Bagi siswa kelas 9 yang belajar IPA akan menjumpai bahan yang membahas tentang Magnet dan Listrik dan terdapat perkiraan rumus Gaya Lorentz. Sebelumnya kau pernah mengetahui penemuan yang sudah dilakukan Hans Christian Oersted tentang kawat penghantar yang dialiri arus listrik lalu menjadikan medan magnet. Bagaimana bila kawat ini berada di dalam medan magnet? Apa efek yang timbul bila garis-garis gaya magnet saling berinteraksi? Rumus Gaya Lorentz yang dilambangkan dengan abjad (F).
Untuk lebih jelasnya proses penentuan arah gaya Lorentz berdasarkan hasil temuan dari Hans Cristian Oersted. Hans merupakan seorang ilmuan asal Denmark yang mengemukakan eksperimen ini.
Silahkan simak cerita singkatnya.
Hans Christian Ørsted (lahir di Rudkøbing, Denmark, 14 Agustus 1777 – meninggal di Kopenhagen, Denmark, 9 Maret 1851 pada umur 73 tahun) adalah spesialis fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 dia memperoleh kekerabatan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik mampu menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menyampaikan penjelasan yang membuat puas untuk fenomena ini. Ia pun tidak menjajal menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis.
Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berhubungan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan ihwal penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.
Pada 1825 Ørsted memberi pemberian penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali.
Menurut situs wikipedia.org
Gaya Lorentz yaitu gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar tersebut berada dalam medan magnetik maka akan muncul gaya yang disebut dengan nama gaya magnetik atau diketahui juga nama gaya lorentz. Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik yang ada (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B.
Penelitian ini menghasilkan perumpamaan Gaya Lorentz, yaitu gaya yang muncul akhir interaksi penghantar berarus dalam medan magnet. Gaya ini memiliki arah tertentu. Penentuan arah gaya tersebut diketahui selaku kaidah ajudan. Kaidah ini menempatkan ketiga jari, adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah dengan posisi saling tegak lurus.
Daftar Isi
Persamaan besarnya Gaya Lorentz sebagai berikut.
Rumus : F=B.I.l
Keterangan:
Penerapan Gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari:
- Motor listrik
- Alat ukur listrik menyerupai amperemeter, voltmeter, dan multimeter.
Contoh soal dan penyelesaiannya :
Soal :
Peneyelesaian:
= (Tesla)
Sumber https://wirahadie.com