Bagaimana Menggunakan Tanda Petik Dua dalam Bahasa Inggris? – Hai sobat, tanda petik memang sering kita temukan dalam kalimat atau penulisan sehari – hari. Pada umumnya penggunaan tanda petik dua di Bahasa Indonesia hampir sama dengan penggunaan tanda petik dua dalam Bahasa Inggris. Berikut yakni cara penggunaan tanda petik dua dalam Bahasa Inggris.
Cara Penggunaan Tanda Petik Dua (Quotation Marks) dalam Bahasa Inggris
- Tanda petik dua digunakan dalam kutipan eksklusif
Tanda petik dua diharapkan ketika menuliskan kutipan perkataan atau pembicaraan secara eksklusif. Jika kita hendak menuliskan perkataan seseorang secara eksklusif tanpa menambah, menghemat, atau pun mengganti pemikiran pembicaraan seseorang tersebut, maka kita harus menggunakan tanda kutip dua (quotation marks). Tanda kutip dua juga digunakan untuk membedakan antara kalimat eksklusif dan narasi di dalam teks.
Contoh:
- Amelia said, “I have no idea why this could happen. I think what I did was the best for everyone, but I was just totally wrong”.
(Amelia berkata, “Saya tidak tahu kenapa ini mampu terjadi. Saya pikir apa yang saya kerjakan adalah yang terbaik bagi setiap orang, tetapi ternyata saya salah”)
- Liam said, “Can we just go to the beach on the weekend? I need a holiday after having a week full of exams”.
(Liam berkata, “Dapatkah kita pergi ke pantai di selesai pekan? Saya butuh piknik setelah menghabiskan seminggu sarat dengan ujian”)
- Tanda petik dua dipakai di dalam judul
Biasanya kita tidak senantiasa memperhatikan penggunaan tanda petik dua di dalam suatu judul episode atau pun buku. Tanda petik dua digunakan bila kita ingin memakai rujukan sebuah tabrakan pena dalam kumpulan esai, ukiran pena pendek/ postingan dalam majalah, atau pun episode di TV, maka kita mampu memakai tanda petik dua.
Contoh:
- The “Healthy” article on Weekly Magazine told us many ways to be healthy. (Artikel “Healthy” di Weekly Magazine memberi tahu kita banyak cara biar sehat)
- The “Weather Report” on TV today told us that tomorrow will be a rainy day. (Acara “Laporan Cuaca” di TV hari ini memberi tahu ita bahwa besok akan menjadi hari berhujan)
- The “Number One” show on local TV teaches us many things related to common knowledge. (Acara “Number One” di TV setempat mengajarkan kita banyak hal mengenai wawasan umum)
- The “Student Corner” article in Weekly School Magazine shows many activities that were done by the students in that high school every week. (Artikel “Student Corner” di Majalah Weekly School memberikan banyak program yang dikerjakan oleh para murid di sekolah tersebut setiap minggu)
- Tanda petik dua dipakai untuk aksentuasi sebuah kata atau frasa
Tanda petik dua digunakan saat kita ingin menekankan suatu kata atau frasa yang mempunyai makna tersendiri atau maknya yang berlawanan dengan makna asli. Biasanya tanda petik dua dipakai pada kata yang memiliki arti menyindir (sarcasm) atau pun melucu (humor).
Contoh:
- Oh he is so “diligent” that even he could not have time to make his bed. (Oh beliau sangat “tekun” hingga ia bahkan tak memiliki waktu untuk membenahi kamarnya)
Note:
Makna bekerjsama yaitu dia malas, tetapi kata “diligent” dipakai untuk menyindir.
- Everyone in this school really “likes” them that no one wants to get around. (Setiap orang di sekolah ini “menggemari” mereka sampai tidak ada yang hendak mendekati mereka)
Note:
Makna sesungguhnya yaitu setiap orang tidak menyukai mereka, tetapi kata “likes” digunakan untuk menyindir.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
Akan namun penggunaan tanda petik dua dalam aksentuasi frasa atau kata seharusnya diganti dengan penulisan cetak miring (italic) atau diberi garis bawah (underline) pada kata atau frasa tersebut biar lebih baik.
Contoh:
- This house is very big for only two people. (Rumah ini terlalu besar untuk dua orang)
Atau
This house is very big for only two people. (Rumah ini terlalu besar untuk dua orang)
- My father asked me if I have much (Ayah saya mengajukan pertanyaan jika aku mempunyai banyak uang)
Atau
My father asked me if I have much money. (Ayah aku mengajukan pertanyaan kalau saya memiliki banyak duit)
Kesalahan dalam Penggunaan Tanda Petik Dua
Tanda petik dua kadang-kadang kali kita lihat di pengumuman atau iklan untuk menekankan kata atau frasa tersebut. Akan namun hal tersebut salah karena sanggup mengubah makna kata atau frasa tersebut. Sebaiknya, penggunaan cetak miring (italic) lebih dianjurkan untuk penekanan kata atau frasa dalam pengumuman atau iklan tertulis alasannya tidak akan mengubah makna kata atau frasa tersebut.
Contoh Salah:
ATTENTION!
Every student has to throw the rubbish in the “garbage bin”!
(Setiap siswa mesti mencampakkan sampah di “kotak sampah”!)
Note:
“in the garbage bin” mampu bermakna “in the class” dan pengumuman tersebut mampu berubah makna.
Contoh Perbaikan/ Contoh Benar:
Every student has to throw the rubbish in the garbage bin!
(Setiap siswa harus mencampakkan sampah di kotak sampah!)
Demikianlah sahabat cara penggunaan tanda petik dua dalam Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat dan mampu diketahui dengan baik. Terima kasih.
Sumber https://www.kakakpintar.id