√ Arti Peribahasa Sunda Ayakan Tara Meunang Kancra

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Pernah mendengar peribahasa Sunda yg berbunyi ayakan tara meunang kancra? Kalau belum tahu pada artikel ini simkuringakan menjelaskan arti peribahasa Sunda tersebut, baik makna konotasi maupun arti kata-kata berdasarkan kamus bahasa Sunda.

Ayakan tara meunang kancra merupakan paribasa atau peribahasa Sunda. Makna kiasan peribahasa berlainan dgn arti kata-kata menurut kamus. Peribahasa yg satu ini menggambarkan orang kurang pandai dgn penghasilan yg diperolehnya.

Pengertian, makna, atau arti ayakan tara meunang kancra yaitu ‘orang kurang pandai & orang pandai tak akan sama derajat & penghasilannya’. Makna kiasan berdasarkan terjemahan bahasa Sunda yakni nu bodo jeung nu pinter moal sarua darajatna jeung beubeunangannana.

Morfologi & arti kata berdasarkan kamus

Ayakan /a·ya·kan/ artinya ‘alat untuk mengayak’ yg dibuat dr anyaman bambu yg dianyam agak jarang (carang). Kata ayakan termasuk kelas kata benda (nomina) dgn bentuk kecap rundayan. Asalnya dr kata ayak ditambah akhiran -an.

Dalam peribahasa di atas, kata ayakan digambarkan selaku orang bodoh atau terbatas dlm kemampuan berpikir & berusaha.

Tara /ta·ra/ artinya ‘tidak pernah’.

Meunang /meu·nang/ artinya mendapatkan; memperoleh; boleh; menang. Arti meunang untuk peribahasa tadi adalah menerima atau memperoleh.

Kancra /kan·cra/ nama sejenis ikan yg biasa disebut ikan tuhan atau ikan keramat. Sebutan lauk kancra ditujukan pada ikan mas.

Baca juga: Nama-nama Ikan dlm Bahasa Sunda

Jika diterjemahkan dengan-cara kata per kata berdasarkan kamus, ayakan tara meunang kancra artinya ayakan tak pernah menerima ikan tuhan atau ikan mas. Ini dikiaskan terhadap orang udik yg pada umumnya tak pernah menerima penghasilan yg besar. Beda dgn orang pintar yg sekali tanda tangan bisa menciptakan uang sekian.

  √ Arti Aki-aki Tujuh Mulud dan Contoh Kalimatnya

Meskipun dlm kehidupan sehari-hari orang ndeso tak mutlak berpenghasilan kecil tetapi kita bisa mengambil pelajaran dr peribahasa tadi untuk memajukan ilmu wawasan & kesanggupan diri.

Baca juga: Arti Peribahasa Sunda Aya Jurig Tumpak Kuda

Demikianlah, gampang-mudahan penjelasan singkat di atas dapat berfaedah.