√ Bentuk Tulang

Pengertian Tulang

Tulang yakni jaringan yg paling keras diantara jaringan ikat lainnya yg terdiri atas hampir 50 % air & kepingan padat, selebihnya terdiri dr materi mineral utamanya calsium kurang lebih 67 % & materi seluler 33%.


Fungsi Tulang

Fungsi dr tulang ialah selaku berikut :

  1. Mendukung jaringan tubuh & menunjukkan bentuk tubuh.

  2. Melindungi organ tubuh  (jantung, otak, paru-paru, & jaringan lunak).

  3. Memberikan pergerakan  (otot  bekerjasama dgn kontraksi & pergerakan).

  4. Membentuk sel-sel darah merah di dlm sumsum tulang  (hematopoesis).

  5. Menyimpan garam-garam mineral (kalsium, fosfor, magnesium & fluor).

     

bentuk-tulang


Struktur Tulang

Tulang diselimuti di cuilan luar oleh membran fibrus padat disebut periosteum. Periosteum menawarkan nutrisi pada tulang & memungkinkan berkembang, selain selaku tempat perlekatan tendon & ligament.


Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah, & limfatik. Lapisan yg terdekat mengandung osteoblast . Dibagian dalamnya terdapat endosteum yakni membran vascular tipis yg menutupi rongga sumsum tulang panjang & rongga dlm tulang kanselus. Osteoklast terletak akrab endosteum & dlm lacuna howship (cekungan pada permukan tulang).


Baca Juga : Otot Polos


Sumsum tulang merupakan jaringan vascular dlm rongga sumsum (batang) tulang panjang & tulang pipih. Sumsum tulang merah  terutama terletak di sternum, ilium, vetebra & rusuk pada orang akil balig cukup akal, bertanggungjawab dlm buatan sel darah merah & putih. Pada orang cukup umur tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.


Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yg baik. Tulang kanselus mendapatkan asupan darah  melalui pembuluh metafis & epifis. Pembuluh periosteum memuat darah ke tulang kompak lewat akses volkman. Selain itu terdapat arteri nutrient yg menembus periosteum & memasuki rongga meduler lewat foramina (lubang-lubang kecil). Arteri nutrient menyuplai darah ke sumsum tulang, System vena ada yg keluar sendiri & ada yg mengikuti arteri.


Tulang tersusun dr 3 jenis sel yaitu :

  • Osteoblas

Osteoblas berfungsi dlm pembentukan tulang dgn mensekresikan matrik tulang. Matrik tulang tersusun atas 98% kolagen & 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/ asam polisakarida & proteoglikan). Matrik tulang merupakan kerangka dimana garam garam mineral ditimbun terutama calsium, fluor, magnesium & phosphor.

  • Osteosit

 Osteosit yakni sel-sel tulang remaja yg bertindak selaku pemeliharaan fungsi tulang & terletak pada osteon (unit matrik tulang). Osteon yaitu unit fungsional mikroskopik tulang cukup umur yg di tengahnya terdapat kapiler & disekeliling kapiler tedapat matrik tulang yg disebut lamella. Di dlm lamella terdapat osteosit, yg memperoleh nutrisi lewat prosesus yg berlanjut kedalam kanalikuli yg halus (jalan masuk yg menghubungkan dgn pembuluh darah yg terletak kurang lebih 0,1 mm).


  • Osteoklas

Osteoklas yaitu sel-sel besar berinti banyak memungkinkan mineral & matriks tulang dapat diabsorpsi, penghancuran & remodeling tulang. Tidak seperti osteoblas & osteosit, osteoklas mengikis tulang.

Tulang merupakan jaringan yg dinamis dlm keadaan peralihan tulang (resorpsi & pembentukan tulang). Kalium dlm tubuh orang dewasa diganti 18% pertahun.

Gambar 1.1 struktur tulang


Keseimbangan Pembentukan & Reabsorpsi Tulang

Faktor yg kuat terhadap keseimbangan pembentukan & reabsorpsi tulang yaitu :

  • Vitamin D

Berfungsi mengembangkan jumlah kalsium dlm darah dgn memajukan penyerapan kalsium dr saluran pencernaan. Kekurangan vitamin D mampu menimbulkan deficit mineralisas, deformitas & patah tulang.


  • Horman parathyroid & kalsitonin

Merupakan hormone utama pengatur homeostasis kalsium. Hormon parathyroid mengontrol konsentrasi kalsium dlm darah, sebagian dgn cara merangsang perpindahankalsium dr tulang. Sebagian respon kadar kalsiumdarah yg rendah, kenaikan hormone parathyroid akan mempercepat mobilisasi kalsium, demineralisasi tulang, & pembentukan kista tulang. Kalsitonin dr kelenjar tiroid memajukan penimbunan kalsium dlm tulang.


Baca Juga : Fungsi Faring


  • Peredaran darah

Pasokan darah pula menghipnotis pembentukan tulang. Dengan menurunnya pasokan darah / hyperemia (kongesti) akan tejadi penurunan osteogenesis & tulang mengalami osteoporosis (berkurang kepadatannya). Nekrosis tulang akan terjadi jikalau tulang kehilangan pemikiran darah.


Pada keadaaan normal tulang mengalami pembentukan & perembesan pada suatu tingkat yg konstan, kecuali pada masa perkembangan kanak-kanak diman lebih banyak terjadi pembentukan dr pada perembesan tulang.


Proses ini penting untuk fungsi wajar tulang. Keadaan ini membuat tulang mampu berespon terhadap tekanan yg meningkat & untuk mencegah terjadi patah tulang. Perubahan tesebut  menolong mempertahankan kekuatan tulang pada proses penuaan. Matrik organic yg sudah bau tanah berdegenerasi, sehingga menciptakan tulang  relative menjadi lemah & ringkih. Pembentukan tulang baru memerlukan matrik organic gres, sehingga memberi aksesori kekuatan tulang. (Price,S.A,1995 : 1179).


Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuknya tulang dapat diklasifikasikan selaku berikut :

  • Tulang Panjang / Tulang Pipa

Tulang ini sering terdapat dlm anggota gerak. Fungsinya sebagai alat ungkit dr tubuh & memungkinkan untuk bergerak. Batang atau diafisis tersusun atas tulang ko
rtikal & ujung tulang panjang yg dinamakan epifis tersusun utamanya oleh tulang kanselus. Plat epifis memisahkan epifiis & diafisis & merupakan pusat perkembangan longitudinalpada bawah umur. Yang pada orang dewasa akan mengalami kalsifikasi. Misalnya pada tulang humerus & femur.

Struktur-tulang-panjang

Gambar 1.2 Struktur tulang panjang


  • Tulang Pendek

Tulang ini sering didapat pada tulang-tulang karpalia di tangan & tarsalia di kaki. Fungsinya pendukung mirip terlihat pada pergelangan tangan. Bentuknya tak terstruktur & inti dr konselus (spongi) dgn suatu lapisan luar dr tulang yg padat.


  • Tulang Pipih

Tulang ini sering terdapat di tengkorak, panggul / koxa, sternum, & iga-iga, serta scapula (tulang belikat). Fungsinya sebagai pelindung organ vital & menyediakan permukaan luas untuk kaitan otot-otot, merupakan tempat penting untuk hematopoesis. Tulang pipih tersusun dr tulang kanselus diantara 2 tulang kortikal.


  • Tulang Tak Beraturan

Berbentuk unik sesuai dgn fungsinya. Struktur tulang tak terencana, terdiri dr tulang kanselous di antara tulang  kortikal. Contoh : tulang vertebra, & tulang wajah.


  • Tulang Sesamoid

Merupakan tulang kecil disekitar tulang yg berdekatan dgn persendian & didukung oleh tendon & jaringan fasial. Contoh : tulang patella (Kap lutut). Bentuk & kontruksi tulang  ditentukan fungsi & gaya yg bekerja padanya.


Baca Juga : Sistem Organ


Kerangka Tulang

Sebagian besar tersusun atas tulang. Kerangka tulang merupakan kerangka yg kuat untuk menyangga struktur tubuh.

Kerangka dibagi menjadi 7, yakni:

  1. Tulang kepala: 8 buah

  2. Tulang kerangka dada: 25 buah

  3. Tulang wajah: 14 buah

  4. Tulang belakang & pinggul: 26 buah

  5. Tulang pendengaran dalam: 6 buah

  6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah

  7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah


  • Tulang kepala/Tengkorak (Cranium)

Tulang-kepala

Tulang tengkorak terdiri atas dua potongan, yaitu tengkorak otak (neuro cranial) & tengkorak wajah (fasial cranial).

  • Tengkorak Otak (Neuro Cranial)

Tengkorak otak terdiri dr tulang-tulang yg dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yg disebut sutura, banyaknya 8 buah & terdiri dr pecahan yakni:

  • Kubah tengkorak, terdiri dari:

  1. Os frontal: tuang dahi
  2. Os parietal: tulang ubun-ubun
  3. Os oksipital: tulang belakang kepala

  • Dasar tengkorak, terdiri dari:

  1. Os sfenoidal: tulang baji (terdapat di tengah dasar tengkorak)

  2. Os etmoidal: tulang tapis (terletak di sebelah depan dr os sfenoidal di antara lekuk mata.

  3. Samping tengkorak (os temporal): tulang pelipis.


Pada neuro cranial terdapat celah yg memisahkan antara tulang yg disebut sutura. Ada 3 buah sutura yaitu:

  1. Sutura coronalis: antara os frontal & os parietalis
  2. Sutura sagitalis: antara kedua  os parietal
  3. Sutura lambdoidalis: antara os parietal & kedua os parietalis.


Di neuro cranial pula terdapat fontanel yaitu rongga pada ubun-ubun. Fontanel ini akan tertutup sempurna pada usia 18 bulan. Terdapat 2 fontanel, yaitu fontanel anterior (fontanel depan) & fontanel posterior (fontanel belakang).


  • Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)

Pada manusia bentuknya lebih kecil dr neuro cranial, di dalalmnya terdapat rongga-rongga yg membentuk rongga verbal (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) & rongga rongga mata (kavum orbita).


  1. Fasial cranial dibagi atas 2 belahan, yaitu:

  2. Bagian hidung (nasalis)

  3. Os lakrimal: tulang mata,

  4. Os nasal: tulang hidung

  5. Os konka nasal: tulang karang hidung, terletak di dlm rongga hidung

  6. Septum nasi: sekat rongga hidung

  7. Bagian rahang

  8. Os maksilaris: tulang rahang atas

  9. Os zigomatikum: tulang pipi

  10. Os palatum: tulang langit-langit, terdiri dr 2 buah tulang kiri/kanan.

  11. Os mandibularis: tulang rahang bawah.

  12. Os hyoid: tulang lidah, terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.

  13. Procesus alveolaris: taju di kawasan os maksilaris yg merupakan tempat melekatnya urat gigi.


Baca Juga : Gambar Ginjal


  • Kerangka Dada (Torax)

Kerangka-Dada

Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yg melindungi rongga dada yg terdiri dr :

  • Tulang dada (sternum): 1 buah

tulang dada menjadi tonggak dinding depan dr toraks (rongga dada) bentuknya gepeng & sedikit melear,  yg terdiri atas 3 potongan yakni:


  1. Manubrium sterni: belahan atas sternum yg menjadi tempat melekatnya tulang selangka (klavicula) & tulang iga.
  2. Korpus sterni: batang sternum
  3. Procesus xifoideus sterni: cuilan ujung dr tulan dada.
  4. Tulang iga (kosta): 12 pasang


Os kosta banyaknya 24 buah, kiri & kanan, serpihan depan berafiliasi dgn tulang sternum & cuilan belakang berhubungan dgn ruas-ruas tulang belakang (veterbra torakalis). Tulang iga dibagi 3 macam:


  1. Iga sejati (os kosta vera): 7 pasang, bekerjasama eksklusif dgn sternum.
  2. Iga tak sejati (os kosta spuria): 3 pasang, bekerjasama dgn kosta ke 7.
  3. Tulang iga melayang (os kosta fluitantes): 2 pasang, tak mempunyai kekerabatan dgn tulang sternum.


  • Vertebra torakalis: 12 ruas.

Jumlanya sesuai dgn jumlah kosta, & menjadi tempat melekatnya kosta.


  • Tulang Belakang (Os Vertebrae)

Bagian dr ruas tulang-tulang belakang berisikan:

Tulang-Belakang

  1. Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai tubuh ruas kecil & lubang ruas yg besar.

  2. Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, & kuat, taju durinya panjang & melengkung.

  3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal & kuat, taju durinya agak picak.

  4. Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yg disebut foramen sakralis.

  5. Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit alasannya adalah membentuk persendian dgn sacrum.


Diantara ruas-ruas tulang belakang tedapat suatu alas yg berasal dr tulang riskan fibrosa yg disebut discus intevetebralis.


  • Gelang Pangggul (Os Pelvis)

Tulang pelvis ialah penghubung antara badan & anggota bawah yaitu tualng sacrum & koksigis yg bersendi satu dgn yg lainnya pada simfisis pubis.

Gelang-Pangggul

Tulang pelvis dibentuk dr :

  1. Os coxae, dibagian depan & samping.
  2. Os sacrum & coccygeus dibagian belakang

Pada gelang panggul terdapat pintu panggul yg dibagi atas 2 serpihan, yaitu:

  1. Pintu atas panggul (aditus pevis), yg dibentuk dr promotorium dr tulang sacrum, serta garis ilio-pectinal & Krista os pubis.

  2. Pintu bawah panggul (exitus pelvis), yg dilingkari oleh os coccygeus & tuberusitas ischii.


Baca Juga : Struktur Otot


  • Kerangka Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

Extremitas superior dikaitkan dgn kerangka bada dgn perantaraan gelang bahu yg terdiri dr scapula & klavikula. Tulang-tulang yg membentuk kerangka lengan antara lain:

Kerangka-Anggota-Gerak-Atas


  • Gelang bahu

Yaitu persendian yg menghubungkan lengan dgn badan. Bagian ini dibentuk oleh dua buah tulang yaitu os scapula (tulang belikat) & os klavikula (tulang selangka).


  • Humerus

Merupakan tulang pangkal lengan yg mempunyai tulang panjang mirip tongkat. Bagian yg mempunya kekerabatan dgn pundak bentuknya bundar berbentuk kepala sendi yg disebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yg disebut tuberkel mayor & minor. Pada kepingan bawah terdapat lekukan yg disebut kolumna humeri.


  • Ulna (tulang hasta)

Yaitu tulang bawah yg lekukannya sejajar dgn tulang jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yg disebut prosesus olekrani, gunanya merupakan tempat melekatnya otot & menjaga semoga siku tak membengkok ke belakang.


  • Radius (tulang pengumpil)

Letaknya bagia lateral, sejajar dgn ibu jari. Di kepingan yg berhubungan dgn humerus dataran sendinya berupa bundar yg memungkinkan lengan bawah mampu berputar atau terlungkup.


  • Karpalia (tulang pergelangan tangan)

Terdiri dr 8 tulang tersusun dlm dua bari:

  1. Bagian proksimal mencakup: os navikular (tulang bentuk kepala), os lunatum (tulang bentuk bulan sabit), os triquetum (tulang bentuk segitiga), os fisiformis (tulang bentuk kacang).
  2. Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os multangulum minus (tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang berkepala), os hamatum (tulang berkait).


  • Metakarpalia (tulang telapak tangan)

Terdiri dr tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang. Mempunyai dua ujung yg bersendi dgn tulang karpalia & bersendi dgn falangus atau tulang jari.

  • Falangus (tulang jari tangan)

Terdiri dr tulang pipa pendek yg banyaknya 14 buah, dibentuk dlm 5 belahan tulang yg berafiliasi dgn metakarpalia perantaraan persendian.


  • Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)

Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dgn perantaraan gelang panggul, terdiri dr 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia (tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapak kaki), & falang (ruas jari kaki).

Kerangka-Anggota-Gerak-Bawah


  • Os koksa (tulang pangkal paha)

Tulang koksa membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sis & di depan bersatu dgn simpisis pubis & membentuk sebagian besar tulang pelvis. Os koksa terdiri dr os ilium (tulang usus), os pubis (tulang kemaluan) & os iski (tulang duduk).


Baca Juga : Kingdom Plantae – Pengertian, Ciri, Reproduksi & Klasifikasi


  • Os femur (tulang paha)

Merupakan tulang pipa terpanjang & paling besar. Kepala sendinya disebut kaput femoris, pada kolumna femoris terdapat taju yg disebut trokanter mayor & minor. Dibagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yg disebut kondilus medialis & kondilus lateralis.


Os tibia & fibularis merupakan tulang yg bentuk persendian lutut dgn os femur. Pada ujungnya tedapat tonjolan yg disebut os maleolus atau mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih kecil,  pada kepingan pangkal meletak os fibula, pada belahan ujung mementuk persendian dgn tulang pangkal kaki & terdapat taju yg disebut os maleolus medialis.


  • Os tarsalia (tulang pangkal kaki)

Os tarsalia dihubungkan dgn tulang bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dr tulang-tulang kecil yg banyaknya 5 buah yaitu :

  1. Talus (tulang loncat)
  2. Kalkaneus (tulang tumit)
  3. Navikular (tulang bentuk kapal)
  4. Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
  5. Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis & kunaiformi medialis,


  • Metatarsalia (tulang telapak kaki)

tulang-telapak-kaki

Terdiri dr tulang-tulang pendek yg banyaknya 5 buah, yg masing-masing bekerjasama dgn tarsus & falangus dgn perantaraan persendian.


  • Falangus (ruas jari tangan)

ruas-jari-tangan

Ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pendek yg masing-masing terdiri atas 3 ruas kecuali ibu jari kaki banyaknya 2 ruas. Lengkung kaki tedapat 4 lengkung medial terbentuk dr belakang ke depan kalkaneus. Langkung lateralis oleh kalkaneus kuboidea & 2 tulang metatarsal. Lengkung melingkang dibentuk oleh tulang tarsal, & lengkung tranversal anterior dibuat oleh kepala tulang metatarsal pertama & kelima.


  • Cartilago (tulang riskan)

Tulang rawan terdiri dr serat-serat yg dilekatkan pada gelatin kokoh, tetapi fleksible & tak bervasculer. Nutrisi melaui proses difusi gel perekat sampai ke kartilago yg berada pada perichondium (serabut yg membentuk kartilago lewat cairan sinovial), jumlah serabut collagen yg ada di cartilage memilih bentuk fibrous, hyaline, elastisitas, fibrous (fibrocartilago) memili paling banyak serabut & mempunyai kekuatan meregang.


Fibrus cartilage menyusun discus intervertebralis articular (hyaline) cartilage halus, putih, mengkilap, & kenyal membungkus permukaan persendian dr tulang & berfungsi selaku alas. Cartilage yg lentur memiliki sedikit serat & terdapat pada indera pendengaran serpihan luar.


  • Ligamen (simplay)

Ligamen ialah suatu susunan serabut yg terdiri dr jaringan ikat keadaannya kenyal & fleksibel. Ligament mempertemukan kedua ujung tulang & mempertahankan stabilitas. Contoh ligamen medial, lateral, collateral dr lutut yg mempertahankan diolateral dr sendi lutut serta ligament cruciate anterior & posterior di dlm kapsul lutut yg mempertahankan posisi anteriorposterior yg stabil. Ligament pada tempat tertentu melengket pada jaringna lunak untuk menjaga struktur. Contoh ligament ovarium yg melalui ujung tuba ke peritoneum.


Baca Juga : Protista – Pengertian, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Macam Dan Contohnya


  • Tendon

Tendon ialah ikatan jaringan fibrous yg padat yg merupakan ujung dr otot yg menempel pada tulang. Tendon merupakan ujung dr otot & menempel pada tulang. Tendon merupakan ekstensi dr serabut fibrous yg bersambungan dgn aperiosteum. Selaput tendon berbentuk selubung dr jaringan ikat yg menyelubungi tendon tertentu khususnya pada pergelangan tangan & tumit. Selubung ini bersambungn dgn membrane sinovial yg menjamin pelumasan sehinggga mudah bergerak.


  • Fascia

Fascia yakni suatu permukan jaringan penyambung longgar yg ditemukan langsung di bawah kulit, selaku fascia superficial atau sebagai pembungkus tebal, jaringan penyambung fibrous yg membungkus otot, saraf & pembuluh darah. Yang demikian disebut fascia dalam.


  • Bursae

Bursae adalah kantong kecil dr jaringna ikat di suatu tempat dimana digunakan di atas cuilan yg bergerak. Misalnya antara tulang & kulit, tulang & tendon, otot-otot. Bursae dibatasi membrane sinovial & mengandung caiaran sinovial. Bursae merupakan ganjal diantara cuilan-serpihan yg bergerak seperti olekranon bursae terletak antara prosesus olekranon & kulit.


Demikian penjelasan artikel terkait ihwal Bentuk Tulang – Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis, Tengkorak gampang-mudahan bermanfaat bagi pembaca setia kami

  Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup/ Organisme (Pelajaran Biologi SMP/ MTs Kelas IX)