√ Bentuk laporan laba rugi

Bentuk laporan keuntungan rugi – Sebuah perjuangan atau organisasi yg dikontrol dengan-cara profesional hendaknya memiliki pembukuan keuangan yg disusun dengan-cara rapi.

Laporan keuangan ini nantinya akan menunjukkan gambaran yg jelas ihwal keadaan & perkembangan keuangan perusahaan atau organisasi. Begitu halnya wacana laporan keuntungan rugi.

Apa manfaat laporan laba rugi ?

Pada laporan keuntungan rugi ada beberapa manfaat yakni

  1. Melalui laporan laba rugi, kita bisa mengetahui pendapatan (keuntungan) atau kerugian pada sebuah perusahaan/organisasi sehingga bisa menjadi materi pertimbangan atau evaluasi.
  2. Dengan membuat laporan keuntungan rugi, kita bisa mengenali pengeluaran yg dilakukan oleh perusahaan/organisasi sehingga mampu diperhitungkan mana pengeluaran yg efektif & mana pengeluaran yg tak efektif.
  3. Dari besarnya kerugian dapat dipakai untuk menganalisa resiko perusahaan atau organisasi kedepannya.
  4. Dengan memikirkan keuntungan perusahaan, maka laporan keuntungan rugi mampu dipakai untuk menentukan taktik perusahaan kedepannya.
  5. Laporan keuntungan rugi mampu digunakan sebagai alat penarik bagi investor.
  6. Melalui pembukuan keuangan keuntungan rugi, kita bisa melihat kesuksesan suatu perusahaan.

Bentuk laporan keuntungan rugi

Bentuk laporan keuntungan rugi ada 2 macam yakni bentuk bertahap (multiple step) & bentuk langsung (single step).

Baca juga: Jenis laporan keuangan

1. Bentuk laporan keuntungan rugi bertahap (multiple step)

Pada bentuk laporan keuntungan rugi bertahap, laporan dibuat dgn cara dikelompokkan atau dipisah-pisah sehingga kita akan menemukan laba kotor, keuntungan higienis sebelum pajak, keuntungan higienis sesudah pajak, pendapatan perjuangan, pemasukan di luar perjuangan, beban perjuangan & beban diluar perjuangan.

  √ Contoh Laporan Laba Rugi

Contoh laporan keuntungan rugi multi step perusahaan jualan :

Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah transaksi Toko Alat Tulis Idaman berikut ini.

a. Pada tanggal 1 September 2021, Bapak Budiman mendirikan Toko Alat Tulis Idaman yg menyediakan peralatan menulis & kebutuhan kantor dgn modal Rp 20.000.000.

b. Kemudian dr uang tersebut digunakan untuk menyewa ruko sebesar Rp 1.000.000 selama sebulan & berbelanja barang barang jualan sebesar Rp 15.000.000.

c. Diterima pendapatan di ahad pertama sebesar Rp 1.400.000 dr penjualan perlengkapan menulis.

d. Diterima pemasukan di minggu kedua sebesar Rp 3.500.000 dr pemasaran perlengkapan menulis.

e. Dibayar listrik & air untuk keperluan selama 1 bulan sebesar Rp 200.000.

f. Diterima usulan di ahad ketiga sebesar Rp 4.000.000 dr penjualan perlengkapan menulis.

g. Diterima pemasukan dr jasa sewa parkir Rp 300.000 & jasa pengetikan Rp 150.000.

h. Dibayar honor karyawan Rp 3.000.000 untuk 2 orang karyawan.

i. Diterima pendapatan ahad keempat sebesar Rp 2.000.000.

j. Dibayarkan pajak perbulan sebesar 10%.

Dari rentetan kegiatan toko di atas dapat kita buat laporan laba rugi multi step selaku berikut:

Contoh laporan laba rugi multi step

2. Laporan keuntungan rugi berupa eksklusif (single step)

Berbeda dgn keuntungan rugi bertahap, pada keuntungan rugi berupa langsung disusun dengan-cara sekaligus tanpa adanya pemisahan, sehingga yg ada hanyalah pendapatan & keuntungan bersih saja meskipun sudah dikurangi dgn pajak.

Contoh laporan keuntungan rugi single step perusahaan jualan

Contoh Laporan laba rugi single step

Coba amati kedua tabel di atas, apa bedanya? bedanya pada bentuk laporan laba rugi multi step, penyusunan laporan keuangannya lebih dibentuk dlm kategori-klasifikasi.

Daftar Pustaka:

Ismawanto. 2009. Ekonomi 2 : Untuk SMA & MA Kelas XI, Hal.155. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  √ Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Dagang

Sukardi. 2009. Ekonomi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Hal. 103. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Muawanah, UMI, dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi & Pelaporan Keuangan Jilid 1 untuk Sekolah Menengah kejuruan, Hal.201. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar & Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.