wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Pengertian, makna, atau arti mapatahan ngojay ka meri yaitu mengajari orang yg telah bisa (ahli), menasihati orang bijak, menginformasikan orang yg paham, atau pertanda pada orang mengetahui.
Mapatahan ngojak ka meri termasuk pakeman basa dlm kalangan paribasa (peribahasa). Paribasa dibangun oleh kata-kata yg susunannya sudah tentu (tidak bisa diubah). Arti yg terkandung dlm paribasa berbeda dgn unsur-unsur penyusunnya. Peribahasa biasanya berisi pepatah, hikmah, atau filsafat hidup.
Baca juga: Falsafah atau Pandangan Hidup Orang Sunda
Contoh kalimat:
Hampura lain rék maksud mapatahan ngojay ka meri, ieu mah ngan sakadar ngingetan ka babaturan. Artinya, ‘maaf bukan maksud menggurui andal, ini cuma sekadar mengingatkan pada sahabat.’
Paribasa Sunda yg artinya sama dgn mapatahan ngojay ka meri merupakan mapatahan monyét naék (mengajari monyet naik).
Contoh kalimat:
Atuh ngabéjaan gelut ka tukang tinju mah sarua jeung mapatahan monyét naék. Artinya, ‘mengajari laga petinju sama saja dgn menggurui spesialis.
Baca juga: Arti Kata Atuh dlm Kamus Bahasa Sunda
Morfologi & arti kata-kata penyusunnya
Mapatahan /ma-pa-ta-han/ (kata kerja) artinya menasihati; mengajari; mengajarkan. Kata mapatahan tergolong kecap rundahan, hasil afiksasi morfem dasar papatah dgn rarangken hareup N- & akhiran -an.
Ngojay /ngo-jay/ (kata kerja) artinya berenang. Kata ngojay merupakan kecap rundayan, asalnya dr morfem dasar ojay yg diberi rarangken permulaan nasal (ng-).
Ka /ka/ artinya ke, merupakan kecap pangantét yg mengandung arti arah atau tujuan.
Meri /me-ri/ artinya itik, merupakan nomina atau kata benda.
Hati-hati dlm pergaulan, jangan hingga menggurui andal. Hal itu biasanya disebabkan lantaran orang yg ‘mengajarinya sok tahu atau sang andal pura-pura tak tahu.
Baca juga: 555 Paribasa Sunda & Artinya
Demikianlah, gampang-mudahan berguna.