√ Cara Menulis Biografi yang Benar dan Lengkap

Biografi merupakan kisah hidup atau perjalanan hidup seseorang yg ditulis baik dibukukan maupun dlm bentuk dokumen yg dijalankan orang lain. Biografi ini ditulis dgn tujuan tertentu, salah satunya yaitu mengenang perjalanan seorang tokoh & pula sebagai motivasi bagi pembacanya.

Pengertian Biografi

Pengertian biografi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring yaitu riwayat hidup seseorang yg dituliskan oleh orang lain. Biasanya, istilah biografi ini dipelajari dlm mata pelajaran bahasa Indonesia & pula dipelajari oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia & Sastra Indonesia.

Biografi pula dapat diartikan sebagai tulisan seseorang yg menerangkan mengenai kisah riwayat hidup orang lain yg merupakan tokoh yg berpengaruh. Di dlm kisah riwayat hidup tersebut, ditulis pula bagaimana perjalanan tokoh tersebut yg ditulis oleh orang lain.

Tokoh yg ditulis di dlm biografi biasanya merupakan tokoh yg dianggap penting atau setidaknya tokoh tersebut mempunyai efek bagi negara atau kehidupan banyak orang yg mampu memotivasi seseorang dr perjalanan atau kisah hidup yg sudah dijalani oleh tokoh tersebut.

Secara umum, biografi dibentuk dlm bentuk catatan tertulis. Biografi pula bisa diangkut dlm bentuk yg lain, contohnya dlm media visual atau bahkan rekaman. Karena kebanyakan, biografi ini menceritakan mengenai suatu peristiwa & keadaan hidup seseorang. Meski demikian, biasanya kisah yg dimuat merupakan biografi seorang tokoh sejarah atau tokoh publik yg lengkap dgn profil kehidupannya sehari-hari.

Biografi biasanya mengatakan memakai sudut pandang orang ketiga & biasanya menggunakan nada yg lebih formal & pula lebih objektif bila dibandingkan dgn autobiografi.

Di dlm biografi, tercantum seluruh ruang lingkup kehidupan subjek tersebut termasuk bagaimana detail kawasan kelahiran tokoh tersebut, bagaimana latar belakang pendidikan yg dimiliki tokoh tersebut, & bagaimana riwayat pekerjaan & pula kekerabatan tokoh tersebut dgn tokoh lain, serta bagaimana kisah maut, & masih banyak lagi.

Karena menuliskan mengenai fakta, tentu saja penulis biografi ini harus melaksanakan observasi apalagi dahulu & bahkan mempelajari kehidupan seorang tokoh yg akan ditulisnya tersebut. Penulis lebih dahulu akan mengumpulkan fakta & pula menghidangkan gambaran yg paling akurat dengan-cara historis.

Dengan demikian, maka hasil atau fakta yg meliputi kisah hidup atau perjalanan hidup seorang tokoh yg akan dibentuk selaku biografi tersebut mempunyai citra yg akurat & pula sesuai dgn historis, bahkan bisa lengkap disertakan banyak sekali keterangan dr beberapa sisi pengalaman orang terdekatnya.

Oleh alasannya adalah itu, biografi harus ditulis dgn sungguh rincian & pula jelas mengenai kehidupan dr tokoh tersebut. Hal ini maka diharapkan penelitian yg detail & mendalam yg harus dilakukan oleh peneliti untuk mampu menegaskan apakah data yg diperoleh akurat atau tidak.

Ciri-ciri Biografi

Untuk membedakan biografi dgn karya tulis atau karya sastra lainnya, maka Anda mesti mengetahui bagaimana ciri-ciri dr biografi tersebut. Hal ini akan membuat Anda mengetahui dengan-cara eksklusif apa isi & tujuan dr biografi yg akan ditulis. Berikut ialah ciri-ciri dr biografi yg menjadi karakteristik.

1. Memiliki Struktur Baku

Biografi ini ditulis menggunakan struktur yg baku meski di dalamnya mendeskripsikan suatu hal. Tulisan yg terdapat di dlm biografi ini berisi mengenai kisah hidup seorang tokoh yg menunjukkan motivasi pada pembacanya, sehingga biografi ini memberi dampak positif bagi pembaca & lain sebagainya.

Penulisan biografi ini biasanya sering ditulis memakai bentuk Bahasa Indonesia yg baku & pula formal. Sehingga hal bahasa yg terdapat di dlm biografi ini menjadi karakteristik yg menonjol sebagai pembeda dgn karya sastra lainnya, salah satunya cerpen fiksi.

Selain itu, kisah atau kisah yg dituliskan oleh penulis di dlm biografi merupakan cerita bekerjsama yg bersumber dr hal aktual & didapat dr data pribadi hingga dongeng dr orang terdekat atau orang-orang yg berhubungan dgn tokoh tersebut.

2. Isi Tulisan

Ciri-ciri atau karakteristik berikutnya yg membedakan biografi dgn karya sastra lain yaitu isi goresan pena. Di dlm biografi, isi tulisannya berkisah mengenai perjalanan hidup seseorang mulai dr semenjak ia lahir, masa kecilnya, masa sekolah hingga kelulusan jenjang terakhirnya, bagaimana kehidupan keluarganya, bagaimana asmaranya, & masih banyak lagi.

Dari kisah hidup tersebut dirangkum & dikumpulkan kemudian dituliskan selaku kisah aktual. Sehingga hal tersebut membedakan biografi dgn karya sastra fiksi misalnya novel atau cerpen yg sifatnya menceritakan kehidupan tokoh tetapi sifatnya fiksi, buatan, atau imajinatif.

Ditulisnya biografi ini mempunyai tujuan untuk menceritakan perjalanan hidup seseorang yg benar-benar diangkat menurut bagaimana pengalaman hidup tokoh tersebut lengkap dgn kisah dr orang-orang terkait & pula dilengkapi dgn bukti valid atau bukti otentik yg lain yg menguatkan.

3. Gaya Penulisan

Selanjutnya yakni karakteristik atau ciri-ciri gaya penulisan yg dimiliki oleh biografi. Seperti yg sudah dijelaskan bahwa bahasa yg dipakai di dlm biografi memakai bahasa formal. Maka gaya penulisan dr biografi pula dapat disimpulkan yakni memakai ragam gaya penulisan yg kaku atau baku.

Meski demikian, hal tersebut tergantung siapa tokoh yg dikisahkan atau ditulis. Jika tokoh tersebut merupakan tokoh terpandang, terhormat, atau bahkan seorang tokoh yg berpengaruh besar misalnya pendekar bangsa, bahasa atau gaya penulisan yg digunakan pasti akan ditulis dengan-cara formal.

Lain halnya bila tokoh yg diceritakan bukan seorang satria atau orang terhormat, namun tetap menawarkan pengaruh positif & memiliki karya atau peninggalan yg menjadi motivasi banyak orang, penulisan gaya bahasanya bisa ditulis dgn gaya penulisan santai & lebih dekat.

Biasanya untuk penulisan biografi dgn gaya penulisan yg lebih kalem, di dlm biografi tersebut seolah terlibat interaksi langsung lewat sapaan yg dipakai. Misalnya dgn menggunakan sapaan kalian, kita, kami, & lain sebagainya.

4. Berisi Tentang Motivasi

Ciri-ciri atau karakteristik terakhir dr biografi yg membedakan dgn karya sastra lain yaitu pesan yg ingin disampaikan di dalamnya. Jika karya sastra lain biasanya memiliki amanat atau pesan yg mengandung nasihat & pelajaran, tak jauh beda dgn biografi. Akan tetapi, biografi ini menekankan mengenai isi yg bertujuan mudah-mudahan menciptakan pembacanya termotivasi.

Harapannya, pembaca bahkan bisa menggandakan atau menerapkan jejak atau bahkan melaksanakan hal yg lebih baik dr tokoh yg kisah atau kisahnya ditulis & diangkat tersebut. Sehingga biasanya di dlm biografi tercantum kata motivasi atau yg diketahui dgn kata-kata mutiara, baik dr penulis atau kata mutiara yg diciptakan oleh tokoh itu sendiri.

Tujuan motivasi yg terdapat di dlm biografi ini mempunyai maksud supaya pembaca dapat memalsukan bagaimana perilaku tokoh yg diceritakan, bagaimana perbuatannya, apa saja karya yg diciptakan, bagaimana efek tokoh tersebut pada bangsa & kehidupan orang lain, & sebagainya yg bersifat positif dr tokoh yg dikisahkan.

Selain itu, biasanya biografi ini pula memiliki tugas sebagai pemantik untuk para pembacanya mudah-mudahan para pembaca selalu berusaha & tak mudah mengalah, seperti apa yg dilaksanakan oleh tokoh tersebut.

Baca Juga:

Teks Biografi: Pengertian, Ciri-Ciri & Contoh Lengkap

Contoh Teks Biografi yg Bisa Dijadikan Referensi

Pengertian Biografi Menurut Pendapat Para Ahli

Struktur Biografi

Struktur biografi merupakan susunan dr biografi yg terdiri dr tiga pecahan, yaitu orientasi, insiden atau problem, & reorientasi.

1. Orientasi

Orientasi di dlm struktur biografi merupakan struktur goresan pena paling permulaan yg terdapat di dlm biografi. Orientasi ini berisi mengenai pengenalan dengan-cara gamblang mengenai identitas tokoh yg dikisahkan di dlm biografi tersebut. Selain itu, orientasi pula memuat pengirim yg berencana untuk membuka teks atau tulisan biografi tersebut. 

Setelah dr belahan pembukaan, penulis akan masuk ke dlm susunan selanjutnya yakni mulai menceritakan kisah tokoh yg diangkat di dlm biografi dimulai dgn keterangan dasar terkait tokoh tersebut, contohnya identitasnya, siapa orang tuanya, saudara, & lain sebagainya. Di belahan ini, mesti dituliskan dgn sejelas mungkin & dengan-cara sistematis.

Penjelasan yg terperinci & sistematis di dlm belahan orientasi biografi ini akan mempermudah pembaca mengerti informasi & mengerti maksud dr biografi tersebut/

2. Peristiwa & persoalan

Struktur yg kedua yakni serpihan peristiwa atau dilema. Bagian ini merupakan adanya insiden & duduk perkara yg mana semuanya akan menjadi sebuah permulaan dr penulisan biografi ini. Sehingga di dalamnya biasanya mulai dikisahkan riwayat hidup atau kejadian yg dialami tokoh yg kemudian menampung persoalan yg bisa menjadi motivasi bagi pembaca.

Masalah tersebut menjadi poin utama dlm teks biografi ini dgn tujuan biar pembaca bisa memalsukan & pula menjadikan problem yg dihadapi oleh tokoh menjadi motivasi tersendiri & dirasa layak untuk dicantumkan di dlm riwayat hidup.

Peristiwa atau persoalan yg dihadapi bisa saja berkaitan dgn kondisi yg paling sulit dr yg dialami tokoh tersebut & bagaimana cara tokoh tersebut memperoleh jalan keluar dr masalah yg dihadapinya tersebut. Oleh karena itu, pada cuilan ini akan memiliki ciri khas atau kesan tersendiri sehingga membangkitkan motivasi bagi pembaca.

3. Reorientasi

Bagian terakhir dr struktur biografi ialah reorientasi atau serpihan epilog. Penutup merupakan simpulan dr serangkaian proses penulisan mulai dr orientasi hingga kejadian & dilema yg dialami oleh tokoh tersebut. Di potongan reorientasi, biasanya pula dituliskan persepsi atau opini penulis perihal kisah tokoh yg diangkat atau diceritakan tersebut.

Ditulisnya reorientasi ini sifatnya yaitu opsional, sehingga bisa ada cuilan reorientasi, atau bisa tak ada. Tergantung kebutuhan yg dikehendaki penulis di dlm teks biografinya. Hal ini karena biasanya reorientasi yaitu berupa opini penulis yg mana bisa jadi malah sering menimbulkan risiko penulisan yg tak nyambung & lain sebagainya.

Unsur Kebahasaan Biografi

Isi berikutnya selain struktur yaitu unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan di dlm biografi memuat apa saja yg ada di dlm teks biografi, di antaranya kata hubung, acuan kata, insiden, waktu, tempat, & yg lain.

1. Kata hubung

Kata hubung di dlm biografi menjadi unsur yg perlu dikuasai oleh penulis. Kata hubung tersebut berperan untuk menyambung antara kata satu dgn kata yg lain sehingga membentuk suatu kalimat yg kemudian akan membentuk sebuah paragraf.

Kumpulan dr paragraf yg satu dgn paragraf yg lain tersebut akan membentuk suatu karya sastra yg kemudian menjadi biografi. Proses tersebut membutuhkan kata hubung sebagai penyambung atau penghubung kalimat. Bentuk kata hubung ditandai dgn kata misalnya; dan, kemudian, kemudian, tetapi, & lain sebagainya.

2. Rujukan kata

Unsur kebahasaan kedua yg terdapat di dlm biografi merupakan acuan kata. Rujukan kata dipakai untuk merujuk kata yg sebelumnya pernah dikerjakan. Biasanya ada berbagai model referensi kata yg dipakai, baik rujukan kata benda, rujukan kata daerah, atau bahkan tumpuan kata orang.

Rujukan kata benda contohnya ini, itu, atau tersebut. Rujukan kata daerah misalnya: di sini, di situ, di sana, & lain sebagainya. Dan acuan kata orang contohnya: dia, dia, mereka, & lainnya.

3. Peristiwa waktu & kawasan

Unsur kebahasaan berikutnya ialah peristiwa waktu & tempat yg maksudnya menunjukkan pada sebuah kejadian atau insiden baik itu waktu & kawasan yg pernah dialami tokoh. Peristiwa tersebut tentu menjadi hal yg sangat memorable bagi tokoh & sebagian besar orang.

4. Kata kerja

Unsur kebahasaan terakhir ialah kata kerja atau yg disebut selaku verba. Kata kerja ini diartikan sebagai kalangan kata yg menceritakan kisah perjalanan dr tokoh yg ditulis di dlm biografi.

Baca Juga:

Macam-Macam Kata Kerja & Contoh Lengkapnya

110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yg Baik & Benar

Pengertian Kalimat, Unsur, & Contoh SPOK nya

Cara Menulis Biografi

Setelah memahami berbagai hal mengenai biografi, Anda pula harus mengetahui cara menulis biografi yg baik & tepat. Berikut ini ialah cara menulis biografi yg perlu Anda pelajari.

1. Menentukan Tokoh

Hal pertama yg harus dijalankan tatkala akan menulis biografi adalah memilih tokoh siapa yg akan ditulis. Perlu dikenali, dlm menulis seorang tokoh, perlu melaksanakan konfirmasi apalagi dahulu tokoh siapa yg ditulis, apakah masih hidup atau sudah wafat, bagaimana izin dr keluarga atau orang terdekatnya, & lain sebagainya.

2. Menentukan Bahan

Setelah menerima tokoh yg akan ditulis, Anda kemudian bisa mulai menghimpun aneka macam bahan yg akan mendukung informasi yg terdapat di dlm teks biografi. Kumpulkan bahan utama & pula materi penunjang selengkap-lengkapnya, baik itu wawancara, dr buku, data & lain sebagainya.

Biasanya dibutuhkan waktu usang hingga 2 bulan atau lebih untuk mendapatkan sumber penulisan biografi yg lengkap, tergantung bagaimana tingkat keberadaan & influensi tokoh tersebut. Jangan lupa pula lengkapi data dgn video, jurnal, foto, softcopy, hardcopy, & lain sebagainya.

3. Menemukan Fakta Utama

Setelah menentukan bahan, Anda kemudian dapat mendapatkan berbagai fakta yg bisa diangkat ke dlm kisah tokoh di dlm biografi. Misalnya menemukan fakta unik, menarik, & fakta penting mengenai kisah hidup tokoh yg akan diangkat tersebut. Berbagai fakta tersebut penting diungkap karena menjadi insiden penting yg memiliki efek bagi tokoh yg diangkat.

4. Menentukan Bagian yg Penting

Setelah itu, tentukan cuilan yg penting dr tokoh yg akan diangkat tersebut. Karena Anda akan membuat biografi, maka hal penting mesti dituliskan dengan-cara kronologis untuk mampu mengerti & mengetahui indikator atau mampu mengurutkan bagaimana runtutan peristiwa yg dialami tokoh tersebut.

5. Menentukan Daya Tarik Tokoh

Terakhir, Anda pula mesti mampu menonjolkan pesona dr tokoh yg diangkat. Terlepas dr terkenal atau tak tokoh yg akan diangkat di dlm biografi tersebut, Anda mesti memiliki argumen yg kuat kenapa tokoh tersebut penting untuk dikisahkan & apa pentingnya bagi penduduk atau pembaca. Misalnya pemikirannya, karyanya, atau keputusan besarnya.

Artikel Terkait:

Menilik Lebih Lengkap Tentang Biografi & Cara Membuatnya

Menulis Buku Biografi: Teknik Pengumpulan Data dr Narasumber

Teknik Menulis Buku Biografi mudah-mudahan Sesuai dgn Narasumber

3 Manfaat Menulis Bagian Biografi Penulis

Cara Membuat Buku: Menulis Biografi

6 Hal yg Harus Diketahui Sebelum Membuat Buku Biografi

  √ Cara Menerbitkan Buku: Saat Dapat Jawaban dari Penyebar-Ilmu Buku