada lazimnya , gaya bahasa ini pula mesti ditetapkan di permulaan menulis, agar tulisan yg dibentuk mampu mengalir begitu saja dgn gampang sehingga dapat dipahami pembaca.
Jenis gaya bahasa yg dipakai mampu disesuaikan dgn tema yg diangkat dr buku non fiksi tersebut. Hal tersebut lantaran bermacam-macam buku non fiksi mempunyai gaya bahasa atau gaya penulisan yg berlainan-beda, tergantung penulis & pula latar belakang serta isi buku yg dituliskan.
5. Menulis Bagian-Bagian Buku
Setelah data terkumpul & gaya bahasa berhasil diputuskan, langkah selanjutnya yg bisa dilaksanakan yaitu menulis penggalan-penggalan buku. Bagian-bagian buku yg akan ditulis ini harus dikembangkan lebih dahulu ke dlm kerangka penulisan. Hal ini dikerjakan acar cara & proses menyusun poin demi poin pada buku sesuai dgn kerangka goresan pena.
Jika menulis mengikuti kerangka tulisan, maka penulis akan menulis buku tersebut sesuai dgn yg ditentukan & tak mengatakan terlalu jauh mengenai hal yg tak semestinya dibahas.
6. Membuat Judul
Sebelum mengakhiri cara menulis buku non fiksi, penulis mesti membuat judul yg mempesona pada buku non fiksi yg telah ditulis. Judul seharusnya dibentuk sebagus mungkin & tak sembarang pilih. Sebab, judul buku inilah yg nantinya akan memilih apakah pembaca mau membaca buku yg Anda tulis atau tidak.
Hal ini lantaran judul yg baik akan menjadi pesona tersendiri bagi suatu buku ialah hal yg mutlak. Oleh karena itu, buatlah judul yg sungguh mempesona & sangat kreatif untuk mempesona pembaca.
7. Editing & Dikirim ke Penyebar Ilmu
Cara menulis buku non fiksi terakhir ialah proses editing & pula mengantarbuku ke penerbit. Dalam proses editing, penulis mampu melakukan editing mandiri atau meminta dukungan orang terdekat atau editor terpercaya untuk melakukan koreksi pada buku yg sudah ditulis jika masih ada beberapa kesalahan contohnya salah ketik, tanda baca, & yg lain.
Setelah proses editing selesai & buku dianggap selesai dgn sempurna, penulis mampu mencari penerbit terbaik untuk mengantarkan buku nonfiksi yg sudah ditulis. Salah satu penerbit yg memiliki kredibilitas baik dlm mempublikasikan buku non fiksi adalah Penyebar Ilmu Warga Masyarakat.
Anda bisa menjadikan Penyebar Ilmu Warga Masyarakat sebagai penerbit buku terbaik Anda lantaran selain prosesnya gampang, akan banyak laba yg didapatkan penulis jika menerbitkan buku melalui Penyebar Ilmu Warga Masyarakat.
Artikel Terkait:
19 Genre Buku Nonfiksi yg Perlu Diketahui
Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi
Buku Fiksi: Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri & Contoh
8 Rekomendasi Judul Buku Nonfiksi
7 Unsur Penting dlm Menulis Buku Nonfiksi