√ Cara Menerbitkan Buku: Melawan Tiga Penyakit Menulis

Cara menerbitkan buku tak lepas dr aneka macam tanda-tanda. Mulai dr rasa malas, bosan hingga kehilangan gairah.

Cara menerbitkan buku yg memerlukan waktu berbulan bulan tak jarang dihinggapi aneka macam penyakit menulis. Mulai dr rasa malas, jenuh hingga kehilangan gairah. Hal tersebut tak cuma dialami oleh penulis pemula, melainkan pula penulis yg sudah sudah biasa menulis. Untuk menghindari aneka macam penyakit menulis tersebut dibutuhkan adanya motivasi yg kuat & disiplin diri yg baik untuk menyelesaikan draft buku. Apabila cara menerbitkan buku tanpa didasari motivasi yg kuat, maka akan ada banyak alasan yg akan menciptakan berhenti menulis di tengah jalan.

Selain itu, diperlukan disiplin diri yg baik dlm proses menulis. Disiplin dlm artian harus menulis berkala setiap hari, kita tak bisa cara mempublikasikan buku seenak hati. Dimana ahad ini kita mempunyai mood yg sangat bagus, maka dapat menulis dgn sangat baik. Sementara, pada beberapa ahad kedepan banyak hal yg menghancurkan mood kita sehingga tak menulis sama sekali.  Maka dlm proses cara mempublikasikan buku pula diperlukan paksaan untuk rutin menulis setiap hari sehingga menjadi kebiasaan. Seiring dgn berjalannya waktu maka dgn sendirinya akan mendapatkan acuan & waktu terbaik untuk menulis dgn mutu yg baik.

Berbicara ihwal waktu terbaik untuk menulis, intinya tak ada persyaratan khusus kapan waktu terbaik. Setiap orang memiliki ritmenya & waktu terbaik masing-masing untuk dapat menulis. Ada yg bisa menulis dgn baik tatkala keadaan sepi, malam hari mendekati tengah malam. Adapula waktu terbaiknya menulis pada sore hari atau dini hari. Perkara kesanggupan menulis ialah perihal kebiasaan yg dijalankan dengan-cara berkala & terus-menerus. Akan namun, tak mampu dibantah proses cara mempublikasikan buku yg memerlukan waktu berbulan-bulan seorang penulis sering kali dihinggapi penyakit malas, menangguhkan pekerjaan, & kehilangan gairan. Sebagaimana yg diuraikan oleh Zainudin (2015:46) setidaknya tiga penyakit utama seorang penulis:

  √ Cara Membuat Desain Buku, Mulai dari Software, Hingga Tips Membuat Desain Menarik

Pertama, malas. Malas yaitu sesuatu yg ada & dimulai dr fikiran. Malas memang senantiasa menggoda mulai dr malas membuka laptop untuk mengawali menulis, malas berpikir, malas membangun dongeng, malas mengoreksi goresan pena, & malas-malas yg lain yg berkelanjutan. Karena malas berasal dr anggapan “ngapain repot nulis, toh pula nggak ngefek dgn masa depan” atau “nggak perlu nulis ajalah, bikin capek pikiran aja”, & godaan yg lain yg berseliweran dlm anggapan yg mengijinkan untuk malas.

Karena semua berasal dr anggapan, maka untuk melawan malas mesti dimulai dr fikiran juga. Jangan pernah membuka pintu sedikitpun untuk rasa malas. Sekali kita membuka pintu, ia akan masuk & tak mau keluar. Kalau malas sudah menguasai, akan lebih susah untuk melawannya. Jika malas melanda, kembali pada motivasi cara menerbitkan buku, musuh rasa malas & kembali  menulis.

Kedua, menangguhkan pekerjaan. Ada begitu banyak argumentasi untuk menunda pekerjaan, tergolong menulis. Pikiran seperti “Biarlah tulisan ini tak perlu diatasi kini, toh tak ada yg mengawasi,” atau “Yang memantau diri kita sendiri, nanti saja diteruskan” atau “Ah, mau nyantai dulu, kelarin besok aja” atau bisa pula anggapan mirip ini “Hai, jangan terlalu memaksa diri, selesaikan besok aja”, & asumsi-pikiran yg lain yg mengijinkan untuk menangguhkan pekerjan.  Apabila muncul fikiran-asumsi tersebut secepatnya hilangkan sebab akan merusak bangunan disiplin yg sudah kita bangkit.

Menunda akan menjadi kebiasaan yg sukar untuk diubah. Lawanlah kebiasaan buruk dgn kebiasaan baik. Biasakan diri menuntaskan pekerjaan sekarang, jangan pernah menunda nanti atau esok hari.  Menunda pekerjaan hanya akan akan memperbesar beban pekerjaan esok hari.  Celakanya, esok hari bisa jadi tak ada waktu kosong, terdapat banyak aktivitas yg mesti dikerjakan sehingga tak bisa menulis. Alhasil, semakin banyak goresan pena yg mesti tertuntaskan sementara waktu terus berjalan sehingga tak jarang frustasi menghampiri. Maka penting untuk menciptakan target & acara yg ketat. Target & agenda akan menjadi panduan hari ini menulis apa, & besok kita akan menulis apa. Penting memenuhi target tepat waktu, sehingga buku mampu terbit sesuai dgn waktu yg sudah ditentukan.

  √ 10 Tips Menerbitkan Buku Agar Menarik

Terakhir, kehilangan gairah.  Hal yg pula sering menghampiri penulis ialah kehilangan gairah dlm menulis. Ini umumnya berhubungan dgn “mood” yg tak stabil. Saat mood sedang baik, mampu menulis dgn dgn sangat baik. Sementara, tatkala mood sedang jelek tak menulis sama sekali. Ini akan menjadi duduk perkara jika mood yg buruk itu berkepanjangan dlm waktu yg usang, sehingga berpengaruh pada gairah menulis bahkan tak menulis sama sekali.

Berkaitan dgn gairah untuk menulis ini penting untuk bisa mengelola mood dgn baik baik. Menulis sangat berkaitan dgn momentum. Tatkala sudah mendapat saat-saat mesti memanfaatkan momentum tersebut dgn optimal. Tatkala sudah mendapat momentum untuk menulis, maka teruslah menulis hingga mampu menuntaskan satu naskah buku. Setelah itu gres istirahatkan otak sejenak dgn liburan, meditasi, melakukan aneka macam hal yg mempesona yg bisa jadi belum pernah kita kerjakan. Hal ini untuk merefresh & pula mampu menjadi jalan mendapat inspirasi. Apabila fikiran sudah kembali segar, & siap menulis maka mulailah menulis untuk goresan pena buku selanjutnya.

Dari ketiga penyakit menulis tersebut, intinya berhubungan dgn diri sendiri, sehingga perlu memaksa diri sendiri dgn tetap menulis dgn mengembangkan disiplin diri & motivasi yg kokoh.  Seperti kata Neil Gaiman “Anda mendapatkan pemikiran dr mengkhayal. Anda mendapatkan pemikiran dr rasa jenuh. Anda menerima ide setiap saat. Perbedaan penulis dgn orang biasa adalah kita sadar dikala melakukannya”.

Demikian postingan berjudul Cara Menerbitkan Buku: Melawan Tiga Penyakit Menulis. Semoga berfaedah & selamat menulis!!

 

Referensi:

Zainudin, Akbar, 2015, UKTUB! Panduan Lengkap Cara menerbitkan buku dlm 180 Hari, Jakarta: renebook.

 

[Ulin Nafiah]

foto: pexels.com

  √ Kenali 4 Poin Penting Menyusun Buku Teks

 

 

 

 

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami.

Anda pula bisa KONSULTASI dgn Customer Care yg siap menolong Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk secepatnya MENDAFTAR.

Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂