√ Bahasa Sunda yang Baik dan Benar

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Dalam percakapan basa Sunda sehari-hari pada umumnya tak mengacu pada kaidah bahasa, baik undak usuk maupun tata bahasanya.

Penggunaan bahasa tanpa kaidah tak bisa disamaratakan ‘salah’ selama kedua pihak yg berkomunikasi saling mengetahui & tak merasa dirugikan.

Fungsi utama dr bahasa sendiri sebagai alat komunikasi. Dalam berkomunikasi pada dasarnya menyampaikan maksud atau pesan pada orang lain.

Walaupun demikian, demi untuk menghindari kesalah pahaman dlm penyampaian pesan seharusnya menggunakan bahasa Sunda yg baik & benar. Istilah bahasa Sunda yg baik & benar dlm basa Sunda disebut basa anu bener tur merenah.

Basa Sunda anu bener dilihat dr penggunaan bahasa Sunda berdasarkan tata basa. Bidang ilmu bahasa yg dipelajari dlm tata bahasa antara lain morfologi & sintaksis.

Morfologi ialah ilmu yg mempelajari struktur kata mirip fonem, morfem, dll. Sedangkan sintatksis mempelajari struktur frasa, klausa, kalimat, & perihal.

Basa Sunda anu merenah dilihat dr segi undak-usuk basa atau tarakramanya.

Baca juga: Perbedaan Tatakrama & Tata Bahasa Sunda

Konteks merenah pula mencakup pemakai, waktu, kawasan, situasi, alat yg dipakai, ragam basa, & tujuan omongan.

Baca juga: Tatakrama Bahasa Sunda & Contoh Kalimatnya

Contohnya, tatkala bicara dgn orang yg lebih renta merenahna memakai bahasa lemes keur batur, diikuti lentong, pasemon maraymay, & perilaku rengkuh. Merenahna bicara di masjid contohnya tak teriak-teriak, berkata seperlunya, cuma hal-hal baik, & sebagainya.

Menggunakan bahasa Sunda yg baik & benar dlm berkomunikasi dapat menghindarkan kesalah pahaman.

Selain itu, penggunaan bahasa yg baik & benar pula akan enak didengar & lezat dirasa oleh musuh bicara sehingga tak memunculkan kesan negatif pada penuturnya.

  √ Kecap Panyambung, Konjungsi atau Kata Penghubung Bahasa Sunda

Dalam paribasa Sunda ada pepatah yg mengatakan, “hade ku omong goreng ku omong” dan “basa mah teu meuli”.

Arti hade ku omong goreng ku omong ialah perkataan baik akan memunculkan kebaikan, perkataan jelek akan mengakibatkan kejelekan.

Agar kata-kata yg terucap tak memunculkan keburukan, maka bicaralah dgn benar & baik alasannya adalah basa mah teu meuli. Artinya untuk bicara benar & sopan kita tak perlu membayar alias gratis tis tis….

Demikian, gampang-mudahan berguna.