√ Bagi Calon Pendidik, Inilah Pengertian dan Jenis-Jenis Bahan Ajar

Sebagai pendidik sudah menjadi keharusan untuk merencanakan bahan bimbing bagi siswa. Untuk menyampaikan bahan latih umumnya pendidik memakai bermacam-macam metode mudah-mudahan siswa mampu lebih gampang dlm menerima materi latih. Untuk melancarkan proses belajar pendidik pun pula bisa memakai aneka macam macam media untuk menjelaskan materi.

Jenis materi latih banyak sekali jenisnya mulai dr bahan asuh cetak, audio, visual & multimedia interaktif. Pendidik mampu memakai proyektor, laptop, website, media sosial & masih banyak yg lain.

Namun dr keempat jenis bahan bimbing tersebut, materi latih yg paling relatif mudah dibuat yaitu materi asuh cetak.

Lantas apa saja yg termasuk dlm jenis materi asuh cetak? Berikut ini ulasan pengertian bahan latih & jenis-jenis bahan latih cetak yg bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.

Pengertian Bahan Ajar

Dari beberapa sumber buku menyatakan bahwa bahan bimbing merupakan suatu materi/ materi pelajaran yg disusun dengan-cara sistematis yg dipakai guru & siswa dlm pembelajaran untuk mencapai tujuan yg diharapkan.

Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan didik ialah segala bentuk bahan yg dipakai untuk menolong guru atau instruktur dlm melaksanakan proses pembelajaran.

Bahan yg dimaksudkan dapat berupa materi tertulis maupun tak tertulis.

Pandangan dr andal yg lain menyampaikan bahwa materi didik yaitu seperangkat materi yg disusun dengan-cara sistematis, baik tertulis maupun tak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau situasi yg memungkinkan siswa mencar ilmu.

format buku ajar dikti 2019 penerbit wargamasyarakat

Sementara menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008:6), pengertian materi latih adalah segala bentuk bahan yg dipakai untuk menolong guru dlm melaksanakan kegiatan berguru mengajar.

Bahan yg dimaksud bisa berupa materi tertulis maupun materi tak tertulis.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa materi latih merupakan bagian pembelajaran yg dipakai oleh guru selaku bahan berguru bagi siswa & membantu guru dlm melaksanakan aktivitas berguru mengajar di kelas.

Jenis-Jenis Bahan Ajar

Dalam pengelompokannya materi bimbing dibagi menjadi 5 jenis kalangan besar:

  1. Bahan latih yg tak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model;
  2. Bahan bimbing yg diproyeksikan, seperti slide, filmstrips, overhead transparencies, proyeksi komputer;
  3. Bahan asuh audio, mirip kaset & compact disc;
  4. Bahan didik video, mirip video & film;
  5. Bahan asuh (media) komputer, contohnya Computer Mediated Instruction (CMI), Computer based Multimedia atau Hypermedia.

Sementara Ellington & Race (1997) mengelompokkan jenis materi ajar berdasarkan bentuknya. Mereka menggolongkan jenis bahan bimbing tersebut ke dlm 7 jenis.

  1. Bahan Ajar Cetak & duplikatnya, contohnya handouts, lembar kerja siswa, materi belajar mampu berdiri diatas kaki sendiri, bahan untuk mencar ilmu kelompok.
  2. Bahan Ajar Display yg tak diproyeksikan, misalnya flipchart, poster, model, & foto.
  3. Bahan Ajar Display Diam yg diproyeksikan, contohnya slide, filmstrips, & lain-lain.
  4. Bahan Ajar Audio, misalnya audiodiscs, audio tapes, & siaran radio.
  5. Bahan Ajar Audio yg dihubungkan dgn materi visual membisu, contohnya program slide suara, acara filmstrip bersuara, tape model, & tape realia.
  6. Bahan Ajar Video, contohnya siaran televisi, & rekaman videotape.
  7. Bahan Ajar Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI) & Computer Based Tutorial (CBT).
  √ Jenis-Jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak

Di sisi lain, Rowntree (1994) memiliki sudut pandang yg sedikit berbeda dgn kedua jago di atas dlm mengelompokkan jenis bahan asuh ini. Menurut Rowntree, jenis materi bimbing mampu dikelompokkan ke dlm 4 (empat) kelompok jenis materi latih menurut sifatnya, yaitu:

  1. Bahan latih berbasiskan cetak, tergolong di dalamnya buku, pamflet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto, bahan dr majalah & koran, & lain-lain;
  2. Bahan asuh yg berbasiskan teknologi, mirip audiocassette, siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassette, siaran televisi, video interaktif, Computer Based Tutorial (CBT) & multimedia;
  3. Bahan ajar yg dipakai untuk praktik atau proyek, seperti kit sains, lembar pengamatan, lembar wawancara, & lain-lain.
  4. Bahan ajar yg dibutuhkan untuk kebutuhan interaksi manusia ( khususnya untuk kebutuhan pendidikan jarak jauh ), contohnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, Dan Lain Sebagainnya.

SPESIAL BULAN INI
GRATIS !!

Sedang berencana ingin Menulis Buku Ajar? Dapatkan EBOOK PREMIUM GRATIS dari Penyebar Ilmu Warga Masyarakat berikut ini :
1. Ebook Panduan Menulis Buku Ajar
2. Ebook Premium Panduan Menulis Buku
3. Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme

Segera download selagi masih GRATIS !!

Bahan Ajar Cetak & Non-cetak

Jenis materi bimbing cetak yg dimaksud dlm buku materi pokok ini ialah modul, handout, & lembar kerja. Sementara yg tergolong klasifikasi jenis materi didik noncetak ialah realia, materi didik yg dikembangkan dr barang sederhana, bahan bimbing membisu & display, video, audio, & overhead transparencies (OHT).

Bahan asuh mempunyai bermacam-macam jenis, ada yg cetak maupun noncetak. Bahan latih cetak yg sering dijumpai antara lain berupa handout, buku, modul, brosur, & lembar kerja siswa. Di bawah ini akan diuraikan klarifikasi terkait jenis-jenis materi bimbing.

1. Buku

Benda ini sudah tentu tak abnormal lagi bagi kita semua. Buku ialah materi tertulis yg menghidangkan ilmu wawasan dr hasil buah pikir penulisnya. Seorang penulis dapat menciptakan isi buku dr banyak sekali metode mirip hasil observasi, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yg disebut sebagai fiksi seperti buku novel.

karakteristik buku ajar pdf penerbit wargamasyarakat

Buku ialah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yg dijilid & diberi kulit. Buku sebagai materi asuh merupakan buku yg berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dlm bentuk tertulis. Biasanya pendidik menggunakan buku sebagai sumber referensi asuh. Buku pelajaran berisi ihwal ilmu pengetahuan yg mampu digunakan oleh peserta didik untuk berguru, buku fiksi akan berisi perihal asumsi-pikiran fiksi si penulis, & seterusnya. Buku pelajaran hendaknya bersifat faktual menggambarkan wawasan kontemporer.

  √ Pedoman dan Model Acuan Teknik Menulis Buku Teks yang Berkualitas

Perlu diperhatikan buku yg baik yaitu buku yg ditulis dgn memakai bahasa yg baik & mudah diketahui oleh pembacanya serta disajikan dengan-cara mempesona dilengkapi dgn gambar & keterangan-keterangannya, isi buku pula menggambarkan sesuatu yg sesuai dgn pandangan baru penulisannya.

2. Handout

Jika ANda kuliah tentu sudah sering menerima bahan latih yg satu ini, handout. Handout adalah bahan tertulis yg disiapkan oleh seorang guru/dosen untuk memperkaya wawasan penerima didik. Handout adalah pernyataan atau pemikiran yg telah disiapkan oleh pembicara.

Handout biasanya dikutip dr beberapa literatur yg mempunyai relevansi dgn materi yg diajarkan/ KD & materi pokok yg mesti dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout dapat diperoleh dgn berbagai cara, antara lain dgn cara down-load dr internet, atau menyadur dr sebuah buku.

3. Modul

Jenis materi asuh cetak lain yg sering ditemui yakni modul. Jenis modul umumnya sering ditemui oleh mahasiswa Universitas Terbuka. Modul ialah suatu buku yg ditulis dgn tujuan biar peserta didik mampu belajar dengan-cara mandiri tanpa atau dgn bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tak ihwal:

  • Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
  • Kompetensi yg akan dicapai
  • Content atau isi materi
  • Informasi penunjang
  • Latihan-latihan
  • Petunjuk kerja, mampu berupa Lembar Kerja (LK)
  • Evaluasi
  • Balikan pada hasil evaluasi

Sebuah modul akan bermakna kalau penerima didik mampu dgn mudah menggunakannya. Pembelajaran dgn modul memungkinkan seorang akseptor didik yg mempunyai kecepatan tinggi dlm belajar akan lebih singkat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dgn penerima didik yg lain. Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yg akan diraih oleh akseptor didik, dihidangkan dgn menggunakan bahasa yg baik, menarik, dilengkapi dgn ilustrasi yg terperinci & tak membingungkan.

4. Lembar Kegiatan Siswa

Anak-anak sekolah pasti sering menjalankan materi latih ini. Lembar kesibukan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yg harus dilakukan oleh peserta didik. Lembar kegiatan lazimnya berupa isyarat , langkah-langkah untuk menuntaskan suatu tugas. Suatu peran yg ditugaskan dlm lembar aktivitas harus terperinci KD yg akan dicapainya. Lembar kesibukan mampu digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.

Tugas-peran sebuah lembar kesibukan tak akan mampu dilaksanakan oleh akseptor didik dengan-cara baik apabila tak dilengkapi dgn buku lain atau referensi lain yg terkait dgn materi tugasnya. Tugas-peran yg diberikan pada penerima didik mampu berupa teoritis & atau peran-peran praktis. Dalam menyiapkannya guru harus cermat & memiliki pengetahuan & keahlian yg memadai, alasannya adalah suatu lembar kerja harus menyanggupi paling tak tolok ukur yg berhubungan dgn tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh akseptor didik.

  √ Mau Poin Kredit Hingga 40 Poin? Pelajari 5 Keuntungan menerbitkan Buku Ajar atau Referensi Berikut!

5. Brosur

Selain jenis yg dipaparkan di atas, ada lagi jenis materi bimbing berupa selebaran. Sekilas brosur identik dgn iklan. Namun dlm proses pembelajaran brosur pula bisa dipakai selaku materi ajar. Brosur berfungsi selaku materi keterangan tertulis mengenai suatu persoalan yg disusun dengan-cara bersistem atau cetakan yg hanya terdiri atas beberapa halaman & dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yg berisi keterangan singkat tetapi lengkap ihwal perusahaan atau organisasi.

Brosur mampu dimanfaatkan selaku materi bimbing dgn syarat selama suguhan brosur diturunkan dr KD yg harus dikuasai oleh siswa. Mungkin saja selebaran mampu menjadi bahan didik yg menawan, alasannya adalah bentuknya yg menarik & mudah. Agar lembaran brosur tak terlalu banyak, maka selebaran didesain hanya memuat satu KD saja. Ilustrasi dlm suatu selebaran akan memperbesar menarik minat akseptor didik untuk menggunakannya. Brosur hendaknya dibuat dlm bentuk full color biar penerima didik lebih semangat menyaksikan isinya.

6. Foto/Gambar

Foto atau gambar pula berperan penting pada bahan asuh. Jika Anda gemar fotografi, foto Anda bisa dijadikan bahan latih. Materi foto/gambar memiliki makna yg lebih baik dibandingkan dgn goresan pena. Foto/gambar selaku bahan didik tentu saja dibutuhkan satu rancangan yg baik biar sesudah selesai menyaksikan suatu atau serangkaian foto/gambar siswa mampu melakukan sesuatu yg pada akibatnya menguasai satu atau lebih KD.

Sebuah foto/gambar dinilai lebih tinggi maknanya alasannya berbentuk sesuatu yg mampu dilihat. Kemampuan melihat ini lebih tinggi maknanya dr pada membaca atau mendengar. Melalui membaca yg dapat dikenang cuma 10%, dr mendengar yg dikenang 20%, & dr menyaksikan yg diingat 30%. Foto/gambar yg didesain dengan-cara baik dapat memberikan pemahaman yg lebih baik pada materi bimbing. Meski lebih menawarkan gambaran pada setiap materi, bahan ajar dlm bentuk foto/gambar harus dibantu dgn bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa isyarat cara menggunakannya & atau bahan tes.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku asuh, Anda mampu menyaksikan artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan