√ Candi Gebang Jogja

Candi Gebang dengan-cara administrasi terletak di Dusu Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dgn koordinat 49 X:435617 Y:9143140.

Bangunan candi ini mempunyai luas sebesar 27,56 m2 & menempati lahan seluas 2.260 m2.

Candi Gebang Jogja

Candi Gebang Yogyakarta
Gambar. Candi Gebang Yogyakarta (Foto: Siswa Team)

Candi ini memiliki batas eksklusif dgn Sungai Larang yg berada di sebelah timur dgn pemikiran sungai yg mengalir dr utara menuju selatan. Sedangkan di sebelah selatan hingga sebelah baratnya merupakan lokasi ladang milik warga setempat. Adapun sebelah utara merupakan perkampungan milik penduduk.

Sejarah ditemukannya Candi dimulai pada Bulan November 1936 oleh penduduk lokal. Pada ketika itu merupakan hari dimana ditemukannya sebuah arca Ganesha.

Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Jawatan Purbakala dgn menyelenggarakan observasi & penggalian. Berdasarkan penelitian dikenali bahwa ternyata arca tersebut tak berdiri sendiri melainkan belahan dr suatu bangunan (Baca juga: Pantai Baru Yogyakarta).

Candi dilihat dr arah utara
Gambar. Candi dilihat dr arah utara (Foto: Siswa Team)

Hasil penggalian ini kemudian menemukan reruntuhan bangunan yg memiiki pecahan atap candi, bagian kecil tubuh serta kepingan kaki candi yg masih utuh. Selanjutnya dr temuan yg ada dilakukan penyusunan percobaan walaupun kepingan badan bangunan banyak dipakai batuan badan pengganti. Pemugaran Candi baru dilaksanakan pada tahun 1937 hingga dgn tahun 1939 yg dipimpin oleh Prof. DR. Ir. V.R Van Romondt.

Sejarah Berdirinya Candi Gebang

Candi Gebang dilihat dr arah timur
Gambar. Candi Gebang dilihat dr arah timur (Foto: Siswa Team)

Sejarah berdirinya Candi belum diketahui dengan-cara pasti. Hal tersebut disebabkan lantaran adanya kekurangan validitas data-datanya. Akan tetapi dapat ditentukan bahwa Candi Gebang merupakan salah satu candi Hindu (bersifat Hinduistis).

Hal ini mampu diketahui dr ditemukannya lingga, Yoni & Arca Ganesha. Selain itu, menurut bentuk kaki candi yg memiliki proporsi tinggi ini mengambarkan bahwa Candi Gebang berasal dr peride yg renta yakni sekitar kurun VIII-IX atau sekitar 300 sampai 750 Masehi. Menurut Prof. DR. Ir. V.R Van Romondt, Candi telah berdiri pada masa awal “Jawa Tengah”.

Deskripsi Arkeologis

Candi berdenah bujur sangkar dgn ukuran 5,25 x 5,25 meter serta tinggi 7,75 meter. Pada cuilan kaki candi tak terdapat relief. Slah satu keistimewaan candi ini yaitu tak ditemukannya tangga masuk.

Kemungkinannya, tangga masuknya hanya yang dibuat oleh kayu atau materi lain yg gampang rusak. Keistimewaan yang lain yakni titik tengah candi yg ternyata berada di titik pusat halaman candi itu sendiri, ini sangat simetris.

Yoni yg terdapat di dlm Candi
Gambar. Yoni yg terdapat di dlm Candi (Foto: Siswa Team)

Bangunan Candi Gebang menghadap ke arah timur. Di dlm bangunan candi terdapat suatu Yoni, dikanan & kiri pintu masuk terdapat relung dgn arca Nandiswara sedangkan relung yg berisi Mahakala, arcanya tak ada.

Relung disisi utara & selatan dlm keadaan kosong. Didinding potongan barat terdapat relung yg diisi dgn arca Ganesha yg sedang duduk diatas sebuah Yoni dgn cerat menghadap ke utara. Ganesha disebut pula sebagai Vighnecvara yg bertugas menghalangi segala rintangan (Baca Juga: Gunung Api Purba).

Pada belahan puncak candi Gebang terdapat sebuah lingga yg ditempatkan di atas bantalan seroja. Bagian atas lingga tersebut berbentuk silinder. Pada atap belahan dlm puncak terdapat ruangan kecil berupa rongga sedangkan pada atap potongan luar terdapat terdapat relief berbetuk kepala manusia yg terlihat seperti berada di sebuah jendela.

Denah Lokasi Candi Gebang

Denah lokasi Candi Gebang mampu kita lihat pada gambar di bawah ini.

  √ Candi Barong dan Candi Dawangsari

Denah lokasi Candi Gebang

Lokasi Candi Gebang sungguh berdekatan dgn Stadion Maguwoharjo Sleman, yaitu berada di sebelah barat daya dr stadion. Akan namun karena terpisah oleh aliran sungai, maka Anda mesti berjalan melingkar melewati jalan sebelah utara stadion lalu mengarah menuju arah barat kemudian berbelok ke arah selatan melalui pemukiman penduduk.

Biaya tiket masuk sebesar Rp 2000/orang (remaja) & Rp 1000/orang (belum dewasa). Fasilitas biasa yg ada antara lain pos jaga, daerah parkir, toilet & loket karcis (Baca juga: Pantai Parangtritis).