√ Cara Menerbitkan Buku: Menulis Buku dan Penyebar-Ilmuan Jurnal

Pernahkah kita berpikir bahwa dgn cara menerbitkan buku, ada peluang mempublikasikan jurnal nasional ataupun internasional?

Cara mempublikasikan buku bagi seorang dosen atau peneliti yg menggeluti di dunia akademis, menerbitkan suatu jurnal yakni sebuah permintaan sekaligus penghargaan bagi dirinya sendiri. Di segi lain, cara mempublikasikan buku pula menjadi salah satu nilai lebih yg semestinya bisa didapatkan oleh orang-orang yg ada di dlm kalangan tersebut. Selanjutnya, cara mempublikasikan buku dan menerbitkan jurnal ialah dua hal yg bergotong-royong saling berhubungan. Artinya, dgn cara menerbitkan buku, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk menerbitkan jurnal dimana tema yg kita angkat merupakan belahan kecil dr buku yg kita tulis. Di segi lain, kita pula mampu cara menerbitkan buku dgn cara membuatkan tema yg pernah kita diskusikan di dlm jurnal yg pernah kita terbitkan. Dengan demikian, tema yg berasal dr jurnal tersebut bisa kita kembangkan ke dlm beberapa kepingan penting dlm sebuah buku yaitu lewat bagian-bab yg ada di dalamnya. Hal tersebut nantinya akan memudahkan kita dlm memastikan tema yg akan kita angkat.

Kedua kegiatan tersebut intinya akan mudah dijalankan apabila buku yg kita buat adalah jenis buku referensi. Hal tersebut menjadi penting sebab buku referensi dibentuk atas dasar penelitian yg sebelumnya pernah kita kerjakan, baik dgn sistem turun lapangan ataupun studi literatur. Di segi lain, pihak penerbitan jurnal pula menuntut kita untuk menulis hal-hal atau fenomena gres yg berfaedah bagi produksi ilmu wawasan. Tidak mengherankan apabila banyak jurnal yg diterbitkan terkait dgn beberapa fenomena kekinian yg memang hangat untuk dibicarakan. Selain itu, fenomena unik & menarik menjadi salah satu poin penting yg harus kita miliki apabila kita ingin mempublikasikan goresan pena kita di jurnal internasional. Syarat tersebut sejalan dgn semangat penerbit jurnal internasional untuk menerima proses pertukaran informasi di aneka macam belahan dunia yg berfaedah bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

  √ Naskah Ditolak Oleh Penyebar-Ilmu Buku? Ini Alasannya

Selanjutnya, ada beberapa cara yg mampu kita tempuh untuk memanfaatkan acara cara mempublikasikan buku yg kita kerjakan dlm rangka mempublikasikan jurnal yg kita buat.

  1. Penentuan Tema

Salah satu hal penting yg mesti kita kerjakan sebelum menulis jurnal yaitu dgn menentukan tema yg akan kita angkat. Penentuan tersebut bisa kita lakukan dgn cara melihat kembali buku-buku yg sudah pernah kita buat. Dari beberapa buku tersebut, kita mampu memilih satu tema dr buku yg pernah kita buat. Apabila jumlah bukunya terbatas, maka kita bisa mengambil tema dr buku yg pernah kita buat. Jika tema yg ingin kita angkat terkait dgn gerakan penduduk melalui teknologi digital, maka kita mampu melihat buku yg kita buat tentang hal tersebut. Apabila kita sudah menemukan buku tersebut, kita mampu mengambil beberapa belahan penting dr buku yg kita buat tersebut. Hal itu bisa kita lihat dr beberapa bagian yg sudah pernah kita buat wacana gerakan masyarakat di periode digital. Artinya kita mampu mengambil konsentrasi dr tulisan atau buku kita tersebut yg sesungguhnya masih bersifat universal atau biasa

Cara lain yg bisa kita gunakan untuk memastikan tema yaitu dgn melihat pihak-pihak penerbitan jurnal yg ada di lingkup nasional ataupun internasional. Sebagai contohnya, ada beberapa penerbit jurnal yg mempunyai tema-tema tersendiri untuk mempublikasikan tulisan yakni ada yg khusus wacana ekonomi, demokrasi, hukum, pertanian, sejarah, & lain sebagainya. Berangkat dr hal tersebut, kita bisa mengidentifikasi kebutuhan pihak penerbit jurnal. Apabila kita sudah menentukan tema untuk menulis ihwal demokrasi, maka langkah selanjutnya yaitu dgn mengaitkan buku-buku yg pernah kita tulis dgn tema tersebut. Bahkan kita mampu menulis dr sudut pandang yg berlainan tanpa mesti mengesampingkan data-data penting dr buku yg pernah kita buat.

2. Identifikasi Substansi Jurnal yg Dibutuhkan

Langkah berikutnya yg mampu kita lakukan adalah dgn mengidentifikasi substansi atau isi jurnal yg akan kita tulis. Pada tahap ini, kita seharusnya sudah memastikan penerbit jurnal yg akan kita tuju. Apabila kita ingin mempublikasikan jurnal di penerbit A, maka kita perlu membaca beberapa teladan jurnal yg diterbitkan oleh pihak tersebut. Dari hal itu, kita mampu mengidentifikasi kecenderungan tulisan yg sukses diterbitkan oleh pihak tersebut. Artinya kita mampu mengenali apakah tema yg diangkat harus bersifat unik, jarang diketahui publik, & memang betul-betul berfaedah bagi sumber referensi nasional ataupun internasional. Tatkala kita sudah mengetahui pola substansi tersebut, maka akan dgn mudah kita merencanakan goresan pena yg ingin kita terbitkan. Apabila kita ingin menerbitkan tulisan di jurnal internasional, maka perkara yg kita angkat setidaknya bersifat unik.

Tahapan berikutnya yaitu dgn mengidentifikasi data-data yg ada di dlm buku yg kita buat. Tatkala cara menerbitkan buku, tentu ada serpihan-potongan penting yg kita tulis. Bagian tersebut biasanya berada di tengah-tengah bab buku seperti bab II, III, & seterusnya di luar pendahuluan & epilog. Dari langkah tersebut, kita bisa mengambil ide atau ide yg kita tulis di bagian II sehingga jurnal yg akan kita tulis akan mengandalkan data-data dr bab II buku kita. Sebagai acuan kita mengangkat perihal gerakan masyarakat di abad digital, maka kita mampu mengangkat belahan dr bab II buku kita yg bercerita wacana kecenderungan sikap masyarakat Indonesia yg memanfaatkan kurun digital untuk aktif di dlm politik. Hal tersebut kemudian diaplikasikan dlm bentuk gerakan penduduk yg sifatnya bisa dilihat dr aspek partisi[asi, kompetisi, ataupun protes.

3. Identifikasi Teknis Penulisan Jurnal

Langkah terakhir yg mampu kita kerjakan yaitu dgn mengidentifikasi keperluan teknis dr jurnal yg ingin kita tuju. Hal ini mampu kita lakukan dgn cara membaca beberapa teladan jurnal yg diterbitkan oleh penerbit jurnal yg kita tuju. Selain itu, kita pula bisa membaca aturan atau syarat-syarat teknis yg umumnya menjadi panduan bagi penulis yg ingin mempublikasikan tulisannya. Tatkala kita sudah memperoleh aturan main untuk menulis jurnalnya, kita bisa membuat outline sementara untuk goresan pena yg akan kita buat. Outline yg dimaksud mampu terdiri dr latar belakang, teori, sistem penelitian, pembahasan, penutup, & lain sebagainya yg diperlukan oleh penerbit yg bersangkutan. Dalam cara menerbitkan buku, outline tersebut sesungguhnya sudah kita lakukan sehingga pekerjaan kita akan lebih gampang. Sebagai misalnya, teori yg akan kita tulis di jurnal mampu berasal dr teori yg kita gunakan di dlm buku yg kita tulis.

Berangkat dr hal tersebut, maka menjadi penting bagi kita untuk mengetahui teknis penulisan jurnal, walaupun hal tersebut tak berlawanan jauh tatkala kita sedang cara mempublikasikan buku. Apabila outline yg kita buat sudah selesai, maka kita sudah mampu melakukan proses penulisan jurnal mulai dr latar belakang hingga penutup dengan-cara utuh. Hal tersebut akan menjadi mengasyikkan & ringan sebab jurnal yg kita tulis hanya mencuplik serpihan kecil dr buku yg kita tulis. Hal tersebut akan berlawanan apabila kita menulis jurnal dr nol atau dr permulaan dimana kita mesti memetakan data, melakukan observasi, melakukan analisis data, & lain sebagainya. Dengan demikian, cara menerbitkan buku mampu menunjukkan faedah lebih bagi kita, utamanya bagi kita yg ingin memperbesar publikasi dlm bentuk jurnal, bak nasional ataupun internasional.

 

[Bastian Widyatama]

 

 

 

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.

Anda pula bisa KONSULTASI dgn Customer Care yg siap menolong Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.

Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂