√ Arti Lungguh Tutut dan Contoh Kalimatnya

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Babasan atau perumpamaan Sunda yg sering diucapkan dlm percakapan sehari-hari yakni lungguh tutut. Babasan ini umumnya digunakan untuk menyindir orang yg tenang & pendiam, padahal kelakuannya pembangkang.

Arti lungguh tutut adalah kelihatannya saja seperti pendiam, padahal kelakuannya nakal (ngeleyed). Kenapa yg pendiam namun nakal dikiaskan pada tutut?

Kalau kata orang Sunda, tutut mah jiga cicingeun tetapi dina sapeuting sawah sakotak kaider kabéh. Artinya ‘siput itu hening tak banyak gerak namun sawah sepetak dijelajahi semua dlm waktu semalam’.

Sifat orang seperti itu terperinci tak baik. Tapi tak bermakna mending bangor sakalian dr pada lungguh tutut. Anggapan seperti itu tak benar.

Yang benar ialah mau pendiam atau ceria, ada yg lihat atau tidak, tetaplah berbuat baik.

Contoh kalimat:

Akum mah lungguh tutut, cicingeun tapi sok ngajailan babaturan. Artinya ‘Akum itu damai padahal bandel, sikapnya pendiam namun suka menjaili sahabat’.

Struktur & arti kata-kata penyusunnya menurut kamus Sunda

Lungguh /lung-guh/ terdiri atas dua engang, kata sifat salancar yg dibangun oleh satu morfem dasar bebas. Lunguh dibilang pada orang yg tenang, tak gusar, tak rusuh, tak gugup.

Kata turunan:

Kalungguhan artinya kedudukan. (Hasil menyertakan rarangken gabungan ka- -an pada kata dasar).

Tutut /tu-tut/ artinya siput, merupakan nomina & kecap salancar.

Babasan terkait:

Lungguh timpuh andalemi – bersikap tenang, sopan, & santun tutur katanya.

Baca juga: 444 Babasan Sunda & Artinya

Demikianlah, mudah-mudahan berfaedah.

  √ Arti Ungkapan Sunda Awak Sasampayan