close

√ Candi Sambisari

Candi Sambisari terletak di Desa Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah spesial Yogyakarta.

Secara astronomis, candi ini terletak di koordinat 7° 45′ 48,13″ LS & 110° 26′ 46,43″ BT. Candi Sambisari merupakan candi Hindu yg diperkirakan dibangun pada kurun ke 9 Masehi kemudian bangunan ini menghilang akibat tertimbun endapan lahar Gunung Merapi.

Candi Sambisari Jogja

Candi Sambisari
Gambar. Candi Sambisari (Foto: Siswa Team)

Candi ini ditemukan pertama kali pada tahun 1966 yakni tatkala tanpa disengaja seorang petani yg sedang mencangkul menemukan sebuah serpihan watu candi yg berukir.

Setelah mengalami penelitian, ternyata sebuah bagian watu bersejarah tersebut merupakan bagian kecil dr suatu bangunan candi yg terkubur sedalam 6,5 meter. Terkuburnya Candi Sambisari ini disebabkan oleh endapan lahar vulkanik dr erupsi gunung merapi.

Seperti yg dikenali bahwa Gunung Merapi merupakan enigma yg dlm proses sejarahnya pernah mengalami erupsi berulang kali. Erupsi merapi disangka merupakan penyebab perubahan peradaban di sekitarnya.

Dampak fenomena tersebut yaitu terkuburnya beberapa candi lainnya selain Candi Sambisari, diantaranya Candi Kedulan, Candi Kadisoka, Candi Morangan, Candi Palgading & Candi Kimpulan (Baca: Persebaran Situs Masa Klasik Di Yogyakarta).

Candi induk & candi pendamping di komplek wisata Candi Sambisari
Gambar. Candi induk & candi pendamping di komplek rekreasi Candi Sambisari (Foto: Siswa Team)

Pada bulan September 1966 untuk pertama kalinya dilaksanakan sebuah penelitian yg sistematis berupa ekskavasi arkeologis yg dilaksanakan oleh kantor cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional di Prambanan dgn dibantu pula oleh para mahasiswa arkeologi Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Pada tahun 1975 hingga 1977 sukses didapatkan sebuah candi induk & tiga candi berskala kecil selaku candi perwara dgn kondisi sudah runtuh kecuali pecahan kaki candi yg masih tampakmasih manis. Selain itu serpihan pagar langkan & sebagian tubuh masih dlm keadaan aslinya. Pemugaran pada alhasil selesai pada tahun 1986 & didirikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Bapak Prof. DR. Haryati Subadio tanggal 23 Maret 1987.

  √ Candi Barong dan Candi Dawangsari

Gambar. Komplek Candi Sambisari beserta isi di dalamnya a) Candi Induk, b) Yoni di dlm Candi Induk, c) Candi Perwara & d) Seperti batu duduk
Gambar. Komplek Candi Sambisari beserta isi di dalamnya a) Candi Induk, b) Yoni di dlm Candi Induk, c) Candi Perwara & d) Seperti watu duduk (Foto: Siswa Team)

Candi Sambisari merupakan golongan percandian yg terdiri dr sebuah candi induk & tiga buah candi perwara (pendamping) di depannya. Candi induk mengarah ke arah barat dgn sketsa berbentuk bujur sangkar berskala 13,65 x 13,65 meter dgn tinggi 7,5 meter.

Hal yg mempesona pada candi induk yaitu terdapatnya batu-kerikil pipih semacam umpak di sepanjang selasarnya. Batu-kerikil tersebut memiliki tonjolan berbentuk bulan & persegi.

Pada sisi luar badan candi induk terdapat relung-relung yg ditempati oleh beberapa arca yakni arca Durga (sisi utara), arca Ganesa (sisi timur) & arca Agastya (sisi selatan). Untuk dua buah arca di pintu masuk yaitu Mahakala & Nandiswara sudah hilang dicuri pada tahun 1971.

Di depan Candi induk terdapat tiga buah Candi Perwara yg berukuran 4,8 x 4,8 meter yaitu untuk perwara di sisi selatan & utara sedangkan ukuran 4,9 x 4,8 meter untuk Candi Perwara di pecahan tengah. Secara keseluruhan, Candi Sambisari dikelilingi oleh pagar berskala 50 x 48 meter.

Pada tahun 1976 ditemukan suatu prasasti berupa lempengan emas di bawah umpak di candi induk. Lempengan emas tersebut bertuliskan “om siwasthana” yg mempunyai arti “hormat, rumah bagi Dewa Siwa”.

Di halaman candi ditemukan pula sebuah arca perunggu berukuran tinggi 29 cm & lebar 12 cm. Arca ini adalah arca Vajrapani yg merupakan salah satu dr Bodhisattva.

Selain itu, ditemukan pula sejumlah talam & cawan perunggu serta sejumlah gerabah. Beberapa benda yg didapatkan dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

Beberapa benda bersejarah di Candi Sambisari
Gambar. Beberapa benda bersejarah di Candi Sambisari (Foto: Siswa Team)

Keterangan gambar:

A. Jaladwara merupakan binatang bahari yg mirip ikan. Mulutnya panjang menganga & berlubang. Bibir atas melingkar ke atas spserti belalai gajah yg diangkat. Pada belahan belakang terdapat ekor panjang yg berfungsi sebagai kanal air. Prasasti ini ditempatkan disudut-sudut candi yg berfungsi untuk mengalirkan air ketika trend hujan.

  √ Harga Tiket dan Rute Lokasi Air Terjun Kembang Soka Yogyakarta

Baca juga: Candi Borobudur & Candi Mendut

B. Arca Dewi ditemukan di sebelah utara pintu masuk gapura pagar halaman sisi barat. Arca ini kalau dilihat dr atribut yg dikenakan, maka bisa ditebak ini bertemaBudish. Tempat diketemukannya tak dikenali dengan-cara pasti namun ditemukan disekitar Candi Sambisari.

Beberapa balok bebatuan candi yg sampai saat ini belum diketahui fungsinya terhadap bangunan candi
Gambar. Beberapa balok bebatuan candi yg hingga ketika ini belum dikenali fungsinya kepada bangunan candi (Foto: Siswa Team)

C. Arja Vajrapani yg digambarkan sedang duduk diatas padmasana dgn posisi atau perilaku lalitasana. Tangan kanan bersikap memberi anugerah (varamudra), tangan kiri sedang memegang bunga teratai yg sedang mekar (padma) yg di atasnya terdapat vajra. Vajrapani menggunakan busana & perhiasan yg lengkap dgn mahkota berupa kiritamakuta. Di bawah padmasana terdapat hiasan gajah menggendong singa yg bermakna bahwa kejahatan pasti mampu dikalahkan oleh kebaikan.

D. Prasasti yg berupa lempengan emas yg diukir dgn aksara jawa antik.

E. Arca yg belum jadi. Diperkirakan si pembuat arca belum menyelesaikan karyanya, ini dapat dilihat dr atribut yg belum lengkap.

F. Miniatur candi.

Denah Candi Sambisari

Denah Candi Sambisari dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

Denah lokasi Candi Sambisari
Denah lokasi Candi Sambisari

Candi Sambisari terdapat di sebelah utara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Dari jalan Jogja-Solo, Anda mampu berlangsung sekiar sekitar 1,5 km ke arah utara dgn kondisi jalan telah beraspal.

Biaya tiket masuknya sebesar Rp 2000/orang akil balig cukup akal & Rp 1000/anak. Fasilitas yg ada antara lain musholla, tempat parkir, aneka penjaja kuliner, toilet biasa , taman & ruangan informasi (Baca juga: Candi Gebang).