√ Cara Menerbitkan Buku Sendiri di Penyebar-Ilmu Buku Berdasarkan 12 Persyaratan Khusus!

Ada beberapa penulis yg mencari cara menerbitkan buku sendiri alasannya adalah beberapa kali ditolak oleh penerbit buku. Dari yg ingin mempublikasikan buku teks, novel, atau macam-macam buku yg lain. Namun, pernahkah Anda berpikir bergotong-royong ada persyaratan khusus yg harus dipenuhi mudah-mudahan buku dapat diterima oleh penerbit?

Dalam menulis buku didik, buku referensi, buku teks, & sebagainya, terdapat komponen-komponen kelayakan yg harus dipenuhi. Sebelum diterbitkan oleh penerbit buku, perlu adanya peninjauan mengenai kelayakan buku, baik dr performa maupun substansinya. Apa saja kelayakan yg harus dipenuhi agar buku Anda bisa diterbitkan? Atau cuma dgn cara mempublikasikan buku sendiri ? Tulisan ini akan kita simak beberapa komponen yg dapat dijadikan teladan penilaian kelayakan sebuah buku supaya bisa diterbitkan atau tidak.

 

  1. Cakupan Materi < cara mempublikasikan buku sendiri >

Komponen pertama ini meliputi kelonggaran & kedalaman materi. Keleluasaan materi yg disuguhkan setidaknya menjabarkan substansi materi yg terkandung dlm kompetensi yg diperlukan. Sementara itu, kedalaman materi meliputi pengenalan sampai interaksi antarkonsep sesuai dgn kompetensi yg dibutuhkan.

  1. Akurasi Materi < cara menerbitkan buku sendiri >

Karena segmen buku bersifat menghibur dan/atau mendidik, penerbit buku tentunya akan lebih jeli dr Anda. Penilaian pada akurasi materi meliputi akurasi fakta, kebenaran konsep atau teori, kebenaran prinsip, & akurasi mekanisme atau metode. Fakta yg dihidangkan selaku materi mesti sesuai dgn realita & efisien untuk diajarkan pada akseptor didik. Kemudian konsep yg dipakai sebaiknya tak membuat banyak penafsiran & sesuai dgn definisi yg berlaku dlm bidangnya. Sama halnya dgn konsep, prinsip pula mesti sesua dgn yg berlaku dlm bidangnya, pula akurat. Metode yg dipakai pula mesti benar & runtut.

  1. Bersifat Mutakhir < cara menerbitkan buku sendiri >

Isi buku didik, buku referensi, buku teks, & buku-buku lain yg sejenis sebaiknya dihidangkan dgn materi up to date. Perlu adanya adaptasi antara materi dgn perkembangan ilmu terkini. Hal ini bisa dilaksanakan dgn memberikan contoh yg berkaitan & mempesona serta ‘hangat’ alasannya adalah bersifat kontemporer. Rujukan yg disertakan pun mesti berhubungan , valid, & menimbulkan kesan ‘baru’ dlm perkembangan ilmu wawasan.

  1. Memunculkan Semangat Produktivitas < cara menerbitkan buku sendiri >

Buku yg baik bisa ialah buku yg memberi gagasan, berkhasiat, serta bisa menumbuhkan penemuan & kreativitas bagi pembacanya. Menginspirasi pula berarti menumbuhkan semangat gres dlm berguru & bekerja dengan-cara disiplin. Dalam buku sebaiknya terdapat materi untuk merangsang kedatangan pemikiran -gagasan gres melalui latihan & contoh-contoh perkara yg diberikan.  Ide yg inovatif dlm buku akan lebih baik kalau mampu menumbuhkan koordinasi dlm tim & meningkatkan produktivitas.

  1. Memicu Rasa Ingin Tahu < cara mempublikasikan buku sendiri >

Sebagai sumber ilmu, buku perlu mempunyai substansi yg mampu menumbuhkan rasa ingin tahu bagi pembacanya. Hal ini dapat diwujudkan dgn adanya uraian, latihan, contoh soal & perkara & fenomena di lingkungan sekitar. Dengan banyak sekali sajian tersebut, pemikiran lebih jauh dr akseptor didik mampu ditumbuhkan. Kemudian buku pula perlu mendorong akseptor didik untuk mencari sumber yg lain biar dapat memperoleh berita lebih jauh. Selain itu, rasa ingin tahu pula bisa diarahkan pada cara berpikir kritis dgn materi yg menggunakan sistem eksperimen.

Penyebar Ilmu buku pula akan lebih melirik naskah Anda yg couriousable. Artinya naskah Anda memiliki pesona tersendiri, sehingga orang-orang ingin tau untuk membacanya. Tentunya akan sangat menguntungkan bagi Anda bukan?

  1. Mengembangkan Sikap Hidup < cara menerbitkan buku sendiri >

Tidak hanya berfungsi menumbuhkan rasa ingin tahu saja, buku pula sebaiknya mampu menjadi media pengembangan kecakapan personal. Berbagai uraian, latihan, & contoh yg dihidangkan dlm buku dapat memiliki kegunaan untuk akseptor didik dlm mengenali kekurangan & keunggulan dirinya. Dalam meningkatkan kecakapan sosial, substansi buku sebaiknya menawarkan motivasi bagi penerima didik untuk berkomunikasi, berinteraksi, & bekerjasama dgn orang lain.

Tidak cuma kecakapan diri sendiri & sosial, sudah sebaiknya buku mampu digunakan dlm menyebarkan kecakapan akademik. Peserta didik dibutuhkan dapat menggali isu, menyelesaikan dilema, & memutuskan sesuatu dlm kerja ilmiah dgn mempelajari buku tersebut. Selain itu, substansi buku sebaiknya pula memiliki kegunaan dlm meningkatkan kesanggupan psikomotorik peserta didik.

  1. Mengembangkan Sikap Menghargai < cara menerbitkan buku sendiri >

Selain menyebarkan sikap hidup, mengembangkan sikap menghargai pula bisa dilaksanakan dgn mempelajari buku. Hal ini bisa dilakukan dgn menunjukkan citra perihal fenomena alam & sosial biar peserta didik dapat lebih peka pada lingkungan sekitarnya.

  1. Teknik Penyajian < cara menerbitkan buku sendiri >

Sebuah buku yg dijadikan sebagai bahan latih, buku teks, referensi, atau kegunaan lain dlm pendidikan tinggi mampu dihidangkan dgn taat asas. Maksudnya, buku disuguhkan dlm setiap bab yg mempunyai pendahuluan, isi, & penutup. Kelogisan penghidangan pula menjadi syarat kelayakan. Kelogisan dapat ditampilkan sesuai dgn alur berpikir deduktif (lazim ke khusus) atau induktif (khusus ke biasa ). Selain logis, konten buku pula harus runtut. Penyajiannya bisa dilakukan dgn memperlihatkan konsep yg lebih mudah ke konsep yg lebih susah, dr sederhana ke yg lebih kompleks. Selain itu, perlu adanya koherensi antarfakta, antarkonsep, & antarteori supaya terhubung dengan-cara logis.

  1. Melengkapi Pendukung Penyajian Materi < cara menerbitkan buku sendiri >

Dalam buku, penting pula untuk menyajikan komponen penunjang materi, contohnya ilustrasi, grafik, tabel, & lain-lain. Ketepatan & kesesuaian komponen pendukung penting untuk diamati dlm tiap-tiap bab. Selain itu, perlu pula disertakan uraian singkat yg bisa menghidupkan minat membaca di permulaan bagian.  Selain itu, rujukan atau sumber pola terkini pula bisa dijadikan selaku komplemen materi yg sesuai dgn perkembangan ilmu pengetahuan (sepatutnya buku teks).

  1. Menyajikan Pembelajaran < cara menerbitkan buku sendiri >

Pembelajaran dlm buku sebaiknya melibatkan penerima didik untuk berinteraksi & ikut serta dengan-cara mental & emosional. Peserta didik pula menjadi konsentrasi dlm menyampaikan pembelajaran. Pembelajaran yg interaktif bisa menawarkan materi yg dialogis sehingga memungkinkan penerima didik untuk seolah-olah berkomunikasi dgn si penulis buku. Hal ini nantinya mampu menimbulkan umpan balik & penilaian supaya kesuksesan pembelajaran mampu diukur.

  1. Memperhatikan Penggunaan Bahasa < cara mempublikasikan buku sendiri >

Sebagai media berkomunikasi, bahasa goresan pena yg dipakai sebaiknya diubahsuaikan dgn pengguna buku. Bahasa yg dipakai mampu disesuaikan dgn tingkat pertumbuhan berpikir & sosial-emosional penerima didik. Selain itu, bahasa yg digunakan yaitu bahasa yg komunikatif sehingga pesan dr materi pengajaran dapat diterima engan baik. Penggunaan bahasa yg baik pula dikerjakan dgn menyesuaikan substansi pesan & gambaran yg diberkan.

Selain itu, bahasa goresan pena yg digunakan pula meliputi ketepatan struktur kalimat & kebakuan perumpamaan yg merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kalimat-kalimat yg dituliskan mesti runtut, baik dlm satu paragraf, antarparagraf, antarsubbab, atau antarbab. Kemudian makna & keutuhan pesan dlm tiap-tiap pecahan pula sebaiknya merefleksikan kesatuan tema. Kemudian penggunaan simbol & istilah harus dijalankan dengan-cara benar & konsisten. Ketepatan bahasa yg perlu diamati pula mencakup ketepatan tata bahasa, ejaan berdasarkan EYD, & penggunaan kata abnormal.

  1. Grafik yang Tepat < cara menerbitkan buku sendiri >

Tidak cuma substansi saja yg menjadi konsentrasi, ketentuan-ketentuan grafis pula perlu diamati. Hal ini mencakup ukuran buku yg sesuai dgn kriteria ISO serta kesesuaian format & materi isi buku. Kemudian tata letak pada kulit wajah & belakang bisa ditampilkan dlm satu kesatuan yg utuh. Warna, ilustrasi, tipografi bisa didesain dengan-cara harmonis & saling terkait.

Menariknya rancangan cover diputuskan dr point center atau sentra pandang yg terpusat. Untuk menawan pembaca, pesona kepingan paras buku bisa didesain dgn warna, gambaran, & tipografi yg tepat. Kemudian rancangan di serpihan depan tersebut bisa diselaraskan dgn tata letak judul, penulis, logo, & tata letak isi. Dalam menyelaraskan aneka macam komponen cover, ukuran proporsional & jenis aksara yg digunakan menjadi penting, khususnya bagi penerbit buku.

Beberapa komponen di atas dapat Anda jadikan acuan dlm menilai kelayakan buku teks, buku asuh, maupun buku referensi Anda. Bahkan pula untuk cara mempublikasikan buku sendiri dengan-cara mandiri. Jika komponen yg telah diuraikan di atas sudah sesuai dgn naskah Anda, maka proses penerbitan bisa segera dijalankan. Hal ini tentunya pula tak lepas dr koordinasi Anda selaku penulis & penerbit buku biar mampu mempublikasikan buku yg layak. Dalam menganggap kelayakan buku Anda, diskusi dgn penerbit, terutama editor penting dilakukan. Anda bisa meminta saran & masukan agar naskah yg siap diterbitkan menjadi buku yg berkhasiat bagi banyak kalangan.

[Wiwik Fitri Wulandari]

Referensi:

  1. Syamsul Arifin & Adi Kusrianto, Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi, Jakarta: Penyebar Ilmu Grasindo, 2008.

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku teks atau buku referensi? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis di penerbit buku kami! Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini!

 

 

 

 

  √ Kerjasama Workshop Menulis Buku – Warga Masyarakat dengan Kampung Buku Jogja