Secara administratif Candi Kalasan Jogja terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah spesial Yogyakarta. Lebih tepatnya sekitar 16 km ke arah timur dr pusat kota Yogyakarta. Candi ini letaknya berdekatan dgn Candi Sambisari & Candi Sari.
Dalam prasasti kalasan yg ditulis dgn bahasa Sanskerta & berhuruf pranagari tahun 778 Masehi, Candi Kalasan disebut pula dgn nama Candi Kalibening karena letaknya di Desa Kalibening.
Daftar Isi
Keunikan Candi Kalasan Jogja
Keunikan dr candi ini yaitu pahatan reliefnya sungguh halus yg lalu diberi lapisan vajralepa (bajralepa) yaitu semacam semen pelampis yg melapisi tabrakan yg terpahat di dinding candi. Lapisan bajralepa ini menunjukkan lapisan sebanyak tiga lapis yg saling bertumpuk.
Berdasarkan observasi di laboratorium, lapisan bajralepa ini tersusun dr pasir kwarsa (30%), kalsit (40%), kalkopirit (25%) & lempung (5%). Keunikan ini hanya akan kita temui di candi Kalasan & Candi Sari saja.
Sejarah Candi Kalasan
Di prasasti Kalasan pula dikisahkan diperingatinya jasa Maharaja Tejahpurana Panangkaran yg telah membangun suatu kuil untuk Dewi Tara serta membuat suatu arca dewi yg kemudian ditahtakan ke dlm kuil tersebut. Kuil tersebut dinamakan sebagai Tarabhawana yg lalu dinamakan sebagai Candi Kalasan.
Selain itu di dlm prasasti Kalasan pula disebutkan perihal adanya pembuatan asrama untuk para pendeta dgn menghibahkan desa Kalasan pada para Sangha. Di dlm prasati tersebut, baik di dlm kuil Dewi Tara & asrama para pendeta dinamakan sebagai Wihara. Penyebutan asrama bagi para Sangha dlm prasasti sering dikaitkan dgn Candi Sari yg berada di sekitar 500 meter di sisi timur maritim Candi Kalasan.
Candi Kalasan ialah candi bercorak Budha yg mempunyai beberapa keunikan selain yg sudah disebutkan di atas, yakni berdasarkan penelitian kepada struktur bangunannya candi ini merupakan bangunan ketiga sehingga mampu diperkirakan penyebutan angka tahun 700 Saka dlm prasasti pasti bukan bangunan candi yg ada dikala ini melainkan bangunan yg lama yg sudah ditutup oleh bangunan yg baru.
Relief di dinding Candi
Selain itu goresan relief yg ada di dinding candi yakni pola hias sulur gelung yg diposisikan dengan-cara vertikal pada badan candi menunjukkan kesan yg tinggi pada bangunan.
Di Candi Kalasan ini pula mampu dijumpai pula watu monolit di tangga pintu masuk disisi timur. Batu ini sering dinamakan selaku “moonstone” atau batu bulan.
Candi Kalasan ialah kompleks bangunan yg terdiri dr bangunan induk yg dikelilingi oleh stupa sebanyak 52 buah yg mengitari batur candi. Saat ini sisa bangunan Candi Kalasan sekitar 24 meter.
Tubuh bangunan candi ini berdiri di atas batur candi setinggi 1 meter, dgn kaki candi setinggi 3 meter, tubuh 13 meter & atap 7 meter. Tubuh candi berbentuk bujur kandang berukuran 16,5 x 16,5 meter. Di tiap sisi bangunan terdapat tangga dimana segi timur ialah pintu khususnya menuju bilik utama.
Dahulunya pada bilik utama ini terdapat suatu arca yg cukup besar, hal ini dikenali dr adanya dudukan arca yg sungguh besar. Pada tahun 1939 sampai 1940, Candi Kalasan dilakukan perbaikan yaitu pemasangan watu-watu bagian atap serta melakukan konsolidasi pintu masuk disisi selatan yg mulai rusak.
Akan tetapi dengan-cara keseluruhan, candi ini belum pernah dipugar dengan-cara total selayaknya candi-candi yg lain.
Denah lokasi Candi Kalasan
Denah lokasi Candi Kalasan dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Candi Kalasan ini terletak di sebelah selatan jalan Jogja-Solo km 16, hanya sekitar 10 meter dr jalan raya sehingga kita bisa melihatnya dr pinggir jalan. Harga tiket masuk sebesar Rp 2000/orang cukup umur & Rp 1000/bawah umur.